Lokasi Penelitian. Fenomena Yang Diamati.

lxv Permasalahan dan fokus penelitian sangat terkait, oleh karena itu permasalahan penelitian dijadikan sebagai acuan di dalam fokus, walaupun fokus dapat berubah dan berkembang di lapangan sesuai dengan perkembangan permasalahan penelitian yang ditemukan dilapangan. Mengacu pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka fokus penelitian diarahkan pada faktor – faktor yang mempengaruhi proses Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa.

C. Lokasi Penelitian.

Lokasi penelitian adalah tempat peneliti dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari objek yang akan diteliti. Adapun lokasi penelitian adalah desa-desa di wilayah Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan yang melaksanakan kebijakan Alokasi Dana Desa. Adapun pertimbangan penetapan lokasi penelitian ini dikarenakan Kecamatan Geyer terdiri dari desa-desa tidak mampu.

D. Fenomena Yang Diamati.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan kebijakan alokasi dana desa di wilayah Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan, penulis menfokuskan pada penelitian implementasi kebijakan Alokasi Dana Desa di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Khususnya pada faktor- faktor yang mempengaruhi implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa berupa : a. Implementasi kebijakan, dengan fenomena yang diamati adalah : 1 Proses Implementasi Kebijakan, meliputi : lxvi a Penyusunan Rencana Kegiatan. b Penyelesaian kegiatan ADD c Pertanggungjawaban Kegiatan ADD 2 Pencapaian Tujuan Kebijakan, meliputi : a penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. b kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi yang dimiliki. c partisipasi swadaya gotong royong masyarakat. b. Komunikasi, adapun fenomena yang diamati adalah : 1 Intensitas sosialisasi kebijakan ADD. 2 Kejelasan komunikasi kebijakan ADD dari para pelaksana. 3 Konsistensi perintah – perintah kebijakan ADD. c. Sumber daya, adapun fenomena yang diamati adalah : 1 Kemampuan Sumber daya manusia pelaksana ADD. 2 Penyediaan fasilitas-fasilitas yang mendukung kebijakan ADD. d. Sikap, adapun fenomena yang diamati adalah : 1 Persepsi pelaksana terhadap kebijakan Alokasi Dana Desa. 2 Respon pelaksana kebijakan Alokasi Dana Desa. 3 Tindakan pelaksana kebijakan Alokasi Dana Desa. lxvii e. Struktur birokrasi , adapun fenomena yang diamati adalah : 1 Pembentukan Struktur Organisasi, yaitu berkaitan dengan pengelompokkan kerja dari masing – masing pelaksana ADD 2 Pembagian tugas. 3 Koordinasi dari para pelaksana ADD. f. Lingkungan, adapun fenomena yang diamati adalah : 1 Kapasitas lingkungan, yaitu kemampuan Badan Permusyawaratan Desa dan lembaga-lembaga kemasyarakatan desa dalam mendukung kebijakan Alokasi Dana Desa. 2 Kestabilan peran Badan Permusyawaratan Desa dan lembaga-lembaga kemasyarakatan desa dalam mendukung kebijakan Alokasi Dana Desa. 3 Kompleksitas lingkungan, yaitu banyaknya campur tangan lembaga- lembaga diluar organisasi pelaksana Alokasi Dana Desa yang mempengaruhi kebijakan. g. Ukuran dan tujuan Kebijaksanaan, dengan fenomena yang diamati adalah : 1 Kesesuaian program dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. 2 Ketepatan sasaran sesuai dengan kebijaksanaan yang ditentukan.

E. Jenis Dan Sumber Data