2.3 Untuk menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen, kemudian, berperan dalam penyediaan perhitungan dan pengukuran kebijakan mengenai keputusan keuangan di dalam hubungan unit
bisnis. Selain itu, akuntansi dalam manajemen mampu membuka pemahaman analisis dan perhitungan keuangan bagi proses produksi karyawan.
2.2 Laba dalam Konsep Akuntansi
Laba sebagai kepentingan pedagang keliling dalam aktivitas operasi memberikan pemahaman khusus bagi pegang untuk menentukannya. Penjelasan
mengenai laba akan dikonsentrasikan pada bagian selanjutnya di bawah ini. Namun, untuk mendiskusikan laba, kita harus meganalisis sifat laba tersebut
terlebih dahulu. Laba dibangun oleh
excess
antara pendapatan dan pengeluaran. 1.
Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan
– Banyak definisi pendapatan
revenue
muncul di berbagai bidang. Investorworlds.com 2010 mendefinisikan
revenue
dalam dua hal: a untuk perusahaan,
revenue
adalah jumlah total uang yang diterima oleh perusahaan untuk barang yang dijual atau jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu.
Ini juga termasuk seluruh penjualan bersih, pertukaran aset; bunga dan kenaikan lain dalam ekuitas pemilik dan dihitung sebelum beban-beban dikurangkan; b
untuk pemerintah, pendapatan adalah kenaikan aset pendanaan pemerintah yang tidak meningkatkan hutang atau
recovery of expenditure
. Pendapatan ini diperoleh dari pajak, lisensi, dan
fee
. Dari businessdictionary.com 2010, kita memahami pendapatan sebagai
angka yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa, atau penggunaan lain dari
modal atau aset, dihubungkan dengan operasi utama perusahaan sebelum biaya atau beban dikurangkan. Pendapatan biasanya ditunjukkan sebagai
top item
dalam laporan laba-rugi dari seluruh
charge
, biaya, dan beban yang dikurangkan untuk sampai pada
net income
perusahaan. Juga disebut penjualan, atau
turnover
di UK.
Berfokus pada konsep akuntansi, sebagaimana ditunjukkan di Accounting Learning Resource, kita mempertimbangkan tampilan utama pendapatan sebagai
sesuatu yang: a.
Muncul dari aktivitas perdagangan dari suatu bisnis; b.
Menciptakan aliran masuk dana ke bisnis; c.
Dihitung dalam bentuk uang; d.
Selalu terkait dengan periode akuntansi tertentu; e.
Hasil dari rangkaian aktivitas yang menghasilkan pendapatan; f.
Modal adalah sumber pendapatan.
Dengan mengkombinasi ketiga definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pendapatan adalah income untuk perusahaan. Pendapatan, terkait dengan
Matching Principle
, akan ditandingkan dngan pengeluaran. Apakah pengeluaran itu, dan apa jenis pendapatan dijelaskan sebagai berikut.
Pengeluaran
– Pemahaman paling sederhana mengenai pengeluaran adalah uang yang dikeluarkan dalam proses operasi. Dalam akuntansi, kita memecah
pengeluaran menjadi dua kelompok utama:
cost
biaya dan
expense
beban.
Cost
biaya adalah harga dari suatu aset.
Cost basis
dari suatu aset memasukkan setiap biaya untuk pembelian, pengadaanakuisisi, dan
set up
aset, dan untuk men-
training
karyawan dalam penggunaannya.
Cost basis
digunakan untuk membangun dasar untuk depresiasi dan faktor pajak lain Murray, 2009.
Kemudian, akuntan menggunakan bentuk
expense
untuk mengartikan
cost
yang telah digunakan ketika perusahaan melaksanakan kegiatan-kegiatan penghasil-
pendapatannya Averkamp, 2007.
Demikian adalah komponen laba. Sebagaimana kita menciptakan gambaran komponennya, profit cenderung diartikan sebagai kombinasi antara
pendapatan dan pengeluaran yang disebut
excess
.
Matching principle
mendeskripsikan bagaimana laba dibentuk dan bagaimana sifat-sifatnya. 2.
Laba
Excess
yang disebutkan dalam paragraph sebelumnya membutuhkan suatu penjelasan yang akurat. Kulkarni 2010 menjelaskan profit sebagai sebagai suatu
excess
dari
business income
terhadap
business expenses
. Bisnis memperoleh uang setelah menjual barang atau jasa mereka. Jika uang yang mereka dapat lebih dari
uang yang mereka keluarkan untuk membuatmenyediakan barangjasa, dikatakan bahwa bisnis telah membuat sebuah laba akuntansi.
Laba memiliki lima karakteristik sebagai berikut Belakoui, 1981: a.
Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama dari penjualan barangjasa.
b. Laba Akuntansi didasarkan pada postulat periodik dan mengacu pada kinerja
perusahaan dalam periode tertentu.
c. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan
pemahaman khusus menenai definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan. d.
Laba akuntansi memerlukan pengukuran beban dalam bentuk
historical cost
. Laba akuntansi membutuhkan penandingan antara pendapatan dan biaya yang
relevan terhadap laba tersebut.
2.3 Analisis