Tema Puisi: Rima dan Irama Puisi: DiksiPilihan Kata Puisi:

KOPERTIS WILAYAH XII MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA DAN PAPUA BARAT PANDUAN CIPTA BACA PUISI

A. Pendahuluan

Panduan ini bertujuan untuk mengarahkan peserta lomba untuk mengikuti rangkaian kegiatan lomba khusus untuk cipta baca puisi. Substansi karya sastra adalah, apapun ragamnya, adalah sama. Karya sastra ialah pengalaman kemanusiaan dalam segala wujud dan dimensinya. Meskipun demikian pengenalan ciri setiap ragam karya sastra sangatlah penting sebaba semua itu akan menentukan strategi dan memengaruhi proses pemahaman makna terhadapnya. Proses memahami puisi memiliki perbedaan dengan proses memahami prosa. Hal ini tersebut salah satunya disebabkan oleh padatnya bahasa puisi. Hal yang perlu diperhatikan yang berhubungan dengan penguasaan sebuah karya puisi, yakni unsur-unsur yang melekat pada sebuah karya puisi. Unsur-unsur yang melekat pada sebauh karya puisi yakni, amanat, tema, rima dan irama puisi, diksipilihan kata, majas, pencitraan puisi yang mencakup: citraan penglihatan visual imagery, citraaan pendengaran auditory imagery, citraan penciuman smellimagery, citraan rasaan taste imagery, citraan rabaan tactile imagery, dan citraan gerak kinaesthtic imagery.

B. Amanat Puisi:

Dalam berkarya pengarang pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai melalui karyanya. Tujuan iniloah yang disebut dengan amanat. Amanat terbagi menjadi dua, yaitu amanat utama dan amanat bawahan. Umumnya amanat berisi ajaran-ajaran moral, misalnya ajakan, saran, atau anjuran kepada pembaca untuk meningkatkan kesadaran kemanusiaannya. Banyak sedikitnya amanat dan luas sempitnya bergantung pada persoalan yang dipaparkan pengarang pada karyanya. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui puisi yan ditulisnya.

C. Tema Puisi:

Setiap puisi yang ditulis dengan maksud tertentu. Hal tersebut dapat berupa sesuatu yang menyenangkan . pandangan penyair tentang benda, dan dorongan terhadap moral atau ajaran akan kebenaran yang bersifat spiritual dan rohaniah. Sebuahh puisi pastilah dibangun atas dsar emosi. Pengarang tidak langsung membeberkan pandanngannya terhadap pembaca, tetapi pembaca diberi Panitia PORSENI Mahasiswa PTS Tahun 2013 | Sekretariat : Kampus STKIP Kie Raha Ternate KOPERTIS WILAYAH XII MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA DAN PAPUA BARAT kesempatan untuk menarik sumpulan sendiri. jika seseorang telah menemukan sesuatu yang pasti, teguh, bulat serta dapat mentransfer pengalaman tersebut pada dfiri sendiri dan pada peristiwa lain maka penyair telah bekerja dengan baik dan pembaca telah berhasil menikmati, menghayati puisi yang dibacanya tersebut. Tema adalah gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang. Tema puisi tentulah merupakan kombinasi atau sintesis dari beragam pengalaman, cita-cita, ide, dan beragam hal yang ada dalam pikiran penulis.

D. Rima dan Irama Puisi:

Pembeda bahasa biasa dengan bahasa puisi ialah rima. Irama juga menjadi ciri bahasa puisi. Irama disebut pua sebagai musikalitas. Ia terbentuk dari perulangan bunyi yang sama atau sedaerah artikulasi homogran.

E. DiksiPilihan Kata Puisi:

Pada umumnya puisi menyatakan sesuatu secara lebih singkat, padat, dan ekspresif. Puisi dapat dikatakan sebagai sebuah informasi yang dipadatkan, yang mengungkapkan sebanyak mungkin dengan sedikit kata. Oleh karena itu , ketika membaca puisi aspek yang menonjol ialah pilihan kata yang begitu padat dan terkadang memesona. Penulis puisi sangat terikat dengan kata-kata yang dipakainya jika hendak mengemukakan sesuatu. Ia sangat terikat dengan arti kata dan kesan apakah yang ditimbulkannya. Sebuah kata cenderung memiliki dua jenis arti, yaitu tersurat atau denotative dan tersirat atau konotatif. Kata konotatif ini sangat imajinatif, bahkan emosional. Kata seperti ini berbeda dengan kata pada karya nonfiksi. Diksi disamping menyuarakan perasaan penulis, ia juga memiliki ketepatan tertentu. Pilihan kata adalah subjektivitas penyair dan bersifat konotatif Panitia PORSENI Mahasiswa PTS Tahun 2013 | Sekretariat : Kampus STKIP Kie Raha Ternate KOPERTIS WILAYAH XII MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA DAN PAPUA BARAT

F. Makna Puisi: