Gambar Model RAD Dari gambar diatas, secara jelas batasan waktu yang dibebankan pada sebuah
proyek RAD memerlukan “ruang lingkup yang bias diskala”. Jika sebuah aplikasi bisnis dapat dimodulkan dengan cara tertentu sehingga memungkinkan setiap fungsi mayor
untuk dilengkapi dalam waktu kurang dari 3 bulan dengan menggunakan pendekatan yang digambarkan diatas,maka aplikasi itu merupakan kandidat bagi RAD. Masing –
masing fungsi mayor bias dibicarakan oleh suatu tim RAD yang terpisah, dan kemudian diintegrasikan untuk membentuk suatu keadaan.
C. 4. Model Proses Perangkat Lunak Evolusioner
Model evolusioner adalah model interatif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.
C.5. Model Pertambahan
- 20 -
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis Pemodelan bisnis
Pemodelan bisnis Pemodelan bisnis
Tim 1
Tim 3
Tim 2
60 – 90
hari
Model Inkremential menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linier diaplikasikan secara berulang dengan filosofi iteratif. Seperti diperlihatkan dibawah,
model pertambahan memakai urutan linier yang membingungkan, seiring dengan laju waktu kalender. Setiap urutan linier menghasilkan pertambahan, perangkat lunak “yang
biasa disampaikan”. Pada saat model pertambahan dipergunakan, pertambahan pertama sering merupakan produk inti care product, yaitu sebuah model pertambahan yang biasa
dipergunakan, tetapi beberapa muka tambahan beberapa diketahui dan beberapa tidak tetap tidak disampaikan. Rencana pertambahan selanjutnya menekan modifikasi produk
inti untuk secara lebih baik memenuhi kebutuhan para pelanggan dan penyampaian fitur serta fungsionalitas tambahan. Proses ini diulangi mengikuti penyampaian setiap
pertambahan sampai menghasilkan produk yang lengkap.
Perkembangan pertambahan,khususnya berguna pada saat staffing tidak dapat dilakukan dengan menggunakan implementasi lengkap oleh batas waktu bisnis yang
sudah disepakati oleh batas waktu tersebut. Jika produk ini diterima maka staff tambahan dapat ditambahkan untuk mengimplementasikan pertambahan selanjutnya. Sebagai
tambahan, system mayor yang sedang dalam masa perkembangan serta waktu penyampaian belum pasti, mungkin membutuhkan keberadaan perangkat keras yang
baru. Dapat juga membuat rencana tertentu untuk menghindari pemakaian perangkat lunak ini, sehingga memungkinkan fungsionalitas partai disampaikan kepada pemakai
tanpa harus banyak tertunda. Model Inkramental
C.6. Model Spiral
Model spiral yang pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak yang evolusioner yang merngkai sifat iterative dari prototype dengan
cara control dan aspek sistematisdari model sekuensial linier. Dalam model spiral, perangkat lunak dikembangkan dalam suatu penambahan.
- 21 -
Inkrement 2 Rekayasa system
informasi analisi
s tes
kode desain
analisi s
tes kode
desain
analisi s
tes kode
desain analisi
s tes
kode desain
Inkrement 1 Pengiriman
increment ke - 1
Inkrement 3
Inkrement 4 Pengiriman
increment ke - 1 Pengiriman
increment ke - 1
Pengiriman increment ke - 1
waktu kalender
Model spiral dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja, disebut juga wilayah luas, diantara tiga sampai enam wilayah luas :
Komunikasi pelanggan : tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun
komunikas yang efektif diantara pengembangan dan pelanggan.
Perencanaan : tugas – tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber daya, ketepatan waktu, dll.
Analisis resiko : tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resiko2, baik manajemen
maupun teknis.
Perekayasaan : tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut.
Konstruksi dan peluncuran : tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi,
menguji, memasang install, dan memberi pelayanan kepada pemakai.
Evaluasi pelanggan : tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan.
Model spiral menjadi sebuah pendekatan yang realistis bagiperkembangan system dan perangkat lunak skala besar.karena perangkat lunak terus bekerja selama
proses bergerak, pengembangan dan pemakai memahami dam bereaksi lebih baik terhadap resiko terhadap setiap evolusi. Tetapi model spiral bukanlah sebuah obat yang
mujarab ,karena mode spiral membutuhkan keahlian penaksiran resiko yang masuk akal dan sangat bertumpu untuk mencapai keberhasilan.
C.7. Model Rakitan Komponen
Model rakitan komponen menggabungkan karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner sehingga membutuhkan pendekatan iterative untuk menciptakan
perangkat lunak. Tetapi model rakitan komponen merangkai aplikasi dari komponen perangkat lunak sebelum dipaketkan biasa disebut “kelas”. Kelas2 yang diciptakan
dalam proyek perangkat lunak disimpan didalam pustaka kelas atau tempat penyimpanan.
Model rakitan komponen membawa kepada pengguna kembali perangkat lunak, dan kegunaan kembali tersebut memberi sejumlah keuntungan yang bias diukur
pada rekayasa perangkat lunak.
C.8. Model Perkembangan Konkuren
Model perkembangan konkuren juga disebut rekayasa konkuren. Model proses yang konkuren dapat disajikan secara skematis sebagai sederetan aktivitas teknik mayor,
tugas – tugas, dan keadaan yang lain. Contohnya aktivitas rekayasa yang dibatasi untuk model spiral dipenuhi dwengan melakukanprototyping, dan atau pemodelan analisis,
spesifikasikebutuhan,dan rancangan
- 22 -
Elemen model proses konkuren
C. 9. Model Formal