Tabel 2 : Kebutuhan air perkapita di Negara lain. Negara Kota
Jumlah liter Amerika Serikat: Chicago
800 Los Angeles
640 Perancis: Paris
480 Jepang: Tokyo
530 Swedia: Uppsala
750
Sejalan dengan kemajuan dan peningkatan taraf kehidupan, tidak bias dihindari lagi adanya peningkatan jumlah kebutuhan air, khususnya untuk
keperluan rumah tangga, sehingga berbagai cara dan usaha telah banyak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut Suriawiria, 1996.
2.1.1. Sumber Air
Secara umum, siklus hidrologi siklus daur ulang air dapat diterangkan sebagai berikut; air menguap akibat panasnya matahari. Penguapan ini terjadi
pada air permukaan, air yang berada di dalam lapisan tanah bagian atas evaporasi, air yang ada di dalam tumbuhan transpirasi, hewan dan manusia
transpirasi, respirasi. Uap air yang memasuki atmosfer. Di dalam atmosfer uap ini akan menjadi awan, dan di dalam kondisi cuaca tertentu dapat mendingin dan
Universitas Sumatera Utara
berubah bentuk menjadi tetesan – tetesan air dan jatuh kembali ke permukaan
bumi sebagai hujan. Air hujan ini ada yang mengalir langsung masuk ke dalam permukaan runoff, ada yang meresap ke dalam tanah perkolasi dan menjadi air
tanah, baik yang dangkal maupun yang dalam dan ada juga yang diserap oleh tumbuhan. Air tanah akan timbul ke permukaan sebagai mata air dan menjadi air
permukaan. Air permukaan bersama – sama dengan air tanah dangkal dan air yang
berada di dalam tubuh akan menguap kembali menjadi awan, maka siklus hidrologis akan kembali berulangMulia, 2005.
2.1.2. Air Bersih
Air bersih adalah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologi belum terpenuhi. Air bersih ini diperoleh dari sumur gali, sumur bor,
air hujan, air ledeng, dan air dari sumber mata air. Pemanfaatan air bersih dapat diuraikan sebagai berikut:
Akan diolah menjadi air siap minum Untuk keperluan keluarga cuci, mandi
Sarana pariwisata air terjun Pada industri sarana pendingin
Sebagai alat pelarut dalam bidang farmasikedokteran Sebagai sarana irigasi
Sebagai sarana peternakan Sebagai sarana olah raga kolam renang Gabriel, 2001.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Pencemaran Air
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terjadi juga peningkatan aktivitas manusia. Namun tidak jarang, aktivitas manusia sendiri juga
dapat menyebabkan penurunan kualitas mutu air. Bila penurunan mutu air tidak diminimalkan maka akan terjadi pencemaran air. Peraturan pemerintah RI No. 82
tahun 2001 menyebutkan: “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lag i sesuai peruntukannya”
Mulia, 2005. Pencemaran air selain menyebabkan dampak lingkungan yang buruk,
seperti timbulnya bau, menurunnya keanekaragaman dan mengganggu estetika juga berdampak negative bagi kesehatan makhluk hidup, karena di dalam air yang
tercemar selain mengandung mikroorganisme pathogen, juga mengandung banyak komponen
– komponen beracun Nugroho, 2006.
2.2. Air Minum