45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Var. Bebas KONDISI LINGKUNGAN
RUMAH
1. Kelembaban udara 2.
Intensitas cahaya 3.
Luas ventilasi atau jendela 4.
Perabotan rumah tangga yang dapat berpotensi
sumber alergen 5.
Keberadaan debu
PERILAKU KELUARGA
1. Menggunaan AC
2. Menggunakan bahan
Volatile Organic Compound 3.
Memelihara binatang 4.
Insektisida 5.
Anggota keluarga yang Merokok
Serangan Asma Anak
Var. Terikat
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Perancu
1. aktivitas di luar rumah
2. Exercise Induce Bronkospasme
3. Infeksi pernafasan
4. Alergen makanan
5. Faktor dari pejamu Riwayat
atopi, Etnis, Sosioekonomi,jenis kelamin
6. Ekspresi Emosi stress,
depresi
Variabel Interventing
1. Alergen tungau debu
2. Mold
3. Kecoa
Kerangka konsep penelitian tersebut dibuat berdasarkan kerangka teori yang telah dipaparkan pada gambar 2.3, akan tetapi semua variabel faktor
pencetus serangan asma pada kerangka teori masuk ke dalam kerangka konsep penelitian. Pada kerangka konsep penelitian ini menentukan variabel
kondisi lingkungan rumah dan perilaku keluarga sebagai variabel bebas sedangkan serangan asma anak sebagai variabel terikatnya. Variabel kondisi
lingkungan rumah yang diamati meliputi parameter kelembaban udara, intensitas cahaya matahari yang masuk, luas ventilasi atau jendela, desain dan
bahan fasilitas perabotan rumah tangga yang berpotensi sebagai sumber alergen seperti karpet; desain alat rumah tangga; desain tempat tidur; bahan
yang digunakan untuk kasur, bantal, selimut, dan sprei, dan keberadaan debu. Variabel perilaku keluarga yang diamati meliputi parameter menggunakan
AC, menggunaan bahan volatile organic compound, memelihara binatang berbulu seperti anjing, kucing, penggunaan insektisida, dan adanya anggota
keluarga yang merokok. Beberapa variabel lain yang tidak berhubungan dengan kondisi
lingkungan rumah dan perilaku keluarga tidak diamati karena merupakan variabel perancu dan variabel intervening. Variabel perancu confounding
dinyatakan oleh Sastroasmoro
61
sebagai variabel yang tidak diteliti, namun dapat mempengaruhi hasil penelitian karena berhubungan dengan variabel
bebas dan variabel terikat dan bukan merupakan variabel antara. Sedangkan variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis dapat mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, akan tetapi tidak dilakukan karena pengukuran parameter tersebut masih sulit.
B. Hipotesis