3
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens Lour Merr. terhadap kadar metil merkuri dalam darah dan karakteristik
eritrosit tikus putih R. norvegicus L. strain Wistar paska pemaparan metil merkuri klorida per oral ?
2. Berapa dosis ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens Lour Merr. yang efektif untuk menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan memperbaiki
karakteristik eritrosit tikus putih R. norvegicus L. strain Wistar paska pemaparan metil merkuri klorida per oral ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens Lour Merr. terhadap kadar metil merkuri dalam darah dan karakteristik
eritrosit tikus putih R. norvegicus L. strain Wistar paska pemaparan metil merkuri klorida per oral.
2. Mengetahui dosis ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens Lour Merr. yang efektif untuk menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan
memperbaiki karakteristik eritrosit tikus putih R. norvegicus L. strain Wistar paska pemaparan metil merkuri klorida per oral.
4
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini ditujukan untuk pengembangan di bidang toksikologi- farmakologi khususnya untuk :
1. Mengetahui pengaruh ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens Lour Merr. sebagai antidotum alami yang mampu mengkelat metil merkuri dalam
tubuh paska pemaparan metil merkuri klorida per oral, sehingga dapat menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan memperbaiki karakteristik
eritrosit. 2. Memberi perbandingan penggunaan antidotum kimia L-sistein dengan
antidotum alami ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens Lour Merr. dalam upaya menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan memperbaiki
karakteristik eritrosit paska pemaparan metil merkuri klorida per oral. 3. Memberi sumbangan kepada ilmu pengetahuan dan masyarakat tentang alternatif
antidotum alami untuk memperbaiki efek negatif yang ditimbulkan metil merkur
5
BAB II LANDASAN TEORI