Model-Model Proses Perangkat Lunak

 Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak  Reliability, apakah proses didesain sedikian rupa sehingga kesalahan proses dapat dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.  Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga  Maintainability, dapatkah proses berkembang untuk mengikuti kebutuhan atau perbaikan  Rapidity, bagaimana kecepatan proses pengiriman sistem dapat secara lengkap memenuhi spesifikasi.

C. Model-Model Proses Perangkat Lunak

Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya,metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. C.1. Model Sekuensial Linier  Menggambarkan sekuensial linier untuk rekayasa perangkat lunak yang sering disebut juga dengan “siklus kehidupan klasik”atau”model air terjun” Gambar Fase Lingkaran pemecahan masalah[RAC95] - 16 - Definisi masalah Definisi masalah Penyatuan solusi Penyatuan solusi Pengembang an teknis Pengembang an teknis Status quo Status quo Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analis,desain,kode,pengujian,model sekuensial linier melingkupi aktivitas- aktivitas sebagai berikut: Rekayasa dan pemodelan sisteminformasi.Karena perangkat lunak selalu merupakan bagian dari sebuah sistembisbisyang lebih besar,kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari klebutuhan ke perangkat lunak tersebut.Pandangan sistem ini penting ketika perangkat lunak harus berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti perangkat lunak,manusia,dan database.Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis. Anlisis kebutuhan perangkat lunak.Proses pengumpulan kebutuhan diinfestasikan dan difokuskan,khususnya pada perangkat lunak.Untuk memahami sifat program yang dibangun,perekayasa perangkat lunakanalisharus memahami domain informasi,tingkah laku,unjuk kerja,dan antar mukainterfaceyang diperlukan.Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan. Desain.Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda;struktur data,arsitektur perangkat lunak,representasi interface,dan detailalgoritmaprosedural.Proses desain menerjemahkan syaratkebutuhan kedalam sebuah representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode.Sebagaimana persyaratan,desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak. Generasi kode.Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca.Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini.Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap,pembuatan kode dapat diselesaikan dengan mekanis. Pengujian.Sekali kode dibuat,pengujian program dimulai.Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak,memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji,dan pada eksternal fungsional—yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwainput yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Pemeliharaan.Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelangganperkecualian yang mungkin adalah perangkat lunak yang - 17 - desain desain kode kode tes tes GambarModel sekuensial linier analisis analisis desain desain direkatkan.Perubahan akan terjadi karena kesalahan-kesalahan ditentukan,karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya. Contohnya perubahan yang dibutuhkan sebagai akibat dari perangkat peripheral atau sistem operasi yang baru.

C. 2. Model Prototipe