Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Kota Medan

7 BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Kota Medan

Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini belum terdapat Sub Seksi, karena pada saat itu wajib pajak wajib tetribusi di daerah Kota Medan belum bagitu banyak. Dengan mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan di Kota Medan melalui peraturan daerah sub bagian keuangan tersebut diubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak wajib retribusi di dalam Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal dan lainnya. Sehubungan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri KUPD No. 71241-10 tentang Penyeragaman Struktur Organisasi Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia. Maka Pemerintah Kota Medan, berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1987 menyesuaikan dan membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru. Di dalam struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru ini dibentuk 8 seksi-seksi administrasi Dinas Pendapatan, juga dibentuk bagian Tata Usaha yang membawahi 3 tiga Kepala Sub Bagian yaitu sub sektor perpajakan, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah dalam mendukung serta memelihara pembangunan dan di dalam peningkatan penerimaan pendapatan daerah. Meningkatnya pendapatan daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki atau menyempurnakan administrasi, sistem dan prosedur serta organisasi dari Dinas Pendapatan Daerah yang ada sekarang. Namun kondisi saat ini dirasakan tuntutan untuk perlunya meninjau kembali dan penyempurnaan Manual Pendapatan Daerah MAPATDA dimaksud seriring dengan tuntutan gerak pembangunan yang sedang berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektorat perlu diubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir dibidang perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga berhasil disusun Manual Pendpatan Daerah MAPATDA. Adapun penyempurnaan dimaksudkan dituangkan dalam: 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973442 Tahun 1988 tanggal 26 Mei 1988, tentang Sistem dan Prossedur Perpajakan, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan Pajak Parkir diseluruh Indonesia. 9 2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tangga;\l 26 Mei 1988, tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973442 Tahun 1988. 3. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1988, tentang pelaksanaan organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Kota Medan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, msks Pemerintah Kota Medan melakukan Penataan Organisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan, salah satunya adalah Dinas Pendapatan Kota Medan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendapatan Kota Medan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya 1. Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan “ Terwujudnya pendapatan daerah sebagai andalan pembiayaan pembangunan daerah.” 10 2. Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 1 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola pendapatan daerah 2 Meningkatkan sarana dan prasarana dinas 3 Intensifikasi dan eftensifikasi subyek dan obyek pendapatan daerah 4 Meningkatkan penegakan hokum 5 Meningkatkan kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam membayar pajak

B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan