Waktu dan Tempat Bahan dan Alat
Gambar 7. Computational domain dalam simulasi. 5.
Setting boundary condition. Komponen rumah tanaman yang merupakan sumber panas terbesar adalah lantai dan atap. Boundary
condition dalam analisis distribusi suhu dan pola aliran udara ini
adalah lantai dan atap. Permukaan lantai dan atap yang menjadi boundary condition
adalah bagian dalam yang berhubungan langsung dengan udara di dalam rumah tanaman. Hal ini dikarenakan kedua
komponen tersebut yang memberikan panas terbesar pada udara di dalam rumah tanaman. Boundary condition dibuat dengan
mendefinisikan permukaan lantai tanah dan bagian dalam atap sebagai real wall dengan memasukkan nilai suhunya Gambar 8.
Gambar 8. Definisi real wall tanah dalam boundary condition.
6. Setting goal dari analisis, yaitu global goal temperature dari fluid
maximum, minimum, dan average, global goal velocity maximum, minimum
, dan average, dan global goal temperature pada porous matrix
average. 30 m
100 m
7. Lakukan proses running atau perhitungan. Sebelum proses
perhitungan dilakukan, dapat juga dilakukan setting calculation control option
untuk menentukan kondisi konvergensi hasil yang didapat dari simulasi Gambar 9. Default kondisi running akan
selesai adalah jika salah satu kriteria dari goal setting tercapai, maximum travels
adalah 4 dan untuk konvergensi goal, analysis interval travels
sebesar 0.5. Pada penelitian ini, dipilih kondisi konvergensi jika semua kriteria goal telah terpenuhi, menaikkan
maximum travels menjadi 5 dan analysis interval travels menjadi 2.
Gambar 9. Calculation control option interface.
8. Pada tahap post-processor ditentukan tampilan yang akan disajikan
oleh CFD, misalnya dalam bentuk kontur suhu garis isotermal, vektor kecepatan udara, mesh yang dihasilkan, dan animasi tampilan
tersebut flow trajectory.