Tinjauan Umum Tentang Kejaksaan

33 2 Menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. 3 Memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor. 4 Menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik. 5 Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam. 6 Memberikan izin operasional dan melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa pengamanan. 7 Memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian. 8 Melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain dalam menyidik dan memberantas kejahatan internasional. 9 Melakukan pengawasan fungsional kepolisian terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia dengan koordinasi instansi terkait. 10 Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian internasional. 11 Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisian.

c. Tinjauan Umum Tentang Kejaksaan

1. Pengertian Kejaksaan Kekuasaan Kejaksaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Pengertian Kejaksaan menurut Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2004 Pasal 2 ayat 1 Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Kejaksaan adalah lembaga pemerintah yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan Undang-Undang. Kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan. 2. Tugas dan Wewenang Kejaksaan Di bidang pidana, kejaksaan mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Melakukan penuntutan. 34 b. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat. d. Melakukan penyelidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang- undang. e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik. Di bidang perdata dan tata usaaha negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum, Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan : a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat. b. Pengamanan kebijakan penegakan hukum. c. Pengawasan peredaran barang cetakan. d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara. e. Pencegahan penyalahgunaan dan atau penodaan agama. f. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal. 3. Pengertian Jaksa dan Penuntut Umum Menurut Pasal 1 butir 6 KUHAP, Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk bertindak sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Penuntut Umum adalah Jaksa yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim. 35 4. Tugas dan Wewenang Penuntut Umum Di dalam Pasal 14 KUHAP disebutkan bahwa tugas dan wewenang Penuntut Umum adalah : a Menerima dan memeriksa berkas perkara penyidikan. b Mengadakan prapenuntutan. c Memberikan perpanjangan penahanan. d Membuat Surat Dakwaan. e Melimpahkan berkas ke pengadilan. f Menyampaikan pemberitahuan kepada terdakwa tentang waktu sidang dengan surat panggilan kepada saksi dan terdakwa. g Melakukan penuntutan. h Menutup perkara demi kepentingan hukum. i Melaksanakan penetapan hakim. j Tindakan lain menurut hukum.

d. Tinjauan Umum Tentang Penyidik

Dokumen yang terkait

DISKRESI KEPOLISIAN DALAM MENANGANI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM MENANGANI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA.

1 3 11

KOORDINASI KEJAKSAAN DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI KOORDINASI KEJAKSAAN DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 6 11

SKRIPSI Peran Kejaksaan Dalam Tahap Penuntutan Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Boyolali dan Kejaksaan Negeri Surakarta).

0 2 13

PENDAHULUAN Peran Kejaksaan Dalam Tahap Penuntutan Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Boyolali dan Kejaksaan Negeri Surakarta).

0 5 11

PERAN KEJAKSAAN DALAM TAHAP PENUNTUTAN TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA Peran Kejaksaan Dalam Tahap Penuntutan Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Boyolali dan Kejaksaan Negeri Surakarta).

0 2 19

UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI WILAYAH HUKUM POLRES BOYOLALI Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Di Wilayah Hukum Polres Boyolali.

1 1 11

UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI WILAYAH HUKUM POLRES BOYOLALI Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perjudian Di Wilayah Hukum Polres Boyolali.

0 0 28

KOORDINASI ANTARA KEJAKSAAN RI DAN KEPOLISIAN RI DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG).

0 2 10

ANALISIS PERBANDINGAN PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BOYOLALI DENGAN PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI SEMARANG DALAM MENANGANI KASUS KORUPSI DANA PURNA BAKTI DPRD BOYOLALI PERIODE 1999-2004.

0 0 7

UPAYA KEPOLISIAN RESORT KEBUMEN DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN TANPA IZIN (KAJIAN DARI ASPEK ETIOLOGI KRIMINAL)

0 0 11