Model Pendugaan Kebutuhan Air Kawasan Pemukiman dan Industri di Cilegon Banten

{e'
1003

oJI

SKRII'SI

MODEL PENDlIGAAN KEBIITUHAN AIR AWASAN
PEMIJKIMAN DAN INDliSTRI DI CILEGON, BANTEN

OLEII :
RAYI DWI ANANDA
F01498U74

".

,
.

"


203
FAKliLTASTEKNOLOGI PERTANIAN
INSTlTt'T PERTANIAN BOGOR
1l0GOR

faiiraimaanrraii.

Lfe sn't a 6ei ojroses
It s afwayso[ ojsuses
'Iie f isn't afways ooi
t iso[ oj ups ani n
Moments wien you'eJ.efiJ sai
r smpy oettiJ J
Just tiJ a60ut tie tiiJ
iat ma� you me
Sometimes you succeea
Sometimes youJaC
iat s wiat fe is a[ a60ut
Don't 6. too ia! n your sef
Ma� your fe easer

Don't woy wi..JaciJ your fe
F[ your ieart witi iapiness
Jecaus. ou'". ione tie 6est tiat you can
pya �cifini tupesem6aifpn untutapat Mal, Mas Wawan, Maslnto,
)e'an an Ilroaf. MutrisenalnfatulieaNettWariani
tecinta.

ayi ; D••d. Ol7. Mel Pead_a ulo Air aw..o
Pemukimaa do. Iadi di Cill, an. Di....b mian .YANUAR
J.

PURWANTO.OO3

RLIIGKASAN
Air meruakan sumerdaya alam teui. letap keterediannya tidak seialu
sejalan dengan keutuhannya dalam artian lokasi, .iumlah, waktu n mutu. Jumlh
kebutuhah akan air uotuk keerlan domestik dan indusi elalu meningkat dengan
meningkatnya jumlah enduduk dan juga karena eningkatan taraf hidup akiat

emangunan.

Sebaliknya, otensi keterediaan air relatif tetap n eragam
menurut temat an au. Keadaan ini sering menakibatkan timbulnya maalah
karena tidak seimbangnya ketersdiaan dan kebutuhan da temal dan waktu
tertentu.
T ujuan enelitian ini aalah ama untuk memprdiksi kebutuhan air ersih
kawasan emukiman dan industri, sehingga dieroleh iI!fonnasi tentang kebutuhan
air di masa mendatang yang berguna sebagai bahan rtimangan untuk memenuhi
ermintaan air ersih. Kedua untuk mengevaluasi kenerunan (tren) erubahan
kebutuhar. air ersih uotuk kaan emukiman n industn di Cilegon pada tahun
2005,2010 dan 2020.
Model enduaan kebutuhan air adalah sebuah emyataan matematis atau
paket emyataan yang menyatakan kebutuhan air di suatu kawasan berkembang
dengan mengotimasikan ertumbuhan enduduk dan industn. Dasar emikiran
dalam embuatan mdel ini adalah dengan menganalogikan eramaan matematis
kebutuhan air tanaman (KAT, "le

f-lox

menjadi kebutuhan air emukiman (P
air industri (KAI




Kc) menurut Doorenos dan Pruitt (1977)



L[PP x ') x Kal' x CP]) dan kebutuhan

L[pl.r )x al x (,]).

Dalam embuatan mdel ini. langkah ertama yang dilakukan mengumpulkan
data sekunder hasil enmm yang dilakukan oleh PT. Krakatau Tirta Industri n
daa statistik dan Biro Pusat Statistik Cilegon dan Serang selama tahun 1999 - 2001
Kemudian dilakukan enyusunan mdel denan meneari hubungan antara ersamaan

matematis l:ebutuhan air atual dengan mdel. Mdel yang digunakan adalah model
yang mempunyai nilai koeisien eisiensi (.) tinggt yaitu lebih dari atau na
dengan 0.8. Hal ini dikarenakan dalam memenuhi kebutuhan air di laang banyak


fak"tor yang dapat nemengaruhi hasil emdelan, diantaranya adanya kebcoran
paa pipa distribusl air, enguapan pada saat proses endistribusian dan engambilan
yang tidak diijinkan. Model tersebut kenudian dikalibrasi menggunakan data tahuo

1999, dan divalidasi denan menggunakan data tahun 2000.

Selanjutnya seagai
aplikasi model, disusun skenario uotuk mendua kebutuhan air ada tahun ]005,
2010 dan 2020.

Hastl kalibrasi data pada tahun 1999 untuk model KAP diperoleh nilai Jr
sebesar 0.9986, kebutuhan air model sebesar 8 434 391 Iiterlhari dan kebutuhan air
a..1:ual
aktual sebesar 306 531 Iiterihari. Sedangkao nilai Elf untuk model AI sebear
0.9994, kebutuhan air model sebesar 99 463 330 liter/han dan kebutuhan aIr aktual
sebesar 97 119 850 liter/han. Sehingga selisih antara kebutuhao air model dan aktual
sebesar 2 343 480 hterlhan.

seesar 97 119 850 literlhari. Sehingga sehsih antara kebutuhan air model dan aktual
sebesar 2 343 480 liter/han.

Hasil validasi dengan menggunakan data tahun 2000 dihasilkan lffyang baik
karena ljf-nya lebih dari 0.8. Untuk

KAP. nilai I�j! yang dlhasilkan adalah

0.9992,

kebutuhan air mdel sebesar 9 759 547 literlhari sena data kebutuhan air aktual
sebesar 9 483 117liter/hari sehingga selisih kebutuhan air aktual dan kebutuhan air
model sebesar 276 430 Iiterlhari. Untuk model

KAI, mlai ffyang dihasilkan adaiah

0.9999. kebutuhan air model sebesar 91 49.l 398 liter hari serta data kebutuhan air

aktual sebesai 90 677 180 liter/hari sehingga selisih kebutuhan air aktual dan
kebutuhan air model sebesar 817217 iiter/hari.
Untuk aplikasi mdel

KAP dan KA I. sebelumnya disusun suatu skenario


dengan mengasumsikan jumlah pcnduduk dengan klas
meningkat

sosl8i

tmggl semaklll

dan enduduk dengan klas sos181 menengah dan rendah

semakm

menurun. Kawasan Cilegon diharapkan men.1adi kota yang makmur pada tahun l()IO
dan 1020 dengan kebutuhan air yang terscdia.

Skenano untuk model

KAI dibuat

dengan mengasumsikan bahwa jumlah IIldu�tri tahun 2005. lU1(I dan 1010 masing­

masmg seesar 100, 200 dan 300 unit.
.rrediksi

KAY untuk tahun

2005. nJim teninggl kebutuhan aIr adalah 13 91D

448 Iiterlhan yaitu pada skenario III dengan ersentasl 40% enduduk klas tmggi,

-·woo penduduk klas mcnengah dan 20(% pl!nduduk kl.� rendah.

KA1' tertmggi adalah

Pada tahun 20JU.

17984 774 Iiterlhari yaitu pada skenario III dengan ersentase

60°0 penduduk klas tinggi, 20% penduduk klas mcnengah dan 10% enduduk kla�
rendah.


Sedangkan pada tahun 2020,

KAI' tertinggi adalah

10 030 301 literlhari

yaitu pada skenario III dengan ersentase 65°0 penduduk kJas tinggl, 30°0 enduduk
klas menengah dan 5% enduduk kla.;; rendah
Prediksi KAI untuk tahun 2005,

skcnario III dengan -W mdustfl besa.. +0

industn sedang dan 20 industri keeil membutuhkan

KAI tertinggj yaitu sebesar

198

750 000 ilter/hari. Pada tahun 2010, KA/ teninggl adalah 959 000 000 liter hari yaitu


pada skenario III dengan 120 industri esar, 40 industri sedang dan 40 mdustn keei!.
Sedangkan pada tahun 2020,

KAJ tertinggi adalah 2

390 062 500 Iiter/hari yaitu pada

skcnario III dengan 195 industri esar, 90 industri sedang dan 15 industri keei!.
Den�an demikian dapat dilihat bahwa kehutuhan air pemuklman dan mdustfl terus
memngkat seiTing dengan ertambahan cnduduk, memngkatnya klas sosial dan
pertumbuhan industri.

MODEL PENDUGAAN KEBUTUHAN AIR AW ASAN
PEMliKlMAN DAN INDUSTRI DI ClLEGON, BANTEN

SKRIPSI
Sebagai salah satu s�arat untuk memperoleh gelsr
SARJANA TEKNOJGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogur

Oleh:
RAI DWI A\A\llA

FOI49bl7�

2003
FAKlJLTAS TEK.I0LOGI PERTANIAN
I;STlTl'T PERTA\IA\ BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLGIPERTANIAN

MODEL PENDUGAAN KEBUTUHAN AIR AWASAN
PEMUKIMAN DAN INDUSTRI OJ CILEGON, BANTEN

SKRWSI
SebabJai alah

SAIUANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada J an TEKNIK PERTANIAN
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleb:
AYI DWI ANANDA
F01498074

Dilabirao di Jaka, 18 Okloer 1979
Lulu. ad. 8nga115 Jaouari 23

KATA PENGANTAR
Jilmilahi"ahmani"ahim. Puji syukur enulis anjatkan kepada Allah sr
atas rkah an rahmat-Nya keada enulis. sehingga enulis daat menyelesaikan
tugas akhir yang erjudul "Mudel }.Jendugaan Kebuluhan Air Kawa�an Pemikiman
dunlndustTl di Cilegun. Banten" dengan sebaik-baiknya.
Tuas

akhir

disusun

sebagai

salah

satu

syaTat

untuk

menye1esaikan

endidikan tingkat S-1 di Jun Teknik Pertanian, Fakuhas Teknologi Penanian.
Institut Pertanian Bogor.
Tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan erbagai pihak erua
infonnasi serta waktu sena elaksanaan enelitian dan enulisan tugas akhir ini.
Penghonnatan dan ucapan lerima kasih enulis sampaikan kepaa :
I.

Ir. M. Yanuar 1. PU\vanto, MS. selaku dosen emhimbing, atas bantan dan
bimbingannya kepada enuiis

2.

Ir. Sukandi Sukartaanadja, MS. dan Dr. Ir. Aris Purwanto, MSc. selaku dosen
penguJI

3.

Bapak, Mamah, M'Wawan, M'Anto, D'Dian, m Wamo sekeluarga, Bu 'Ndang
dan Keluarga H. Mukri yang seJalu memben semangat dan doa

4.

Adinda yang telah memeri kasih, seman gat dan doa

5.

M'Uyo, Pak Rully dan Yudi yang telah memberikan rental komputer gratisan

6.

Kawan-kawan seejuangan, Memd, Yanti, Zeni, Elin, Nanang, Ri, Kania,
Atul, Weni, Mega, Nunu dan Toni serta tenan-tenan TEP'35 dan TSP'35

7.

Dian,

Brewok,

Edi,

Deris,

Yudi

dan

Ucup

di

Pondok

Yasmm

atas

kebersamaannya
Penulis menyadari masih banyak kckurangan dalam enulisan tugas akhir ini.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat enulis harapkan. Semoga
tugas akhir ini dapat erguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor,

Januari 2003

PenlS

DATARISI

Halaman
KAT A PENGANTR .............................
DAFTAR TABEL ... .... ............... ..................... ..........................
DAFT AR GAMBAR .
DAFTAR LAMPlRAN

.

.

...........

.....

.........

.....................

.

..

.....

...........

.

......... .

,v

.

.

.....

v

... .

. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

v,

PENDAHULUAN .................... .......... . ... .................. .......... .

I

II

A

atar BeI.kang

B.

Tujuan Penelitian ..................

2

.

TlNJAUAN PUST A ...... .....................................
A

B.

Kebutuhan Air ..... ....

3

.

3

.

I.

Kebutuhan Air Penduduk

2.

Kebutuhan Air lndustn ,"

3

.

4

Kapasitas Sumberdaya Air DAS ...............

4

.

C Pengeloiaan Sumberdaya Air DAS .

5

D. Model Hidrologi .

6

. . . . . . . . . . ..

9

111. METODOLOGI ...
A.

Kerangka Pemikiran ................... . ............. ..............
I.

Mdel Kebutuhan Air Pemukiman ... ...............

2.

Mdel Kebutuh.n Air Industri ...........

B.

Waktu dan Lokasi ........ ,

C.

Alat dan Bahan-...............

D.

Tahapan Penelitian ..........

"

.

..........

9

.

10

.

10

.

II

.

II

.

12

.

1.

Pengumpulan Data

2.

Penyusunan Model ...........

3.

alibrasi

..........

.

......_..........

.

.........

. .............

13

.

IV. HASIL DAN PEBAHASAN ............ ........... .....................

.

A.

Keadaan Wilayah Cilegon . ..............

B.

Penyusunan Model ,

C.

K.librasi Mdel ............ ....... ... .. ......... ....
1.

12
12

.

n Uji Keabsaban Mdel ......

.........

. . . . . . . . . . ..

17
17

.

18

.

..

21

.

Perhitungan Kebutuhan Air Pemukiman .....

.

11

11

2.

Perhitunan Kebutuhan Air Indust; .......

D. Uji Keabahan Mdel.......
E.

Aplikasi Model

.

..

........

. . ... .
.

.

. . . . . . . . . . . . . . ..

..

22
23
24

V. KESIMPUIAN DAN SARAN

29

DAFTAR PUSTAKA .

32

LAMPIRAN ......................

.

34

III

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel

1. Rata-rata kebutuhan air harian er kapita

Tabel

2. Mata encaharian enduduk er kepala rumah langga menurut

3

II

sektor ekonoml tahuo 20UO

14

Tabe1 3. Tampilan hasil uji keabsahan model
Tabd

4. Jumlah penduduk pada masing-masiog kecamatan tahuo ]99917

2001
Tabel

5.

Persentase

enduduk berdasarkan sumber air

yang dlpakai
18

tahun 1999 - 2001 .................. .
Tabel

6. .lumlah industri yang memakai air dari PT. Krakatau Tirta
18

lndustn tahun 1999 - 2001 ....
Tabel

7. Persentase

liap-liap

505\3\

klas

penduduk

berdasarkan
19

emakaian sumber air tahuo 1999 - 2001
Tabel

8. .lumlah
emakaian sumber air tahun 1999 - 2001.

Tabel

19

_

9. Persentase dan Jumlah industri berdasarkan jumlah pemakaian
20

alIT
Tabel 10. Hasil validasi model kehutuhan air untuk kawasan pemukiman

23

Tabel 11. Hasil validasi model kehutuhan air untuk ka an industri .......

23

Tabel 11 Skenario persentase klas sosial dan prediksi jumlah enduduk
25

tahun 2005, 2010 dan 2020.
Tabel 13 Hasil prediksi kebutuhan air

emukiman dengan tiga skenario
25

ersentase klas sosial tahun 2005, 2010 dan 2020 .
Tabel 14 Prediksi

penumbuhan

Jeil1s

industri

tahun

2005, 2010

dan 2020

27

Tabel 15. Hasit prediksi kebutuhan air mdusui tahun 2005, 2010 dan
2020

27

IV