ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENYEDIA BARANG/ JASA TERHADAP SISTEM DAN PELAKSANAAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DI PROPINSI LAMPUNG
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENYEDIA BARANG/ JASA TERHADAP SISTEM DAN PELAKSANAAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
DI PROPINSI LAMPUNG
Oleh
GERRY BAGUS KARANG
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2013
(2)
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENYEDIA BARANG/ JASA TERHADAP SISTEM DAN PELAKSANAAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) PADA DINAS PEKERJAAN UMUM
DI PROPINSI LAMPUNG Oleh
GERRY BAGUS KARANG
E-Procurement merupakan terobosan dalam pelayanan publik untuk mewujudkan
transparansi, efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini menganalisis tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan pengadaan barang dan jasa secara elektronik. Objek penelitian ini adalah pengadaan barang dan jasa secara elektronik pada Dinas Pekerjaan Umum di Propinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuesioner dari beberapa perusahaan konsultan dan kontraktor di Propinsi Lampung. Hasil penelitian dari 10 responden konsultan dan 10 responden kontraktor yang ada di Propinsi Lampung menilai bahwa faktor yang dinilai paling penting dan paling mempengaruhi adalah variablel website. Seluruh responden juga menilai bahwa secara keseluruhan pelaksanaaan e-Procurement APBN dinilai lebih memuaskan dibanding e-Procurement APBD di Propinsi Lampung. Baik konsultan maupun kontraktor juga menilai kelancaran akses dan upload masih sulit dilakukan saat jam sibuk. Dalam hal evaluasi dokumen kualifikasi, penjelasan dokumen lelang
(aanwijzing), pembukaan dan pembuktian dokumen penawaran pada
e-Procurement APBD dinilai masih kurang memuaskan dibandingkan dengan
e-Procurement APBN.
(3)
(4)
(5)
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Sistematika Penulisan ... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengadaan Barang/ Jasa ... 7
B. Pengadaan Barang/ Jasa secara Konvensional ... 10
C. Metoda Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa ... 15
D. Metode Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi ... 16
E. Electronic Procurement (e-Procurement) ... 17
(7)
iii
G. Keamanan Situs ... 20
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 22
B. Perencanaan Survei ... 26
C. Pelaksanaan Survei ... 27
D. Metode Pengolahan Data ... 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Validitas dan Reliabilitas Kuisioner ... 37
B. Analisis Kuantitatif ... 39
C. Analisis Kualitatif ... 77
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 83
B. Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA
(8)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengadaan barang/ jasa atau lebih dikenal dengan pelelangan merupakan salah satu proses pada proyek tertentu, seperti proyek pemerintah yang berskala besar. Pengadaan barang/ jasa yang dilakukan bersifat umum dari pengadaan barang seperti pengadaan fasilitas gedung pada suatu instansi hingga pengadaan jasa seperti jasa konsultan. Selama ini pengadaan barang/ jasa dilakukan dengan langsung mempertemukan pihak-pihak yang terkait seperti penyedia barang/ jasa dan pengguna barang/ jasa, proses yang dilakukan secara fisik ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan yang didapat yaitu para pengguna dan penyedia barang/ jasa bertemu secara langsung dan melakukan tahap-tahap pengadaan barang/ jasa secara bersama-sama. Tetapi kelemahan dari tahap-tahap pelaksanaan pengadaan barang/ jasa konvensional ini dinilai banyak merugikan seperti mudah terjadinya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), selain itu dalam pengadaan barang/ jasa secara konvensional membutuhkan waktu yang sangat lama jika ada banyak penyedia barang/ jasa yang mengikuti pelelangan.
(9)
2
Di era reformasi ini, kebutuhan masyarakat akan desentralisasi serta transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting. Perkembangan teknologi informasi menghasilkan titik cerah bagi masyarakat dalam memperoleh informasi, selain itu juga membantu pemerintah dalam memperoleh masukan dari masyarakat. Penggunaan teknologi informasi dalam pengadaan barang/ jasa ini membangun suatu sistem antara masyarakat dengan pemerintahan yang dikenal dengan sebutan e-procurement(Electronic
Procurement). E-procurement adalah suatu bentuk sistem baru dalam
pengadaan barang/ jasa yang mampu membantu pemerintah dalam hal transparansi informasi serta layanan masyarakat berbasis online web.
Pada Pelaksanaannya e-Procurement dilaksanakan dengan meminimalkan pertemuan antara panitia dengan pihak penyedia jasa dengan tujuan agar terjadi persaingan sehat. Hal ini dapat dilihat pada keseluruhan proses pelelangan yang dilakukan secara elektronik yang dimulai dari pengumuman pelelangan, download dokumen pemilihan dan kualifikasi, penjelasan dokumen lelang (aanwijzing), upload dokumen penawaran (dokumen penawaran harga, administrasi dan teknis) serta dokumen kualifikasi, evaluasi penawaran, evaluasi dokumen kualifikasi dan pembuktian kualifikasi, upload berita acara hasil pelelangan, penetapan pemenang, pengumuman pemenang, masa sanggah hasil lelang, surat penunjukan Penyedia Barang/jasa dan penandatanganan kontrak.
Pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung baru beberapa tahun diberlakukan. Dikarenakan masih barunya pelaksaanaan pengadaan barang/
(10)
jasa secara elektronik di Propinsi Lampung terdapat beberapa keluhan terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung, untuk itu penulis mengangkat judul penelitian ”Analisis Tingkat Kepuasan Penyedia Barang/ Jasa terhadap Sistem dan Pelaksanaan secara Elektronik (e-Procurement) pada Dinas Pekerjaan Umum di Propinsi Lampung”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kurang puasnya penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan pengadaan barang/ jasa secara elektronik
(e-Procurement) di Propinsi Lampung,serta masih ada beberapa kekurangan
dalam pelaksanaan karena perpindahan pelaksanaan pengadaan barang/ jasa secara manual ke pelaksanaan pegadaan secara elektronik di Propinsi Lampung masih tergolong baru.
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan untuk lebih memudahkan dan memfokuskan masalah pada penelitian serta menghindari adanya penyimpangan pembahasan. Penelitian ini dibatasi oleh:
1. Sistem e-Procurement terbagi menjadi 2, Semi e-Procurement dan Full
e-Procurement, penelitian ini hanya difokuskan pada sistem Full
e-Procurement.
2. Pelaksanaan e-Procurement yang akan diteliti adalah e-Procurement pada APBD dan APBN Propinsi Lampung.
(11)
4
3. e-Procurement untuk APBD berdasarkan pada website
http://lpse.lampungprov.go.id dan APBN pada website http://pu.go.id. 4. Penyedia barang/ jasa sebagai responden yang akan mengisi kuisioner
merupakan perusahaan jasa konsultan dan kontraktor, pernah mengikuti pelaksanaan e-Procurement sebelumnya dan perusahaan tidak dibatasi gred perusahaan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Membandingan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan e-Procurement pada APBD & APBN Propinsi Lampung.
2. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada pelaksanaan
e-Procurement baik pada APBD maupun APBN Propinsi Lampung dan
menemukan solusinya.
3. Mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa pada pelaksanaan
e-Procurement di Propinsi Lampung.
4. Mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi dalam pelaksanaan
e-Procurement di Propinsi Lampung.
E. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi dan tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa pada pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
(12)
2. Menemukan solusi dari permasalahan yang belum terpecahkan pada pelaksanaan pengadaan barang/ jasa secara elektronik (e-Procurement) pada Dinas Pekerjaan Umum di Propinsi Lampung.
3. Mengembangkan suatu usulan mengenai perbaikan dan peningkatan pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung
4. Menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
5. Sebagai salah satu syarat kelulusan menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Lampung.
F. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menggambarkan penjelasan tentang latar belakang yang berisi pokok pikiran mengapa memilih permasalahan dalam penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan perumusan masalah yang akan diangkat berdasarkan uraian latar belakang. Berikut akan dikemukakan pula tentang tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan tentang landasan teori yang akan berisi konsep-konsep penelitian yang digunakan untuk menunjang penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber.
(13)
6
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Berisi penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang pelaksanaan penelitian yang dilakukan mencakup hasil pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan pembahasan data berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan teori yang ada.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Berisi simpulan yang dapat diambil dari skripsi ini dan saran mengenai topik dari skripsi ini. Pada akhir penulisan ini dilampirkan daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan kajian yang mendukung penulisan skripsi ini.
(14)
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengadaan Barang/ Jasa (Perpres 70; 2012)
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan:
1. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/ Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/ Jasa oleh Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/ Jasa.
2. Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi, yang selanjutnya disebut K/ L/ D/ I adalah instansi/ institusi yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
3. Pengguna Barang/ Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan Barang dan atau Jasa milik Negara/ Daerah di masing-masing K/ L/ D/ I.
4. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
(15)
8
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
4a. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsure penyelenggara pemerintahan daerah. 5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna APBN/ APBD.
6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa. 8. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit
organisasi Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/ Jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.
9. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk untuk melaksanakan Pengadaan Langsung.
10. Panitia/ Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/ KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
11. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan
(16)
pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. 12. Penyedia Barang/ Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Konsultansi/ Jasa Lainnya.
13. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Pengadaan Barang/ Jasa.
14. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.
15. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. 16. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah piker (brainware).
17. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang.
(17)
10
B. Pengadaan Barang/ Jasa secara Konvensional (Perpres 70; 2012)
Pasal 57
(1) Pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya dengan metode Pelelangan Umum meliputi tahapan sebagai berikut: a. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya atau Pelelangan Terbatas untuk pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan prakualifikasi, metode dua sampul yang meliputi kegiatan:
1) pengumuman dan/atau undangan prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 4) pembuktian kualifikasi;
5) penetapan hasil kualifikasi; 6) pengumuman hasil kualifikasi; 7) sanggahan kualifikasi;
8) undangan;
9) pengambilan Dokumen Pemilihan; 10) pemberian penjelasan;
11) pemasukan Dokumen Penawaran;
12) pembukaan Dokumen Penawaran sampul I; 13) evaluasi Dokumen Penawaran sampul I;
14) pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I;
(18)
15) pembukaan Dokumen Penawaran sampul II; 16) evaluasi Dokumen Penawaran sampul II; 17) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 18) penetapan pemenang;
19) pengumuman pemenang; 20) sanggahan; dan
21) sanggahan banding (apabila diperlukan).
b. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya atau Pelelangan Terbatas untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi dengan prakualifikasi, metode dua tahap yang meliputi kegiatan:
1) pengumuman prakualifikasi dan atau undangan prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi;
3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 4) pembuktian kualifikasi;
5) penetapan hasil kualifikasi; 6) pengumuman hasil kualifikasi; 7) sanggahan kualifikasi;
8) undangan;
9) pengambilan Dokumen Pemilihan; 10) pemberian penjelasan;
11) pemasukan Dokumen Penawaran tahap I; 12) pembukaan Dokumen Penawaran tahap I; 13) evaluasi Dokumen Penawaran tahap I;
(19)
12
14) melakukan penyetaraan teknis apabila diperlukan, kecuali untuk metode evaluasi sistem nilai;
15) penetapan peserta yang lulus evaluasi tahap I;
16) pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulus evaluasi tahap I;
17) pemasukan Dokumen Penawaran tahap II; 18) pembukaan Dokumen Penawaran tahap II; 19) evaluasi Dokumen Penawaran tahap II; 20) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 21) penetapan pemenang;
22) pengumuman pemenang; 23) sanggahan; dan
24) sanggahan banding (apabila diperlukan).
c. Pelelangan Umum atau Pelelangan Terbatas untuk pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan prakualifikasi, metode satu sampul yang meliputi kegiatan:
1) pengumuman dan/atau undangan prakualifikasi; 2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi; 3) pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi; 4) pembuktian kualifikasi;
5) penetapan hasil kualifikasi; 6) pengumuman hasil kualifikasi; 7) sanggahan kualifikasi;
(20)
9) pengambilan Dokumen Pemilihan; 10) pemberian penjelasan;
11) pemasukan Dokumen Penawaran; 12) pembukaan Dokumen Penawaran; 13) evaluasi Dokumen Penawaran;
14) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 15) penetapan pemenang;
16) pengumuman pemenang; 17) sanggahan; dan
18) sanggahan banding (apabila diperlukan).
d. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya dengan pascakualifikasi, metode satu sampul yang meliputi kegiatan:
1) pengumuman;
2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan; 3) pemberian penjelasan;
4) pemasukan Dokumen Penawaran; 5) pembukaan Dokumen Penawaran; 6) evaluasi penawaran;
7) evaluasi kualifikasi; 8) pembuktian kualifikasi;
9) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 10) penetapan pemenang;
(21)
14
12) sanggahan; dan
13) Sanggahan Banding (apabila diperlukan).
e. Pelelangan Umum untuk pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan pascakualifikasi, metode dua sampul yang meliputi kegiatan:
1) pengumuman;
2) pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan; 3) pemberian penjelasan;
4) pemasukan Dokumen Penawaran;
5) pembukaan Dokumen Penawaran sampul I; 6) evaluasi Dokumen Penawaran sampul I;
7) pemberitahuan dan pengumuman peserta yang lulus evaluasi sampul I;
8) pembukaan Dokumen Penawaran sampul II; 9) evaluasi Dokumen Penawaran sampul II; 10) pembuktian kualifikasi;
11) pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 12) penetapan pemenang;
13) pengumuman pemenang; 14) sanggahan; dan
(22)
C. Metode Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa (Perpres 70; 2012)
Pasal 1
23. Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang memenuhi syarat.
24. Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihan Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks. 25. Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Barang/ Jasa
Lainnya untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
26. Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
27. Seleksi Umum adalah metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi syarat.
28. Seleksi Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
29. Sayembara adalah metode pemilihan Penyedia Jasa yang memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi tertentu yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.
(23)
16
30. Kontes adalah metode pemilihan Penyedia Barang yang memperlombakan barang/ benda tertentu yang tidak mempunyai harga pasar dan yang harga/ biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan.
31. Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Barang/ Jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia Barang/ Jasa.
32. Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Barang/ Jasa langsung kepada Penyedia Barang/ Jasa, tanpa melalui Pelelangan/ Seleksi/ Penunjukan Langsung.
D. Metode Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi (Perpres 70; 2012)
Pasal 42
(1) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi pada prinsipnya dilakukan melalui Metode Seleksi Umum.
(2) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui Metode Seleksi Umum diumumkan sekurang-kurangnya di website Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat serta memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
(3) Daftar pendek dalam Seleksi Umum berjumlah 5 (lima) sampai 7 (tujuh) Penyedia Jasa Konsultansi.
(24)
Pasal 43
(1) Seleksi Sederhana dapat dilakukan terhadap Pengadaan Jasa Konsultansi dalam hal Seleksi Umum dinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi. (2) Seleksi Sederhana dapat dilakukan untuk pengadaan Jasa Konsultansi
yang:
a. bersifat sederhana; dan
b. bernilai paling tinggi Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
(3) Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi melalui Metode Seleksi Sederhana diumumkan paling kurang di website Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. (4) Daftar pendek dalam Seleksi Sederhana berjumlah 3 (tiga) sampai 5
(lima) Penyedia Jasa Konsultansi.
E. Electronic Procurement / e-Procurement (Sasongko; 2006)
Pengadaan barang/jasa secara elektronik atau e-Procurement adalah pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemajuan teknologi informasi lebih mempermudah dan mempercepat proses pengadaan barang/jasa, karena penyedia jasa tidak perlu lagi datang ke Kantor Pokja ULP untuk melihat, mendaftar dan mengikuti proses pelelangan tetapi cukup melakukannya secara on-line di website pelelangan secara elektronik.
(25)
18
Penerapan e-Procurement bertujuan untuk:
1. Meningkatkan transparansi/keterbukaan dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
2. Meningkatkan persaingan yang sehat dalam rangka penyediaan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
Prinsip pemilihan penyedia jasa secara elektronik sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yaitu:
1. Efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum.
2. Efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
3. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh penyedia barang/jasa yang berminat serta oleh masyarakat pada umumnya.
4. Terbuka, berarti pengadaan barang/jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas.
(26)
5. Bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus dilakukan melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi persyaratan, sehingga dapat diperoleh barang/jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu terciptanya mekanisme pasar dalam pengadaan barang/jasa.
6. Adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
7. Akuntabel, berarti harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan barang/jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
F. World Wide Web (Wahyono; 2006)
World Wide Web merupakan salah satu informasi yang sangat populer di
internet. World Wide Web tersebut terdiri dari puluhan ribu dokumen-dokumen informasi yang berada pada komputer server (web server). Komputer-komputer ini tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan yang disebut jaringan internet. Dokumen-dokumen ini dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup
Lenguage) dan disimpan dalam sebuah komputer server berbentuk sebuah file
yang disebut dengan web page. Suatu halaman informasi dapat terdiri dari teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen
(27)
20
yang lain. Keterkaitan halaman melalui teks ini disebut dengan hyepertext. Dokumen informasi ini dapat juga berupa gamabar, suara, bahkan klip video. Keterkaitan antar dokumen yang tidak hanya terdiri dari teks saja disebut
hypermedia.
G. Keamanan Situs (Purbo; 2006)
Pada saat institusi mengambil keputusan untuk berada (presense) di Internet maka reputasi akan juga ditentukan oleh image di Internet. Tentunya konsep-konsep public relation (PR) yang dikenal lama di dunia old-economy juga berlaku di dunia cyber. Bedanya di dunia cyber, infrastruktur mampu untuk berinteraksi dua arah menjadikan segalanya menjadi lebih menarik. Tentunya kemampuan infrastruktur interaksi dua arah hanya berguna jika kita mau berinteraksi dengan masyarakat banyak di internet, kecepatan, dan kemampuan kita untuk merespons mayarakat yang akhirnya menjadi bagian penting dalam berbagai aspek sosial dalam hubungan antar manusia. Aspek yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan pertahanan situs kita terhadap serangan cracker yang ingin mengacaukan situs. Bayangkan kalau informasi situs ternyata diubah oleh para hacker/ cracker betapa malunya yang mempunyai situs, yang lebih memalukan lagi adalah owner dari situs karena kesannya menjadi sangat buruk. Bayangkan kalau situs tersebut adalah situs toko atau bank tentunya akan sangat sulit bagi kita meraih kepercayaan publik sehingga akan merembet ke berbagai seperti tidak akan ada transaksi dagang. Bagaimana kita bisa percaya bahwa transaksi yang dilakukan apakah tidak akan diintip oleh orang lain? Apakah kita bisa percaya bahwa nomor kartu
(28)
kredit tidak akan dicuri? Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan cara memohon pertolongan kepada rekan-rekan yang ahli dalam bidang keamanan jaringan Internet untuk membantu mengamankan situs yang kita miliki. Ada beberapa servis di Internet yang bisa memberikan servis untuk
men-check maupun mengamankan situs yang kita miliki. Contohnya adalah
secure-me.net adalah servis di Internet yang dapat mengamankan atau
minimal apakah setting Internet yang kita gunakan cukup baik & tidak bolong oleh cracker. Contoh servis ini adalah http://www.secure-me.net.
(29)
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif dan proses penelitiannya mengambil kesimpulan dari khusus ke umum (induktif). Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan antara lain :
1. Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang dan uraian permasalahan yang perlu diteliti dan dijawab terkait dengan topik penelitian, serta menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian.
2. Identifikasi masalah dan tujuan penelitian
Berisi tentang permasalahan mengenai hal-hal apa saja yang membuat penyedia barang/ jasa kurang puas, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu usulan mengenai perbaikan dan peningkatan pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
3. Studi pustaka
Hal ini dilakukan untuk mempelajari dan memahami tentang kepuasan penyedia barang/ jasa, permasalahan dan kondisi yang dihadapi dalam pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
(30)
4. Identifikasi masalah dan kondisi pelaksanaan e-Procurement
Hal ini membahas mengenai permasalahan dan kondisi yang terjadi pada pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
5. Pengumpulan Data
Dirancang suatu kuisioner untuk mendapatkan informasi kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap kualitas pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
Teknik pengumpulan data, terbagi menjadi : a. Penelitian kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur dan tulisan-tulisan yang mempunyai kaitan erat dengan masalah yang diajukan dalam penelitian ini.
b. Penelitian lapangan
Penelitian lapangan yang dilakukan adalah survey berupa wawancara langsung dan pengisian kuisioner. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pertanyaan tertutup yang akan dibagikan kepada responden. Kemudian data diperoleh melalui kuisioner dengan memberikan pertanyaan tentang penilaian penyedia barang/ jasa terhadap kualitas pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung. Responden dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa konstruksi dan konsultan yang mengikuti pelaksanaan e-Procurement Propinsi Lampung.
6. Analisis Data dan Pembahasan
(31)
24
a. Data Primer : dengan menyebarkan kuisioner kepada responden yaitu perusahaan jasa konstruksi dan konsultan yang mengikuti pelaksanaan
e-Procurement Propinsi Lampung.
b. Data Sekunder : diperoleh dari kepustakaan, pengamatan dan hasil kegiatan pelaksanaan e-Procurement Propinsi Lampung yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
Setelah kuisioner terkumpul dilakukan analisis data secara deskriptif. Analisis dilakukan untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap kualitas pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung. Setelah dikelompokkan dibuat usulan agar panita pelaksana e-Procurement di Propinsi Lampung dapat meningkatkan atau mempertahankan kualitas pelaksanaan.
7. Simpulan dan saran
Berisi hasil dari keseluruhan proses penelitian dan keterbatasan penelitian ini.
(32)
Tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai
Studi Pustaka
Identifikasi Masalah dan Kondisi pelaksanaan e-Procurement
Penyusunan Kuisioner
Penyebaran Kuisioner untuk Pengumpulan Data
Analisis Data dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
Selesai
Identifikasi Masalah dan Tujuan
(33)
26
B. Perencanaan Survei
Sebelum dilakukan survei, terlebih dahulu ditentukan tujuan dari survei tersebut, dan siapa saja responden yang akan ditanya pendapatnya, dan berapa jumlah responden tersebut.
1. Tujuan Survei
Survei ini dibuat untuk mendapatkan opini dari para responden mengenai kualitas pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
2. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa konstruksi dan konsultan yang mengikuti pelaksanaan e-Procurement Propinsi Lampung. 3. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti. Pada peneiltian ini digunakan prability sampling. Adapun yang dimaksud dengan random sampling atau probability sampling, setiap elemen populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.
4. Perencanaan Kuisioner
Format kuisioner yang disebar hampir sama untuk semua pihak, yaitu data identitas responden, pertanyaan seputar hal-hal yang membuat penyedia barang/ jasa puas atau tidak terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung. Semua pertanyaan dalam kuisioner adalah pertanyaan tertutup yang artinya responden menjawab dengan cara memilih dari jawaban-jawaban yang sudah disediakan pada setiap pertanyaan. Pada
(34)
pertanyaan tersebut responden hanya diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan petunjuknya, selain itu responden juga diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lainnya jika dianggap ada faktor-faktor pentng yang belum termasuk dalam daftar kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
Bagian pertama kuisioner berisi data identitas responden dan identitas perusahaan. Bagian kedua kuisioner terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan serta harapan responden terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung. Tujuan dari bagian ini adalah mengidentifikasi kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung.
C. Pelaksanaan Survei
Survei dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara jelas permasalahan dan kondisi yang dihadapi penyedia barang/ jasa mengenai pelaksanaan
e-Procurement. Sedangkan survei dengan penyebaran kuisioner dilakukan
untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan penyedia barang/jasa terhadap pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung. Dari kuisioner tersebut diharapkan dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang membuat penyedia barang/ jasa sangat puas, cukup puas dan tidak puas terhadap pelaksanaan
(35)
28
Untuk tingkat kepentingan (importance) dan tingkat kepuasan
(performance) pelaksanaan terdapat beberapa faktor/ indicator yang dinilai,
yaitu sebagai berikut: 1. Panitia Lelang
a. Panitia memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti. b. Kemampuan panitia menjawab pertanyaan peserta.
c. Tingkat pemahaman panitia terhadap Perpres No. 54/2010 dan perubahan terakhir Perpres No. 70/2012
d. Berubahnya susunan kepanitiaan setiap tahunnya. 2. Fasilitas
a. Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan.
b. Kelengkapan dan kesiapan alat-alat (perangkat komputer, proyektor, dll).
c. Ketersediaan program atau software yang digunakan dalam pelaksanaan e-Procurement.
d. Koneksi internet dalam kaitan pelaksanaan e-Procurement. e. Teknologi menghadapi virus dan hacker.
f. Teknologi dalam menghadapi gangguan cuaca (hujan dan petir) terhadap peralatan elektronik.
3. Website
a. Ketersediaan informasi di website.
b. Kemudahan akses website (sering terjadi downtime server atau tidak).
(36)
c. Kemudahan sistem input data, download dokumen dan upload dokumen.
d. Kapasitas bandwith untuk kelancaran proses pengisian data berupa
upload dan download dokumen.
e. Perlindungan terhadap gangguan keamanan dokumen peserta lelang dan sistem website (virus dan hacker).
f. Perlindungan dokumen yang tidak boleh dibuka atau dibaca sebelum waktunya.
4. Dampak pelaksanaan e-Procurement a. Transparansi lelang.
b. Efisiensi biaya dan waktu. c. Efektivitas e-Procurement. d. Akuntabilitas e-Procurement
D. Metode Pengolahan Data
Setelah melaksanakan survei dan mendapatkan data-data yang diperoleh dari kuisioner selanjutnya silakukan proses pengolahan data. Pengolahan data bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan analisis data. Salah satu metode pengolahan data yang dapat digunakan adalah metode static product
moment Pearson. Adapun tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penyekoran terhadap data yang sudah masuk. Untuk mengukur tingkat kepentingan (importance) dan kenyataan (performance) yang
(37)
30
dirasakan oleh penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-Procurement, maka dalam penilitian ini digunakan skala likert dengan skor 1-5.
Tingkat Kepentingan (importance)
Nilai 1 : sangat tidak penting Nilai 2 : tidak penting
Nilai 3 : cukup penting Nilai 4 : penting
Nilai 5 : sangat penting
Tingkat Kenyataan (performance)
Nilai 1 : sangat tidak puas Nilai 2 : tidak puas Nilai 3 : cukup puas Nilai 4 : puas
Nilai 5 : sangat puas
2. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode static product moment
Pearson, dihitung nilai korelasi tiap-tiap butir pertanyaan terhadap skor
total.
3. Setiap variabel dicari persentase distribusinya, mean dan standar deviasinya.
4. Melakukan pengujian kesahihan (validitas) butir terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam kuisioner.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes dapat melakukan fungsi ukurannya. Semakin tinggi validitas suatu alat ukut
(38)
maka semakin tepat pula alat pengukur tersebut mengenai sasarannya begitu juga sebaliknya.
Uji validitas yang dipakai pada penelitian ini adalah korelasi product
moment dengan dasar pengambilan keputusannnya, jika r positif, serta r ≥
0,3 maka butir pertanyaan tersebut valid namun jika r tidak positif serta r ≤ 0,3 maka item pertanyaan tersebut tidak valid.
Rumus korelasi Product Moment
2 2
2
2
Y Y n X X n Y X XY n r Dimana:r = Koefisien korelasi product momento (validitas)
X = Skor jawaban responden untuk keseluruhan instrumen Y = Total skor jawaban
N = Jumlah responden
5. Menguji Keandalan (reabilitas) kuisioner
Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut reliable.
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus reliabilitas Alpha Cronbach, yaitu :
2 2 1 1 x j S S k k r(39)
32
Dimana :
k = Banyak butir pertanyaan Sj = Varians butir pertanyaan Sx = Varians skor total
Dasar pengambilan keputusan
- Jika r1 positif serta r ≥ 0,70 maka variabel tersebut reliabel
- Jika r1 negatif serta r ≤ 0,70 maka variabel tersebut tidak reliabel
6. Setelah didapat butir yang sahih dan andal dilakukan analisis korelasi
product moment untuk melihat hubungan antara pervariabel pertanyaan
dengan teknik korelasi product momentpearson. 7. Alat analisis
a. Analisis Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel yang mewakili tingkat kinerja (performance) pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung dan harapan penyedia barang/ jasa (importance). Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan kuisioner. Analisis data serta pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik statistik, baik statistik deskriptif maupun statistik analitik. Penelitiann ini juga menggunakan dua variabel, yakni variabel yang mewakili tingkat kinerja pelaksanaan e-Procurement
(performance) dan yang mewakili tingkat penilaian penyedia barang/
(40)
Setelah melakukan penyekoran, kemudian dicari skor rata-rata tingkat kepentingan dari setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kepuasan penyedia barang/ jasa.
n Xi
X
dan n
Yi
Y
Keterangan :
X = peringkat kinerja rata-rata Y = peringkat kepentingan rata-rata
Xi
= nilai total penilaian elemen kinerja Yi
= nilai total penilaian elemen kepentingan n = jumlah responden
Tingkat kesesuaian perbandingan antara skor penilaian kinerja pelaksanaan e-Procurement di Propinsi Lampung dengan skor penilaian kepentingan penyedia barang/ jasa :
% 100 x yi xi Tki Keterangan :
Tki = tingkat kesesuaian
xki = skor penilaian kinerja (performance)
yki = skor penilaian kepentingan penyedia barang/ jasa (importance) (J. supranto,2001 :241)
Analisis dengan menggunakan importance dan performance matrix yang terdiri dari empat kuadran, kuadran pertama terletak di sebelah
(41)
34
kiri atas, kuadran kedua terletak disebelah kanan atas, kuadran ketiga disebelah kiri bawah, dan kuadran keempat disebelah kanan bawah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar.
(J. supranto,2001 :242)
Gambar 3.2 Diagram Kepentingan-Kinerja Keterangan :
1) Kuadran I : Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan penyedia barang/ jasa, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan penyedia barang/ jasa. Sehingga mengecewakan/tidak puas.
2) Kuadran II : menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan developer, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.
3) Kuadran III : menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi penyedia barang/ jasa, pelaksanaannya oleh
(42)
developer biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan.
4) Kuadran IV : menunjukkan faktor yang mempengaruhi penyedia barang/ jasa kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan. b. Analisis Kualitatif
Menganalisis data dengan menguraikan hasil daftar pertanyaan yang diperoleh dari para responden dan teori-teori yang berkaitan dengan kepuasan penyedia barang/ jasa dan pelayanan penyedia barang/ jasa.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 21 dan Microsoft Office Excel.
(43)
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil survei dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan tingkat kepuasan (performance) perusahaan penyedia barang/ jasa konstruksi dan konsultansi terhadap pelaksanaan
e-Procurement APBN di Propinsi Lampung dinilai lebih baik dari
pelaksanaan e-Procurement APBD, dalam semua variabel. Namun, baik pelaksanaan e-Procurement APBN maupun APBD, masih ada beberapa variabel yang dinilai penting namun pelaksanaannya belum memuaskan (kuadran I).
2. Baik perusahaan konsultan maupun konstruksi menilai faktor atau variabel yang paling penting dan mempengaruhi dalam e-Procurement APBD dan APBN adalah website. Variabel tersebut dinilai paling mempengaruhi dibanding keempat variabel lainnya. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kepentingan (importance) variabel tersebut mendapat skor tertinggi baik pada e-Procurement APBD maupun APBN.
(44)
3. Pada pelaksanaan e-Procurement APBD (Konsultan) terdapat empat belas variabel yang harus mendapat perhatian khusus (kuadran I), empat belas variabel pada APBD (Kontraktor), delapan variabel pada APBN (Konsultan) dan delapan variabel pada APBN (Kontraktor). Dari keseluruhan variabel pada kuadran I, terdapat dua variabel pada
e-Procurement APBD dan APBN (konsultan & kontraktor) yang sama-sama
berada dalam kuadran I, dan keduanya merupakan variabel website (faktor yang paling mempengaruhi) dan harus mendapatkan perhatian khusus. Ketiga variabel tersebut adalah:
a. Kelancaran akses website saat peak time/ jam sibuk menjelang akhir batas waktu upload dokumen. (C11)
b. Kelancaran upload dokumen saat peak time/ jam sibuk menjelang akhir batas waktu upload dokumen. (C12)
4. Pada pelaksanaan e-Procurement APBD terdapat software Aplikasi Pengamanan Dokumen (APENDO) sedangkan pada e-Procurement APBN tidak ada. APENDO memungkinkan semua file diengkripsi menjadi satu sehingga terlindung dari virus maupun hacker. Namun sebagai konsekuensinya, file berukuran besar yang sudah terengkripsi sulit untuk
di-upload karena harus langsung secara keseluruhan dan apabila terjadi
kegagalan maka proses upload harus mengulang dari awal. Pada
e-Procurement APBN proses upload dapat dilakukan satu persatu (dipecah)
(45)
85
5. Terdapat perbedaan yang mencolok antara e-Procurement APBD dan APBN dalam hal evaluasi dokumen kualifikasi, penjelasan dokumen lelang (aanwijzing), pembukaan dan pembuktian dokumen penawaran, dimana pada e-Procurement APBN hal-hal tersebut berada pada kuadran II yang artinya sudah memuaskan sedangkan pada e-Procurement APBD berada pada kuadran I, dimana hal-hal tersebut dinilai penting namun pelaksanaannya kurang memuaskan. Hal tersebut berpengaruh terhadap transparansi lelang.
(46)
B. Saran
Adapun saran yang berkaitan dengan penelitian, penulis akan mencoba mengemukakan saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan e-Procurement APBD maupun APBN di Propinsi Lampung, yaitu :
1. Semua variabel yang berada pada kuadran I hendaknya lebih diperhatikan dan ditingkatkan lagi untuk mencapai tujuan pelelangan secara elektronik yang lebih baik karena pada kuadran ini variabel dinilai penting namun pelaksanaannya kurang memuaskan terutama dalam hal evaluasi dokumen kualifikasi, penjelasan dokumen lelang
(aanwijzing), pembukaan dan pembuktian dokumen penawaran pada
e-Procurement APBD.
2. Baik pada e-Procurement APBD maupun APBN, penyedia barang/ jasa konsultansi dan konstruksi menilai bahwa website sulit untuk diakses dan melakukan proses upload dokumen pada saat peak time atau akhir batas waktu pemasukan dokumen. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan sosialisasi oleh panitia kepada peserta agar melakukan proses upload tidak di akhir batas tenggang waktu.
3. Software pengamanan dokumen APENDO yang dikembangkan oleh
LEMSANEG (Lembaga Sandi Negara) diharapkan dapat diperbaiki sehingga memungkinkan file yang berukuran besar dapat dipecah menjadi beberapa bagian namun tetap terengkripsi sehingga
(47)
87
memudahkan proses upload dokumen nantinya. APENDO hendaknya juga diterapkan pada e-Procurement APBN untuk melindungi dokumen peserta.
4. Kesulitan proses upload dokumen yang dikarenakan ukuran file yang sangat besar, dapat diatasi dengan menggunakan surat pernyataan bahwa dokumen peserta merupakan dokumen asli dan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga tidak perlu semua dokumen di
upload yang mengakibatkan sulitnya upload dokumen dikarenakan
banyaknya dan besarnya ukuran file dokumen tersebut.
5. Untuk e-Procurement APBD dalam hal evaluasi dokumen kualifikasi, penjelasan dokumen lelang (aanwijzing), pembukaan dan pembuktian dokumen penawaran hendaknya dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga dapat meningkatkan mutu pelaksanaan
e-Procurement tersebut.
6. Demi menjaga kepuasan penyedia barang/ jasa dan meningkatkan kinerja e-Procurement APBD dan APBN, hendaknya dilakukan kembali survei secara berkala dan terus menerus. Hal ini dimungkinkan demi mencapai tujuan e-Procurement yang lebih baik lagi.
(48)
DAFTAR PUSTAKA
Joko Subagyo, P. 2006. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.
Neef, Dale. 2001. E-Procurement from Strategy to Implementation. Financial Times Press. Upper Saddle River, New Jersey.
Perpres 70. 2012. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jakarta.
Purbo, Onno W. 2006. Check Keamanan Situs Anda. Karya Media. Jakarta. Sasongko, Widyo Aji. 2005. Rancang Aplikasi Elektronik Lelang. UII.
Yogyakarta.
Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta.
Supranto, J. 1998. Teknik Sampling Untuk Survei dan Eksperimen. Rineka Cipta. Jakarta.
Wahyono, Teguh. 2006. Etika Komputer dan Tangung Jawab Profesional di
Bidang Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.
_______. 2006. Prototipe E-Proc Lengkap. 1 Mei 2010.
http://www.docstoc.com/docs/36711076/proposal-tesis--pdf. _______. 2007. E-Procurement. 12 Desember 2012.
http://en.wikipedia.org/wiki/E-procurement.
_______. 2008. Inovasi Sistem Pengadaan untuk Transparansi dan Efisiensi. 12 Juli 2008.
http://aisonhaji.wordpress.com/2008/07/12/inovasi-sistem-pengadaan-untuk-transparansi-dan-efisiensi/.
_______. 2012. Surat EdaranMenteri Pekerjaan Umum Tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik (E-Procurement) No:
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
UJI DATA PERFORMANCE KONSULTAN APBD
GET
FILE='C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav'. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 05:40:22
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(62)
Syntax
c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,00
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.747 47
(63)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
a1 267.30 703.789 .292 .745
a2 266.70 717.122 .296 .750
a3 267.10 710.989 .306 .748
a4 267.00 710.222 .300 .747
a5 267.20 734.622 .723 .757
b1 266.30 680.900 .820 .736
b2 266.90 698.322 .706 .743
b3 266.50 693.389 .439 .741
b4 267.60 674.267 .977 .733
b5 267.70 686.011 .948 .738
b6 267.70 686.011 .948 .738
c1 266.90 698.322 .706 .743
c2 267.60 674.267 .977 .733
c3 267.70 686.011 .948 .738
c4 267.20 691.956 .537 .740
c5 266.70 717.122 .296 .750
c6 267.20 691.956 .537 .740
c7 266.80 697.956 .543 .742
c8 268.20 691.956 .537 .740
c9 266.80 686.622 .700 .738
c10 266.80 686.622 .700 .738
c11 268.20 691.956 .537 .740
c12 268.20 691.956 .537 .740
c13 267.70 686.011 .948 .738
c14 267.60 674.267 .977 .733
d1 266.80 697.956 .543 .742
d2 266.60 674.267 .977 .733
d3 267.10 722.322 .718 .752
d4 267.10 721.656 .385 .752
d5 267.40 692.711 .634 .740
d6 267.40 692.711 .634 .740
d7 266.40 692.711 .634 .740
d8 267.00 710.222 .300 .747
d9 267.10 722.322 .718 .752
d10 267.30 680.900 .820 .736
d11 267.70 686.011 .948 .738
(64)
d16 266.80 697.956 .543 .742
d17 266.60 674.267 .977 .733
e1 267.90 698.322 .706 .743
e2 265.80 697.956 .543 .742
e3 265.70 686.011 .948 .738
e4 265.90 710.100 .307 .747
(65)
(66)
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 05:54:02
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(67)
Syntax
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,00
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.753 47
(68)
a1 419.80 1355.956 .927 .748
a2 419.70 1371.122 .585 .751
a3 420.10 1337.211 .913 .744
a4 420.10 1337.211 .913 .744
a5 421.80 1477.733 .998 .771
b1 420.50 1373.833 .356 .752
b2 419.90 1367.433 .483 .750
b3 419.90 1367.433 .483 .750
b4 420.10 1337.211 .913 .744
b5 419.90 1342.322 .852 .745
b6 420.40 1348.044 .626 .747
c1 419.80 1381.289 .311 .753
c2 420.00 1352.222 .854 .747
c3 419.90 1366.100 .521 .750
c4 420.00 1352.222 .854 .747
c5 419.80 1355.956 .927 .748
c6 419.70 1369.789 .643 .751
c7 419.90 1340.989 .880 .745
c8 419.90 1340.989 .880 .745
c9 419.80 1357.511 .580 .748
c10 419.90 1342.322 .852 .745
c11 419.90 1340.989 .880 .745
c12 419.70 1369.789 .643 .751
c13 420.00 1327.333 .926 .742
c14 419.70 1369.789 .643 .751
d1 419.70 1369.789 .643 .751
d2 420.00 1327.333 .926 .742
d3 419.80 1354.844 .638 .748
d4 419.90 1342.322 .852 .745
d5 419.80 1355.956 .927 .748
d6 420.20 1378.400 .316 .753
d7 420.00 1327.333 .926 .742
d8 419.80 1354.844 .638 .748
d9 419.80 1355.956 .927 .748
d10 420.10 1338.544 .887 .745
d11 420.00 1352.222 .854 .747
(69)
d13 420.20 1323.511 .989 .742
d14 420.00 1352.222 .854 .747
d15 419.90 1340.989 .880 .745
d16 420.00 1353.778 .596 .748
d17 420.00 1352.222 .854 .747
e1 419.90 1366.100 .521 .750
e2 419.90 1367.433 .483 .750
e3 420.10 1337.211 .913 .744
e4 420.10 1338.544 .887 .745
(70)
(71)
UJI DATA PERFORMANCE KONTRAKTOR APBD
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 06:01:08
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(72)
Syntax
c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.751 47
(73)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
a1 283.40 837.600 .934 .743
a2 282.40 890.933 .825 .759
a3 283.30 827.567 .972 .739
a4 282.50 847.833 .576 .746
a5 283.30 879.789 .497 .756
b1 282.70 851.344 .504 .747
b2 283.40 837.600 .934 .743
b3 282.90 855.656 .542 .748
b4 283.10 859.433 .381 .750
b5 283.00 865.778 .300 .751
b6 283.00 865.778 .300 .751
c1 283.30 827.567 .972 .739
c2 283.50 831.167 .837 .741
c3 283.60 841.156 .813 .744
c4 283.30 827.567 .972 .739
c5 282.50 847.833 .576 .746
c6 283.50 831.167 .837 .741
c7 282.50 847.833 .576 .746
c8 284.10 859.433 .381 .750
c9 282.30 827.567 .972 .739
c10 282.30 827.567 .972 .739
c11 283.90 855.656 .542 .748
c12 283.90 855.656 .542 .748
c13 283.00 865.778 .300 .751
c14 283.30 827.567 .972 .739
d1 282.50 847.833 .576 .746
d2 281.90 855.656 .542 .748
d3 283.40 821.378 .785 .738
d4 282.00 865.778 .300 .751
d5 283.00 865.778 .300 .751
d6 283.40 837.600 .934 .743
d7 282.40 837.600 .934 .743
d8 283.40 837.600 .934 .743
d9 283.50 831.167 .837 .741
d10 283.10 859.433 .381 .750
d11 283.40 837.600 .934 .743
(74)
d16 282.50 847.833 .576 .746
d17 281.90 855.656 .542 .748
e1 283.00 865.778 .300 .751
e2 281.80 862.400 .329 .750
e3 281.70 852.233 .472 .747
e4 281.60 858.267 .371 .750
(75)
(76)
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 05:58:51
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(77)
Syntax
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,00
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.757 47
(78)
a1 427.00 1268.222 .705 .751
a2 427.20 1284.178 .524 .754
a3 427.00 1277.778 .698 .752
a4 426.80 1261.733 .928 .749
a5 428.80 1310.400 .321 .759
b1 427.60 1303.822 .300 .758
b2 427.00 1277.778 .698 .752
b3 427.00 1277.778 .698 .752
b4 426.70 1282.678 .929 .753
b5 427.00 1277.778 .698 .752
b6 427.10 1256.767 .929 .748
c1 426.80 1261.733 .928 .749
c2 426.80 1261.733 .928 .749
c3 426.70 1282.678 .929 .753
c4 426.90 1298.989 .332 .757
c5 426.70 1282.678 .929 .753
c6 426.70 1282.678 .929 .753
c7 426.70 1282.678 .929 .753
c8 426.70 1282.678 .929 .753
c9 426.70 1282.678 .929 .753
c10 426.70 1282.678 .929 .753
c11 426.70 1282.678 .929 .753
c12 426.80 1261.733 .928 .749
c13 427.30 1263.122 .839 .749
c14 426.70 1282.678 .929 .753
d1 427.00 1277.778 .698 .752
d2 427.00 1277.778 .698 .752
d3 426.80 1261.733 .928 .749
d4 426.70 1282.678 .929 .753
d5 426.70 1282.678 .929 .753
d6 427.10 1256.767 .929 .748
d7 427.00 1277.778 .698 .752
d8 426.70 1282.678 .929 .753
d9 426.80 1261.733 .928 .749
d10 426.70 1282.678 .929 .753
d11 426.70 1282.678 .929 .753
(79)
d13 427.00 1277.778 .698 .752
d14 427.00 1277.778 .698 .752
d15 426.80 1261.733 .928 .749
d16 426.80 1261.733 .928 .749
d17 426.70 1282.678 .929 .753
e1 426.80 1261.733 .928 .749
e2 426.80 1261.733 .928 .749
e3 427.10 1256.767 .929 .748
e4 426.80 1261.733 .928 .749
(80)
(81)
UJI DATA PERFORMANCE KONSULTAN APBN
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 06:06:52
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(82)
Syntax
c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.740 47
(83)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
a1 352.10 422.100 .433 .747
a2 352.10 422.100 .433 .747
a3 351.90 406.322 .573 .736
a4 352.10 418.100 .333 .744
a5 352.50 405.833 .394 .736
b1 352.30 394.233 .918 .728
b2 352.20 401.733 .567 .733
b3 352.50 405.833 .394 .736
b4 351.90 406.322 .573 .736
b5 352.20 401.733 .567 .733
b6 352.50 405.833 .394 .736
c1 351.70 394.900 .821 .728
c2 351.70 394.900 .821 .728
c3 352.30 394.233 .918 .728
c4 351.60 402.267 .667 .733
c5 351.80 413.733 .300 .741
c6 351.60 402.267 .667 .733
c7 351.70 394.900 .821 .728
c8 352.40 413.378 .304 .741
c9 352.20 401.733 .567 .733
c10 351.60 402.267 .667 .733
c11 352.70 421.344 .594 .746
c12 352.40 413.378 .304 .741
c13 352.20 401.733 .567 .733
c14 352.30 394.233 .918 .728
d1 351.80 413.733 .300 .741
d2 351.70 394.900 .821 .728
d3 351.40 386.933 .957 .723
d4 351.40 386.933 .957 .723
d5 351.70 394.900 .821 .728
d6 351.70 394.900 .821 .728
d7 351.40 386.933 .957 .723
d8 352.10 418.100 .333 .744
d9 351.80 413.733 .300 .741
d10 351.10 418.100 .333 .744
d11 352.10 422.100 .433 .747
(84)
d16 351.80 413.733 .300 .741
d17 351.90 406.322 .573 .736
e1 352.60 402.267 .667 .733
e2 351.60 402.267 .667 .733
e3 351.40 386.933 .957 .723
e4 351.70 394.900 .821 .728
(85)
(86)
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 06:10:37
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(87)
Syntax
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,00
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.754 47
(88)
a1 426.10 1093.878 .872 .750
a2 426.30 1103.789 .355 .752
a3 426.50 1067.167 .964 .743
a4 426.20 1075.733 .870 .745
a5 427.60 1137.600 .548 .761
b1 426.60 1090.933 .450 .749
b2 426.20 1075.733 .870 .745
b3 426.20 1075.733 .870 .745
b4 426.50 1067.167 .964 .743
b5 426.50 1067.167 .964 .743
b6 426.50 1067.167 .964 .743
c1 426.30 1103.789 .355 .752
c2 426.40 1085.378 .781 .748
c3 426.10 1093.878 .872 .750
c4 426.10 1093.878 .872 .750
c5 426.10 1093.878 .872 .750
c6 426.10 1093.878 .872 .750
c7 426.20 1075.733 .870 .745
c8 426.60 1090.933 .450 .749
c9 426.40 1127.600 .451 .758
c10 426.10 1093.878 .872 .750
c11 426.20 1075.733 .870 .745
c12 426.10 1093.878 .872 .750
c13 426.20 1075.733 .870 .745
c14 426.10 1093.878 .872 .750
d1 426.10 1093.878 .872 .750
d2 426.20 1075.733 .870 .745
d3 426.20 1075.733 .870 .745
d4 426.10 1093.878 .872 .750
d5 426.10 1093.878 .872 .750
d6 426.20 1075.733 .870 .745
d7 426.20 1075.733 .870 .745
d8 426.20 1075.733 .870 .745
d9 426.10 1093.878 .872 .750
d10 426.30 1103.789 .355 .752
d11 426.40 1085.378 .781 .748
(89)
d13 426.50 1067.167 .964 .743
d14 426.40 1085.378 .781 .748
d15 426.50 1067.167 .964 .743
d16 426.70 1118.900 .314 .756
d17 426.40 1085.378 .781 .748
e1 426.40 1085.378 .781 .748
e2 426.30 1103.789 .355 .752
e3 426.30 1103.789 .355 .752
e4 426.40 1085.378 .781 .748
(90)
(91)
UJI DATA PERFORMANCE KONTRAKTOR APBN
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 06:11:46
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(92)
Syntax
c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.752 47
(93)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
a1 346.70 807.567 .998 .743
a2 346.60 812.933 .833 .744
a3 345.80 802.400 .880 .741
a4 346.90 830.100 .366 .750
a5 346.80 826.178 .380 .749
b1 346.80 826.178 .380 .749
b2 346.60 812.933 .833 .744
b3 346.50 855.167 .625 .758
b4 347.00 824.667 .532 .748
b5 347.10 843.211 .304 .754
b6 347.10 843.211 .304 .754
c1 346.10 819.433 .553 .747
c2 346.10 819.433 .553 .747
c3 346.70 807.567 .998 .743
c4 345.80 802.400 .880 .741
c5 346.70 807.567 .998 .743
c6 346.00 824.667 .532 .748
c7 345.70 807.567 .998 .743
c8 346.70 807.567 .998 .743
c9 347.00 824.667 .532 .748
c10 345.70 807.567 .998 .743
c11 347.60 812.933 .833 .744
c12 346.90 830.100 .366 .750
c13 346.90 820.767 .605 .747
c14 346.50 845.833 .397 .755
d1 346.60 812.933 .833 .744
d2 346.00 824.667 .532 .748
d3 345.80 802.400 .880 .741
d4 346.30 832.456 .384 .751
d5 346.20 837.733 .300 .752
d6 346.00 815.556 .603 .745
d7 346.20 837.733 .300 .752
d8 346.60 812.933 .833 .744
d9 345.80 802.400 .880 .741
d10 346.20 837.733 .300 .752
d11 346.70 807.567 .998 .743
(94)
d16 346.60 812.933 .833 .744
d17 345.90 820.767 .605 .747
e1 346.20 837.733 .300 .752
e2 345.70 807.567 .998 .743
e3 346.00 824.667 .532 .748
e4 345.80 802.400 .880 .741
(95)
(96)
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Output Created 08-NOV-2013 06:12:57
Comments Input Data C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File
10
Matrix Input
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
(97)
Syntax
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.756 47
(98)
a1 428.00 1245.333 .639 .750
a2 428.20 1258.622 .505 .753
a3 428.00 1250.000 .742 .751
a4 428.10 1229.656 .952 .747
a5 429.00 1302.222 -.370 .762
b1 428.60 1277.378 .000 .757
b2 428.00 1250.000 .742 .751
b3 428.00 1250.000 .742 .751
b4 427.70 1256.900 .909 .752
b5 428.00 1250.000 .742 .751
b6 428.10 1229.656 .952 .747
c1 427.80 1236.622 .907 .748
c2 427.80 1236.622 .907 .748
c3 427.70 1256.900 .909 .752
c4 427.90 1270.544 .192 .755
c5 427.70 1256.900 .909 .752
c6 427.70 1256.900 .909 .752
c7 427.70 1256.900 .909 .752
c8 427.70 1256.900 .909 .752
c9 427.70 1256.900 .909 .752
c10 427.70 1256.900 .909 .752
c11 427.70 1256.900 .909 .752
c12 427.80 1236.622 .907 .748
c13 428.30 1238.233 .814 .749
c14 427.70 1256.900 .909 .752
d1 428.00 1250.000 .742 .751
d2 428.00 1250.000 .742 .751
d3 427.80 1236.622 .907 .748
d4 427.70 1256.900 .909 .752
d5 427.70 1256.900 .909 .752
d6 428.10 1229.656 .952 .747
d7 428.00 1250.000 .742 .751
d8 427.70 1256.900 .909 .752
d9 427.80 1236.622 .907 .748
d10 427.70 1256.900 .909 .752
d11 427.70 1256.900 .909 .752
(99)
d13 428.00 1250.000 .742 .751
d14 428.00 1250.000 .742 .751
d15 427.80 1236.622 .907 .748
d16 427.80 1236.622 .907 .748
d17 427.70 1256.900 .909 .752
e1 427.80 1236.622 .907 .748
e2 427.80 1236.622 .907 .748
e3 428.10 1229.656 .952 .747
e4 427.80 1236.622 .907 .748
(100)
(1)
Syntax
RELIABILITY
/VARIABLES=a1 a2 a3 a4 a5 b1 b2 b3 b4 b5 b6 c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11 c12 c13 c14 d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 d11 d12 d13 d14 d15 d16 d17 e1 e2 e3 e4 TOTAL
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL. Resources
Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,02
[DataSet1] C:\Documents and Settings\Administrator\My Documents\tes2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.756 47
(2)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
a1 428.00 1245.333 .639 .750
a2 428.20 1258.622 .505 .753
a3 428.00 1250.000 .742 .751
a4 428.10 1229.656 .952 .747
a5 429.00 1302.222 -.370 .762
b1 428.60 1277.378 .000 .757
b2 428.00 1250.000 .742 .751
b3 428.00 1250.000 .742 .751
b4 427.70 1256.900 .909 .752
b5 428.00 1250.000 .742 .751
b6 428.10 1229.656 .952 .747
c1 427.80 1236.622 .907 .748
c2 427.80 1236.622 .907 .748
c3 427.70 1256.900 .909 .752
c4 427.90 1270.544 .192 .755
c5 427.70 1256.900 .909 .752
c6 427.70 1256.900 .909 .752
c7 427.70 1256.900 .909 .752
c8 427.70 1256.900 .909 .752
c9 427.70 1256.900 .909 .752
c10 427.70 1256.900 .909 .752
c11 427.70 1256.900 .909 .752
c12 427.80 1236.622 .907 .748
c13 428.30 1238.233 .814 .749
c14 427.70 1256.900 .909 .752
d1 428.00 1250.000 .742 .751
d2 428.00 1250.000 .742 .751
d3 427.80 1236.622 .907 .748
d4 427.70 1256.900 .909 .752
d5 427.70 1256.900 .909 .752
d6 428.10 1229.656 .952 .747
d7 428.00 1250.000 .742 .751
d8 427.70 1256.900 .909 .752
d9 427.80 1236.622 .907 .748
d10 427.70 1256.900 .909 .752
d11 427.70 1256.900 .909 .752
(3)
d13 428.00 1250.000 .742 .751
d14 428.00 1250.000 .742 .751
d15 427.80 1236.622 .907 .748
d16 427.80 1236.622 .907 .748
d17 427.70 1256.900 .909 .752
e1 427.80 1236.622 .907 .748
e2 427.80 1236.622 .907 .748
e3 428.10 1229.656 .952 .747
e4 427.80 1236.622 .907 .748
(4)
(5)
(6)