31 dalam melindungi atlet orang dari kemungkinan cedera. Ketiga,
oleh karena dengaan kekuatan, atlet akan dapat berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan lebih efisien, memukul
lebih keras, demikian pula dapat membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi, Harsono,1998:177. Untuk dapat bermain sepakbola
dengan baik, seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dasar bermain dengan baik.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kekuatan Otot
Disamping faktor-faktor fisologis yang dimiliki seseorang, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan otot. Menurut
Sajoto 1988: 108-113, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan antaralain : 1 Faktor Biomekanik, 2 Faktor Pengungkit,
3 Faktor Ukuran, 4 Faktor Jenis kelamin, 5 Faktor Usia. Dengan adanya faktor-faktor perbedaan itu, maka latihankekuatan
harus dilaksakan secara individual. Faktor yang melandasi seluruh program latihan kekuatan adalah kekuatan umum. Kekuatan umum
adalah kemampuan kontraksi seluruh system otot dalam mengatasi tahanan atau beban. Olahragawan yang tidak memiliki kekuatan
umum seacara baik, akan mengalami keterbatasan dalam peningkatan kemampuannya.
Menurut Sukadiyanto 2002: 62, tingkat kekuatan otot olahragawan diantaranya dipengaruhi oleh keadaan : panjang
32 pendeknya otot, besar kecilnya otot, jauh dekatnya titik beban
dengan titik tumpu, tingkat kelelahan, dominasi jenis otot merah atau putih, pemanfaatan potensi otot, teknik, dan kemampuan
kontraksi otot.
d. Pengertian Kekuatan Otot
Kekuatan otot
adalah kemampuan
badan dalam
menggunakan daya. Serabut otot yang yang ada dalam otot akan memberikan respon apabila dikenakan beban dalam latihan,
kekuatan merupakan daya penggerak setap aktivitas fisik, dan juga memegang peranan penting dalam melindungi atletkita dari
kemungkinan cidera, kekuatan juga bias menjadikan atlet bisa lari lebih cepat, melempar lebih jauh, mengangkat lebih berat,
memukul, menendang lebih keras dll Rusli Lutan dkk, 2000 : 66 Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam unjuk kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang dan sangat dibutuhkan dihampir semua cabang olahraga,
kekuatan adalah kemampuan dari otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitasnya
Suharno, 1981: 24. Harsono 1988: 176 menyatakan bahwa kekuatan adalah
komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena: 1 kekuatan
33 merupakan daya penggerak setiap aktivitas, 2 kekuatan memegang
peranan penting dalam melindungi atletorang dari kemungkinan cidera, dan 3 kekuatan dapat mendukung kemampuan kondisi
fisik yang lebih efisien, meskipun banyak aktivitas olahraga yang lebih memerlukan kelincahan, kelentukan, kecepatan, daya ledak
dan sebagainya, namun faktor-faktor tersebut tetap dikombinasikan dengan faktor kekuatan agar memperoleh hasil yang baik.Salah
satu faktor yang berperan dalam pencapaian tendangan adalah faktor kondisi fisik kekuatan otot tungkai. Dengan kata lain untuk
mencapai tendangan harus ada unsur kondisi fisik terutama kekuatan otot tungkai yang digunakan untuk mengangkat paha dan
menolak pada saat menendang bola. Menurut Munandar yang dikutip Ilham Yoga Pramana 2012: 16 otot-otot anggota anggota
badan dari sudut topografi dapat terbagi dalam: 1 Otot-otot pangkal paha, 2 Otot-otot tungkai atas, 3 Otot-otot tungkai
bawah, 4 Otot-otot kaki. Otot-otot pangkal paha meliputi otot-otot bagian dalam dan
bagian luar. Otot-otot tungkai atas sendiri otot-otot ventral atau otot-otot kendang, otot-otot medial atau otot-otot penggerak ke
tengah dan otot-otot dorsal atau otot-otot ketul. Tungkai bawah dibagi menjadi tiga bagian yaitu tungkai bawah bagian depan,
bagian lateral tungkai bawah dan betis. Menurut Ucup Yusup dan