Kompetensi Dasar dan Alokasi Waktu Pengalaman Belajar

13 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti d. Efektif, guru harus secara tepat memilih model dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan situasi sehingga tujuan dapat tercapai dan bermakna bagi peserta didik. e. Menyenangkan, guru harus berusaha dan menciptakan proses pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti itu menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Apabila suasana menyenangkan maka peserta didik akan memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, untuk kelas I guru PAB perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Kegiatan Pertama: Membaca

1 Setiap awal pembelajaran, peserta didik harus membaca teks yang tersedia di buku teks pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas I. 2 Peserta didik dapat diberikan petunjuk penting yang perlu mendapat perhatian seperti istilah, konsep atau kejadian penting sejarah perkembangan agama Buddha, yang pengaruhnya sangat kuat dan luas dalam pembelajaran. 3 Peserta didik dapat diberikan petunjuk untuk mengamati gambar, foto, peta atau ilustrasi lain yang terdapat dalam bacaan. 4 Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Peserta didik dapat diberikan contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku teks siswa sehingga dapat memperkaya materi dengan membandingkan buku teks pelajaran atau buku literatur lain yang relevan. 5 Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan dokumentasi audiovisual ilm yang relevan.

b. Kegiatan Kedua: Berdiskusi

1 Peserta didik dapat dibagi dalam beberapa kelompok jika memungkinkan untuk mendiskusikan apa yang sudah mereka baca dan amati dari gambar, foto, peta, atau ilustrasi lain. Akan tetapi peserta didik dapat juga mendiskusikan isi bacaan itu dalam bentuk tanya jawab kelas. 14 Buku Guru Kelas I SD Edisi Revisi 2 Peserta didik menuliskan pemahaman mereka dari hasil diskusi dan yang belum mereka pahami dari hasil diskusi. 3 Peserta didik dapat membuat tulisan singkat untuk kemudian didiskusikan.

c. Kegiatan Ketiga: Menanya

1 Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar mengajukan pertanyaan lanjutan dari apa yang sudah mereka baca dan simpulkan dari kegiatan sebelumnya. 2 Guru melatih peserta didik untuk bertanya mengenai pertanyaan-pertanyaan faktual.

d. Kegiatan Keempat: Ekplorasi Informasi

1 Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan baik melalui membaca sumber lain, mengamati, dan mempelajari materi pembelajaran. 2 Guru merancang kegiatan untuk mengindentiikasi para siswa utama dan raja-raja pendukung Buddha, serta bukti-bukti peninggalan yang ada di Indonesia maupun yang ada di negara lain, terutama India. 3 Guru menganjurkan peserta didik untuk menggunakan sumber dari internet jika memungkinkan. 4 Guru menginformasikan peserta didik untuk membuat catatan mengenai informasi penting dari apa yang dibaca dan diamati.

e. Kegiatan Kelima: AnalisisMengasosiasi Informasi

1 Peserta didik dapat membandingkan informasi dari situasi saat ini dengan sumber bacaan yang terakhir diperoleh untuk menemukan hal yang lebih mendalam, meluas atau bahkan berbeda. 2 Peserta didik menarik kesimpulan atau generalisasi dari informasi yang dibaca di buku dan informasi yang diperoleh dari sumber lainnya.

f. Kegiatan Keenam: Mengomunikasikan Hasil Analisis

1 Peserta didik melaporkan kesimpulan atau menyampaikan hasil analisis dalam bentuk lisan, tertulis, atau media lainnya. 2 Peserta didik dapat membuat cerita drama atau sinopsis kemudian diperankan oleh setiap peserta didik.