112
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 Pakem
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KelasSemester : VIII 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 x pertemuan
A. Standar Kompetensi
: Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai
nilai Pancasila
B. Kompetensi Dasar
: 1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi negara
Indikator :
1.1.1 Menyimpulkan pengertian ideologi. 1.2.2 Menjelaskan pentingnya ideologi bagi
suatu bangsa dan negara. 1.2.3 Menguraikan
proses perumusan
Pancasila sebagai dasar negara. 1.2.4 Menjelaskan
pengertian Pancasila
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh
C. Tujuan Pembelajaran
:
1. Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian ideologi. 2. Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu
bangsa dan negara. 3. Peserta didik dapat menguraikan proses perumusan Pancasila sebagai
dasar negara. 4. Peserta didik dapat menjelaskan menjelaskan pengertian Pancasila
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh
D. Materi Pembelajaran
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NEGARA
113
Gambar 1 : Lambang Negara Indonesia Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea Inggris, yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan
budi. Kata ―logi‖ yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang
gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-
hari menurut Kaelan ‗idea‘ disamakan artinya dengan citacita. Dengan demikian secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa
Ideologi adalah kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinan- keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut
berbagai bidang kehidupan manusia. Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan
mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Melalui
rangkaian nilai itu mereka mengetahui bagaimana cara yang paling baik, yaitu secara moral atau normatif dianggap benar dan adil, dalam
bersikap dan bertingkah laku untuk memelihara, mempertahankan, membangun
kehidupan duniawi
bersama dengan
berbagai dimensinya. Pengertian yang demikian itu juga dapat dikembangkan
untuk masyarakat yang lebih luas, yaitu masyarakat bangsa. Pentingnya Ideologi
Jika menengok sejarah kemerdekaan negaranegara dunia ketiga, baik yang ada di Asia, Afrika maupun Amerika Latin yang pada umumnya
cukup lama berada di bawah cengkeraman penjajahan negara lain, ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan
keyakinan yang ingin
114
mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan
kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan
masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara.
Perumusan Pancasila
Gambar 2 : Suasana sidang BPUPKI Keanggotaan BPUPKI ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan
mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon
dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad
Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka. Muhammad Yamin
mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:
1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis
yang juga terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
115
2. Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaandalam PermusyawaratanPerwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Gambar 3 : Bung Karno memberikan pidato Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945, kemudian pada
tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang
terdiri atas lima hal, yaitu: 1. Nasionalisme Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme Perikemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Gambar 4 : Tokoh perumus asas dasar Pancasila
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran