Instrumen Penelitian
b. .. Definisi Operasional
Sikap terhadap model pembelajaran inkuiri adalah total skor yang diperoleh siswa dari hasil pengisian intrumen skala sikap yang disusun untuk mengukur pengetahuan, perasaan, dan kecenderungan siswa untuk bertindak pada model pembelajaran inkuiri yang berkaitan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Tabel 1.3. Kisi-kisi Sikap Terhadap Model Pembelajaran Inkuiri Dimensi
Jumlah No Sikap
Materi
Metode
Penugasan butir
36,37,38,39,40 13 Total Jumlah Butir
d. . Uji coba Instrumen
1. Validitas
Validitas setiap butir instrumen sikap terhadap model pembelajaran inkuiri dilakukan dengan menganalisis hubungan skor tiap butir dengan total skor butir. Dihitung koefisien korelasi atau r-hitung kemudian dibandingkan dengan
30 Sugiyono, 2000. Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta, p. 201 31 Ibid, p. 105 30 Sugiyono, 2000. Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta, p. 201 31 Ibid, p. 105
Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan perhitungan korelasi skor butir soal dengan total skor soal menggunakan rumus korelasi Pearson Product
Moment 32 sebagai berikut:
xy =
Nilai r xy yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel r- Product Moment. Dapat juga menggunakan interprestasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai r. Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:
Besarnya nilai r Interpretasi 0,80 – 1,00
Agak rendah
Sangat rendah
2. . Reliabilitas
Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden. Adapun alat analisisnya menggunakan metode belah dua (split half) dengan mengkorelasikan total skor ganjil lawan genap, selanjutnya dihitung reliabilitasnya menggunakan rumus “ Guttman Split-half ”. Perhitungan dilakukan dengan dibantu komputer program SPSS versi 17.00. Hasil koefisien reliabilitas instrumen kepuasan guru adalah
sebesar r II = 0,954 dan memiliki nilai “ Guttman Split-half” lebih besar sama denngan 0,70 yang berarti reliable atau memenuhi persyaratan. Menurut Sugiyono, pemberian interpelasi terhadap reliabilitas (r II ) pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : 1) Reliabilitas (r II ) uji coba sama dengan atau lebih dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas tinggi, 2) Reliabilitas (r II ) uji coba kurang dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya
memiliki reliabilitas kurang (un-reliable). 33 Adapun rumus Sperman Brown adalah sebagai berikut :
b r …………………
Keterangan : r l = reliabilitas internal seluruh instrument r b = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Secara statistik reliabilitas ditunjukkan sebagai berikut :
r II ≥ 0,70 reliabel r
II < 0,70 tidak reliabel
32 Loc Cit, h. 243. 33 Sugiyono, 2000. Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta, p. 201 34 Ibid, p. 105
3. . Variabel Kemandirian Siswa
a. Definisi Konseptual
Kemandirian siswa adalah bentuk prilaku yang mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu
sendiri tanpa bantuan orang lain. A
b. . Definisi Operasional
Kemandirian siswa adalah skor yang diperoleh dari jawaban siswa terhadap instrumen yang mengukur, mampu menemukan identitas diri, kesadaran diri, mengontrol prilaku, mampu mengatasi masalah dengan mengaktualisasikan diri, percaya diri, dan bertanggungjawab.
Tabel 1.3. Kisi-kisi Kemandirian Siswa Indikator
Nomor Pernyataan
Jumlah Positif (+) Negatif (-)
Butir
1. Mampu menemukan identitas 1,2,4,3,5,
6 6 diri
2. Menemukan kesadaran diri
3. Mampu mengontrol prilaku
4 dengan mengaktualisasikan diri
4. mampu mengatasi masalah 19,20,21,22
5. Bertanggungjawab 23,24,25,26,27 8
6. Percaya diri
7. Mampu mengatasi masalah
Total Jumlah Butir
d. . Uji coba instrumen
1. . Valditas
Validitas setiap butir instrumen kemandirian siswa dilakukan dengan menganalisis hubungan skor tiap butir dengan total skor butir. Dihitung koefisien korelasi atau r-hitung kemudian dibandingkan dengan r-tabel, r-hitung dibandingkan dengan r-tabel maka hasilnya tidak signifikan atau nilai r-hitung lebih kecil dari r-tabel, maka butir instrumen didrop. Sebaliknya hasilnya signifikan atau r-hitung lebih besar daripada r-tabel, maka butir soal tersebut dipakai. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan perhitungan korelasi skor butir soal dengan total skor soal menggunakan rumus korelasi Pearson
Product 35 Moment sebagai berikut:
xy =
2. . Reliabilitas
Reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden. Adapun alat analisisnya menggunakan metode belah dua (split half) dengan mengkorelasikan total skor ganjil lawan genap, selanjutnya dihitung reliabilitasnya menggunakan rumus “ Guttman Split-half”. Perhitungan dilakukan dengan dibantu komputer
program SPSS versi 17.00. Hasil koefisien reliabilitas instrumen kepuasan guru adalah sebesar r II = 0,954 dan memiliki nilai “ Guttman Split-half” lebih besar sama denngan 0,70 yang berarti reliable atau memenuhi persyaratan.
35 Ibid, h. 243.
Menurut Sugiyono, pemberian interpelasi terhadap reliabilitas (r II ) pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : 1) Reliabilitas (r II ) uji coba sama dengan atau lebih dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas tinggi, 2) Reliabilitas (r II ) uji coba kurang dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya
memiliki reliabilitas kurang (un-reliable). 36 Adapun rumus Sperman Brown adalah sebagai berikut :
b r …………………
Keterangan : r l = reliabilitas internal seluruh instrument r b = Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua Secara statistik reliabilitas ditunjukkan sebagai berikut :
r II ≥ 0,70 reliabel r
II < 0,70 tidak reliabel