DESKRIPSI KONDISI PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG MENONTON TAYANGAN FENOMENA DI TRANS TV(Studi Kasus Pada Mahasiswa di Tempat Kost “X”)
DESKRIPSI KONDISI PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANGMENONTON
TAYANGAN FENOMENA DI TRANS TV(Studi Kasus Pada Mahasiswa di
Tempat Kost “X”)
Oleh: ADI WIJANARKO (99810381)
Psychology
Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: Deskripsi Kondisi Psikologis, Remaja
Deskripsi kondisi psikologis pada remaja yang menonton tayangan fenomena adalah suatu uraian,
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata yang begitu jelas tentang keadaan atau bentuk
tingkah laku dan kehidupan psikis (jiwani), yang mencangkup aspek kognitif, afektif, dan konasi
dalam diri suatu individu yang menonton tayangan fenomena di Trans TV.
Pengambilan data dilakukan dengan rentang waktu kurang lebih selama satu setengah bulan,
dimulai dari tanggal 1 Maret 2006 sampai dengan 16 April 2006. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara purposive sampling.
Sumber datanya yaitu sebagai berikut: 1) Informan utama adalah subyek penelitian yang
berjumlah 5 responden yang secara rutin gemar menonton atau mengikuti tayangan fenomena di
TRANS TV dari awal hingga berakhirnya acara tersebut, 2) Informan tambahan dalam penelitian
ini adalah teman akrab dan pacar dari subyek penelitian (informan utama) sebanyak 6 responden,
dimana 4 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang responden berjenis kelamin
perempuan.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan metode observasi sebagai
sarana pendukung dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai
berikut: Kondisi psikologis pada remaja yang menonton tayangan fenomena, seperti yang
dialami oleh subyek penelitian cenderung mengarah kearah yang negatif. Seperti pada aspek
kognitif remaja yang menonton tayangan fenomena, berpikir bahwa uang dapat membeli
segalanya termasuk membeli wanita, pingin mencoba seperti yang ada di tayangan Fenomena,
tayangan Fenomena tersebut terlalu hot sehingga pingin dekat dengan pacarnya, dan memikirkan
seandainya ada seorang wanita seperti yang ada ditayangan Fenomena tersebut. Hal ini akhirnya
berimbas pada aspek afektif subyek penelitian, emosi yang mereka rasakan, diantaranya adalah
penasaran, teringat-ingat, terbayang-bayang, kaget, serta terobsesi atas apa yang mereka liat di
tayangan fenomena di TRANS TV. Dari dampak kognitif dan afektif ini, akhirnya menimbulkan
dampak konatif atau behavior pada tiap-tiap subyek penelitian, dimana ditemukan bahwa subyek
penelitian mengaku pernah mencoba atau menirukan apa yang mereka lihat dalam tayangan
Fenomena tersebut, yaitu melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hanya satu subyek
yang menyatakan tidak mempunyai keterpengaruhan akibat tayangan fenomena tersebut
Abstract
Description psychological condition in adolescents who watch the phenomenon is a description,
explanation or depiction in words so clear about the circumstances or forms of behavior and
mental life (psychic), which covers aspects of cognitive, affective, and konasi in an individual
watching phenomenon on Trans TV.
Data were collected with a span of approximately one-half months, starting from March 1, 2006
to 16 April 2006. Sampling was done by purposive sampling.
Sources of data are as follows: 1) primary informant is the subject of research, amounting to 5
respondents who routinely likes to watch or follow on TRANS TV show phenomenon from the
beginning to the end of the event, 2) additional informants in this study were close friends and
girlfriend of the subject research (key informants) as much as 6 respondents, of which 4 peoplesex respondents male and 2 female respondents.
Techniques of data collection using the interview method with the method of observation as a
means of support in this study. In this research using descriptive analysis.
From the research that has been done by the researcher can conclude as follows: a psychological
condition in adolescents who watch the phenomenon, as experienced by the subjects of research
tends to point towards the negative. As in the cognitive aspects of the phenomenon of teenagers
who watched the show, thinking that money can buy everything including buying a woman,
pingin tries like the one in the phenomena of impressions, impressions phenomenon is too hot so
pingin close to her boyfriend, and think if there was a woman like the one ditayangan
phenomenon. This would impact on the affective aspects of research subjects, the emotions they
feel, such as curiosity, remembering, remember, imagine-shadows, shock, and obsessed over
what they see on display at TRANS TV phenomenon. From the cognitive and affective impact of
this, eventually leading to the conative or behavioral effects in each subject of study, which
found that research subjects said they had tried or imitate what they see in the show phenomenon,
namely sexual intercourse before marriage. Only one subject that states do not have the
impression due to the phenomenon keterpengaruhan.
TAYANGAN FENOMENA DI TRANS TV(Studi Kasus Pada Mahasiswa di
Tempat Kost “X”)
Oleh: ADI WIJANARKO (99810381)
Psychology
Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: Deskripsi Kondisi Psikologis, Remaja
Deskripsi kondisi psikologis pada remaja yang menonton tayangan fenomena adalah suatu uraian,
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata yang begitu jelas tentang keadaan atau bentuk
tingkah laku dan kehidupan psikis (jiwani), yang mencangkup aspek kognitif, afektif, dan konasi
dalam diri suatu individu yang menonton tayangan fenomena di Trans TV.
Pengambilan data dilakukan dengan rentang waktu kurang lebih selama satu setengah bulan,
dimulai dari tanggal 1 Maret 2006 sampai dengan 16 April 2006. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara purposive sampling.
Sumber datanya yaitu sebagai berikut: 1) Informan utama adalah subyek penelitian yang
berjumlah 5 responden yang secara rutin gemar menonton atau mengikuti tayangan fenomena di
TRANS TV dari awal hingga berakhirnya acara tersebut, 2) Informan tambahan dalam penelitian
ini adalah teman akrab dan pacar dari subyek penelitian (informan utama) sebanyak 6 responden,
dimana 4 orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang responden berjenis kelamin
perempuan.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan metode observasi sebagai
sarana pendukung dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai
berikut: Kondisi psikologis pada remaja yang menonton tayangan fenomena, seperti yang
dialami oleh subyek penelitian cenderung mengarah kearah yang negatif. Seperti pada aspek
kognitif remaja yang menonton tayangan fenomena, berpikir bahwa uang dapat membeli
segalanya termasuk membeli wanita, pingin mencoba seperti yang ada di tayangan Fenomena,
tayangan Fenomena tersebut terlalu hot sehingga pingin dekat dengan pacarnya, dan memikirkan
seandainya ada seorang wanita seperti yang ada ditayangan Fenomena tersebut. Hal ini akhirnya
berimbas pada aspek afektif subyek penelitian, emosi yang mereka rasakan, diantaranya adalah
penasaran, teringat-ingat, terbayang-bayang, kaget, serta terobsesi atas apa yang mereka liat di
tayangan fenomena di TRANS TV. Dari dampak kognitif dan afektif ini, akhirnya menimbulkan
dampak konatif atau behavior pada tiap-tiap subyek penelitian, dimana ditemukan bahwa subyek
penelitian mengaku pernah mencoba atau menirukan apa yang mereka lihat dalam tayangan
Fenomena tersebut, yaitu melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hanya satu subyek
yang menyatakan tidak mempunyai keterpengaruhan akibat tayangan fenomena tersebut
Abstract
Description psychological condition in adolescents who watch the phenomenon is a description,
explanation or depiction in words so clear about the circumstances or forms of behavior and
mental life (psychic), which covers aspects of cognitive, affective, and konasi in an individual
watching phenomenon on Trans TV.
Data were collected with a span of approximately one-half months, starting from March 1, 2006
to 16 April 2006. Sampling was done by purposive sampling.
Sources of data are as follows: 1) primary informant is the subject of research, amounting to 5
respondents who routinely likes to watch or follow on TRANS TV show phenomenon from the
beginning to the end of the event, 2) additional informants in this study were close friends and
girlfriend of the subject research (key informants) as much as 6 respondents, of which 4 peoplesex respondents male and 2 female respondents.
Techniques of data collection using the interview method with the method of observation as a
means of support in this study. In this research using descriptive analysis.
From the research that has been done by the researcher can conclude as follows: a psychological
condition in adolescents who watch the phenomenon, as experienced by the subjects of research
tends to point towards the negative. As in the cognitive aspects of the phenomenon of teenagers
who watched the show, thinking that money can buy everything including buying a woman,
pingin tries like the one in the phenomena of impressions, impressions phenomenon is too hot so
pingin close to her boyfriend, and think if there was a woman like the one ditayangan
phenomenon. This would impact on the affective aspects of research subjects, the emotions they
feel, such as curiosity, remembering, remember, imagine-shadows, shock, and obsessed over
what they see on display at TRANS TV phenomenon. From the cognitive and affective impact of
this, eventually leading to the conative or behavioral effects in each subject of study, which
found that research subjects said they had tried or imitate what they see in the show phenomenon,
namely sexual intercourse before marriage. Only one subject that states do not have the
impression due to the phenomenon keterpengaruhan.