Relevansi pemikiran kiri Islam Hassan Hanafi dan Islam modern Nurcholish Madjid dalam konteks kemajuan Islam

ABSTRAK

Jufri Alkatiri (NIM: 04.2.00.1.02.01.0018 ). RELEVANSI PElvllKIRAN KIRl
ISLAM HASSAN HANAFI DAN ISLAM MODERN NURCHOLISH MADJID
DALAM KONTEKS KEMAJUAN
ISLAM. Tesis. Sekolah Pascasarjana
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatulIah, Jakarta, 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai
relevansi pemikiran Kiri Islam Hassan Hanafi dan Islam Modem NurchoIish
Madjid dalam konteks kemajuan Islam.
Data primer yang digunakan adalah sejumlah karya-karya Hassan Hanafi
dan Nurcholish Madjid. Data tersebut dianalisis dengan metode content analysis,
metode hermeneutika, dan metode komparatif.
Diperoleh kesimpulan dari pembahasan, bahwa terdapat banyak persamaan
dan perbedaan antara pemikiran Hanafi dan Nurcholish Madjid. Persamaannya, di
antaranya adalah pada sikap terhadap turas dan upaya menafsirkan ulang ke dalam
format pembaharuan (tajdid). Kiri Islam dan keberpihakan Hanati terhadap kaum
tertindas, sebagai sebuah landasan ideologi revolusioner merupakan hasil cerapan
Hanafi terhadap tradisi. Sementara itu, Nurcholish mereflesikan pemahamannya
terhadap teks dan kondisi riil ke dalam poin-poin pemikiran seperti telah

disebutkan di atas yang lebih kultural.
Adapun perbedaannya adalah pada sikap terhadap peradaban Bara!. Hanafi
mengambil posisi melawan arus peradaban Barat yang dituangkan dalam konsep
Oksidentalismenya, sedangkan Nurcholish Madjid mengatakan bahwa peradaban
dari mana pun berasal adalah milik semua manusia.
Sedangkan relevansi Kiri Islam dan Islam Modern bagi dunia Islam, dapat
dikatakan bahwa gagasan-gagasan Nurcholish Madjid secara nasional adalah
sebuah upaya pengayoman real ita kebhinekaan paham, aliran, madzhab (fiqh,
tasawuf) dalam internal Islam dan pluralitas suku, budaya dan agama yang
menjadi takdir kehidupan, khususnya umat dan rakyat Indonesia, Gagasan
modernisasi, sekularisasi, egaliterianisme, pluralisme, Ahl al-Kitab (komunitas
pemilik Kitab Suci), sikap keislaman yang terbuka merupakan terobosan yang
digagas Nurcholish Madjid dalam konteks untuk pembaharuan peradaban umat
Islam Indonesia, yang disebut olehnya sebagai pemikiran keindonesiaan.
Pada kutub lain, Hassan Hanafi juga berperan banyak dalam menggagas
teologi pembebasan bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
mayoritas umat Islam dunia, yaitu keterbelakangan, kemiskinan, anti duniawi,
merasa cukup c1engan semangat Islam ra!J.matan Ii! 'alamin tanpa aclanya gerakan
llntuk membuat Islam kembali ke panggllng peraclaban dunia, clan masalahmasalah lain yang datang c1ari luar: kapitalisme, westernisme. orientalisme, clan


Vlll

imperialiasme. Kiri Islam merupakan catch word clan semangat untuk menggugah
kesadaran umat terhaclap realitas sosial kontemporer yang membelenggu
kemajuan peradaban Islam.
Penelitian ini beracla pacla posisi menyanggah penelitian sebelumnya,
misalnya yang pernah clilakukan Asmin (2002) cli mana clalam penelitiannya
clikemukakan bahwa terclapat perbeclaan yang jauh antara Hanafi clengan
Nurcholish, tetapi clalam penelitian ini meskipun memang terdapat perbeclaan
tetapi lebih banyak persamaan pemikiran antara kecluanya sebagaimana telah
dibahas cli atas.
Penelitian ini .juga memberikan kontribusi baru bagi khazanah ilmu
pengetahuan Islam, yaitu sebuab sintesis pemikiran antara Hanafi dan Nureholish
Macljicl yang kecluanya berasal clari clua claerah yang berbecla. Dari sintesis ini
clapat clijadikan model clalam memformulasikan gerakan Islam yang sesuai clengan
kondisi umat Islam Indonesia, yaitu yang pernah dilakukan oleh Nurcholish
Madjid melalui gerakan rasionalisasi ajaran Islam.





IX