dimana α adalah porositas media berpori yang dihitung dengan Persamaan 10
Brundrett, 1993. � =
−
2 2
10
dimana L adalah ukuran mesh m dan d adalah diameter lubang media berpori m.
3.3.2 Pengukuran Iklim Mikro dan Makro di sekitar Rumah Tanaman
Parameter iklim mikro rumah tanaman yang diukur adalah suhu udara dan suhu komponen rumah tanaman, sedangkan iklim makro di sekitar rumah tanaman
yang diukur berupa suhu, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan angin, arah angin, radiasi matahari dan curah hujan.
Keterangan: Termokopel Weather station
Gambar 4. Skema titik pengukuran dalam penelitian. Pengukuran dilakukan secara otomatis setiap 10 menit dari pukul 06:00 -
18:00 selama tiga hari berturut-turut. Titik pengukuran suhu di dalam rumah tanaman terletak pada titik tengah rumah tanaman yang berjumlah 12 titik yang
terdiri dari 6 titik pengukuran komponen rumah tanaman atap bagian luar,
Satuan: mm
permukaan tanah dan dinding bagian dalam, dan 6 titik pengukuran suhu udara ketinggian 1, 2 dan 3 m untuk validasi hasil simulasi suhu. Skema titik
pengukuran seperti pada Gambar 4.
3.3.3 Simulasi CFD
Simulasi dilakukan dengan model 2 dimensi bidang XY menggunakan software
CFD komersial yaitu SolidWorks 2010. Simulasi dilakukan pada tiga kondisi yaitu:
1. Kondisi tidak ada kecepatan angin dan tidak ada radiasi matahari Kasus 1
2. Kondisi kecepatan angin sedang dan radiaasi matahari tinggi Kasus 2
3. Kondisi kecepatan angin tinggi dan radiasi sedang Kasus 3
Tabel 3. Boundary condition dan initial condition dalam simulasi
Simulasi Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4
Kondisi Awal
Suhu lingkungan
o
C 25.2
30.6 34.7
34.0 RH lingkungan
96 76
61 62
Kecepatan angin mdetik 0.5
0.6 1.8
Radiasi Matahari Wm
2
416 802
514 Waktu WIB
06:00 08:00
13:10 15:10
Kondisi Batas
Suhu atap sebelah Utara
o
C 27.1
36.2 42.8
38.6 Suhu atap sebelah Selatan
o
C 26.5
35.5 41.5
35.4 Suhu lantai
o
C 25.2
33.9 37.9
37.4 Suhu dinding screen
o
C 25.0
33.4 37.7
35.1 Porositas screen
0.48 0.48
0.48 0.48
Data input initial condition dan boundary condition selengkapnya disajikan pada Tabel 3. Asumsi yang digunakan dalam simulasi adalah sebagai
berikut: a
Udara bergerak dalam keadaan steady, b
Udara bersifat tidak terkompresi incompressible, c
Udara lingkungan dianggap konstan, sehingga panas jenis, konduktivitas dan viskositas udara konstan selama simulasi,