Tahap pelaksanaan Hitunglah K E M kalian masing-masing Simpulkan teks bacaan dalam beberapa kalimat

5

2. Tahap pelaksanaan

1 7 2 8 3 9 4 10 5 11 6

3. Tahap pelaporan

1 Nilai akhir = Perolehan skor x skor ideal 100 Skor maksimum Sleman, 5 Agustus 2016 Guru Pembimbing Bahasa Mahasiswa PPL Indonesia Sudiyono, S.Pd Resti Rizqy Amalia NIP. 19570314 197903 1 008 NIM.13201241012 Mengetahui Kepala Sekolah Dra. Warih Jatirahayu NIP. 19660402 199003 2 008 Lampiran Materi Wawancara interview merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Orang yang memberikan informasi dinamakan sumber informasi atau narasumber. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh orang yang mendengarkan atau membaca sebagai bahan atau data untuk tugas sekolah, diskusi, atau untuk dimuat dalam surat kabar. Tentu saja, wartawan atau reporter lah yang paling sering melakuk an wawancara. Oleh karena itu, wartawan harus pandai memilih narasumber yang tepat untuk mendapatkan informasi yang akurat. A. Bentuk Wawancara: 8. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita 9. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu. 10. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawatelepon. 11. Wawancara pribadi. 12. Wawancara dengan banyak orang. 13. Wawancara dadakan mendesak. 14. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya. B. Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan wawancara? 4. Tahap persiapan 5. Tahap pelaksanaan 6. Tahap pelaporan. C. Apa yang harus dipersiapkan sebelum berwawancara? 6. Fisik. Sebelum melakukan wawancara, seorang wartawan harus sudah benar- benar sehat secara fisik. Fisik yang prima akan mempengaruhi jalannya wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara tersebut. 7. Mental Wartawan yang secara mental belum siap untuk melakukan wawancara dengan narasumber berita, akan berakibat fatal terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, kesiapan mental sangat diperlukan oleh seorang wartawan. 8. Daftar Pertanyaan Buatlah daftar pertanyaan yang akan diajukan. Daftar pertanyaan itu disusun sedemikian rupa, sehingga antara pertanyaan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan yang jelas. 9. Buat Janji Buatlah janji dengan narasumber sehingga kedua belah pihak sama-sama siap untuk melakukan wawancara. 10. Alat Tulis danatau Alat Perekam Persiapkan alat tulis, seperti pena , buku catatan serta alat perekam. D.Bagaimana melaksanakan wawancara? 12. Datanglah tepat waktu. 13. Perhatikan penampilan. 14. Perkenalkan diri kepada narasumber. 15. Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan. 16. Mulailah dengan pertanyaan ringan untuk narasumber yang punya banyak waktu namun to the point langsung ke persoalan inti untuk narasumber tertentu. 17. Pertanyaan tidak bersifat interogatif atau terkesan memojokkan narasumber. 18. Hindari pertanyaan yang sifatnya menggurui. 19. Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber. Boleh menyela apabila narasumber lari dari topik yang dibicarakan. 20. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari penjelasan narasumber. 21. Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin belum ditanyakan. 22. Usai wawancara, sampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber. E. Apa yang harus dilakukan setelah melakukan wawancara ? 6. Hasil wawancara dituliskan sebagai bentuk laporan. Biasanya laporan dalam bentuk narasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan hasil wawancara. 7. Perhatikan kaidah penulisan laporan yang meliputi ejaan dan tanda baca. 8. Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri. 9. Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan. 10. Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber. F. Pertanyaan dimulai dengan menggunakan 5W + 1H 7. What Apa yang terjadi. 8. When kapan peristiwa ini terjadi. 9. Why mengapa bisa terjadi. 10. Who siapa saja yang terlibat. 11. Where dimana saat kejadian. 12. How bagaimana bisa terjadi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP Negeri 4 Sleman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIII1 Standar Kompetensi : membaca 3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca, memindai, membaca cepat. Kompetensi Dasar : 3.1 Menemukan informasi secara cepat dan tepat dari ensiklopedi buku telepon dengan membaca memindai Indikator : 1 peserta didik mampu menemukan subjek informasi secara cepat dan tepat. 2 peserta didik mampu membaca informasi secara cepat dan tepat. 3 peserta didik mampu mengemukakan informasi itu dengan bahasa sendiri. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 x pertemuan 1. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1 menemukan informasi secara cepat, tepat, dan cermat. 2 membaca informasi secara tepat. 3 mengemukakan informasi itu dengan bahasa sendiri 2. Materi Pembelajaran Cara menemukan informasi di dalam ensiklopedi buku telepon dan implementasinya. 3. Metode Pembelajaran: a. ceramah b. tanya jawab c. pemberian tugas d. inkuiri e. unjuk kerja 4. Langkah – langkah Kegiatan pembelajaran Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Waktu Metode

a. Kegiatan Awal

1. Guru menyampaikan salam 2. Guru mengkondisikan peseta didik untuk mengikuti pembelajaran 3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru 4. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang anak.

b. Kegiatan Inti

Mengamati 1. Perwakilan kelompok peserta didik diminta maju untuk mengambil kartu keberuntungan. 2. Peserta didik mendapatkan ensiklopedi sesuai dengan kartu keberuntungan yang diambil. 3. Tiap kelompok peserta didik dibagikan sebuah kamus dan ensiklopedi. 4. Peserta didik mempelajari kamus dan ensiklopedi yang diberikan. Menanya 1. Peserta didik melakukan tanya- jawab terkait materi pembelajaran. Mengumpulkan informasi 1. Tiap kelompok dibagi menjadi dua, untuk menemukan kata dalam kamus dan ensiklopedi 2. Peserta didik melakukan praktek menemukan kata-kata di dalam ensiklopedikamus. MengasosiasiMenalar 15 menit 60 menit Ceramah Tanya Jawab 1. Peserta didik melakukan diskusi antar kelompok. 2. Tiap kelompok peserta didik menulis rangkuman hasil diskusi kelompok secara singkat. Mengkomunikasikan 1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. c. Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru melakukan refleksi atas kegiatan yang dilakukan. 2. Guru menanyakan apabila siswa mengalami kesulitan selama pemelajaran. 5 menit Diskusi Demonstrasi 5. Sumber Belajar: a. kamus b. buku ensiklopedi 6. Media Pembelajaran: a. power point b. lembar kerja c. kartu keberuntungan 6. Penilaian a. Teknik : tes unjuk kerja b. Bentuk instrument : uraian c. Soalinstrumen 1 Kamus Carilah arti kata berikut di dalam kamus beserta halaman ditemukannya kata tersebut 1. Sastrawan 2. Mengarang 3. Pantun 4. Kesusastraan 5. Plagiator Jawaban: 1. Sastrawan: 1 ahli sastra; 2 pujangga; pengarang prosa dan puisi; 3 orang yang pandai; cerdik, cendikia hal 590. 2. Mengarang: 2 menulis dan menyusun buku, cerita, sajak, dsb hal 303. 3. Pantun: n bentuk puisi, tiap baitnya mempunyai barisyang bersajak a-b-a- b; baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi hal 476 4. Kesusastraan: n karya tulis yang memiliki keaslian, keindahan di isi dan ungkapannya hal 590. 5. Plagiator: n orang yang mencuri karangan orang lain hal 509. 2 Ensiklopedi Ensiklopedi 2 1. Apa pengertian bahasa? 2. Sebutkan 6 ciri bahasa Jawaban: 1. Pengertian: Bahasa adalah alat komunikasi. Bahasa dapat dapat digunakan sebagai media diskusi tentang sesuatu yang diketahui, dirasakan, dan dipikirkan. 2. 6 ciri bahasa: sebagai alat komunikasi, yaitu sistem, lambang, kesepakatan pemakai, linear dan simultan, beragam, serta berubah. hal 4 Ensiklopedi 3 1. Apa yang dimaksud dengan Disleksia? 2. Sebutkan empat tahap perkembangan keterampilan membaca yang harus dijalani penderita disleksia untuk mengatasi kesulitan membaca Jawaban: 1. Disleksia dyslexia merujuk pada kesukaran atau ketidakmampuan seorang anak untuk membaca, akibat adanya gangguan atau keruusakan pada otak saat berumur dini. Ketidakmampuan ini dapat terus berlanjut hingga anak tersebut dewasa. Meskipun sudah dapat membaca, ia masih selalu membuat kesalahan membaca. 2. Empat tahap yang harus dijalani: logografis, alfabetis, ortografis, dan membaca. hal 38 Ensiklopedi 4 1. Apa yang dimaksud Hikayat? 2. Sebutkan 5 judul Hikayat Jawaban: 1. Hikayat yang merupakan khazanah kesustraan Melayu klasik berasal dari bahasa Arab yang artinya sama dengan “fiksi” atau “cerita rekaan”. Sejumlah besar hikayat didasarkan pada tradisi agama Hindu, Buddha, dan Islam. Meski demikian, diperkirakan ada juga hikayat yang berasal dari tradisi sebelum agama-agama itu. 2. 5 judul Hikayat: - Hikayat Sri Rama - Hikayat Awang Sulung Merah Muda - Hikayat Iskandar Zulkarnain - Hikayat Amir Hamzah - Hikayat Hang Tuah hal 88 Ensiklopedi 5 1. Siapakah Iwan Simatupang? 2. Sebutkan 4 judul novel karya Iwan Simatupang beserta tahun terbitnya Jawaban: 1. Iwan Simatupang adalah sastrawan Indonesia angkatan 1960. Selain dikenal dengan penulis esai, drama, dan novel, juga sempat menjadi guru, wartawan, serta pengarang cerita pendek cerpen dan puisi. Sejumlah penggemar sastra menganggap Iwan Simatupang 1928-1970 telah membaruidunia novel secara stilistik dan tematis. Karyanya memancing kontroversi di kalangan pemerhati sastra. 2. 4 judul novel: - Merahnya Merah 1968 - Ziarah 1969 - Kering 1972 - Kooong 1975 hal 10 Ensiklopedi 6 1. Apakah pengertian majalah? Sebutkan pengelompokan majalah berdasarkan minat 1. Sebutkan 4 pengkategorian majalah Jawaban: 1. Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik actual yang patut diketahui oleh pembaca. Majalah memuat beragam artikel berupa informasi, opini, dan hiburan yang dilengkapi ilustrasi seperti foto dan gambar. Ada beragam majalah sesuai dengan minat pembacanya, misalnya majalah mode, majalah kesehatan, majalah computer, majalah otomotif, dan majalah ilmiah. 2. Umumnya majalah dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu: - Majalah konsumen - Majalah perdagangan, industri, dan teknik - Majalah humas atau perusahaan - Majalah pengetahuan atau keahlian khusus hal 122 Ensiklopedi 7 1. Siapakah Mochtar Lubis? 2. Sebutkan 5 karya Mochtar Lubis beserta tahun terbitnya Jawaban: 1. Mochtar Lubis 1922-2004 adalah salah seorang sastrawan Indonesia Angkatan ‟45. Ia dikenal sebagai wartawan dan pemimpin Koran yang dengan gigih mempertahankan prinsip kebebasan pers. Mantan pemimpin Koran yang dengan gigih mempertahankan prinsip kebebasan pers. Mantan pemimpin harian Indonesia Raya ini pernah dipenjarakan karena karya-karya jurnalistiknya. Karena berjasa di bidang sastra, ia dianugrahi Bintang Mahaputera Utama pada 14 Agustus 2004. 2. Karya Mochtar Lubis: - Catatan Korea 1952 - Jalan Tak Ada Ujung 1952 - Perempuan 1953 - Harimau Harimau 1953 - Tak Ada Esok 1951 - Tanah Gersang 1966 - Maut dan Cinta 1977 - Si Jamal dan Cerita-Cerita Lain 1951 - Kuli Kontrak 1982 - Bromocorah 1983 hal 49 Ensiklopedi 8 Apa yang dimaksud dengan pantun? 1. Sebutkan 5 jenis pantun Jawaban: 1. Pantun adalah puisi yang terdiri atas empat larik dan dibagi menjadi dua bagian yang berima a-b-a-b. Akan tetapi pengertian ini sebenarnya tidak begitu tepat sebab yang utama dalam pantun bukan jumlah lariknya, tetapi pembagiannya menjadi dua bagian sampiran dan isi serta rimanya. 2. Jenis: - Pantun remaja - Anak-anak - Nasihat - Agama - Adat hal 10 Penilaian Pedoman Penskoran soal ensiklopedi Kegiatan Skor Bila siswa dapat menuliskan dengan tepat beserta halaman Bila siswa menuliskan dengan tepat tanpa menuliskan halaman Bila siswa tidak dapat menemukan 10 5 Pedoman Penskoran soal kamus Kegiatan Skor Bila siswa menuliskan dengan tepat beserta halaman Bila siswa menuliskan dengan tepat tanpa menuliskan halaman Bila siswa menuliskan tetapi kurang lengkap Bila siswa tidak dapat menemukan 10 5 5 Skor maksimal 10 Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai Akhir = Perolehan skor x skor ideal = Skor Maksimum 100 Sleman, 8 Agustus 2016 Guru Pembimbing Bahasa Mahasiswa PPL Indonesia Sudiyono, S.Pd Resti Rizqy Amalia NIP. 19570314 197903 1 008 NIM.13201241012 Mengetahui Kepala Sekolah Dra. Warih Jatirahayu NIP. 19660402 199003 2 008 Lampiran Teknik Membaca Memindai • Scanning Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dari sebuah teks dengan menetapkan terlebih dahulu kata atau frasa yang hendak dicari. Proses ini berkaitan dengan pergerakan mata yang secara cepat ke seluruh bagian halaman. Contoh :  mencari nomor telepon di buku telepon  mencari kata dalam kamus  melihat jadwal kereta api  melihat destinasi perjalanan di brosur biro wisata Langkah-langkahnya:  menentukan kata yang hendak dicari  melihat daftar isi atau kata pengantar  memperhatikan urutan angka, huruf, langkah dsb nya  mencari kata yang ditulis tebal, miring atau berbeda dengan teks lainnya  mencari kata kunci di batas paragraf Cara Scanning:  menggerakkan mata secara cepat ke bagian bawah bacaan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan  menelusuri setiap baris bacaan dengan kecepatan tinggi  menghentikan penelusuran saat menemukan kata atau informasi yang dicari  membaca dengan kecepatan normal Contoh penerapan membaca scanning di kamus: 1. mencari arti kata persepsi 2. mencari arti kata apresiasi 3. mencari arti kata asosiasi 4. mencari arti kata desa Poin Penting 1. Teknik Scanning digunakan untuk mencari informasi dari sebuah teks dengan penetapan terlebih dahulu kata atau frase yang hendak dicari. 2. Teknik Skimming digunakan untuk mencari ide utama dari sebuah buku 3. Kedua teknik membaca memindai memiliki langkah-langkah yang dapat memudahkan pembaca untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat. LANGKAH-LANGKAH MEMBACA PINDAI 1. Anda harus tahu apa yang anda cari. Tetapkan dulu satu kata atau penggalan kata yang menjadi kata kunci. 2. Cari dihalaman mana anda dapat menemukan kata kunci tersebut, pergunakan indeks, yang ada dihalaman lampiran belakang buku. 3. Persempit wilayah pencarian jika tidak ada indeks, maupun ada indeks dibuku, dengan cara membaca didaftar isi. Jika anda menemukan nomor halaman di daftar indeks, periksa ulang nomor halaman tersebut di halaman daftar isi, ketahui pada Judul Bab dan Sub Judul apa nomor halaman itu berada. Perkirakan apakah sesuai kata kunci dan pemikiran yang kita cari dibawah Judul atau Sub Judul tersebut? 4. Baca Pindai halaman yang di temukan dan apabila ditemukan kata kunci yang dimaksud, baca satu kalimat tempat kata kunci tersebut berada. KAMUS Kamus adalah buku acuan yg memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tt makna, pemakaian, atau terjemahannya; 2 buku yg memuat kumpulan istilah atau nama yg disusun menurut abjad beserta penjelasan tt makna dan pemakaiannya JENIS KAMUS 1. Kamus umum, yaitu kamus yang memuat semua kata dalam sebuah bahasa. 2. Kamus khusus kamus istilah, yaitu kamus yang hanya memuat kata-kata dari suatu bidang tertentu. 3. Kamus ekabahasa, yaitu kamus yang memuat kata-kata dari satu bahasa. 4. Kamus dwibahasa, yaitu kamus yang memuat dua bahasa. 5. Kamus multibahasa, yaitu kamus yang memuat lebih dari dua bahasa. MEMBACA KAMUS Membaca kamus dapat dilakukan dengan teknik membaca memindai. Membaca memindai atau membaca tatap bertujuan mendapat informasi secara cepat. Membaca memindai kamus bertujuan untuk menemukan arti kata atau istilah yang terdapat dalam kamus. Cara membaca kamus mencari halaman yang memuat lema atau entri huruf awal kata yang dicari. Kemudian huruf kedua dan ketiga. Pada prinsipnya kata dalam kamus disusun dengan urutan alabet mulai huruf awal, kedua, ketiga dan seterusnya. Demikian halnya kelompok kata yang sudah tetap pasangannya, seperti nama orang yang terdiri atas dua kata atau lebih. Perhatikan contoh berikut: Kata Penjelasan Urutan anda duri emas anak enak abang durian abu Pertama kita kelompokkan kata yang huruf awalnya a Yaitu: anda, anak, abang, dan abu . Huruf kedua yang paling dekat dengan huruf a adalah huruf b. Maka kata yang akan menempati peringkat atas adalah abang , dan abu. Untuk menentukan urutan teratas adalah dengan melihat huruf ketiga, yang ada adalah kata abang. Dengan demikian kata abang menempati urutan pertama, urutan kedua adalah abu. Urutan ketiga dan keempat akan ditempati kata anda dan anak . Huruf pertama dan kedua sama, yang berbeda huruf ketiga. Melihat huruf ketiga, maka kata yang di atas adalah kata anak kemudian diikuti kata anda. Urutan berikutnya dapat anda teruskan sendiri abang abu anak anda RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP Negeri 4 Sleman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIII1 Standar Kompetensi : membaca 3. memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat Kompetensi Dasar : 3.3 menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit Indikator : 1 mampu mengukur kecepatan membaca diri sendiri dan teman 2 mampu menyusun simpulan isi suatu teks bacaan 3 mampu menjawab pertanyaan dengan peluang ketepatan 75 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit 1 pertemuan 1. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: - mengukur kecepatan membaca diri sendiri dan teman - menyusun simpulan isi suatu teks bacaan - menjawab pertanyaan dengan ketepatan 75 2. Materi Pembelajaran: a. Teks wacana  500 kata b. Materi tentang membaca cepat 3. Metode Pembelajaran: a. ceramah b. tanya jawab c. demonstrasi 4. Langkah – langkah Kegiatan pembelajaran Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Waktu Metode

c. Kegiatan Awal

1. Guru menyampaikan salam 2. Guru mengkondisikan peseta didik untuk mengikuti pembelajaran 3. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru 4. Peserta didik membentuk kelompok dengan teman sebangkunya 2 orang anak.

a. Kegiatan Inti

Mengamati 1. Guru membagikan teks wacana 2. Guru menunjukkan contoh rumus tentang mengukur kecepatan membaca untuk diri sendiri dan teman Menanya 1. Peserta didik menanyakan hal terkait membaca cepat dan rumus membaca cepat. Mengumpulkan informasi 1. Peserta didik membaca teks wacana yang sudah dipersiapkan. 2. Peserta didik mengukur kecepatan membaca diri sendiri dan teman dengan bantuan stopwatch yang ditayangkan di lcd. MengasosiasiMenalar 1. Peserta didik mengumpulkan lembar teks yang telah dibagikan. 2. Guru membagikan lembar soal untuk mengukur kemampuan pemahaman peserta didik. 3. Masing-masing peserta didik 15 menit 60 menit Ceramah, Tanya jawab menjawab soal yang diberikan. 4. Masing-masing peserta didik menghitung kecepatan membaca setelah jawaban dicocokan. Mengkomunikasikan 1. Perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

c. Kegiatan Akhir

1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi 2. Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada yang ingin ditanyakan terkait pembelajaran kali ini. 5 menit Demonstrasi Tanya jawab 5. Sumber Belajar: a. teks bacaan 6. Penilaian a. Teknik : uraian b. Bentuk instrument : uraian c. Soalinstrumen : Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut ini Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan isi teks yang telah kalian baca 1. Berikut ini merupakan tujuan penggunaan zat aditif, kecuali .... a. mengawetkan makanan c. menambah gizi b. memberi warna d. melembutkan tekstur 2. Penyedap rasa, seperti MSG dapat menyebabkan hal-hal berikut, kecuali … a. kerusakan otak, kelainan hati. b. hipertensi, stres, demam tinggi, penuaan dini. c. alergi kulit, mual, muntah, ketidakmampuan belajar. d. kecanduan, ketergantungan, maag. 3. Menurut BPOM, ada dua macam kategori zat aditif pada makanan beserta alasannya, yaitu ... a. zat aditif yang digunakan dengan batas penggunaan minimum dan dilarang karena melanggar undang-undang. b. zat aditif yang dilarang karena membahayakan kesehatan dan digunakan untuk melembutkan tekstur. c. zat aditif untuk memberi warna dan untuk menyedapkan rasa. d. zat aditif yang diizinkan untuk dipakai dengan batas penggunaan maksimum dan yang dilarang karena membahayakan kesehatan. 4. Di bawah ini zat aditif yang dilarang digunakan pada makanan, kecuali .... a. boraks c. rhodamin b. formalin d. agen pengawet makanan 5. Menurut bacaan tersebut, untuk menambah kekenyalan pada ayam, tahu, dan mi, sering digunakan zat aditif .... a. boraks c. formalin b. garam nitrat d. rhodamin B 6. Penggunaan zat aditif secara berlebihan dan terus-menerus dapat membahayakan karena .... a. dapat membuat pemakainya kecanduan b. bersifat mutagenik c. mengandung kafein di dalamnya d. mudah untuk bereaksi dengan organ dalam 7. Penggunaan rhodamin secara salah adalah penggunaan sebagai pewarna .... a. kosmetik c. tekstil b. kain d. bahan rumah tangga 8. Formalin sebenarnya boleh digunakan untuk hal-hal berikut kecuali …. a. industri plastik c. pengawet mayat b. industri kertas d. pengawet makanan 9. Khusus untuk formalin, kita dapat mengetesnya dengan cara … a. mencelupkan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. b. memisahkan makanan dengan zat-zat lain yang berbahaya. c. mencelupkan makanan sampai berubah warna. d. menyiramkan indikator pada makanan yang diduga mengandung formalin. 10. Untuk mengatasi hal yang merugikan dari penggunaan zat aditif kita perlu melakukan … a. mencatat zat aditif yang sudah masuk ke dalam tubuh kita. b. mencicipi produk makanan sehingga dapat merasakan lebih dulu. c. mengenali komposisi makanan dan memilih zat aditif yang aman. d. melihat warna dari setiap produk makanan yang kita beli KUNCI JAWABAN: 1. C 6. B 2. D 7. A 3. D 8. D 4. D 9. A 5. C 10. C 1 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini Kegiatan Skor Peserta didik dapat menjawab 8 – 10 pertanyaan Peserta didik dapat menjawab 4 – 7 pertanyaan Peserta didik dapat menjawab 1 – 3 pertanyaan Peserta didik tidak dapat menjawab 8 – 10 4 – 7 1 – 3

2. Hitunglah K E M kalian masing-masing

Pedoman Penskoran Kegiatan Skor Siswa menghitung K E M dengan benar Siswa menghitung K E M kurang benar Siswa tidak menghitung 6 – 10 1 – 5

3. Simpulkan teks bacaan dalam beberapa kalimat

Kegiatan Skor Peserta didik menuliskan simpulan teks bacaan sesuai dengan isinya Peserta didik menuliskan simpulan teks bacaan kurang sesuai dengan isinya Peserta didik menuliskan simpulan teks bacaan tidak sesuai dengan isinya 6 – 10 1 – 5 Perhutngan nilai akhir dalam skor 0 – 100 sebagai berikut. Nilai Akhir = Perolehan skor x skor ideal = Skor Maksimum 100 Sleman, 2 Agustus 2016 Guru Pembimbing Bahasa Mahasiswa PPL Indonesia Sudiyono, S.Pd Resti Rizqy Amalia NIP. 19570314 197903 1 008 NIM.13201241012 Mengetahui Kepala Sekolah Dra. Warih Jatirahayu NIP. 19660402 199003 2 008 Lampiran Teks MENGENAL ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN Zat aditif adalah bahan tambahan makanan yang berguna sebagai pelengkap pada produk makanan dan minuman. Bahan ini umumnya diperlukan untuk menambah rasa, memberi warna, melembutkan tekstur, dan mengawetkan makanan. Zaman dulu orang masih menggunakan zat tambahan alami dari tumbuh- tumbuhan dan hewan. Contohnya, untuk memberi rasa manis digunakan gula tebu dan madu, sedangkan daun suji, kunyit, gula merah, dan daun jati ditambahkan untuk memberi warna pada makanan atau minuman. Namun sayangnya, kini banyak produsen makanan yang mengganti zat tambahan alami tersebut dengan zat tambahan sintetis yang sifatnya lebih berbahaya bagi kesehatan manusia apabila dikonsumsi secara terus menerus dan berlebihan. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM, ada dua macam kategori zat aditif pada makanan. Pertama, zat aditif yang diizinkan untuk digunakan dengan jumlah penggunaan maksimum. Kedua, zat aditif yang dilarang untuk digunakan pada pangan karena memang bersifat membahayakan kesehatan. Jenis zat tambahan yang boleh digunakan untuk makanan oleh para ilmuwan dikelompokkan sebagai berikut: - Bahan pengental yang berbahan lemak dan air. - Bahan penstabil dan pemekat, contohnya alginat. - Bahan peningkatan nutrisi, contohnya berbagai macam ekstrak vitamin - Bahan pengawet makananan, contohnya garam nitrat - Bahan pengembang untuk roti dan bolu - Bahan penyedap rasa, contohnya monosodium glutamat - Bahan pemberi warna. Zat tambahan yang berbahaya digunakan pada pangan diuraikan sebagai berikut. - Formalin, bahan yang biasa digunakan dalam industri plastik, kertas, tekstil, cat dan pengawet mayat. Saat ini formalin sering digunakan pada ayam, tahu, dan mie untuk menambah kekenyalan dan memperpanjang masa simpan produksi - Boraks, bahan campuran pada detergen yang juga sering dicampurkan pada bakso dan kerupuk untuk memperbaiki warna, tekstur, dan rasa - Pewarna rhodamin B , biasa dipakai dalam industri tekstil, sekarang juga banyak digunakan untuk memberi warna pada makanan dan kosmetik. Penggunaan zat aditif secara berlebihan dan terus menerus dapat membahayakan kesehatan. Hal ini disebabkan sifat zat aditif yang mutagenikkarsinogenik sehingga dapat menimbulkan kelainan genetik, kanker, penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain. Berikut beberapa dampak negatif zat aditif ke tubuh manusia. 1. Penyedap rasa, seperti MSG, dapat membuat kerusakan otak, kelainan hati, hipertensi, stres, demam tinggi, penuaan dini, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi. 2. Pemanis buatan, seperti sakarin dan aspartan, dapat menyebabkan kanker kantong kemih dan gangguan saraf dan tumor otak. 3. Pewarna sintetis, banyak dijumpai pada sirup dan kue, dapat menimbulkan alergi dan kanker hati. 4. Formalin, dapat menyebabkan kanker dan dapat merusak sistem saraf. 5. Boraks, dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, sakit perut, penyakit kulit dan kerusakan ginjal. 6. Pewarna rhodamin B dapat menyebabkan kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, maag, tenggorokan, hidung dan usus. Kita sebagai konsumen memang harus waspada dan teliti dalam memilih makanan. Sebaiknya makan bahan-bahan alami. Kalaupun kita menggunakan produk olahan sudah jadi, perhatikan komposisi kandungannya dan memilih produk yang paling sedikit penggunaan zat aditifnya. Khusus untuk formalin, kita dapat mengetesnya terlebih dahulu pada makanan dengan mencelupkan kertas indikator pada air rendaman makanan tersebut. Apabila berubah warna bisa dipastikan makanan tersebut menggunakan formalin. Sekarang, kertas indikator tersebut bisa diperoleh di apotik dan toko obat. Lampiran Materi Membaca Skimming Membaca Cepat Pengertian Membaca-layap skimming adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Farida Rahim, 2005. Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat Mikulecky Jeffries dalam Farida Rahim, 2005. Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa. Langkah-langkah Skimming. 1. Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan teks tersebut. 2. Perhatikan ilustrasi gambar atau foto agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik tersebut. 3. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraph. 4. Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci atau keyword-nya. 5. Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut. Tujuan Banyak yang mengartikan skimming sebagai sekedar menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah suatu ketrampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal berikut: 1. Untuk mengenali topik bacaan. Apabila anda pergi ke toko buku atau perpustakaan dan ingin mengetahui pembahasan apa dalam buku yang anda pilih itu, anda melakukan skimming beberapa menit atau browsing. Skimming untuk melihat bahan yang akan dibaca, sekadar untuk mengetahui bahan tersebut, juga dilakukan orang untuk memilih artikel di majalah dan surat kabar kliping. 2. Untuk mengetahui pendapat orang opini. Disini anda sudah mengetahui topik yang dibahas, yang anda butuhkan adalah pendapat penulis itu terhadap masalah tersebut. Misalnya, tulisan tajuk surat kabar; anda mungkin cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya redaksi. 3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya. Anda perlu melihat semua bahan itu untuk memilih ide yang bagus, tetapi tidak membaca secara lengkap. 4. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara semua itu disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu. Mungkin secara kronologi, membandingkan, atau bentuk lain. Skimming berguna untuk memilih bahan yang perlu dipelajari dan didingat. Skimming berguna untuk survei buku sebelum dibaca, seperti dapat dilihat pada uraian SQ3R sebelum ini. 5. Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah. Skimming ini juga disebut sebagai review tinjau balik. Contoh Skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca lebih pelan dan mendetail. Rumus menghitung K E M Kecepatan Efektif Membaca K x B = ……….. kmp Wm Si Keterangan : K = jumlah kata yang dibaca Wm = waktu tempuh baca dalam satu menit B = skor bobot perolehan tes yang dicawab benar Si = skor ideal Contoh : Hasna membaca teks yang terdiri atas 250 kata. Waktu tempuh baca Hassna 1 menit. Pada waktu itu disediakan soal sejumlah 10. Hasna mampu menjawab benar 8 soal. K E M Hasna dapat dihitung sebagai berikut : K = 250 Wm = 1 B = 8 Si = 10 Rumus KEM : K x B = ……….. kmp Wm Si KEM Hasna : 250 x 8 = 200 kmp 1 10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Sleman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VIISatu Materi Pokok : Teks Narasi Waktu : 1x Pertemuan 1x2 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti KI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, kreatif toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator 3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi cerita imajinasi yang dibaca dan didengar  Menentukan pengertian teks narasi  Mengidentifikasi struktur teks narasi  Mengidentifikasi unsur intrinsik teks narasi  Mengidentifikasi struktur kebahasaan teks narasi

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian dan contoh-contoh teks narasi cerita fantasi 2. Struktur teks narasi.

Dokumen yang terkait

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SLEMAN Jalan Magelang Km 14 Medari, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Telp.(0274)868434 15 Juli – 15 September 2016.

0 8 261

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 15 JULI – 15 SEPTEMBER 2016 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Kode Pos: 55584,Telp. (0274)7499930.

0 0 142

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 7 312

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 SLEMAN Jalan Magelang Km 14 Medari, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Telp.(0274)868434 15 Juli 2016 – 15 September 2016.

0 0 258

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 15 JULI-15 SEPTEMBER 2016 SMP NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN Jangkang,Widodomartani, Ngemplak, Sleman Kode Pos: Telp: (0274) 8856.

0 4 223

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI : SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat : Jl. Turi Km 3 Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 0 264

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 15 Juli – 15 September 2016 Nama Lokasi : SMA NEGERI 2 SLEMAN Alamat : Brayut, Pandowoharjo, Sleman 55512 Telp (0274) 869774, 869775.

2 12 464

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 3 241

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI : SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat : Jl. Turi Km 3 Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

1 2 265

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 15 Juli 2016 s.d. 15 September 2016 LOKASI: SMP NEGERI 4 SLEMAN Alamat: Trimulyo, Sleman, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 869247 Kode Pos 55513.

0 0 192