Identifikasi Masalah EFEKTIVITAS MODEL INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SISTEM MIKROKONTROLER DI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

6 3. Apakah model Inquiry Based Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar aspek psikomotorik siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari pada mata pelajaran Sistem Mikrokontroler?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang tertera di atas, tujuan peneliti yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Mengetahui efektivitas model Inquiry Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar aspek kognitif siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari pada mata pelajaran Sistem Mikrokontroler. 2. Mengetahui efektivitas model Inquiry Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar aspek afektif siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari pada mata pelajaran Sistem Mikrokontroler. 3. Mengetahui efektivitas model Inquiry Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar aspek psikomotorik siswa kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 3 Wonosari pada mata pelajaran Sistem Mikrokontroler.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi beberapa pihak. Adapun penelitian diharapkan bermanfaat bagi pihak berikut ini. 1. Sekolah SMK Negeri 3 Wonosari Sebagai masukan untuk memberi fasilitas, sarana dan prasarana belajar untuk memperlancar proses pembelajaran. Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi sekolah untuk referensi penggunaan media pembelajaran yang lebih tepat untuk pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 7 2. Guru mata pelajaran Sistem Mikrokontroler Sebagai referensi dalam proses pembelajaran melalui pendeketan student centered. Pada kesempatan ini, peneliti menggunakan model Inquiry Based Learning dengan jenis Guided Inquiry. 3. Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri Mempermudah siswa dalam memahami pembuatan program mikrokontroler sederhana dan membentuk pola pembelajaran student centered. Penelitian ini dapat menambah pengalaman siswa untuk melakukan pembelajaran yang aktif dan kreatif , sehingga proses pembelajaran yang termaktub dalam Kurikulum 2013 dapat terwujud. 4. Peneliti Sebagai proses untuk mengembangkan kemampuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang penelitian pendidikan.