Perangkat Peralatan dan Sensor

50 pelampung pada sisi kiri dan kanan dengan fungsi pengapungan gaya vertikal dan stabilitas horizontal terhadap permukaan air. Pelampung dibuat dari bahan pipa PVC berdiameter 4 inci 10 centimeter dengan panjang masing masing adalah 112 centimeter dengan tinggi bagian tengah 17,5 centimeter. Pada bagian haluan pelampung dibentuk melengkung keatas tinggi 25,5 centimeter menyerupai sepatu ski agar pada saat penarikan di laut tidak menukik kedalam air. Kedudukan rangka utama terhadap pelampung tepat di tengah, berjarak 20 cm dari buritan dan 32 cm dari haluan merupaan jarak ideal keseimbangan hasil uji. Untuk pengamatan stabilitas maka, pada bagian buritan dan sisi luar haluan diberikan penanda tinggi air draft sebagai marka penanda daya apung.Gambar 21 dan 23 Gambar 19, Pelampung yang digunakan pada rangka utama wahana

4.1.3. Perangkat Peralatan dan Sensor

Wahana pencitraan bawah air ini dibuat dengan dukungan beberapa perangkat utama yang diadakan sebagai alat buatan pabrikan dan disetting terinstalasi secara apik dengan menyesuaikan pada kebutuhan data yang akan diperoleh yaitu: data citra bawah air dan data geo-posisi. Perangkat-perangkat itu yakni; 51 • Untuk data citra; digunakan Kamera CCTV Sony yang di masukan kedalam Cashing kedap air yang dibuat dari bahan PVC 3 inci, terhubung ke sebuah Stik Kontrol DVR 60800 yang dilengkapi sebuah Memori Card Eksternal berkapasitas 2 Giga Bite, kemudian terhubung dengan sebuah layar monitor tipe Vitek LCD Car Television berukuran 7 inci untuk tampilan pengamatan kamera, dengan control dan seting digital stik. Sebagai sumber energy, digunakan UPS 3000 wat yang mampu menyimpan energy untuk dipakai selama delapan jam bekerja dilaut.Gambar 20, Group a • Ketepatan mengidentifikasi keberadaan obyek di lokasihabitatnya di lakukan dengan mengambil data X sebagai Lintang, Y sebagai bujur dan Z berupa kedalaman, yang dikerjakan menggunakan Perangkat Garmin GPSmap 170C Sounder yang memiliki receiver untuk data geo-posisi serta transducer untuk data Bathymetri. Sumber energy berasal dari unit Accu 24 VA. Gambar 20, Group b Gambar 20, Skema setting group peralatan yang dioperasikan pada wahana sesuai sumber energi yang digunakanGroup a energy ACUPS dan Group b energy DCAccu.foto tiap unit alat pada lampiran 2 Dari kedua group peralatan ini kemudian dihasilkan data yang berbeda tipe namun dikerjakan secara bersama-sama. Data dari sistim group a berupa citra, Group a Group b Garmin GPSmap 178C Sounder Garmin GPS Receiver Garmin Transducer Lampu ACCU 24 VA Vitek, Colour LCD Car Television, 7”, DVR, 60800 CCTV kamera UPS 3000W 52 akan tersimpan sebagai citra digital secara otomatis di dalam memori card eksternal, kemudian dipindahkan ke komputer sebagai data base citra dengan ekstensi JPEG atau BMP. Data yang bersumber dari sistim group b dapat tersimpan didalam memori GPSmap C170 Sounder, ataupun akan langsung diinput secara manual kedalam data sheet yang sudah disediakan ataupun langsung ke data base sebagai data XYZ. Lampiran 1 Dan 6 Hasil rancang bangun dapat dilihat pada Lampiran 3, namun secara lengkap WPB dapat dilihat pada Gambar 21 – 25. Gambar 21, a wahana tampak belakang tanpa instalasi peralatan, b wahana tampak belakang setelah terinstalasi alat. Gambar 22, a wahana tampak depan tanpa instalasi peralatan, b wahana tampak depan setelah terinstalasi alat. Draft Air Pelampung Pegangan Kamera Receiver Penyangga Pegangan Transducer Sirip-sirip b a b a 53 Gambar 23, wahana tampak samping kiri setelah ter-instalasi peralatan. Gambar 24, wahana tampak atas setelah ter-instalasi peralatan Gambar 25, wahana tampak bawah setelah ter-instalasi peralatan Cincin Sirip Haluan Buritan Pegangan Marka Air Kamera Transducer Receiver Lampu Sirip Transducer Kamera Lampu 54 Setelah pekerjaan rancang bangun selesai dilakukan maka, untuk mengetahui kemampuan unjuk kerja WPBA yang dapat diacu sebagai standar maka dilakukan pengujian dengan sasaran mengetahui daya apung serta stabilitas wahana. Jika dioperasikan di laut pada penelitian yang sesungguhnya maka terlebih dahulu wahana di uji dalam skala laboratorium dan di kolam Gambar 27 kemudian dilakukan pula di air laut sebelum pengambilan data lapang. Cara kerja pengujian dapat dijelaskan sesuai poin uji secara berurutan berikut ini.

4.1.4. Hasil Uji Stabilitas