PHP HTML, PHP, MySQL, dan Apache Web Server 1. HTML

Gambar 2.2 Skema HTML

2. PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 dengan dikeluarkannya PHP versi 1 yang digunakan untuk membuat homepage pribadinya Personal Home Page. Versi pertama ini berupa kumpulan skrip PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form HTML dan koneksi MySQL. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source termasuk Rasmus maka PHP versi 3 telah menampakan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut “PHP : Hypertext Prepocessor”. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C, Java maupun Perl. Skrip ini akan membuat halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua skrip PHP dieksekusi pada server di mana skrip tersebut dijalankan. Oleh karean itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari skrip php daripada spesifikasi client. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan skrip PHP Purwanto, 2001. PHP dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lain-lain. Namun kelebihan PHP yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi dengan berbagai macam basis data. Saat ini basis data yang didukung oleh PHP adalah : Adabas D, Interbase, PostgresSQL, Oracle, Sybase, MySQL, Solid, Generic ODBC dan lain-lain terutama semua database yang mempunyai provider ODBC Sunarfrihantono, 2002. Ada dua cara yang digunakan untuk menuliskan program PHP yaitu : 1. Embedded Script. Cara ini dilakukan dengan meletakan script PHP di antara tag-tag HTML. Perhatikan contoh berikut: html head titleEmbedded Scripttitle head body ? echo “embedded script”; ? body html 2. Non Embedded Script. Sedangkan non embedded script merupakan pembuatan program murni PHP, dimana tag-tag HTML yang diletakan didalamnya. Perhatikan contoh berikut: ? echo “html”; echo “head”; echo “titlenon embedded scripttitle”; echo “head”; echo “body”; echo “non embedded script”; echo “body”; echo “html”; ? Konsep kerja PHP pada prinsipnya sama dengan prinsip kerja html, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server menyampaikan ke client. Gambar 2.3 Skema PHP

3. MySQL