mengisi. Pada aspek inilah, kemudian Hassan Hanafi mengatakan pengalaman spiritual yang akan mengantarkan seorang filsuf transendental menuju ilmu
pengetahuan iluminatif dituntaskan oleh pembuktian demonstrative secara rasional.
7
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep teologi Hassan Hanafi ?
2. Bagaimana operasionalisasi teologi Hassan Hanafi ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep teologi Hassan Hanafi ?
2. Untuk mengetahui bagaimana operasionalisasi teologi Hassan Hanafi ?
D. Penegasan Istilah
1. Penegasan Konseptual
Perkataan Tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari kata wahhada, yuwahhidu, secara etimologis, tauhid berarti keesaan,
maksudnya itikad atau keyakinanbahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal,
7
Hasan Baharun, Metodologi Studi Islam Percikan Tokoh dalam Membumikan Agama, Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2011, hal. 168-169
Satu. Pengertian ini sejalan dengan pengertian tauhid yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yaitu “Keesaan Allah” mentauhidkan berarti
mengakui keesaan Allah, mengesakan dan Allah.
8
Menurut Syekh Muhammad Abduh : Tauhid adalah suatu ilmu yang membahas tentang wujud Allah, Sifat yang wajib tetap pada-Nya.
Sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya dan tentang sifat-sifat yang sama sekali wajib dilenyapkan dari pada-Nya ; juga membahas tentang Rasul-
rasul Allah, meyakinkan kerasulan mereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada diri mereka, apa yang boleh dihubungkan nisbah kepada diri
mereka dan apa yang terlarang menghubungkannya kepada diri mereka.
9
2. Penegasan Operasional
Secara operasional Skripsi yang berjudul Konsep Tauhid Menurut Hassan Hanafi ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep teologi
Hassan Hanafi dan operasionalisasai teologi Hassan Hanafi yang membahas bahwa teologi bukanlah pemikiran murni yang hadir dalam
kehampaan kesejarahan, melainkan merefleksikan konflik sosial politik dan pada operasionalisasi teologi Hassan Hanafi membahas tentang dzat
Tuhan, sifat-sifat Tuhan dan soal tauhid.
E. Kajian Pustaka