PENGERTIAN ASESMEN modul a profesional sma
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL A
PPPPTK Penjas dan BK | 5 tentang diri individu yang akurat dan sahih. Data diri yang tidak akurat
dapat menimbulkan pemahaman yang keliru. Data yang demikian hendaknya juga diikuti dengan pengamatan terhadap konseli. Untuk itu
diperlukan instrumen asesmen baik dalam bentuk tes maupun non tes. Penggunaan asesmen dalam bimbingan dan konseling, terkait dengan
penanganan masalah konseli, bukan sesuatu yang berjalan secara otomatis atau mekanistis. Dalam penggunaan instrumen asesmen hal
yang harus dipertimbangkan adalah pertanyaan apakah memang diperlukan sebuah asesmen. Apabila setelah dipertimbangkan dan
jawabannya diperlukan, maka hal yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah keputusan tentang instrumen asesmen mana yang tepat diberikan
pada konseli sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan, penskorannya tetap teliti, cermat dan penafsiran datanya tepat dengan
memperhatikan berbagai hal, baik teknis maupun non teknis. Hal penting yang harus dicatat bahwa ukuran yang dihasilkan dalam
pengetesan atau pengukuran psikologis bersifat nisbi. Dengan kata lain angka hasil pengukuran itu tidak mutlak seperti halnya jika kita
mengukur panjang atau tinggi suatu benda. Setelah menjalankan pengukuran, tugas guru BKKonselor adalah menafsirkan dan atau
membaca hasil interpretasi pengukuran dan meng-komunikasikan hasilnya kepada peserta didik konseli, sehingga konseli memperoleh
pemahaman yang benar tentang arti skor yang diperoleh dan konseli memperoleh pemahaman diri yang sesuai dengan kenyataan. Pengertian
lain yang perlu dimiliki konseli adalah apa yang berhasil diungkapkan melalui pengukuran dan asesmen bukan gambaran keseluruhan dirinya
melainkan wakil atau potret sebagian dari keseluruhan segi kepribadian yang diukur Tim Penyusun Modul PPPPTK, 2013.