Bertumbuh dalam Kristus Kelas VIII

Bertumbuh dalam Kristus
Kelas VIII

Nama :
…………………………………………
Kelas :
……………
(Untuk Kalangan Sendiri)

BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 1

Daftar Isi
Hidup Bersyukur .................................................................................... 4
Hidup Bersyukur dan Tanggung Jawab .............................................. 11
Kelemahan dan Kelebihanku .............................................................. 17
Hidup Beriman dan Berpengharapan ................................................ 25
Mengalah Untuk Menang ..................................................................... 28
Tantangan Mengikut Yesus ................................................................. 33
Pesimisme dan Optimisme .................................................................. 38
Penderitaan Kristus ............................................................................. 41
Makna Kebangkitan Kristus ................................................................ 44

Makna Kenaikan Kristus ke Sorga ...................................................... 49

2 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

TEMA KARAKTER SISWA SMP KRISTEN TUNAS BANGSA
TAHUN PELAJARAN 2016 - 2017
KARAKTER PENGUASAAN DIRI
1.
2.
3.
4.
5.

Tidak bertindak sesuka hati
Mengutamakan kebutuhan daripada keinginan
Melakukan perintah meskipun tidak suka
Menahan diri untuk tidak cepat marah
Menjahui hal – hal yang tidak benar
KARAKTER KERAMAHAN


1.
2.
3.
4.
5.

Mendahului dalam memberi salam
Membuat orang lain merasa dirinya berharga
Berbagi dengan senang hati
Menawarkan bantuan kepada orang lain
Melayani dengan tulus

BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 3

Materi I

Hidup Bersyukur
Standar Kompetensi
Nilai-Nilai Kristiani
1. Hidup bersyukur dalam segala situasi serta mewujudkan hidup

beriman dan berpengharapan
Kompetensi Dasar
1.1 Hidup bersyukur dalam segala situasi
1.2 Mewujudkan imannya dalam hidup berpengharapan
Bahan Alkitab
Mazmur 138, 139, Lukas 17:11-19, Kolose 2:7, 3:16-17, I Tesalonika 5:1618, Mazmur 100
Renungan
Bersyukur Selalu
Bersyukur selalu bagi kasihMu di dalam hidupku
Takkan ku ragu atas rencanaMu tuk masa depanku
S bagai Bapa yang baik takkan pernah Kau melupakanku
S bagai Bapa yang sangat baik takkan Kau meninggalkanku
Kukan menari dan bersuka kar naMu oh Yesusku
Dan Kukan minum AirMu bagai rusa rindu selalu
Ku hidup dalamMu dan hidupMu didalamku
Oh Yesusku Kau sangat ku cinta
Berkat-berkat yang kita terima setiap hari adalah hal-hal yang mendasar,
karenanya sering kita abaikan. Simak cerita ini, seorang pria yang
pekerjaannya mengantar orang-orang sakit ingatan ke rumah sakit. Pada
suatu hari tatkala ia melangkah ke luar dari rumah sakit, seseorang

memanggilnya, Pak! Suara itu datang dari lantai dua. Sambil menengok
ke atas ia kembali bertanya, Anda memanggil saya? Ya , jawab orang
tadi. Saya ingin tahu, pernahkah Anda bersyukur karena anda tidak
pernah gila? Tiba-tiba saya menjadi sadar. kata pengemudi tersebut,
Setelah membawa orang-orang gila ke rumah sakit ini selama 15 tahun,
saya tidak pernah bersyukur atas kesehatan mental yang Tuhan berikan.

4 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

Mazmur 100 memberi tiga hal sebagai
dasar untuk kita bersyukur. Pertama,
Anugrah Allah. Kedua, Talenta yang Allah
berikan. Ketiga, Kasih setia Allah. Mari kita
bersyukur atas ha-hal mendasar tersebut.
Hal ini akan membantu kita melihat
bahwa hal-hal mendasar tersebut adalah
berkat yang paling berharga.
Setiap manusia diciptakan sangat unik dan
masing-masing diberikan kemampuan
untuk melakukan segala sesuatu. Manusia

diciptakan dengan sangat rapi dan di
desain dengan indah. Yang lebih
menakjubkan adalah setiap anggota
tubuhnya ditenun dengan dengan luar biasa (Mazmur 139:13-15).
Pemazmur berkata bahwa Allah menciptakannya dasyat dan ajaib, simak
fakta yang terdapat dalam diri kita:
 Jantung berdenyut 103.689 kali
 Darah akan beredar 168.000.000 mil
 Bernafas 23.040 kali
 Menghirup udara 438 kaki kubik
 Makan diantara 136201816 gram makanan
 Minum hampir 3 liter air
 Berkeringat lebih dari 1 liter melalui tubuh
 Tubuh akan mempertahankan suhu 36,6 derajat dalam semua kondisi
cuaca.
 Membangkitkan 450 ton energi
 Mengucapkan 4800 kata (laki-laki)
 Bergerak dan menggunakan lebih dari 700 otot
 Menggunakan 7000.000 sel otak
 Mampu berjalan 7 mil

Seharusnya manusia mengucap syukur atas setiap keadaan yang terjadi
dalam kehidupannya, namun tak jarang kita menjumpai orang yang
berpendapat bahwa hidup adalah beban . Orang-orang semacam ini
biasanya menjalani hidup hanya sekedar lewat , menyambung hari yang
satu ke hari yang berikutnya, tidak berharap banyak. Pandangan ini
biasanya muncul dari orang-orang yang dalam hidupnya banyak
mengalami kegagalan, kekecewaan, putus asa dan penderitaan. Orang
BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 5

seperti ini memiliki sifat apatis, yang pada akhirnya cenderung
mempersalahkan Tuhan dan menganggapNya sebagai penyebab
penderitaan.
Ada pula pendapat yang menyatakan hidup adalah takdir; yaitu bahwa
manusia hanya sebagai wayang atau boneka, manusia hanya melakukan
apa yang diinginkan oleh sang dalang, Pandangan seperti ini tidak
membuka peluang bagi kreativitas manusia untu mengisi dan
mengembangkan hidup. Manusia bersikap menunggu dan tidak produktif
Menurut Iman Kristiani, Hidup itu anugrah yang tak ternilai harganya dan
tidak dapat dibandingkan atau disetarakan dengan apapun juga. Hidup itu
pemberian Allah yang tertinggi kepada manusia. Allah waktu menciptakan

bumi dan isinya, Ia lakukan dengan FirmanNya, tetapi untuk menciptakan
manusia, Ia membentuknya sendiri dengan kedua tanganNya. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia adalah ciptaan termulia.
Ketika Manusia jatuh dalam dosa, Ia sendiri yang mengatasi dosa itu
dengan jalan mati dikayu salib. )a yang tidak menyayangkan AnakNya
sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersamasama dengan Dia. (Roma 8:32). Bukan hanya itu alasan kita untuk
mengucap syukur, tapi kita harus bersyukur atas kehidupan kita sendiri,
kelahiran, hirupan nafas, pertumbuhan fisik, kesempatan belajar, bermain
dan kesehatan. Semua itu merupakan peristiwa ajaib. Sebab semua itu
dapat kita alami semata-mata karena anugrahNya kepada kita (Mazmur
139).
Rasa syukur adalah perasaan terindah yang dapat dimiliki manusia.
Bersyukur adalah puncak sukacita hidup, melebihi, menang undian atau
main game atau menjadi sarjana. Tidak ada hal lain dalam kehidupan yang
melebihi perasaan aman, hangat, nyaman, suka, karena berada dalam
genggaman kuasa kasih karunia. Dari situlah mengalir keluar ungkapan
syukur di dalam orang yang di dalam hatinya kasih Allah berdenyut.
Sejak kecil kita diajar untuk bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur atas
segala sesuatu dan pada segala waktu. Tetapi kenyataan hidup yang tidak

enak, hanya membuat anjuran itu menjadi beban mental berat yang
menghambat lahirnya rasa syukur. Jika orang-tua tidak sanggup
membelikan pakaian baru untuk anak-anaknya menjelang Natal,
bagaimana mungkin bersyukur? Jika masalah rumah tangga menjadi-jadi,
bagaimana dapat bersyukur? Tetapi tidak bersyukur dalam kesulitan juga
6 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

merupakan beban berat. Beban itu hanya terangkat tatkala kita mulai
belajar bersyukur. Musik indah kesukaan itu terdengar hanya bila kita
mulai menggetarkan dawai-dawai hati kita untuk terpesona, takjub, girang,
dan heran. Tidak bersyukur adalah ciri orang yang tidak mengenal Tuhan
(Roma 1:21). Ia menggerogoti roh, melayukan jiwa dan membusukkan
kehidupan. Jadi bagaimana sebaliknya? Bersyukur atau tidak?
Syukur harus dilihat bukan sebagai kewajiban tetapi sebagai kesempatan.
Syukur seumpama tepuk tangan meriah untuk seorang musikus piawai
yang membuat dawai hati kita ikut tergetar, atau seumpama tawa lepas
karena lawakan yang lucu, atau serupa pelukan spontan untuk seorang
yang kita kasihi. Syukur membuat kasih-karunia-Nya terhayati segar di
tengah dunia yang kelam dan berat ini.
Syukur atau terima kasih adalah respons terhadap suatu hadiah. Rasa

syukur kita akan mengalir lancar bila mendapatkan suatu hadiah sejati.
Tidak semua yang kita terima adalah hadiah. Jika seorang pengemis
menemukan nasi bungkus utuh di tong sampah seorang kaya, ia tidak
bersyukur. Itu bukan hadiah, itu hanya sekadar sesuatu yang di dalamnya
terlibat pikiran, perhatian dan hati sang pemberi. Tak perlu mahal, bisa
berupa sepucuk surat, sekuntum bunga, atau apa saja yang pemberinya
menaruh dirinya di dalam pemberian itu. Pemberian yang pemberinya
tidak terlibat adalah sesuatu yang palsu dan tak menggerakkan rasa
syukur.
Pengorbanan itu bisa berupa waktu, uang, talenta, entah apa saja. Tetapi ia
tidak diberikan agar dibayar kembali, sebab bila demikian ia bukan lagi
hadiah tetapi pinjaman. Hadiah sejati tidak membuat kita merasa
berhutang, bahkan juga tidak berhutang syukur. Pemberian selalu
merupakan keberuntungan, sebab begitu diberikan, terserah kepada
penerima hendak diapakan hadiah itu. Hadiah sejati membuat kita terkejut.
Jika orang tua menanyakan dulu apa yang diinginkan anak sebagai hadiah
ulang tahunnya, hilanglah unsur kejutan itu. Anak mendapatkan yang
diinginkan, tetapi tidak ada kejutan, tidak ada risiko, bukan hadiah sejati!
Bukankah Kristus hadiah sejati Allah untuk kita, mengandung semua ciri
ini?

Hadiah sejati sesempurna itu hanya datang sesekali dalam hidup. Tetapi
jika kita menunggu sampai datang yang sempurna, wajah kita akan terus
murung tanpa sinar kesukaan syukur menghiasnya. Orang yang
perfeksionis membunuh dorongan syukur dalam hidupnya. Hidup ini
memang penuh kepahitan, kesakitan dan masalah. Namun demikian, kita
perlu membuka hari bukan memompa perasaan bagi aliran syukur. Syukur
BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 7

itu mungkin bermula dari desah dan bisik lemah terima kasih untuk
akhirnya menjadi sorak sorai. Syukur sering kali harus dimulai dari tetes
kecil tak berarti yang menganak-sungai ke samudera kesukaan penuh
gelora.
Syukur selalu diutarakan atas sesuatu yang lain dari yang lain. Sinar
kemilau matahari paling indah terlihat di balik awan-awan. Pernahkah
Anda bersyukur bahwa Anda lebih beruntung dari orang lain? Syukur
semacam itu sangat memalukan karena bersyukur atas penderitaan orang
lain. Namun, jika Anda menunggu sampai semua pengemis punya mobil,
sampai semua orang tidak bisa mati, kita tidak akan pernah bisa bersyukur!
Bukan penderitaan orang yang menjadi dasar yang membuat hari kita
bersyukur, tetapi karena kelemahan kita memang membuat kita harus

memiliki pembanding, yang membangkitkan kita untuk bersyukur.
Kedengarannya syukur berlawanan dengan kekuatiran. Namun keduanya
berhubungan erat. Jika orang tidak pernah mengizinkan diri merasa kuatir
sedikit pun, kejutan syukur ketika rasa kuatir teratasi tak pernah pula
dialaminya. Kini banyak orang berusaha membuang kuatir jauh-jauh.
Dengan film, makanan, bir, pil penenangdan sebagainya. Kuatir tidak dapat
diatasi dengan melarikan diri darinya. Megapa tidak menatap kuatir itu
sendiri dan membawanya di hadapan Tuhan? Ketika Dia menerangi situasi
dan hati kita, kuatir lenyap dan syukur menggantikannya.
Sekuat apa pun struktur mental dan rohani kita, dalam al bersyukur kita
semua seperti busa sabun yang ringan dan mudah tertipu ke sana sini.
Tidak heran bila sulit sekali memiliki sikap hidup bersyukur. Namun jika
kita membuka hati dan mengizinkan Allah yang meniupkan napas
kehidupan mengalir melalui paru-paru kita untuk membangkitkan tenaga
syukur itu, kita dapat merayakan hidup ini di dalam dan bersama Tuhan.
Diskusi
1. Apa yang menjadi dasar manusia harus bersyukur?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Berikan 4 alasan mengapa manusia tidak/ lupa mengucap syukur atas
kasih Allah yang begitu sempurna bagi manusia?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
8 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Mengapa manusia cenderung menguasai alam semesta dan menjadi
egois, padahal seharusnya manusia bersyukur atas alam semesta?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Seringkali manusia tidak puas dengan keberadaannya dirinya sendiri,
sehingga dengan tanpa rasa bersalah ia mengubah bagian tubuhnya
yang dianggap kurang ideal dengan jalan operasi. Apakah hal tersebut
berkenan kepada Tuhan ?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Refleksi
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan apa adanya.
1. Apa arti hidup bersyukur menurut pendapatmu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Sudahkah kamu mengucap syukur atas keberadaan hidupmu
sekarang ini?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Apakah kamu pernah mengucap syukur kepada Tuhan yang telah
memberimu kedua orang tua?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 9

4. Adakah diantara teman sekelasmu yang memusuhi kamu, dan kamu
mau mendoakannya?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Seberapa sering kamu berdoa dan mengucap syukur atas kasih Tuhan
yang kamu alami?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

10 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

Materi II

Hidup Bersyukur dan Tanggung Jawab
Standar Kompetensi
Nilai-Nilai Kristiani
1. Hidup bersyukur dalam segala situasi serta mewujudkan hidup
beriman dan berpengharapan
Kompetensi Dasar
1.1 Hidup bersyukur dalam segala situasi
1.2 Mewujudkan imannya dalam hidup berpengharapan
Bahan Alkitab
Kejadian 2: 15-20; 3, Matius 25:21-23
Renungan
Rasa syukur adalah perasaan terindah yang dapat dimiliki manusia.
Bersyukur adalah puncak sukacita hidup. Tidak ada hal lain dalam
kehidupan yang melebihi perasaan aman, hangat, nyaman, suka, karena
berada dalam genggaman kuasa kasih karunia. Dari situlah mengalir keluar
ungkapan syukur di dalam orang yang di
dalam hatinya kasih Allah berdenyut.
Sejak kecil saya diajar untuk bersyukur
kepada Tuhan. Bersyukur atas segala
sesuatu dan pada segala waktu. Tetapi
kenyataan hidup yang tidak enak, hanya
membuat anjuran itu menjadi beban mental
berat yang menghambat lahirnya rasa
syukur. Jika orang-tua tidak sanggup
membelikan pakaian baru untuk anakanaknya menjelang Natal, bagaimana
mungkin bersyukur? Jika masalah rumah
tangga menjadi-jadi, bagaimana dapat
bersyukur? Tetapi tidak bersyukur dalam
kesulitan juga merupakan beban berat. Beban itu hanya terangkat tatkala
kita mulai belajar bersyukur. Musik indah kesukaan itu terdengar hanya
bila kita mulai menggetarkan dawai-dawai hati kita untuk terpesona,
takjub, girang, dan heran. Tidak bersyukur adalah ciri orang yang tidak
mengenal Tuhan (Roma 1:21). Ia menggerogoti roh, melayukan jiwa dan
membusukkan kehidupan. Jadi bagaimana sebaliknya? Bersyukur atau
tidak?
Syukur harus dilihat bukan sebagai kewajiban tetapi sebagai kesempatan.
Syukur seumpama tepuk tangan meriah untuk seorang musikus piawai
BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 11

yang membuat dawai hati kita ikut tergetar, atau seumpama tawa lepas
karena lawakan yang lucu, atau serupa pelukan spontan untuk seorang
yang kita kasihi. Syukur membuat kasih-karunia-Nya terhayati segar di
tengah dunia yang kelam dan berat ini. Syukur atau terima kasih adalah
respons terhadap suatu hadiah. Rasa syukur kita akan mengalir lancar bila
mendapatkan suatu hadiah sejati. Tidak semua yang kita terima adalah
hadiah. Jika seorang pengemis menemukan nasi bungkus utuh di tong
sampah seorang kaya, ia tidak bersyukur. Itu bukan hadiah, itu hanya
sekadar sesuatu yang di dalamnya terlibat pikiran, perhatian dan hati sang
pemberi. Tak perlu mahal, bisa berupa sepucuk surat, sekuntum bunga,
atau apa saja yang pemberinya menaruh dirinya di dalam pemberian itu.
Pemberian yang pemberinya tidak terlibat adalah sesuatu yang palsu dan
tak menggerakkan rasa syukur. Hadiah sejati juga mengandung balik
sesuatu darinya. Pengorbanan itu bisa berupa waktu, uang, talenta, entah
apa saja. Tetapi ia tidak diberikan agar dibayar kembali, sebab bila
demikian ia bukan lagi hadiah tetapi pinjaman. Hadiah sejati tidak
membuat kita merasa berhutang, bahkan juga tidak berhutang syukur.
Hadiah sejati membuat kita terkejut. Jika istri menanyakan dulu apa yang
diinginkan suami sebagai hadiah ulang tahunnya, hilanglah unsur kejutan
itu. Suami mendapatkan yang diinginkan, tetapi tidak ada kejutan, tidak
ada risiko, bukan hadiah sejati! Bukankah Kristus hadiah sejati Allah untuk
kita, mengandung semua ciri ini?
Hadiah sejati sesempurna itu hanya datang sesekali dalam hidup. Tetapi
jika kita menunggu sampai datang yang sempurna, wajah kita akan terus
murung tanpa sinar kesukaan syukur menghiasnya. Orang yang
perfeksionis membunuh dorongan syukur dalam hidupnya. Hidup ini
memang penuh kepahitan, kesakitan dan masalah. Namun demikian, kita
perlu membuka hari bukan memompa perasaan bagi aliran syukur. Syukur
itu mungkin bermula dari desah dan bisik lemah terima kasih untuk
akhirnya menjadi sorak sorai. Syukur sering kali harus dimulai dari tetes
kecil tak berarti yang menganak-sungai ke samudera kesukaan penuh
gelora. Syukur selalu diutarakan atas sesuatu yang lain dari yang lain. Sinar
kemilau matahari paling indah terlihat di balik awan-awan.
Pernahkah Anda bersyukur bahwa Anda lebih beruntung dari orang lain?
Syukur semacam itu sangat memalukan karena bersyukur atas
penderitaan orang lain. Namun, jika Anda menunggu sampai semua
pengemis punya mobil, sampai semua orang tidak bisa mati, kita tidak akan
pernah bisa bersyukur! Bukan penderitaan orang yang menjadi dasar yang
membuat hari kita bersyukur, tetapi karena kelemahan kita memang
membuat kita harus memiliki pembanding, yang membangkitkan kita
untuk bersyukur.
12 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

Kedengarannya syukur berlawanan dengan kekuatiran. Namun keduanya
berhubungan erat. Jika orang tidak pernah mengizinkan diri merasa kuatir
sedikit pun, kejutan syukur ketika rasa kuatir teratasi tak pernah pula
dialaminya. Kini banyak orang berusaha membuang kuatir jauh-jauh.
Dengan film, makanan, bir, pil penenang, dsb. Kuatir tidak dapat diatasi
dengan melarikan diri darinya. Mengapa tidak menatap kuatir itu sendiri
dan membawanya di hadapan Tuhan? Ketika Dia menerangi situasi dan
hati kita, kuatir lenyap dan syukur menggantikannya.
Sekuat apa pun struktur mental dan rohani kita, tanpa bersyukur kita
semua seperti busa sabun yang ringan dan mudah tertipu ke sana sini.
Tidak heran bila sulit sekali memiliki sikap hidup bersyukur. Namun jika
kita membuka hati dan mengizinkan Allah yang meniupkan napas
kehidupan mengalir melalui paru-paru kita untuk membangkitkan tenaga
syukur itu, kita dapat merayakan hidup ini di dalam dan bersama Tuhan.
Arti Tanggung Jawab
Setiap keputusan atau tindakan yang kita lakukan menuntut sebuah
tanggung jawab. Allah menuntut tanggung jawab kepada Adam ketika ia
jatuh dalam dosa, pertanggungjawaban itu harus dibayar dengan mahal,
yakni Adam harus menderita dalam menjalani hidupnya, ia diusir dari
taman Eden bersama dengan Hawa istrinya (Kejadian 3:23), untuk
mengusahakan tanah dan harus berpeluh untuk mendapatkan makanan.
Telah dipelajari sebelumnya bahwa tangung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatu, atau sikap menerima tugas dengan segala
konsekuensinya, kemudian melakukannya dengan setia. Untuk itu,
dibutuhkan kesetiaan. Sikap bertangung jawab hanya dapat diwujudkan
dalam pengalaman melaksanakan tugas yang kita terima atau
dipercayakan kepada kita, baik terhadap diri sendiri, sesama, maupun
masyarakat. Besar kecilnya tanggung jawab tidak ditentukan oleh bobot
dari tugas yang dikerjakan, dasarnya adalah lebih pada tingkat kemampuan
yang melaksanakannya. Di dalam perumpamaan tentang talenta (Matius
25:14-30) Tuhan Yesus dengan tegas menandaskan bahwa besar kecilnya
tanggung jawab itu didasarkan pada tingkat kemampuan (Matius 25:15).
Namun, sesederhana apa pun tugas yang kita kerjakan menuntut tanggung
jawab.

BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 13

Hidup Bersyukur, adalah kondisi dimana
Kita berterima kasih untuk apa
Yang Tuhan lalukan kepada kita
dan mau taat dan tunduk
terhadap perintah Yesus tanpa kecuali
Kegiatan 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dibawah ini?
1. Pernahkah kamu mengucap syukur untuk sesuatu hal yang tidak
mengenakan yang pernah kamu alami?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Pernahkah kamu mengucap syukur untuk nilai yang rendah yang
pernah kamu dapat tetapi tidak dengan menyontek, sementara temantemanmu menyontek dan dapat nilai bagus?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Apakah kamu pernah diberikan tanggung jawab, tapi kamu
mengabaikannya sehingga akhirnya jadi berantakan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Kira-kira kalau kamu diberi tanggung jawab untuk menjadi ketua
panitia natal, apakah kamu menerima dengan senang hati atau malah
menolak tanggung jawab itu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

14 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

Kegiatan 2
Berilah nilai antara 1-10 untuk setiap penyataan berikut. Nilainya mulai
dari 1 menunjukkan kamu bekerja kurang baik dan angka 10 menunjukkan
kamu sangat baik dalam mengerjakan sesuatu.
Pertimbangkanlah dengan baik sebelum kamu mengisinya:
No
1.

Pernyataan
Nilai
Saya melakukan tugas rutin tanpa diberitahu oleh
orang tua
2. Saya bekerja dengan penuh tanggung jawab
3. Saya bersyukur atas orang tua saya
4. Saya membuat keputusan dan dapat dipertanggung
jawabkan
5. Saya dirumah belajar dengan sungguh-sungguh
6. Saya sangat senang kalau diberi tanggung jawab
7. Saya kalau mengerjakan sesuatu harus sampai tuntas
8. Saya bisa tidak sependapat dengan orang lain dalam
kelompok diskusi
9. Saya selalu berusaha menyenangkan orang lain
10. Saya sering membuat kesalahan yang sama
Jumlah
Hitunglah total nilai yang kamu peroleh dan kira-kira ini artinya:
7 – 10 = Baik, pertahankan hal-hal baik yang ada padamu
4 - 6 = Tingkatkan tanggung jawabmu sehingga kamu lebih siap
membangun masa depan yang baik.
1 - 3 = Banyak hal yang menjadi kekuranganmu, tapi jangan kamu putus
asa, pelajari bagaimana mengubah kekuranganmu menjadi
sesuatu yang positif
Refleksi
SETIA DALAM PERKARA KECIL
Booker T.Washington mendapatkan sebuah perintah dari guru kepala
untuk membersihkan ruangan kelas. Ia sadar bahwa ini adalah kesempatan
bagi dirinya. Dia mengapu ruangan kelasknya sebanyak 3 kali dan
kemudian mengelap debu yang menyelimuti perabotan sebanyak empat
kali. Pada saat guru kepala datang untuk menilai pekerjaan Booker, dia
meneliti lantai dengan jarak sedekat mungkin. Dan, dengan menggunakan
sapu tangannya dia mulai mengelap perabotan kayu sepanjang tembok,
meja, dan kursi murid-murid. Tatkala dia tidak dapat menemukan setitik
BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 15

debupun dalam kelas itu, dia berkata lirih, Saya kira engkau dapat diterima
di institut ini.
Membersihkan ruangan kelas merupakan ujian masuk Booker T.
Washington ke Hampton University, Virginia. Bertahun-tahun kemudian ia
mengenang peristiwa ini sebagai titik balik yang menentukan dalam
hidupnya. Dia menulis dalam otobiografinya bahwa sejak saat itu saya lulus
dari pelbagai ujian, tetapi saya selalu menganggap bahwa inilah ujian
terbaik yang pernah saya kerjakan. Jika sebuah tugas sudah dimulai,
janganlah tinggalkan sebelum usai. Kerjakan pekerjaan besar atau kecil,
kerjakan dengan baik atau tidak sama sekali. (Yohanes 17:4)
Kegiatan 3
Tuliskan Doa Bapa Kami dan hafalkan!

16 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

Materi III

Kelemahan dan Kelebihanku
Standar Kompetensi
Nilai-Nilai Kristiani
1. Hidup bersyukur dalam segala situasi serta mewujudkan hidup
beriman dan berpengharapan
Kompetensi Dasar
1.1 Hidup bersyukur dalam segala situasi
1.2 Mewujudkan imannya dalam hidup berpengharapan
Bahan Alkitab
Matius 25:19-20, Lukas 19:12-27, Matius 10:13-16, Markus 4:35-41,
Yohanes 11:35
Kegiatan 1
1. Hal-hal dibawah ini yang merupakan kelemahanku:
a. …………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………..
e. …………………………………………………………………………………………..

2. Hal-hal dibawah ini yang merupakan kelebihanku:
a. …………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………..
e. …………………………………………………………………………………………..
Kegiatan 2
Kekuranganku

Alasannya

Kelebihanku

Alasannya

BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 17

Belajar Dari Cerita 1:
Ananias dan Safira
(Kisal Para Rasul 5)
Ananias termasuk orang-orang yang menggabungkan diri dalam jemaat
yang pertama didirikan. Seperti orang-orang yang lain juga, ia datang
kepada rasul-rasul dan meminta supaya ia dibaptiskan. Bukan karena ia
menyesal dan ingin bertobat. Sekali-kali tidak! Ia tidak mengasihi Tuhan
Yesus. Ia hanya cinta kepada diri sendiri. Seujung rambutpun tak ada
pikiran dalam hatinya untuk mengabdi kepada Tuhan Yesus.
Ananias ingin dihormati dan ingin juga dapat pujian sebesar-besarnya.
Bagaimana kalau dijual sawahnya? Dan uangnya diberikan kepada rasulrasul itu? Semuanya? Tidak, jangan semuanya! Yang benar saja! Bagaimana
kalau sebagian saja saya berikan dan sisanya disimpan? Waktu Ananias
berpikir begitu, tiba-tiba ada suara yang berbisik padanya: Seorangpun
tidak ada yang tahu bahwa itu hanya sebagian saja bukan?
Itu dia. Mukanya berseri-seri. Pura-pura
ia membawa semuanya, tetapi diam-diam
ia menyimpan sebagian! Ia akan
dihormati sepenuh-penuhnya, ia akan
dipuji dimana-mana dan uangnya tak
usah diserahkan semuanya.
Ia membicarakan maksud yang jahat itu
kepada Safira, dan istrinya itu segera
setuju. Ia mau turut dengan senang hati,
meskipun itu dusta tetapi tidak mengapa.
Masa bodoh. Seorangpun tak ada yang tahu, baik rasul-rasul itu maupun
siapa saja. Lalu merekapun melakukan seperti yang direncanakan. Mereka
menjual sawahnya dan uangnya segera disembunyikan sebagian. Sebagian
lagi dibawa Ananias kepada rasul-rasul itu. Dengan berdebar-debar Safira
menunggu di rumah.
Setan tersenyum. Maksudnya itu tercapai. Di tengah-tengah kebenaran
akan ditaburkan dusta. Tetapi setan lupa bahwa Tuhan Allah melindungi
jemaatNya seperti seorang Bapa menjaga anak-anakNya. Ia takkan
mengizinkan pekerjaan yang suci itu dinodai.

18 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

Dengan gagahnya Ananias masuk ke dalam ruangan tempat orang percaya
berhimpun. Hatinya sombong waktu ia meletakkan uang itu di kaki para
rasul itu, sambil menunggu pujian dari para rasul yang berkumpul disitu, ia
amat bangga karena sudah memberikan korban yang besar itu.
Akan tetapi Petrus mengetahui isi hati Ananias, ia tahu akan perbuatan
jahat Ananias, karena Tuhan menajamkan penglihatannya, karena itu
Petrus dapat membaca pikiran Ananias. Ia tahu orang ini munafik, purapura memberi hasil tanahnya supaya mendapat pujian, padahal sebagian
disembunyikannya.
Ia menggelengkan kepalanya dan dengan sedih berkata: Ananias,
mengapa hatimu dikuasai oleh Iblis, sehingga engkau berbohong terhadap
Roh Kudus dengan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Kau
bukan menipu manusia, tetapi Allah. Ketika Ananias mendengarkan
perkataan itu tiba-tiba mukanya menjadi pucat pasi. Lalu rebahlah ia dan
nyawanya melayang. Semuanya orang yang mendengar apa yang telah
terjadi itu sangat takut. Alangkah kerasnya tindakan Tuhan Allah kepada
orang yang berdosa dalam jemaatNya.
Kira-kira tiga jam kemudian Safira masuk ke dalam ruang perhimpunan itu,
Ia belum tahu apa yang telah terjadi, lalu terdengar namanya dipanggil
Petrus. Dekat kakinya terletak uang yang dibawa Ananias itu, perempuan
itu menjadi heran, kemudian Petrus bertanya kepadanya: Dengan harga
sekiankah kamu menjual tanah itu? Masih ada kesempatan untuk bertobat.
Safira tidak mau mengalah, diangkatnya kepalanya dan dipandangnya
Petrus dengan berani. Siapa yang dapat membuktikan mereka berdusta?
Siapa yang tahu mereka menipu? betul, katanya dengan angkuh,
sungguh sekian!
Kata-katanya itu adalah yang terakhir. Petrus berkata kepadanya:
Bagaimanakah mungkin kamu bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?
Lihatlah kaki mereka yang mengubur suamimu baru sampai dimuka pintu.
Engkaupun akan diusung mereka ke luar. Pada saat itu juga melayanglah
nyawa dan rebahlah ia di kaki para rasul, dekat uang yang lebih dicintainya
dari pada Tuhan Yesus.

Orang-orang yang tak termasuk dalam jemaat itu gemetar waktu
mendengar apa yang terjadi. Mereka sangat ketakutan melihat kesucian
Allah. Orang-orang yang munafik pun tak berani lagi mendekati muridBERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 19

murid itu, sedangkan orang-orang percaya semakin murni hidupnya. Rasa
kasih berkembang, dan makin lama pengikut rasul-rasul itu makin banyak.
Kegiatan 3
Mengenal Kelemahan/ Kekurangan Ananias dan Safira
1. Tuliskan beberapa kelemahan yang dimiliki Ananias :
a. …………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………..
e. …………………………………………………………………………………………..

2. Tuliskan beberapa kelemahan yang dimiliki Safira :
a. …………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………..
e. …………………………………………………………………………………………..
3. Bagaimana perasaanmu ketika diminta menuliskan

kelemahanmu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

4. Pelajaran apa yang kamu dapati dalam cerita Ananias dan Safira?

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Dalam hal-hal tertentu adakah kesamaan antara kelemahan Ananias

dan Safira dengan kelemahanmu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
6. Adakah hal-hal yang ingin kamu ubah dalah dirimu yang selama ini
menjadi kelemahanmu?
20 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
7. Hal apakah yang dapat kamu petik dari cerita tentang Ananias dan

Safira:
a. …………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………..
e. …………………………………………………………………………………………..

8. Perbuatan apa yang sering kamu lakukan yang kamu tahu bahwa itu

adalah dosa:
a. …………………………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………..
d. …………………………………………………………………………………………..
e. …………………………………………………………………………………………..

9. Pernahkan kamu menegur temanmu yang kedapatan berbuat dosa?

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
10. Pernahkan kamu berdoa kepada Tuhan Yesus tentang kelemahanmu?

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 21

Belajar Dari Cerita 2:
Paulus di Penjara
(Kisah Para Rasul 16: 19-34)
Paulus dan Silas harus dimasukkan ke penjara karena melakukan
pekerjaan Tuhan. Kaki mereka dipasung dalam balok yang berat,
tangannya dibelenggu dengan rantai besar sehingga mereka tidak dapat
bergerak. Tetapi kedua orang itu sabar, sepatah katapun tak
dikeluarkannya. Mereka tidak berteriak-teriak, tidak menyalahkan orang
lain.
Kedua rasul itu tidak mengeluh, mereka
mengingat kepada Tuhannya. Didalam
kegelapan mereka menengadah tangan
mereka ke atas dan berdoa. Selain mereka
berdoa, mereka juga menaikkan pujipujian dan mazmur kepada Tuhan. Ketika
mereka sedang bernyanyi kepada Tuhan,
mujizat terjadi, dinding penjara mulai
goyah,
pintu-pintu
terlepas
dari
engselnya
mereka
yang
tadinya
terbelenggu, menjadi bebas. Kepala
penjara yang menyaksikan kejadian itu
menyangka bahwa Paulus dan Silas sudah kabur, dan karena ia takut
dihukum oleh pemimpinnya, ia mulai berpikir untuk untuk bunuh diri,
tetapi Paulus berkata kepadanya; Janganlah kamu mencelakakan dirimu,
sebab kami sekalian masih ada di sini. . Ketika kepala penjara menyaksikan
apa yang terjadi, berkatalah ia kepada para rasul itu: Tuan-tuan, apakah
yang harus kuperbuat supaya aku menjadi selamat?
Sahut Paulus dan Silas: Percayalah kepada Tuhan Yesus, maka engkau akan
selamat, engkau dan seisi rumahmu!
Mengenal Kelebihan Paulus dan Silas.
1. Tuliskan beberapa kelebihan yang dimiliki Paulus dan Silas:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
22 | BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII

2. Apa yang menyebabkan Paulus dan Silas dapat mengucap syukur
walaupun mereka ada dalam penjara?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Pernahkah kamu mengucap syukur kepada Tuhan tentang kelebihan
dirimu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Sebutkan hal-hal yang telah kamu lakukan melalui kelebihanmu:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
5. Adakah kesamaan kelebihanmu dengan Rasul Paulus dan Silas?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
6. Pernahkan kamu dipuji orang karena kelebihanmu, bagaimana
sikapmu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
7. Pernahkah kamu kecewa karena kelebihanmu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................

BERTUMBUH DALAM KRISTUS SMPK TUNAS BANGSA KELAS VIII | 23

8. Apa saja yang sudah kamu lakukan bagi Tuhan melalui kelebihanmu?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................