PESAN SOSIAL DAN AGRESI DALAM FILM ANIMASI PRODUKSI PIXAR ANIMATION STUDIOS Analisis Isi Film “Up” Produksi Tahun 2009
PESAN SOSIAL DAN AGRESI DALAM FILM ANIMASI PRODUKSIPIXAR
ANIMATION STUDIOSAnalisis Isi Film “Up” Produksi Tahun 2009
Oleh: AHMAD HAIRUL ANAM ( 03220265 )
Communication Science
Dibuat: 20101221 , dengan 6 file(s).
Keywords: Sosial, Agresi, Film, Animasi, Analisis Isi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sosial tentang tindak kekerasan yang banyak ditiru
oleh anakanak pada film. Terkadang masyarakat tidak terlalu memperhatikan apakah film yang
mereka tonton sesuai dengan usia mereka, yang lebih berbahaya adalah ketika film tersebut
banyak mengandung tindakan agresi dan disaksikan oleh anakanak tanpa dampingan orang
tua/orang dewasa. Tanpa pendampingan, anakanak akan menyerap semua kandungan pesan dan
nantinya akan cenderung meniru tindakan yang kurang baik pada adegan yang ada pada film.
Orang dewasa sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan cover film ketika akan memilihkan film
untuk anakanak, karena belum tentu sesuai dengan isi film. Namun terlepas dari cover, orang
dewasa sebaiknya tetap melakukan pendampingan. Seperti halnya pada Film Up yang memiliki
cover bergambar kartun yang menarik minat anakanak untuk menonton film tersebut.
Berdasarkan hal di atas peneliti merumuskan masalah “Berapakah frekuensi pesan sosial dan
agresi yang terkandung dalam Film Up?” dan bertujuan untuk mengetahui jumlah frekuensi
pesan sosial dan agresi yang terkandung dalam Film Up.
Film merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh masyarakat untuk memperoleh
hiburan dan pendidikan. Hal ini senada dengan tujuan dari media tersebut yang juga digunakan
untuk memberikan hiburan dan memberikan pendidikan bagi audiencenya. Berlandaskan hal
tersebut maka film sebagai media seharusnya memiliki efek prososial yaitu efek yang dapat
menimbulkan manfaat yang baik bagi penerima efek. Jadi, film harus memiliki pesan yang baik
atau setidaknya pesan yang baik itu lebih besar prosentasenya daripada yang tidak, misalnya saja
kandungan pesan sosial harus lebih banyak daripada pesan agresi. Pesan sosial itu sendiri
merupakan pesan yang mengandung tindakantindakan sosial yang berlaku di masyarakat yang
menguntungkan satu pihak maupun kedua pihak. Sedangkan pesan agresi merupakan pesan yang
mengandung tindak kekerasan baik kepada orang lain maupun benda serta verbal maupun
nonverbal.
Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan perangkat statistik dan metode penelitian
yang digunakan adalah metode analisis isi. Metode ini hanya menganalisis pesan yang tampak
dalam objek penelitian. Ruang lingkupnya adalah semua scene yaini sebanyak 96 scene dari Film
Up. Satuan ukurnya adalah kemunculan perscene yang mengandung kategori pesan sosial dan
pesan agresi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Film Up frekuensi kemunculan pesan sosial dan agresi
adalah sebanyak 50 kali (52,08%) dari 96 scene. Pada kategori pesan sosial muncul sebanyak 52
kali (54,16%) dengan indikasi kerjasama sebanyak 12 kali (12,50%), indikasi menolong
sebanyak 21 kali (21,87%) dan pada indikasi berbagi sebanyak 19 kali (19,79%). Sedangkan
pada kategori pesan agresi kemunculannya sebanyak 41 kali (42,70%), dengan rincian indikasi
menyerang sebanyak 14 kali (14,58%), indikasi mencela sebanyak 14 kali (14,58%) dan indikasi
mengancam sebanyak 13 kali (13,54%).
Dengan hasil penelitian demikian maka dapat disimpulkan bahwa Film Up lebih banyak
mengandung pesan yang mengindikasikan tindakan sosial daripada agresi. Meskipun begitu
tindakan agresi juga memiliki prosentase yang cukup besar, sehingga disarankan kepada semua
orang dewasa untuk mendampingi anakanak ketika menyaksikan film ini serta dapat
mengarahkan anakanak untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan yang kurang baik
untuk kehidupan dalam bermasyarakat
ABSTRACT
The research is based on social phenomena about agression action which many children imitates
from film. Sometimes, the society does not attends what kind of film which they watch is square
with their age, more dangerous is if that film mostly have agression action and has been
watching with childrens without parents or adults guidance. Without guidance, the childrens will
absord all of message on and then they’re will be doing imitation which is not good from the
actionions on film. The first, adults have to attending the film cover when will choosing film for
childrens, because sometime is not match with the content. But, out of from the cover, the adult
keep have to guidance. Just like from Film Up which have animation picture which interested
childrens for watching this film. Based from the top, the researcher had the formulate research
question “How much the frequency of social and agression message which on Film Up”? and for
knowing how much the frequency of social and agression message which on Film Up.
Film is one of the mass media which used the society for getting entertaining and education. That
is as like of to the effect from that media which use to give entertaining and education for their
audience. Basic from that so film as media should have to prosocial effect wheres the effect can
helpfuly for the effect taker. So, the film is have to good message or should be have muchly the
percentage of good message then agression message. The social message is the message which
have social actions which in force in society and which benefitt one or two side. Meanwhile, the
agression message is the message which have agression actions to some people or some thing
and verbal nonverbal.
The type of this research is using descriptive with the statistic tool and the method is used is
content analysis. This method just analyse the message which in sight on the research object. The
scope is all of the scene which 96 scene from Film Up. The unit of measure is the frequence of
perscene which on the message social category and the message agression.
The research result is shown that on Film Up the frequency message social and agression is 50
time (52,08%) from 96 scene. From the message social category is 52 time (54,16%) with
cooperation indications is 12 time (12,50%), help indications is 21 time (21,87%) and sharing is
19 time (19,79%). From the message agression category is 41 time (19,79%), with attacking
indication is 14 time (14,58%), reproaching indication is 14 time (14,58%) and threatening
indication is 13 time (13,54%).
With the research result the conclusion is that the Film Up is more have message which indicates
the social action then agression. While that the agression action have too much enough
percentage, so the researcher recommend to all of adult to guidance the childrens when they are
watching this film and arrange them for doing or not doing the bad action on their society life.
ANIMATION STUDIOSAnalisis Isi Film “Up” Produksi Tahun 2009
Oleh: AHMAD HAIRUL ANAM ( 03220265 )
Communication Science
Dibuat: 20101221 , dengan 6 file(s).
Keywords: Sosial, Agresi, Film, Animasi, Analisis Isi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sosial tentang tindak kekerasan yang banyak ditiru
oleh anakanak pada film. Terkadang masyarakat tidak terlalu memperhatikan apakah film yang
mereka tonton sesuai dengan usia mereka, yang lebih berbahaya adalah ketika film tersebut
banyak mengandung tindakan agresi dan disaksikan oleh anakanak tanpa dampingan orang
tua/orang dewasa. Tanpa pendampingan, anakanak akan menyerap semua kandungan pesan dan
nantinya akan cenderung meniru tindakan yang kurang baik pada adegan yang ada pada film.
Orang dewasa sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan cover film ketika akan memilihkan film
untuk anakanak, karena belum tentu sesuai dengan isi film. Namun terlepas dari cover, orang
dewasa sebaiknya tetap melakukan pendampingan. Seperti halnya pada Film Up yang memiliki
cover bergambar kartun yang menarik minat anakanak untuk menonton film tersebut.
Berdasarkan hal di atas peneliti merumuskan masalah “Berapakah frekuensi pesan sosial dan
agresi yang terkandung dalam Film Up?” dan bertujuan untuk mengetahui jumlah frekuensi
pesan sosial dan agresi yang terkandung dalam Film Up.
Film merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh masyarakat untuk memperoleh
hiburan dan pendidikan. Hal ini senada dengan tujuan dari media tersebut yang juga digunakan
untuk memberikan hiburan dan memberikan pendidikan bagi audiencenya. Berlandaskan hal
tersebut maka film sebagai media seharusnya memiliki efek prososial yaitu efek yang dapat
menimbulkan manfaat yang baik bagi penerima efek. Jadi, film harus memiliki pesan yang baik
atau setidaknya pesan yang baik itu lebih besar prosentasenya daripada yang tidak, misalnya saja
kandungan pesan sosial harus lebih banyak daripada pesan agresi. Pesan sosial itu sendiri
merupakan pesan yang mengandung tindakantindakan sosial yang berlaku di masyarakat yang
menguntungkan satu pihak maupun kedua pihak. Sedangkan pesan agresi merupakan pesan yang
mengandung tindak kekerasan baik kepada orang lain maupun benda serta verbal maupun
nonverbal.
Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan perangkat statistik dan metode penelitian
yang digunakan adalah metode analisis isi. Metode ini hanya menganalisis pesan yang tampak
dalam objek penelitian. Ruang lingkupnya adalah semua scene yaini sebanyak 96 scene dari Film
Up. Satuan ukurnya adalah kemunculan perscene yang mengandung kategori pesan sosial dan
pesan agresi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Film Up frekuensi kemunculan pesan sosial dan agresi
adalah sebanyak 50 kali (52,08%) dari 96 scene. Pada kategori pesan sosial muncul sebanyak 52
kali (54,16%) dengan indikasi kerjasama sebanyak 12 kali (12,50%), indikasi menolong
sebanyak 21 kali (21,87%) dan pada indikasi berbagi sebanyak 19 kali (19,79%). Sedangkan
pada kategori pesan agresi kemunculannya sebanyak 41 kali (42,70%), dengan rincian indikasi
menyerang sebanyak 14 kali (14,58%), indikasi mencela sebanyak 14 kali (14,58%) dan indikasi
mengancam sebanyak 13 kali (13,54%).
Dengan hasil penelitian demikian maka dapat disimpulkan bahwa Film Up lebih banyak
mengandung pesan yang mengindikasikan tindakan sosial daripada agresi. Meskipun begitu
tindakan agresi juga memiliki prosentase yang cukup besar, sehingga disarankan kepada semua
orang dewasa untuk mendampingi anakanak ketika menyaksikan film ini serta dapat
mengarahkan anakanak untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan yang kurang baik
untuk kehidupan dalam bermasyarakat
ABSTRACT
The research is based on social phenomena about agression action which many children imitates
from film. Sometimes, the society does not attends what kind of film which they watch is square
with their age, more dangerous is if that film mostly have agression action and has been
watching with childrens without parents or adults guidance. Without guidance, the childrens will
absord all of message on and then they’re will be doing imitation which is not good from the
actionions on film. The first, adults have to attending the film cover when will choosing film for
childrens, because sometime is not match with the content. But, out of from the cover, the adult
keep have to guidance. Just like from Film Up which have animation picture which interested
childrens for watching this film. Based from the top, the researcher had the formulate research
question “How much the frequency of social and agression message which on Film Up”? and for
knowing how much the frequency of social and agression message which on Film Up.
Film is one of the mass media which used the society for getting entertaining and education. That
is as like of to the effect from that media which use to give entertaining and education for their
audience. Basic from that so film as media should have to prosocial effect wheres the effect can
helpfuly for the effect taker. So, the film is have to good message or should be have muchly the
percentage of good message then agression message. The social message is the message which
have social actions which in force in society and which benefitt one or two side. Meanwhile, the
agression message is the message which have agression actions to some people or some thing
and verbal nonverbal.
The type of this research is using descriptive with the statistic tool and the method is used is
content analysis. This method just analyse the message which in sight on the research object. The
scope is all of the scene which 96 scene from Film Up. The unit of measure is the frequence of
perscene which on the message social category and the message agression.
The research result is shown that on Film Up the frequency message social and agression is 50
time (52,08%) from 96 scene. From the message social category is 52 time (54,16%) with
cooperation indications is 12 time (12,50%), help indications is 21 time (21,87%) and sharing is
19 time (19,79%). From the message agression category is 41 time (19,79%), with attacking
indication is 14 time (14,58%), reproaching indication is 14 time (14,58%) and threatening
indication is 13 time (13,54%).
With the research result the conclusion is that the Film Up is more have message which indicates
the social action then agression. While that the agression action have too much enough
percentage, so the researcher recommend to all of adult to guidance the childrens when they are
watching this film and arrange them for doing or not doing the bad action on their society life.