Sistem produksi dalam perusahaan

4. Efisiensi

Efisiensi merupakan ukuran dalam membandingkan penggunaan input yang direncanakan dengan realisasi penggunaan masukan. Jika masukan yang sebenarnya digunakan makin besar penghematannya maka tingkat efisiensi semakin tinggi, tetapi semakin kecil masukan yang dapat dihemat maka semakin rendah tingkat efisiensi. Pengertian efisiensi ini lebih berorientasi pada masukan faktor-faktor produksi sedangkan masalah output kurang menjadi perhatian utama.

G. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah :

1. Metode Pengambilan Data

Dalam penelitian ini diteliti adalah proses pengecoran pada tahun 2002 -2004. Data diperoleh dengan beberapa metode pengumpulan yaitu: a. Wawancara Data diperoleh dengan bertanya langsung kepda pegawai yang bekerja diperusahaan yang bersangkutan. Wawancara dilakukan saat penulis melakukan penelitian diperusahaan yang diteliti yaitu CV. Teknika Jaya, Klaten. b. Data Sekunder Data diperoleh dari dokumentasi perusahaan yang berhubungan dengan data- data yang diperlukan oleh penulis mengenai faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usaha pengecoran logam ini. 2. Analisis Data Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif. Yang dimaksud analisa kuantitatif adalah suatu analisa dimana pemecahan persoalannya dengan menggunakan angka-angka. Metode analisa yang digunakan yaitu: a. Analisis Kapasitas Efektif atau Pemanfaatan Efektif Analisis Kapasitas Efektif atau Pemanfaatan Efektif yaitu analisa yang merupakan persentase desain yang benar-benar diharapkan mampu secara operasional. Sebelum mencari berapa kapasitas efektif harus dicari kapasitas yang diharapkan. Kapasitas yang diharapkan dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Kapasitas yang diharapkan = unit produksi Waktu ja Hari X ja be jam X ja pe Jumlah ker ker ker Kapasitas efektif dapat dihitung dengan menggunakan rumusBarry Render dan Jay Heizer,2001:187. Kapasitas efektif = perusahaan Kapasitas diharapkan yang Kapasitas Kapasitas atau pemanfaatan utilisasi efektif adalah kapasitas yang dapat diharapkan perusahaan untuk menghasilkan berbagai produk, dengan metode penjadwalan, cara pemeliharaan, dan standar mutu tertentu.