TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
2.1 Definisi Variabel
2.1.1 Definisi Profitabilitas
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dari modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham atau investor.
Husnan, 1998 menyatakan bahwa rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang menghubungkan laba dengan penjualan investasi pada perusahaan. Rasio profitabilitas
merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini memberikan tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Penggunaan rasio profitabilitas
dapat dilakukan dengan menggunakan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
Adapun beberapa jenis rasio yang lazim digunakan adalah: 1. Profit Margin on Sales, perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan
penjualan bersih. 2. Return on Investment, rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan. 3. Return on Equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur
laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. 4. Return on Asets, ukuran keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan
aktiva yang tersedia. 5. Earning per Share of Common Stock, rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen
dalam mencari keuntungan bagi pemegang saham meningkat.
2.1.2 Definisi Corporate Social Responsibility CSR
Ebert 2003 mendefinisikan corporate social responsibility sebagai usaha perusahaan untuk menyeimbangkan komitmen-komitmennya terhadap kelompok-kelompok dan individual-
individual dalam lingkungan perusahaan tersebut, termasuk didalamnya adalah pelanggan, perusahaan-perusahaan lain, para karyawan, dan investor. CSR memberikan perhatian terhadap
lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders yang melebihi tanggung jawab di bidang hukum Darwin, 2004.
Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan
ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam konteks pembangunan berkelanjutan sustainable development. Sustainability report harus
menjadi dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang Sustainability Development yang membawanya menuju kepada core business dan sektor
industrinya Anggraini, 2006. Inti konsep CSR ditemukan dalam konsep triple bottom line dari Elkington 1997
melalui istilah economic prosperity, environmental quality dan social justice atau yang dikenal dengan konsep 3P Profit, People, Planet. Konsep triple bottom line menyatakan apabila
perusahaan ingin berkelanjutan dalam usahanya maka tidak hanya mengutamakan profit, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat people dan ikut aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan planet.
2.1.3 Definisi Nilai Perusahaan