LKP : Sistem Komputerisasi Parkir Dengan Capture Gambar Sebagai Pengenal Serta Penghitungan Progresif Terotomatisasi Pada PT. Sinar Mas Teladan.
PROGRESIF TEROTOMATISASI PADA PT. SINAR MAS
TELADAN
KERJA PRAKTIK Program Studi
DIII Manajemen Informatika
Oleh:
FARIS RIZQI SYAHPUTRA 11390100005
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014
(2)
PT. Sinar Mas Teladan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti. Sistem parkir yang berlaku pada PT Sinar Mas Teladan saat ini masih menggunakan karcis sebagai bukti parkir kendaraan dan pembayaran dilakukan secara tunai. Apabila kendaraan yang parkir melebihi waktu yang telah ditentukan maka akan terkena biaya progresif dan penghitungan biaya tersebut masih dilakukan secara manual dengan melihat jam masuk kendaraan parkir yang tertera pada karcis. Sistem keamanan parkir pada Wisma BII masih lemah dalam segi kemanan karena tidak dapat memvalidasi gambar pengendara pada saat kendaraan keluar area parkir dan tidak efisien dalam penghitungan biaya progresif.
Untuk memecahkan permasalahan yang ada diatas, maka dilakukan 3 langkah awal yaitu : observasi, wawancara, studi literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada di perusahaan tersebut. Kemudian setelah melewati 3 langkah tersebut, maka dirancanglah sebuah Sistem Informasi yang berbasis komputer yang dinamakan dengan ”Sistem Komputerisasi Parkir Dengan Capture Gambar Sebagai Pengenal Serta Penghitungan Progresif Terotomatisasi pada PT. Sinar Mas Teladan Surabaya” Aplikasi akan menyimpan waktu atau jam masuk ketika kendaraan memasuki area parkir. Aplikasi ini juga dapat mengecek kendaraan dengan nomor polisi berapa yang mendapat bebas biaya parkir karena terdapat database yang menyimpan data-data kendaraan yang mendapat bebas biaya parkir.
Dengan adanya aplikasi ini petugas dapat menyimpan jam masuk kendaraan dan foto pengendara untuk meningkatkan sistem keamanan parkir melalui webcam yang terpasang pada pos kendaraan masuk ke dalam database
dan dapat menghitung biaya progresif secara otomatis yang dilakukan oleh sistem. Aplikasi ini juga dapat menghasilkan laporan berupa laporan masuk keluar kendaraan, laporan pendapatan, laporan stiker, dan laporan denda secara cepat dan akurat.
Kata kunci : Sistem Parkir, Parkir, Webcam, Progresif.
(3)
xi
Halaman
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan... 3
1.5 Manfaat... 3
1.6 Sistematika Penulisan... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 6
2.2 Logo Perusahaan ... 7
(4)
xii
2.4 Struktur Organisasi PT. Sinar Mas Teladan ... 8
2.5 Deskripsi Tugas ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Sistem ... 12
3.2 Informasi... 13
3.3 Sistem Informasi... 13
3.4 Parkir ... 14
3.5 Progresif ... 15
3.6 Webcam... 16
3.7 Interaksi Manusia dan Komputer ... 18
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 19
4.1 Analisis Sistem ... 19
4.1.1 Identifikasi Masalah... 19
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi ... 20
4.1.3 Lingkungan Operasi... 20
4.1.4 Document Flow... 21
4.1.5 Document FlowKendaraan Masuk ... 21
4.1.6 Document FlowKendaraan Keluar ... 22
(5)
xiii xiii
System Flow Maintenance Master
4.2.2 System Flow Maintenance MasterKendaraan ... 25
4.2.3 System Flow Maintenance MasterKantor... 26
4.2.4 System Flow Maintenance MasterPelanggaran ... 27
4.2.5 System FlowKendaraan Masuk... 28
4.2.6 System FlowKendaraan Keluar dan Pencatatan Denda .... 29
4.2.7 System FlowPendaftaran Stiker ... 30
4.2.8 System FlowLaporan Kendaraan ... 31
4.3 Perancangan Sistem... 32
4.3.1 Hierarchy Input Output... 32
4.3.2 ContextDiagram ... 33
4.3.3 Data Flow Diagram... 34
4.3.4 Entity Relational Diagram ... 44
4.3.5 Desain Database... 46
4.3.6 Desain Input & Output... 50
4.4 Implementasi Sistem dan Pembahasan... 60
4.4.1 Perangkat Keras ... 61
4.4.2 Perangkat Lunak ... 61
4.4.3 Pengoperasian Program ... 62
(6)
xiv xiv
DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN... 80
(7)
1.1 Latar Belakang Masalah
Tahun 2014 perkembangan Teknologi Informasi (TI) di dunia semakin pesat. Di Indonesia perkembangan TI sudah berkembang. Perkembangan TI di Indonesia mencakup perusahaan-perusahaan besar begitu juga dengan perusahaan yang baru berkembang. Perkembangan TI di Indonesia yang dapat dilihat salah satunya adalah pada sistem parkir. Di mall-mall maupun di kantor-kantor kini sudah banyak yang menggunakan sistem parkir yang terkomputerisasi.
PT. Sinar Mas Teladan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang persewaan properti. Sistem parkir yang berlaku pada PT. Sinar Mas Teladan saat ini masih menggunakan karcis sebagai bukti parkir kendaraan dan pembayaran dilakukan secara tunai. Apabila kendaraan yang parkir melebihi waktu yang telah ditentukan maka akan terkena biaya progresif dan penghitungan biaya tersebut masih dilakukan secara manual dengan melihat jam masuk kendaraan parkir yang tertera pada karcis. Sistem keamanan parkir tersebut lemah karena validasi kendaraan keluar area parkir hanya dengan melihat STNK dan karcis parkir dari kendaraan serta bisa saja terdapat kesalahan pencatatan pada penghitungan biaya progresif, hal ini akan berdampak pada biaya parkir kendaraan saat akan keluar dari area parkir.
Dari permasalahan tersebut solusi yang dapat ditawarkan yaitu dengan pembuatan sistem komputerisasi parkir dimana pada setiap kendaraan yang akan
(8)
memasuki area parkir, petugas penjaga pintu masuk parkir akan mencatat plat nomor kendaraan yang masuk serta kamera secara otomatis akan mengambil gambar/foto sebagai validasi untuk setiap kendaraan. Pengemudi akan mendapat karcis yang berisi ID/nomor parkir serta jam kendaraan tersebut memasuki area parkir. Pada saat kendaraan akan keluar, pengemudi diwajibkan memberikan karcis yang didapat kepada petugas pintu keluar. Petugas mengecek nomor parkir kendaraan, dan akan muncul potret kendaraan pada saat kendaraan tersebut memasuki area parkir serta biaya progresif kendaraan tersebut bila ada. Ini menjadikan sistem keamanan parkir menjadi lebih kuat dan juga lebih efisien untuk penghitungan biaya progresif. Dalam aplikasi ini terdapat laporan berupa laporan masuk keluar kendaraan, laporan pendapatan, laporan stiker, dan laporan denda.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu bagaimana membuat Sistem Parkir dengan Capture Gambar Sebagai Pengenal Serta Penghitungan Progresif Terotomatisasi.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang ada dalam sistem parkir ini adalah sebagai berikut: a. Sistem parkir yang dibuat meliputi capture gambar pengendara pada saat kendaraan memasuki area parkir, penghitungan progresif otomatis pada saat kendaraan keluar dari area parkir, dan penanganan denda parkir jika pengendara melakukan pelanggaran.
(9)
b. Laporan yang dibuat terdiri dari laporan masuk keluar kendaraan, laporan pendapatan, laporan denda, dan laporan denda.
c. Biaya progresif hanya melakukan penghitungan setelah 12 jam pertama pada saat kendaraan memasuki area parkir.
d. Jenis denda yang ditangani pada sistem ini hanya denda yang memiliki nilai nominal.
1.4 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktik ini adalah untuk membuat Sistem Komputerisasi Parkir dengan Capture Gambar Sebagai Pengenal Serta Penghitungan Progresif Terotomatisasi pada PT. Sinar Mas Teladan sehingga dapat meningkatkan sistem keamanan di area parkir serta menjadikan penghitungan progresif parkir lebih cepat.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan Aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Kepala Bagian Parkir
Mengetahui laporan masuk keluar kendaraan, laporan pendapatan parkir, laporan denda, dan laporan kendaraan berstiker.
b. Petugas Parkir
Mempermudah dalam pencatatan data kendaraan masuk serta mempermudah pengecekan biaya pada saat kendaraan keluar.
(10)
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini akan dijelaskan juga sistematika penyusunan sesuai prosedur yang ada. Tujuannya adalah diperoleh gambaran tentang isi dari laporan ini. Sistematika Penulisan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang hasil survey pada PT. Sinar Mas Teladan yang menjelaskan tentang gambaran umum PT. Sinar Mas Teladan dan struktur organisasi yang bersangkutan besertajob descriptionnya. BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Parkir yaitu Sistem, Informasi, Parkir,Webcam, Progresif, Interaksi Manusia dan Komputer.
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Bab ini membahas tentang spesifikasi prosedur dalam menyelesaikan Kerja Praktik, meliputi analisis document flow, data flow diagram,
context diagram, entity relationship diagram beserta struktur file dan
(11)
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dan pengembangan dari kegiatan perancangan dan pembuatan aplikasi ini.
(12)
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir 1980-an dengan lonjakan proyek dan pelanggan antri untuk memiliki rumah yang terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan pada tahun 1988, tetapi segera setelah itu, perusahaan muda mendorong industri dengan proyek-proyek seperti apartemen, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, bahkan kota dan kawasan industri dengan tingkat kreativitas dan inovasi yang tidak pernah terdengar sebelumnya.
Merintis gaya hidup apartemen perumahan, kantor dan ruang ritel, indikasi tidak hanya pendekatan inovatif perusahaan untuk pengembangan properti, tetapi juga visi masa depan Visi melahirkan ikon Bumi Serpong Damai, dimulai pada tahun 1989 dan sekarang dikenal sebagai kota yang paling sukses di Indonesia dan proyek kota. Dari tanah terlantar, BSD sekarang terdaftar sebagai perusahaan properti dengan nilai pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Beberapa prinsip berlaku untuk pengembangan ITC (International Trade Center) Mangga Dua, formula untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan strata title peluang untuk ruang bisnis ritel, juga pada tahun 1989. Dari satu tempat dalam perdagangan yang sibuk distrik Jakarta, ide ITC telah berkembang ke hampir setiap sudut kota-kota besar Indonesia.
Duta Pertiwi pergi ke depan dengan sukses properti lain resep menggabungkan kondominium, ruang ritel dan kantor menjadi superblok
(13)
campuran. Duta Pertiwi dan BSD kemudian dikembangkan di bawah sayap Sinar Mas Land, yang kini memelihara lebih dari 40 mega proyek Sabbatarian Indonesia. Semata-mata ambisi untuk perintis, membangun dan maju, telah memberikan Sinar Mas Land keuntungan untuk mengikuti sebagai pelari depan industri. Namun, kemampuannya untuk mempertahankan kreativitas dan inovasi adalah indikasi nyata bahwa Sinar Mas Land akan memastikan visi untuk masa depan.
2.2 Logo Perusahaan
Logo perusahaan PT. Sinar Mas Teladan dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Logo PT. Sinar Mas Teladan
2.3 Visi dan Misi
Visi dan Misi PT. Sinar Mas Teladan dapat dijabarkan sebagai berikut:
2.3.1 Visi Perusahaan
Integritas, Persatuan, Ketekunan, dan Inovasi. 2.3.2 Misi Perusahaan
Untuk menjadi pengembang properti terkemuka di Asia Tenggara, dipercaya oleh pelanggan, karyawan, dan masyarakat.
(14)
2.4 Struktur Organisasi PT. Sinar Mas Teladan
Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Sinar Mas Teladan ini terdiri dari beberapa bagian atau divisi yang menangani semua kegiatan yang ada pada organisasi ini. Semua bagian bertanggung jawab langsung kepada kepala department seperti pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Sinar Mas Teladan
2.5 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
(15)
a. Department Head
Membina, mengarahkan, dan mengawasi seluruh kegiatan operasional serta bertanggung jawab untuk memelihara fasilitas perusahaan.
b. Admin
Deskripsi tugas pada bagian Adminsebagai berikut: melaksanakan, mengatur dan mengawasi administrasi, kegiatan tata usaha, kearsipan dan ketertiban, kebersihan serta kelengkapan kerja di cabang, mengawasi keluar masuknya surat di dalam perusahaan, surat pemberitahuan maupun semua surat yang berhubungan dengan perusahaan, membuat daftar rapat, mencatat seluruh janji tamu pimpinan perusahaan serta mempersiapkan bahan-bahan rapat, memeriksa absensi seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut yang setiap akhir bulan akan diserahkan ke bagian keuangan untuk penentuan besarnya gaji yang harus dibagi, menjaga dan melakukan pembaharuan informasi administrasi sehingga saat diperlukan oleh pimpinan perusahaan, laporan administrasi terbarulah yang akan diinformasikan kepada pimpinan.
c. Commercial Dept Head
Deskripsi tugas bagian marketing yaitu: memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat melalui persewaan properti yang dimiliki perusahaan, menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara menjual atau menyewakan properti perusahaan, menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjadi jembatan antara perusahaan dan lingkungan eksternal, dan menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan atau persewaan properti.
(16)
d. F/A Section Head
F/A Section Head memiliki deskripsi tugas yaitu mengawasi laporan
keuangan, memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
e. M/E Dept Head
Deskripsi tugas bagian M/E Dept Head yaitu mengkoordinir pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan ACV, NACV & Electrical, mengawasi penggunaan budget di bagiannya, membuat laporan bulanan.
f. HC & GA
Deskripsi tugas bagian HC & GA yaitu memperkirakan kebutuhan modal jangka panjang (investasi) dan jangka pendek (modal kerja) dan memperhitungkan anggaran produksi, pemasaran dan lainnya, memilih secara selektif sumber dana dan membangkitkannya dan meminimalkan biaya modal dengan surat berharga yang ditawarkan perusahaan atau pembelian dana di pasar atau publik.
g. Finance
Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
h. Acc & Tax
Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol arus kas perusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan
ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan, merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan
(17)
prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
i. IT Staff
Deskripsi tugas IT Staff adalah sebagai berikut: merawat
software/hardware/komputer yang ada di perusahaan, melakukan perbaikan
jika ada yang rusak, memastikan semua hardware dan komputer berfungsi optimal, mengevaluasi, dan meningkatkan kinerja sistem IT, dan lain-lain.
(18)
Landasan teori adalah adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang membahas tentang ilmu dan landasan pemikiran yang terkait dan mendukung dalam kerja Praktik ini.
3.1 Sistem
Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sautu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2009:1)
Sistem adalah sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan outputdalam proses transformasi yang teratur.
Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen maupun elemen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, pengolahan, keluaran, sasaran, tujuan. (Mulyanto, 2009:2)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah
(19)
komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.
3.2 Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah dan berguna bagi penggunanya. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2009:8)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.
Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada penguna hingga perlu diolah untuk menghasilan sesuatu yang lebih bermakna. (Mulyanto, 2009:15)
3.3 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi. (Laudon, 2010:46)
Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang menghasilkan
output berupa informasi yang berguna bagi tingkatan manajemen. Sistem
(20)
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2009:11)
Sistem informasi merupakan merupakan suatu komponen terdiri dari manusia, tehnologi informasi, prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan. (Mulyanto, 2009:29)
Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi, kelima sumber daya tersebut adalah manusia,
hardwere, softwere, data dan jaringan. Kelima komponen ini memainkan
peranan yang sangat penting dalam sistem informasi. Namun dalam kenyataannya tidak semua sistem informasi mencakup lima komponen tersebut misalnya, sistem informasi pribadi yang mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009:31)
3.4 Parkir
Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996:1). Selain pengertian di atas beberapa ahli memberikan definisinya tentang parkir, yaitu :
a. Semua kendaraan tidak mungkin bergerak terus, pada suatu saat ia harus berhenti untuk sementara waktu (menurunkan muatan) atau berhenti cukup lama yang disebut parkir (Warpani, 2002).
b. Jangka waktu parkir (parking duration) adalah lama parkir suatu kendaraan untuk satu ruang parkir (Warpani, 2002).
(21)
c. Parkir adalah memangkalkan/menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan orang/barang (bermotor/tidak bermotor) pada suatu tempat parkir dalam jangka waktu tertentu. (Peraturan Pemerintah Daerah Kota Semarang No. 11, 2004:4).
Sistem Informasi Parkir adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai perparkiran.
Dari definisi yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Parkir yaitu suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai data yang diolah dalam proses per-parkiran beserta laporannya. Adapun prosesnya antara lain input data nomor kendaraan bermotor, data ketersediaan lahan parkir, data biaya parkir, beserta laporan – laporan yang menyertai dalam setiap proses parkir.
3.5 Progresif
Yang dimaksud “Pembayaran Parkir Progresif” adalah merupakan suatu bentuk pelayanan jasa parkir dengan pembayaran parkir bertambah setiap 1 (satu) satuan waktu berikutnya (Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4, 2011:39). Dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2011 menyebutkan bahwa:
a. Dasar Pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat Parkir.
(22)
b. Jumlah yang seharusnya dibayar sebagaimana yang dimaksud termasuk potongan harga parkir dan parkir cuma-cuma yang diberikan kepada penerima jasa parkir.
c. Pembayaran Parkir sebagaimana yang dimaksud adalah jenis pembayaran untuk parkir tetap, progresif, vallet, dan parkir khusus termasuk penyediaan penitipan kendaraan bermotor.
d. Dalam hal penyelenggara tempat parkir tidak memungut sewa parkir kepada penerima jasa parkir, maka dasar pengenaan pajak parkir sebagaimana yang dimaksud dihitung dengan memperhatikan luas area parkir, jumlah rata-rata kendaraan yang diparkir setiap hari, jumlah hari operasional tempat penyelenggaraan parkir dalam 1 (satu) bulan dan jenis tarif sewa parkir tetap.
3.6 Webcam
Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera
real-time (bermakna keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Ada berbagai macam merek webcam, diantaranya LogiTech, SunFlowwer, dan sebagainya. Webcam biasanya beresolusi sebesar 352×288 / 640×480 pixel. Namun ada yang kualitasnya hingga 1 Megapixel. Sekarang hampir semua kamera
digitaldan HP bisa dijadikan sebagai kameraweb(webcam).
Webcamatau web cameraadalah sebuah kameravideo digital kecil yang
dihubungkan ke komputer melalui port USB ataupun port COM. Istilah webcam
merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata web terkadang diganti dengan kata lain yang mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di
(23)
kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga
MetroCam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan pedesaan,
TraffiCam yang digunakan untuk memonitor keadaan jalan raya, cuaca dengan
Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi denganVolcanoCam.
Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing(cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabelsupport, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web
camera.
Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Sekarang iniweb camera yang ada pada umumnya terbagi ke dalam dua tipe: web
camera permanen (fixed) dan revolving web camera. Padaweb camera permanen
terdapat pengapit untuk mengapit lensa standar di posisi yang diinginkan untuk menangkap gambar pengguna. Sedangkan pada revolving web camera terdapat landasan dan lensa standar dipasang di landasan tersebut sehingga dapat disesuaikan ke sudut pandang yang terbaik untuk menangkap gambar pengguna.
(24)
3.7 Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) merupakan salah satu bidang ilmu yang menitik beratkan kajiannya ke berbagai interaksi yang terajadi antara manusia dengan komputer. Interkasi manusia dan komputer muncul ketika seorang pengguna menggunakan komputer. Pengguna melakukan perintah input yang selanjutnya diterima dan diproses oleh komputer. Perintah input ini menghasilkan berbagai macam hasil interaksi sesuai dengan perintah input yang dilakukan pengguna. Hasil interaksi dalam bentuk output menandakan terjadi interaksi balasan yang dilakukan semenjak pengguna mengirimkan perintah dari perangkat input komputer. Kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus dan membentuk sebuah dialog antara manusia dengan komputer. Bentuk dialog seperti ini kemudian dikategorikan ke dalam sebuah disiplin ilmu yang dikenal dengan nama Interaksi Manusia dan Komputer (Santoso, 2009) atau juga dikenal dengan
namaHuman and Computer Interaction.
Kajian IMK dipengaruhi oleh beberapa aspek, aspek manusia dan aspek komputer. Aspek lainnya yang memegang peranan penting adalah aspek lingkungan. Aspek lingkungan menjadi penting karena pola interaksi yang dilakukan seharusnya terjadi di dalam suatu keadaan yang nyaman dan aman. Sehingga aspek lingkungan adalah salah satu aspek penting dalam kajian IMK. Ketiga aspek ini kemudian dikenal dengan sebutan ergonomik (Santoso, 2009). Ketiga aspek ini memiliki tingkat keterkaitan yang tinggi. Mustahil terjadinya IMK jika tidak menggunakan perangkat yang didefinisikan sebagai komputer. Begitu juga untuk perangkat-perangkat lainnya.
(25)
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTIK
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi identifikasi permasalahan, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, dan lingkungan operasi.
Aplikasi Perparkiran ini merupakan aplikasi yang menangani pengolahan data kendaraan reguler dan berstiker yang parkir di area parkir beserta biaya parkir agar dapat menampilkan laporan dengan baik. Agar dapat mengolah data-data transaksi dengan baik maka dibutuhkan adanya program yang dapat menampilkan data-data karyawan, kendaraan, daftar kendaraan berstiker, data pelanggaran yang didalamnya telah terintegrasi data satu dengan data yang lainnya.
4.1.1 Identifikasi Masalah
Secara garis besar permasalahan yang diidentifikasi pada sistem ini yaitu semua proses yang berhubungan dengan proses kendaraan masuk dan kendaraan keluar masih dilakukan secara manual (dalam arti belum menggunakan komputer sebagai sarana pembantu secara maksimal). Sehingga dapat mengalami kesulitan dalam hal pengelolaan data-data transaksi penghitungan biaya parkir. Sistem
(26)
keamanan parkir yang lemah dapat beresiko terhadap kendaraan yang sedang parkir.
Solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dibutuhkan adanya program yang dapat menampilkan data-data kendaraan masuk dan kendaraan keluar yang didalamnya telah terintegrasi data satu dengan data yang lainnya. Terdapat
webcam pada aplikasi untuk meng-capture wajah pengendara sehingga sistem
keamanan parkir dapat diperketat.
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi
Dari Pengembangan spesifikasi aplikasi ini, maka solusi yang didapat adalah sebagai berikut:
a. Menampilkan data kendaraan, data petugas, data pelanggaran, dan data stiker. b. Menampilkan data transaksi kendaraan masuk dan kendaraan keluar serta pelanggaran, dan pendaftaran kendaraan berstiker untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi.
c. Menampilkan laporan penghasilan, laporan masuk keluar kendaraan, laporan kendaraan berstiker, laporan pelanggaran dari seluruh kendaraan yang parkir. d. Mengolah data perparkiran yang terintegrasi dengan tampilan struktur
organisasi.
4.1.3 Lingkungan Operasi
Agar pengembangan aplikasi sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:
(27)
a. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi ini dipilih karena dibutuhkan suatu component Windows XP, Vista, SQL Server 2005 Express Edition.
b. SQL Server 2005 Express Edition
SQL Server 2005 Express Edition digunakan karena cocok dengan pemrograman Vb.Net 2005
4.1.4 Document Flow
Dokumen flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survei ke PT. Sinar Mas Teladan. Dokumen flow menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan perparkiran sebelum menggunakan Aplikasi Parkir.
4.1.5 Document Flow Kendaraan Masuk
(28)
Gambar 4.1 Dokumen Flow Kendaraan Masuk dimulai dari Petugas Pos Masuk menginputkan data berupa Nopol kendaraan serta jam masuk kendaraan. Berdasarkan Nopol kendaraan yang telah dicatat, Petugas Pos Masuk mengecek apakah kendaraan dengan Nopol tersebut merupakan pengguna stiker berlangganan. Jika ya maka Pengendara akan diberi Karcis Parkir Langganan oleh Petugas Pos Masuk, dan jika tidak maka Petugas Pos Masuk akan memberi Karcis Parkir Regular kepada Pengendara.
4.1.6 Document Flow Kendaraan Keluar
(29)
Gambar 4.2 Dokumen Flow Kendaraan Keluar dimulai dari Pengendara memberikan Karcis Parkir serta STNK kepada Petugas Pos Keluar kemudian oleh Petugas Pos Keluar dicek apakah cocok antara Nopol Kendaraan Pengendara dengan yang tertera di STNK dan Karcis Parkir. Jika cocok maka dari Karcis Parkir yang diberikan oleh Pengendara dapat dilihat apakah karcis tersebut berstiker atau tidak. Jika ya maka Petugas Pos Keluar akan mengembalikan STNK kepada Pengendara. Dan jika tidak maka Petugas Pos Keluar akan menghitung biaya parkir serta biaya progresif yang harus dibayar oleh Pengendara. Setelah Pengendara memberikan Data Pembayaran kepada Petugas Pos Keluar maka Petugas Pos Keluar akan menghitung kembali apakah Data Pembayaran yang diberikan lebih atau tidak, jika lebih maka Petugas Pos Keluar memberikan Data Kembalian dan mengembalikan STNK Pengendara. Jika tidak maka Petugas Pos Keluar dapat langsung mengembalikan STNK kepada Pengendara.
4.1.7 Document Flow Pendaftaran Stiker
(30)
Gambar 4.3 Dokumen Flow Pendaftaran Stiker dimulai dari Bagian tiap Kantor memberikan dokumen berisi daftar data calon pengguna stiker yang diberikan kepada Kepala Bagian Parkir, oleh Kepala Bagian Parkir dokumen tersebut dicatat dan disimpan ke dalam tabel Pengguna Stiker.
4.2 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada SistemFlowberikut ini:
4.2.1 System Flow Maintenance Master User
(31)
Gambar 4.4 adalah system flow maintenance Master User, gambar tersebut menjelaskan alur proses menyimpan data master User. Dimulai dari Kabag. Parkir menginputkan data User pada sistem, lalu sistem mengecek apakah data yang diinputkan adalah data baru atau data lama yang akan diubah. Setelah melalui proses penginputan, sistem menyimpan data pada tabel User.
4.2.2 System Flow Maintenance Master Kendaraan
Gambar 4.5System Flow Maintenance MasterKendaraan
Gambar 4.5 adalah system flow maintenance Master Kendaraan, gambar tersebut menjelaskan alur proses menyimpan data master Kendaraan. Dimulai dari Kabag. Parkir menginputkan data Kendaraan pada sistem, lalu sistem mengecek apakah data yang diinputkan adalah data baru atau data lama yang akan diubah.
(32)
Setelah melalui proses penginputan, sistem menyimpan data pada tabel Kendaraan.
4.2.3 System Flow Maintenance Master Kantor
Gambar 4.6System Flow Maintenance MasterKantor
Gambar 4.6 adalah system flow maintenance Master Kantor, gambar tersebut menjelaskan alur proses menyimpan data master Kantor. Dimulai dari Kabag. Parkir menginputkan data Kantor pada sistem, lalu sistem mengecek apakah data yang diinputkan adalah data baru atau data lama yang akan diubah. Setelah melalui proses penginputan, sistem menyimpan data pada tabel Kantor.
(33)
4.2.4 System Flow Maintenance Master Pelanggaran
Gambar 4.7System Flow Maintenance MasterPelanggaran
Gambar 4.7 adalah system flow maintenance Master Pelanggaran, gambar tersebut menjelaskan alur proses menyimpan data master Pelanggaran. Dimulai dari Kabag. Parkir menginputkan data Pelanggaran pada sistem, lalu sistem mengecek apakah data yang diinputkan adalah data baru atau data lama yang akan diubah. Setelah melalui proses penginputan, sistem menyimpan data pada tabel Pelanggaran.
(34)
4.2.5 System Flow Kendaraan Masuk
Gambar 4.8System FlowKendaraan Masuk
Gambar 4.8 System Flow Kendaraan Masuk dimulai dari Operator menginputkan Nopol Kendaraan beserta Jam Masuk Kendaraan dan Gambar Kendaraan kemudian dari Nopol Kendaraan yang masuk tersebut, Sistem membaca tabel Pengguna Stiker yang berisi data-data pengguna stiker berlangganan. Jika Nopol tersebut termasuk pengguna stiker langganan maka proses selanjutnya adalah mencetak Karcis Parkir Langganan yang diberikan kepada Operator dan jika Nopol tidak termasuk pengguna stiker maka Operator
(35)
mendapatkan Karcis Parkir Reguler. Setelah proses mencetak Karcis selanjutnya Sistem memasukkan data kendaraan masuk ke dalam tabel Transaksi Parkir.
4.2.6 System Flow Kendaraan Keluar dan Pencatatan Denda
Gambar 4.9System FlowKendaraan Keluar dan Pencatatan Denda
Gambar 4.9 System Flow Kendaraan Keluar dan Pencatatan Denda dimulai dari Operator menginputkan nomor karcis berdasarkan karcis parkir lalu mencocokkan dengan data pada tabel transaksi parkir apakah cocok, jika cocok maka Sistem akan membaca jika nomor polisi termasuk pengguna stiker maka
(36)
Sistem langsung menyimpan data kendaraan keluar dan jika tidak termasuk pengguna stiker maka Sistem akan menghitung biaya serta progresif dari kendaraan tersebut lalu akan menampilkan total biaya yang harus dibayar. Proses selanjutnya Operator menginputkan data pembayaran lalu oleh Sistem akan menyimpan data kendaraan keluar. Berdasarkan tabel transaksi parkir maka dapat dicetak laporan penghasilan untuk Kabag Parkir.
4.2.7 System Flow Pendaftaran Stiker
(37)
Gambar 4.10 System Flow Pendaftaran Stiker dimulai dari Kepala Bagian Parkir memasukkan data pendaftar stiker parkir berlangganan, lalu data yang telah dimasukkan akan disimpan pada tabel pengguna stiker oleh sistem. Berdasarkan tabel pegguna stiker maka dapat dicetak laporan pengguna stiker per periode dimaksudkan untuk penagihan pembayaran kendaraan berstiker.
4.2.8 System Flow Laporan Kendaraan
Gambar 4.11System FlowLaporan Kendaraan
Gambar 4.11 System Flow Laporan Kendaraan dimulai dari Kepala Bagian Parkir memasukkan data laporan parkir, lalu sistem akan membaca
(38)
melalui tabel Transaksi Parkir dan mencetak laporan berdasarkan permintaan Kabag. Parkir.
4.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang saat ini sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap–tahap perancangan sistem. Tahap–tahap perancangan sistem adalah membuat Document Flow, System Flow, HIPO, ER Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) baik
Conceptual Data Model (CDM) maupun Physical Data Model (PDM), dan
Struktur Tabel di dalamdatabaseserta mendesain input dan outputnya.
4.3.1 Hierarchy Input Output
Hierarchy Input Output(HIPO) dari aplikasi perparkiran dengancapture
gambar serta penghitungan progresif terotomatisasi pada PT. Sinar Mas Teladan. Fungsi dari Hierarchy Input Output adalah memberikan gambaran proses dan subproses yang ada. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.12.
(39)
Gambar 4.12Hierarchy Input Output
4.3.2 Context Diagram
Context diagram dari aplikasi perparikiran pada PT. Sinar Mas Teladan.
Context diagram pada sistem ini terdiri dari tiga entitas, yaitu Pengendara,
Operator, dan Kepala Bagian Parkir. Ketiga entitas tersebut memberikan input
data dan menerima outputdata yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.13.
(40)
Karcis Parkir Reguler Karcis Parkir Langganan
Operator Denda Pelanggaran Data Pembayaran Nomor Karcis Nopol Kendaraan 0 Sistem Komputerisasi Parkir Pada PT Sinar
Mas Teladan +
Data Pendaftar Stiker Data Kendaraan Data Pelanggaran Data User Data Kantor Laporan Stiker Kabag Parkir
Laporan Masuk Keluar Kendaraan Laporan Denda
Laporan Pendapatan
Gambar 4.13ContextDiagram
4.3.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
a. DFD Level 0
Pada Gambar 4.14 adalah DFD Level 0 dari Aplikasi Perparkiran pada PT. Sinar Mas Teladan. Pada DFD Level 0 ini terdapat dua macam proses. Proses-proses tersebut adalahmaintenancemaster, transaksi, dan laporan.
(41)
R Dat
Kabag Parkir
[Data User]
[Data Kantor] Kabag Parkir
Kabag 1
Parkir Kabag
[Data Pelanggaran] Maintenance Master
+ [Karcis Parkir Reguler]
[Data Kendaraan]
Operator
Parkir
Operator Membutuhkan
Data Parkir
11 Trans_Parkir 1
Operator [Data Pendaftar Stiker]
[Nopol Kendaraan] Kabag Parkir 2 Transaksi +
[Karcis Parkir Langganan]
[Denda Pelanggaran]
Operator
Operator
[Nomor Karcis]a Pelanggaran 12 Trans_Pelanggaran
Data Stiker 13 Trans_Stiker 1 Operator
[Data Pembayaran]
Kabag
Parkir [Laporan Pendapatan] [Laporan Masuk Keluar Kendaraan]
3
Laporan [Laporan Stiker] ecord Stiker
[Laporan Denda]
Record Pelanggaran + Record Parkir
Kabag
Parkir Kabag
Parkir
Kabag Parkir
Gambar 4.14 DFD Level 0
b. DFD Level 1 Sub Sistem Maintenance Master
DFD Level 1 ini menjelaskan alur pada sub sistem pada proses
maintenance master dimana oleh khusus untuk Kabag Parkir yanga dapat
mengolah file master user, master kendaraan, master kantor, dan master pelanggaran. Dapat dilihat pada gambar 4.15.
(42)
1.1 Master User + Maintenance [Data User] Kabag Parkir Kabag Parkir [Data Kendaraan] 1.2 Master Kendaraan + Maintenance 1.3 Master Kantor + Maintenance [Data Kantor] Kabag Parkir Kabag
Parkir [Data Pelanggaran]
1.4 Master Pelanggaran + [Membutuhkan] Transaksi
Gambar 4.15 DFD Level 1 Sub SistemMaintenance Master
c. DFD Level 2 Sub Sistem Master User
Gambar 4.16 menjelaskan alur proses pemeliharaan file master user. Proses dimulai sistem mengecek apakah data yang dientrikan adalah data baru atau data lama. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menyimpan data user pada tabel Login.
(43)
15 Kendaraan 1 14 Login 1
Kabag
Parkir [Data User]
1.1.1 Mengecek Data User Record User Data User 1.1.2 Menyimpan
Data User Simpan Data User
[Maintenance]
Master Kendaraan
Gambar 4.16 DFD Level 1 Sub Sistem Master User
d. DFD Level 2 Sub Sistem Master Kendaraan
Gambar 4.17 menjelaskan alur proses pemeliharaan file master kendaraan. Proses dimulai sistem mengecek apakah data yang dientrikan adalah data baru atau data lama. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menyimpan data user pada tabel kendaraan.
[Maintenance] Master User Kabag Parkir [Data Kendaraan] 1.2.1 Mengecek Data Kendaraan Record Kendaraan Data Kendaraan 1.2.2 Menyimpan Data Kendaraan
Simpan Data Kendaraan
[Maintenance]
Master Kantor
(44)
e. DFD Level 2 Sub Sistem Master Kantor
Gambar 4.18 menjelaskan alur proses pemeliharaan file master kantor. Proses dimulai sistem mengecek apakah data yang dientrikan adalah data baru atau data lama. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menyimpan data user pada tabel kantor.
[Maintenance] Master Kendaraan
Kabag
Parkir [Data Kantor]
1.3.1 Mengecek
Data Kantor Record Kantor
16 Kantor 1
Data Kantor
1.3.2 Menyimpan Data Kantor
Simpan Data Kantor
[Maintenance]
Master Pelanggaran
Gambar 4.18 DFD Level 1 Sub Sistem Master Kantor
f. DFD Level 2 Sub Sistem Master Pelanggaran
Gambar 4.19 menjelaskan alur proses pemeliharaan file master pelanggaran. Proses dimulai sistem mengecek apakah data yang dientrikan adalah data baru atau data lama. Setelah itu proses dilanjutkan dengan menyimpan data user pada tabel pelanggaran.
(45)
[Maintenance]
Master Kantor
Parkir [Data Pelanggaran]
1.4.1 Mengecek
Pelanggaran Record Pelanggaran
17 Pelanggaran 1
Data Pelanggaran
1.4.2 Menyimpan
Data
Pelanggaran Simpan Data Pelanggara
[Membutuhkan]
Transaksi
Gambar 4.19 DFD Level 1 Sub Sistem Master Pelanggaran
g. DFD Level 1 Sub Sistem Transaksi
Gambar 4.20 menjelaskan proses-proses transaksi yang ada pada sistem perparkiran ini. Terdapat kendaraan masuk, kendaraan keluar, denda parkir, dan pendaftaran stiker. Semua transaksi berkaitan satu dengan yang lain. Pada sub sistem transaksi terdapat database Trans_Parkir, Trans_Pelanggaran, dan Trans_Stiker yang digunakan dalam setiap proses pada sub sistem transaksi ini. Proses dimulai dari kendaraan masuk dengan masukan adalah nopol kendaraan lalu diolah oleh sub sistem kendaraan masuk dan menghasilkan karcis parkir reguler dan karcis parkir langganan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.20.
(46)
Maintenance Master [Membutuhkan]
Operator
[Nopol Kendaraan]
[Karcis Parkir Reguler] 2.1 Kendaraan
Masuk +
Operator
Record Pengguna Stiker
[Karcis Parkir Langganan]
Operator Operator [Nomor Karcis] 2.2 Kendaraan Keluar +
Record Kendaraan Masuk
[Data Pembayaran]
Operator
Operator
[Denda Pelanggaran]
Simpan Kendaraan Masuk [Data Parkir]
2.3
Denda Parkir +
11 Trans_Parkir 1
Record Kendaraan Masuk
[Data Pelanggaran] 12 Trans_Pelanggaran
Kabag Parkir
[Data Pendaftar Stiker]
2.4 Pendaftaran
Stiker [Data Stiker] 13 Trans_Stiker 1
Gambar 4.20 DFD Level 1 Sub Sistem Transaksi
h. DFD Level 2 Sub Sistem Kendaraan Masuk
Gambar 4.21 menjelaskan proses transaksi kendaraan masuk. Proses dimulai pada saat operator memberi masukan berupa nopol kendaraan, sistem akan membaca apakah nopol kendaraan tersebut masuk ke dalam pengguna stiker berlangganan, jika berlangganan maka oleh sistem akan mencetak karcis langganan dan jika tidak maka akan mencetak karcis reguler. Proses selanjutnya adalah menyimpan data kendaraan masuk ke dalam tabel trans_parkir.
(47)
Maintenance Master [Record Pengguna Stiker]
13 Trans_Stiker 1
Operator [Membutuhkan] [Nopol Kendaraan] 2.1.1 Membaca Pengendara
Berlangganan Tidak Langganan
Langganan 2.1.3
Operator
[Karcis Parkir Langganan]
2.1.2 Mencetak Karcis Langganan Mencetak Karcis Reguler
[Karcis Parkir Reguler]
Data Kendaraan Masuk
2.1.4 Simpan Data
Kendaraan Masuk
Operator
[Simpan Kendaraan Masuk]
11 Trans_Parkir 1
Gambar 4.21 DFD Level 1 Sub Sistem Kendaraan Masuk
i. DFD Level 2 Sub Sistem Kendaraan Keluar
Gambar 4.22 menjelaskan proses transaksi kendaraan keluar. Proses dimulai pada saat operator memberi masukan berupa nomor karcis, sistem akan mencocokkan data tersebut tersebut dengan record kendaraan masuk pada tabel trans_parkir. Jika pengguna stiker berlangganan proses selanjutnya adalah menyimpan data kendaraan keluar, jika tidak berlangganan maka sistem akan menampilkan total biaya. Proses selanjutnya adalah menyimpan data kendaraan keluar ke dalam tabel trans_parkir.
(48)
an] suk]
Operator
[Record Kendaraan Ma
11 Trans_Parkir 1
[Nomor Karcis]
Langganan
2.2.1 Mencocokkan
Data
2.2.3
Tidak Langganan
Menampilkan
Total Biaya [Data Pembayar Operator
2.2.2 Menyimpan Data Kendaraan Keluar
Data Kendaraan Keluar
[Data Parkir] 11 Trans_Parkir 1
Gambar 4.22 DFD Level 1 Sub Sistem Kendaraan Keluar
j. DFD Level 2 Sub Sistem Denda Parkir
Gambar 4.23 menjelaskan proses transaksi denda parkir. Proses dimulai dengan memilih jenis pelanggaran yang dilanggar oleh pengendara berdasarkan record kendaraan masuk pada tabel trans_parkir. Setelah jenis pelanggaran dipilih maka sistem akan menampilkan denda pelanggaran yang harus dibayar. Operator menginputkan denda pelanggaran, proses dilanjutkan dengan menyimpan data kendaraan pelanggaran pada tabel trans_pelanggaran.
(49)
n] [Record Kendaraan Masuk]
11 Trans_Parkir 1
2.3.1 Memilih Pelanggaran
Jenis Pelanggaran
Operator
2.3.2 Menampilkan [Denda Pelanggaran] Denda
Pelanggaran
Data Kendaraan Pelanggaran
2.3.3
Menyimpan Data 12 Trans_Pelangga Kendaraan
Pelanggaran
[Data Pelanggara
Gambar 4.23 DFD Level 1 Sub Sistem Denda Parkir
k. DFD Level 1 Sub Sistem Laporan
Gambar 4.24 menjelaskan proses pencetakan laporan. Laporan-laporan yang dicetak berdasarkan proses transaksi sebelumnya. Adapun laporan-laporan tersebut adalah laporan masuk keluar kendaraan, laporan pendapatan, laporan denda, dan laporan pengguna stiker. Semua laporan hanya dapat dicetak oleh Kabag. Parkir.
(50)
12 Trans_Pelanggaran
13 Trans_Stiker 1 [Record Parkir]
11 Trans_Parkir 1
[Laporan Masuk Keluar Kendaraan]
3.1 Cetak Laporan Masuk Keluar Kendaraan Parkir 3.2 Cetak Laporan
Pendapatan Record Parkir
Kabag
Parkir [Laporan Pendapatan]
[Laporan Denda] 3.3 Cetak Laporan Denda [Record Pelanggaran] Kabag Parkir
[Laporan Stiker] 3.4 Cetak Laporan
Pengguna Stiker [Record Stiker]
Kabag Parkir
Gambar 4.24 DFD Level 1 Sub Sistem Laporan
4.3.4 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) menggambarkan hubungan data dari
tabel satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah Entity Relational Diagram (ERD) dari Sistem Informasi Perparkiran pada PT. Sinar Mas Teladan.
(51)
a. Conceptual Data Model
Pada Gambar 4.25 menjelaskan tentangConceptual Data Model(CDM) yang terdiri dari empat tabel yang saling berhubungan dari Sistem Informasi Perparkiran pada PT. Sinar Mas Teladan.
Login ID Pegawai Nama Pegawai Username Pass word Hak Aks es Status Pegawai Entri Trans Parkir No Karcis Jam Mas uk Gambar Nopol Kendaraan Jam Keluar Biaya Parkir Biaya Progresif Status Parkir Butuh Kendaraan ID Kendaraan Jenis Kendaraan Tarif Progresif Input Trans Stiker
ID Stiker Mempunyai
Terdapat Masuk Trans Pelanggaran ID Langgar Kantor ID Kantor Nama Kantor Status Kantor Detail Stiker Nopol Stiker Mulai Langganan Akhir Langganan Status_Stiker Membut uhkan Pelanggaran Nomor Pelanggaran Jenis Pelanggaran Denda Pelanggaran
Gambar 4.25ConceptualData Model
b. Physical Data Model
Pada Gambar 4.26 menjelaskan tentang Physical Data Model (PDM) yang telah di generate dari CDM sebelumnya dari Sistem Informasi Perparkiran pada PT Sinar Mas Teladan.
(52)
KENDARAAN ID_KENDARAAN varchar(10) JENIS_KENDARAAN varchar(50) TARIF int PROGRESIF int TRANS_STIKER ID_ST IKER ID_STIKER varchar(10) ID_PEGAWAI varchar(10) ID_KANTOR varchar(10) TRANS_PELANGGARAN ID_LANGGAR varchar(10) NO_KARCIS varchar(15) NOMOR_PELANGGARAN varchar(10) DETAIL_STIKER ID_STIKER varchar(10) NOPOL_ST IKER varchar(10) MULAI_LANGGANAN varchar(25) AKHIR_LANGGANAN varchar(25) STATUS_STIKER varchar(20) LOGIN ID_PEGAWAI varchar(10) NAMA_PEGAWAI varchar(50) USERNAME varchar(20) PASSWORD varchar(16) HAK_AKSES varchar(13) STATUS_PEGAWAI varchar(12)
ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI
TRANS_PARKIR NO_KARCIS varchar(15) ID_PEGAWAI varchar(10) ID_KENDARAAN varchar(10) ID_PEGAWAI = ID_PEGAWAI JAM_MASUK datetime
GAMBAR image NOPOL_KENDARAAN varchar(10) JAM_KELUAR datetime BIAYA_PARKIR int BIAYA_PROGRESIF int STATUS_PARKIR varchar(10)
ID_KENDARAAN = ID_KENDARAAN
= ID_ST IKER
NO_KARCIS = NO_KARCIS
ID_KANTOR = ID_KANTOR
KANTOR ID_KANTOR varchar(10) NAMA_KANTOR varchar(50) STATUS_KANTOR varchar(12)
ID_LANGGAR = ID_LANGGAR
PELANGGARAN NOMOR_PELANGGARAN varchar(10) ID_LANGGAR varchar(10) JENIS_PELANGGARAN varchar(100) DENDA_PELANGGARAN int
Gambar 4.26PhysicalData Model
4.3.5 Desain Database
Dalam sub bab ini dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Perparkiran pada PT Sinar Mas Teladan. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu-persatu detail dari struktur tabel untuk setiap tabelnya.
a. Tabel Kendaraan
Nama Tabel : Tabel Kendaraan Primary Key : ID_Kendaraan Foreign Key :
(53)
Tabel 4.1 Tabel Kendaraan
No. Nama_Field Type_data Keterangan 1 ID_Kendaraan varchar(10) Primary Key 2 Jenis_Kendaraan varchar(50)
3 Tarif Integer
4 Progresif Integer
b. Tabel Login
Nama Tabel : Tabel Login Primary Key : Id_Pegawai Foreign Key :
-Fungsi : Menyimpan data user
Tabel 4.2 Tabel Login
No. Nama_Field Type_Data Keterangan 1 ID_Pegawai varchar(10) Primary Key 2 Nama_Pegawai varchar(50)
3 Username varchar(20) 4 Password varchar(16) 5 Hak_Akses varchar(13) 6 Status_Pegawai varchar(12)
c. Tabel Kantor
Nama Tabel : Tabel Kantor Primary Key : ID_Kantor Foreign Key :
-Fungsi : Menyimpan data kantor Tabel 4.3 Tabel Kantor
No. Nama_Field Type_Data Keterangan
1 ID_Kantor varchar(10) Primary Key 2 Nama_Kantor varchar(50)
(54)
d. Tabel Trans_Parkir
Nama Tabel : Tabel Trans_Parkir Primary Key : No_Karcis
Foreign Key :ID_Pegawai, ID_Kendaraan Fungsi : Tabel transaksi parkir
Tabel 4.4 Tabel Trans Parkir
No. Nama_Field Type_Data Keterangan 1 No_Karcis varchar(15) Primary Key 2 ID_Pegawai varchar(10) Foreign Key 3 ID_Kendaraan varchar(10) Foreign Key 4 Jam_Masuk datetime
5 Gambar image
6 Nopol_Kendaraan varchar(10) 7 Jam_Keluar datetime 8 Biaya_Parkir Integer 9 Biaya_Progresif Integer 10 Status_Parkir varchar(10)
e. Tabel Trans_Stiker
Nama Tabel : Tabel Trans_Stiker Primary Key : ID_Stiker
Foreign Key :ID_Pegawai, ID_Kantor Fungsi : Tabel transaksi stiker
Tabel 4.5 Tabel Trans_Stiker
No. Nama_Field Type_Data Keterangan 1 ID_Stiker varchar(10) Primary Key 2 ID_Pegawai varchar(10) Foreign Key 3 ID_Kantor varchar(10) Foreign Key
f. Tabel Detail_Stiker
Nama Tabel : Tabel Detail_Stiker Primary Key :
(55)
-Foreign Key :ID_Stiker
Fungsi : Tabel detail parkir
Tabel 4.6 Tabel Detail_Stiker
No. Nama_Field Type_Data Keterangan 1 ID_Stiker varchar(10) Foreign Key 2 Nopol_Stiker varchar(10)
3 Mulai_Langganan varchar(25) 4 Akhir_Langganan varchar(25) 5 Status_Parkir varchar(20)
g. Tabel Pelanggaran
Nama Tabel : Tabel Pelanggaran Primary Key :
-Foreign Key : Nomor_Pelanggaran Fungsi : Tabel pelanggaran
Tabel 4.7 Tabel Pelanggaran
No. Nama_Field Type_Data Keterangan
1 Nomor_Pelanggaran varchar(10) Primary Key 2 Jenis_Pelanggaran varchar(100)
3 Denda_Pelanggaran Integer
h. Tabel Trans_Pelanggaran
Nama Tabel : Tabel Trans_Pelanggaran Primary Key : ID Langgar
Foreign Key : No_Karcis, Nomor_Pelanggaran Fungsi : Tabel transaksi pelanggaran
Tabel 4.8 Tabel Trans_Pelanggaran
No. Nama_Field Type_Data Keterangan
1 ID_Langgar varchar(10) Primary Key 2 No_Karcis varchar(15)
(56)
No. Nama_Field Type_Data Keterangan 3 Nomor_Pelanggaran varchar(10)
4.3.6 Desain Input & Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form
untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
a. Form Menu Utama
Gambar 4.27 DesainFormMenu Utama
Gambar 4.27 Merupakan menu utama pada saat program dijalankan, pada form menu utama terdapat beberapa menu pilihan yaitu Data Master, Transaksi, dan Laporan.
(57)
b. Form Login
Gambar 4.28 DesainForm Login
Gambar 4.28 merupakan form login yang digunakan sebagai hak akses bagi pengguna, agar dapat menjalankan aplikasi ini maka pengguna harus memasukkanUsernamedanPasswordyangvalid.
c. Form Master Kendaraan
(58)
Gambar 4.29 merupakan form master kendaraan yang terdapat pada menu data master pada form menu utama, form master kendaraan digunakan untuk menyimpan data kendaraan. Pada form ini Kepala Bagian Parkir dapat menyimpan data kendaraan berdasarkan id kendaraan, jenis kendaraan, tarif parkir, dan tarif progresif.
d. Form Master Kantor
Gambar 4.30 DesainForm MasterKantor
Gambar 4.30 merupakan form master kantor yang terdapat pada menu
data master pada form menu utama, form master kantor digunakan untuk
menyimpan data kantor. Pada form ini Kepala Bagian Parkir menyimpan data kantor berdasarkan id kantor, nama kantor, dan status keaktifan kantor.
(59)
e. Form Master User
Gambar 4.31 DesainForm Master User
Gambar 4.31 merupakanform master user yang terdapat pada menudata
master pada form menu utama, form master user digunakan untuk menyimpan
data kantor. Pada form ini Kepala Bagian Parkir menyimpan data kantor berdasarkan id pegawai, nama pagawai, username, password, hak akses, dan status keaktifan user.
f. Form Master Pelanggaran
(60)
Pada Gambar 4.32 merupakan desain form master Pelanggaran yang terdapat pada menu utama yang hanya dapat diakses oleh bagian yang mempunyai hak akses sebagai Administrator. Form ini digunakan untuk menginputkan data-data kemungkinan pelanggaran yang dilanggar oleh pengendara untuk diberikan sanksi berupa denda pembayaran.
g. Form Transaksi Kendaraan Masuk
Gambar 4.33 DesainFormTransaksi Kendaraan Masuk
Gambar 4.33 merupakan form transaksi kendaraan masuk yang terdapat pada menu transaksi pada form menu utama, form transaksi kendaraan masuk digunakan untuk menyimpan data kendaraan yang memasuki area parkir. Pada
form ini pengguna dapat menampilkan kamera yang digunakan untuk memotret kendaraan yang memasuki area parkir serta mencetak karcis berdasarkan nomor polisi kendaraan dan jam masuk kendaraan.
(61)
h. Form Transaksi Kendaraan Keluar
Gambar 4.34 DesainFormTransaksi Kendaraan Keluar
Gambar 4.34 merupakan form transaksi kendaraan keluar yang terdapat pada menu transaksi pada form menu utama, form transaksi kendaraan keluar digunakan untuk menyimpan data pembayaran dan data kendaraan yang keluar dari area parkir. Pada form ini pengguna dapat menampilkan hasil potret kendaraan pada saat kendaraan memasuki area parkir yang sebelumnya telah disimpan padadatabaseberdasarkan nomor karcis yang tercetak pada karcis yang dibawa oleh pengendara.
(62)
i. Form Transaksi Pelanggaran
Gambar 4.35 DesainFormTransaksi Pelanggaran
Gambar 4.35 merupakan form transaksi pelanggaran yang terhubung melalui form transaksi kendaraan keluar. Form ini digunakan jika pengendara melanggar salah satu aturan yang telah ditetapkan oleh pihak kantor. Pengguna memasukkan nomor karcis pengendara yang melanggar, maka tampil foto hasil rekaman pengendara ketika pengendara memasuki area parkir. Dengan memilih jenis pelanggaran yang dilanggar oleh pengendara maka secara otomatis akan tampil nominal yang harus dibayar oleh pengendara kepada petugas pos keluar.
(63)
j. Form Transaksi Pendaftaran Stiker
Gambar 4.36 DesainFormTransaksi Pendaftaran Stiker
Gambar 4.36 merupakan form transaksi pendaftaran stiker yang terdapat pada menu transaksi pada form menu utama, form transaksi pendaftaran stiker digunakan untuk menyimpan data kendaraan yang mendaftar stiker. Pada form ini pengguna dapat menyimpan data kendaraan beserta data kantor yang menjadi pengguna parkir berstiker.
k. Laporan Karcis Reguler
(64)
Gambar 4.37 merupakan cetakan karcis reguler yang akan diberikan kepada pengendara bermotor pada saat pengendara memasuki area parkir.
l. Laporan Karcis Stiker
Gambar 4.38 Desain Laporan Karcis Stiker
Gambar 4.38 merupakan cetakan karcis stiker yang akan diberikan kepada pengendara bermotor pada saat pengendara memasuki area parkir.
m. Laporan Pendapatan
(65)
Gambar 4.39 merupakan desain laporan pendapatan parkir yang digunakan untuk menampilkan laporan transaksi parkir.
n. Laporan Masuk Keluar Kendaraan
Gambar 4.40 Desain Laporan Masuk Keluar Kendaraan
Gambar 4.40 merupkan desain laporan kendaraan yang menampilkan semua kendaraan yang telah memasuki area parkir maupun yang telah keluar. Dibuatkan laporan ini untuk Kabag Parkir dapat memantau arus masuk keluarnya kendaraan pada area parkir.
o. Laporan Denda
(66)
Gambar 4.41 Desain Laporan Denda merupakan laporan yang diterima oleh Kabag Parkir sebagai informasi bahwa terdapat kendaraan yang telah melanggar aturan parkir dan mendapat sanksi denda atas pelanggaran tersebut.
p. Laporan Stiker
Gambar 4.42 Desain Laporan Stiker
Gambar 4.42 merupkan desain laporan pengguna stiker yang berfungsi untuk menampilkan data kantor dan nomor polisi yang menjadi anggota pengguna berstiker dan dikelompokkan berdasarkan ID Stiker.
4.4 Implementasi Sistem dan Pembahasan
Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak minimal harus dipenuhi sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.
(67)
4.4.1 Perangkat Keras
Perangkat keras adalah komponen fisik yang membentuk sistem komputer dan mendukung komputer dalan menjalankan tugasnya.
Perangkat keras yang dibutuhkan sistem adalah sebagai berikut:
a. ProcessorIntel Pentium IV atau lebih.
b. Memory512 Mb atau lebih.
c. Harddisk20 Gb atau lebih.
d. Monitor dengan resolusi minimal 1024 x 768.
e. VGA Card 8 MB,Printer,Mouse, dankeyboard.
4.4.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah suatu program komputer yang diperlukan untuk mengoperasikan fungsi dari perangkat keras. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi menggunakan Microsoft Windows XP Profesional atau diatasnya.
b. Databaseuntuk pengolahan data menggunakan SQL Server 2005.
c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic .NET 2008.
d. .Net Framework minimal Versi 2.0.
e. Untukreportmenggunakan Crystal Reports for Visual Studio .NET 2008. f. Untuk perancangan sistem menggunakan Power Designer 6.0 32-bit.
g. Untuk perancangan desain input/output menggunakan Microsoft Office Visio 2007.
(68)
4.4.3 Pengoperasian Program
Dalam sub ini dijelaskan tahapan pengoperasian program aplikasi parkir dengan capture gambar sebagai pengenal serta penghitungan progresif terotomastisasi pada PT. Sinar Mas Teladan. Penjelasan aplikasi yang dibangun meliputi tampilan aplikasi serta cara penggunaannya. Di bawah ini akan diuraikan
carasetupprogram, dari aplikasi yang telah dihasilkan pada laporan ini.
a. Setelah memasukkan compact disc, userharus menjalankaninstallerprogram yang sudah tersedia di dalamcompact disc.
b. Pada saat proses setup berjalan, maka selanjutnya hanya mengikuti perintah yang ada, karena pada program setup hanya berisi perintah-perintah, dan tidak begitu menyulitkan bagi pengguna.
c. PastikanMicrosoft Visual Basic.NET 2008, danMicrosoft SQL Express 2005
sudah terinstalldalam komputer tersebut.
a. Form Utama
Aplikasi parkir dengan capture gambar sebagai pengenal serta penghitungan progresif terotomastisasi terdiri dari empat menu sistem, menu tersebut terbagi sebagai berikut: 1) Data Master terdiri dari: Master Kantor,
Master Kendaraan, dan Master User. 2) Transaksi terdiri dari Kendaraan Masuk,
Kendaraan Keluar, dan Pendaftaran Stiker. 3) Laporan terdiri dari Laporan Pendapatan dan Laporan Pengguna Stiker. 4) Logout. FormMenu Utama seperti ditunjukkan pada Gambar 4.43.
(69)
Gambar 4.43FormUtama
Sebelum masuk ke menu utama pada aplikasi parkir pengguna diharuskan login terlebih dahulu agar bisa mengakses ke aplikasi ini. Form login
digunakan untuk memeriksausernamedan passwordsesuai dengan hak aksesnya. Hak akses terdiri dari admin dan user. Form Login otomatis aktif pada saat aplikasi dijalankan. Jika hak akses adalah admin maka semua menu dapat dipilih termasuk master, transaksi, dan laporan. Dan jika hak akses adalah user, menu yang dapat dipilih hanya menu transaksi.
(70)
b. Form Login
Gambar 4.44Form Login
Gambar 4.44 merupakan Form Login digunakan untuk melakukan verifikasi terhadap username dan password yang sudah tersedia pada aplikasi parkir, apabila username dan password tidak cocok maka login gagal seperti ditunjukkan pada Gambar 4.45, apabilausername danpasswordcocok makalogin
(71)
Gambar 4.45Validasi logingagal
(72)
c. Form Master Kantor
Form master kantor merupakan form untuk melakukan pencatatan data kantor dan melakukan penyimpanan data kantor. Button simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan ke dalam database.Link label Lihat Data digunakan untuk menampilkan seluruh data kantor yang ingin diubah dengan memilih salah satu baris pada tabel master kantor. Form master kantor dapat dilihat pada Gambar 4.47.
(73)
Gambar 4.48ValidasiMaster Kantor
Gambar 4.48 merupakan validasi data master kantor, data kantor harus diisi semua tidak boleh kosong apabila kosong tidak bisa menyimpan data dan akan menampilkan pesan harap isi semua data.
d. Form Master Kendaraan
Form master kendaraan merupakan form untuk melakukan pencatatan data kendaraan dan melakukan penyimpanan data kendaraan tersebut. Button
simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan kedalam
database. Button ubah digunakan untuk mengubah data kendaraan dengan
memilih salah satu baris yang akan diubah pada saat menekan tombol Cari.Button
batal digunakan untuk membatalkan pengisian data master kantor. Form master kendaraan dapat dilihat pada Gambar 4.49.
(74)
Gambar 4.49 Form Master Kendaraan
Gambar 4.50 Validasi Master Kendaraan
Gambar 4.50 merupakan validasi master kendaraan, apabila jenis kendaraan, tarif parkir serta tarif progresif tidak diisi, maka akan menampilkan pesan harap mengisi data dan tidak akan menyimpan data kendaraan.
(75)
e. Form Master User
Form master user merupakan form untuk melakukan pencatatan data user dan melakukan penyimpanan data user tersebut. Button simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah diisi dan dimasukkan kedalamdatabase.Button
update digunakan untuk mengubah data user dengan menekan tombol Cari lalu
memilih salah satu baris yang akan diubah. Form master user dapat dilihat pada Gambar 4.51.
(76)
f. Form Master Pelanggaran
Gambar 4.52 Form Master Pelanggaran
Gambar 4.52 adalah form Master Pelanggaran yang digunakan untuk menyimpan data-data pelanggaran. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data pelanggaran ke dalam database. Tombol ubah digunakan jika ada perubahan data dan ingin mengganti data yang sebelumnya telah tersimpan padadatabase.
g. Form Transaksi Kendaraan Masuk
Form transaksi kendaraan masuk merupakan form untuk melakukan pencatatan data kendaraan masuk dan melakukan penyimpanan data kendaraan masuk. Transaksi kendaraan masuk dapat diakses user dengan hak akses sebagai admin dan user. Button Tampilkan Kamera digunakan untuk menampilkan
webcam yang selanjutnya digunakan untuk menyimpan gambar berdasarkan
nomor karcis. Button cetak karcis digunakan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan ke dalam database serta mencetak karcis dengan memproses apakah nomor polisi yang diinputkan apakah terdaftar sebagai pengguna stiker atau tidak.
(77)
Gambar 4.53 Form Transaksi Kendaraan Masuk
Gambar 4.54 Karcis Reguler
Gambar 4.54 merupakan karcis reguler pada saat Button cetak karcis ditekan, digunakan sebagai bukti jika kendaraan dengan nomor polisi tersebut telah memasuki area parkir. Selain itu juga terdapat karcis stiker seperti ditunjukkan pada Gambar 4.55.
(78)
Gambar 4.55 Karcis Stiker
h. Form Transaksi Kendaraan Keluar
Form transaksi kendaraan keluar merupakan form untuk melakukan penghitungan biaya parkir serta biaya progresif dan melakukan penyimpanan data kendaraan keluar tersebut. Button simpan data digunakan untuk menyimpan data pembayaran yang telah dihitung secara otomatis oleh aplikasi dan dimasukkan kedalam database. Form transaksi kendaraan keluar dapat dilihat pada Gambar 4.56.
(79)
i. Form Transaksi Pelanggaran
Form transaksi pelanggaran digunakan jika pengendara melanggar salah satu aturan yang telah ditetapkan oleh pihak kantor. Dengan memasukkan nomor karcis maka akan tampil data-data pengendara. Lalu memilih jenis pelanggaran sesuai pelanggaran yang dilanggar oleh pengendara akan muncul denda atau sanksi yang harus dibayar oleh pengendara. Form transaksi pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.57.
Gambar 4.57 Form Transaksi Pelanggaran
j. Form Transaksi Pendaftaran Stiker
Form transaksi pendaftaran stiker merupakan form untuk melakukan pencatatan data pendaftaran kendaraan berstiker dan melakukan penyimpanan data pendaftaran stiker tersebut. Buttoncari digunakan untuk mencari data kantor
(80)
yang akan mendaftar parkir berstiker. Button tambah digunakan untuk menambah nomor polisi sebanyak pendaftar pada kantor tersebut dan akan ditampung pada tabel sebelum dimasukkan ke dalam database. Button simpan digunakan untuk menyimpan ke dalam database data yang telah dimasukkan. Form transaksi pendaftaran stiker dapat dilihat pada Gambar 4.58.
Gambar 4.58 Form Transaksi Pendaftaran Stiker
k. Form Laporan Masuk Keluar Kendaraan
Form laporan kendaraan digunakan oleh Kabag Parkir untuk memantau alur masuk keluarnya kendaraan yang parkir pada lahan parkir Wisma BII, ditunjukkan pada grafik yang ada pada laporan tersebut. Form laporan kendaraan dapat dilihat pada Gambar 4.59.
(81)
Gambar 4.59 Form Laporan Masuk Keluar Kendaraan
l. Form Laporan Pendapatan
Pada gambar 4.60 adalah form laporan pendapatan yang menampilkan seluruh data pembayaran pada saat transaksi parkir pada pos kendaraan keluar, laporan ini tidak memuat data pembayaran denda. Pada form ini user dapat memilih data berdasarkan periode tahun bulan maupun jenis kendaraan. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.60.
(82)
m. Form Laporan Denda
Form laporan denda adalah form yang digunakan user untuk melihat nomor karcis berapa saja yang melanggar pelanggarann. Pada Gambar 4.61 ditampilkan laporan menurut jenis kendaraan.
Gambar 4.61 Form Laporan Denda
n. Form Laporan Stiker
Form stiker digunakan untuk menampilkan semua data kendaraan yang mengikuti atau mendaftar stiker yang mana jika memperoleh stiker maka kendaraan dengan nomor polisi yang telah terdaftar tidak akan dikenakan biaya parkir. Lebih detilnya dapat dilihat pada Gambar 4.62.
(83)
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi perparkiran pada PT Sinar Mas Teladan adalah sebagai berikut:
a. Dengan adanya sistem informasi perparkiran pada PT Sinar Mas Teladan dapat membantu memberikan informasi yang tepat terhadap data-data kendaraan yang parkir area Wisma BII dan dapat menambah keamanan area parkir dengan adanya kamera yang memotret pengendara serta kendaraan pada saat kendaraan memasuki area parkir. Penghitungan tarif parkir dan tarif progresif dapat secara cepat, tepat, dan akurat.
b. Dengan adanya sistem informasi yang dibuat mampu menghasilkan laporan sesuai keinginan pengguna saat ini, yaitu laporan pendapatan parkir, laporan masuk keluar kendaraan, laporan denda serta laporan stiker.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
a. Sistem dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi dengan menggabungkan dengan sistem yang lain, seperti pendeteksi lahan parkir kosong dan kartu langganan bagi pengguna parkir berlangganan.
b. Sistem informasi parkir ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi berbasis web.
(84)
Anonim. 2004.Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2004 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang bagian
Wilayah Kota VI. Badan Pengembangan Pembangunan Daerah Kota
Semarang.
Departeman Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1996.Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan Dalam
Trayek Tetap dan Teratur. Jakarta.
Jogiyanto, HM. 2009.Analisis dan Desain. Yogyakarta : Andi.
Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. 2010. Management Information Systems (11th Edition). New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pemerintah Kota Surabaya. 2011.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah.Pemerintah Kota Surabaya, Surabaya.
Santoso, I. 2009.Interaksi Manusia dan Komputer, vol. Ed. V. Yogyakarta: Andi Publisher.
Warpani, S. 2002.Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ITB, Bandung.
(1)
i. Form Transaksi Pelanggaran
Form transaksi pelanggaran digunakan jika pengendara melanggar salah satu aturan yang telah ditetapkan oleh pihak kantor. Dengan memasukkan nomor karcis maka akan tampil data-data pengendara. Lalu memilih jenis pelanggaran sesuai pelanggaran yang dilanggar oleh pengendara akan muncul denda atau sanksi yang harus dibayar oleh pengendara. Form transaksi pelanggaran dapat dilihat pada Gambar 4.57.
Gambar 4.57 Form Transaksi Pelanggaran
j. Form Transaksi Pendaftaran Stiker
Form transaksi pendaftaran stiker merupakan form untuk melakukan pencatatan data pendaftaran kendaraan berstiker dan melakukan penyimpanan
(2)
74
yang akan mendaftar parkir berstiker. Button tambah digunakan untuk menambah nomor polisi sebanyak pendaftar pada kantor tersebut dan akan ditampung pada tabel sebelum dimasukkan ke dalam database. Button simpan digunakan untuk menyimpan ke dalam database data yang telah dimasukkan. Form transaksi pendaftaran stiker dapat dilihat pada Gambar 4.58.
Gambar 4.58 Form Transaksi Pendaftaran Stiker
k. Form Laporan Masuk Keluar Kendaraan
Form laporan kendaraan digunakan oleh Kabag Parkir untuk memantau alur masuk keluarnya kendaraan yang parkir pada lahan parkir Wisma BII, ditunjukkan pada grafik yang ada pada laporan tersebut. Form laporan kendaraan dapat dilihat pada Gambar 4.59.
(3)
Gambar 4.59 Form Laporan Masuk Keluar Kendaraan
l. Form Laporan Pendapatan
Pada gambar 4.60 adalah form laporan pendapatan yang menampilkan seluruh data pembayaran pada saat transaksi parkir pada pos kendaraan keluar, laporan ini tidak memuat data pembayaran denda. Pada form ini user dapat memilih data berdasarkan periode tahun bulan maupun jenis kendaraan. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.60.
(4)
76
m. Form Laporan Denda
Form laporan denda adalah form yang digunakan user untuk melihat nomor karcis berapa saja yang melanggar pelanggarann. Pada Gambar 4.61 ditampilkan laporan menurut jenis kendaraan.
Gambar 4.61 Form Laporan Denda n. Form Laporan Stiker
Form stiker digunakan untuk menampilkan semua data kendaraan yang mengikuti atau mendaftar stiker yang mana jika memperoleh stiker maka kendaraan dengan nomor polisi yang telah terdaftar tidak akan dikenakan biaya parkir. Lebih detilnya dapat dilihat pada Gambar 4.62.
(5)
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi perparkiran pada PT Sinar Mas Teladan adalah sebagai berikut:
a. Dengan adanya sistem informasi perparkiran pada PT Sinar Mas Teladan dapat membantu memberikan informasi yang tepat terhadap data-data kendaraan yang parkir area Wisma BII dan dapat menambah keamanan area parkir dengan adanya kamera yang memotret pengendara serta kendaraan pada saat kendaraan memasuki area parkir. Penghitungan tarif parkir dan tarif progresif dapat secara cepat, tepat, dan akurat.
b. Dengan adanya sistem informasi yang dibuat mampu menghasilkan laporan sesuai keinginan pengguna saat ini, yaitu laporan pendapatan parkir, laporan masuk keluar kendaraan, laporan denda serta laporan stiker.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
a. Sistem dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks lagi dengan menggabungkan dengan sistem yang lain, seperti pendeteksi lahan parkir kosong dan kartu langganan bagi pengguna parkir berlangganan.
b. Sistem informasi parkir ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi berbasis web.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2004.Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2004 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kota Semarang bagian Wilayah Kota VI. Badan Pengembangan Pembangunan Daerah Kota Semarang.
Departeman Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1996.Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. Jakarta.
Jogiyanto, HM. 2009.Analisis dan Desain. Yogyakarta : Andi.
Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. 2010. Management Information Systems (11th Edition). New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pemerintah Kota Surabaya. 2011.Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun
2011 tentang Pajak Daerah.Pemerintah Kota Surabaya, Surabaya.
Santoso, I. 2009.Interaksi Manusia dan Komputer, vol. Ed. V. Yogyakarta: Andi Publisher.
Warpani, S. 2002.Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ITB, Bandung.