Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas XII SMAMA
3
Gambar Digital A.
Sebelum adanya komputer, berkas gambar disimpan menggunakan lemari atau kotak penyimpanan. Kini, setelah komputer umum digunakan, berkas
gambar dapat disimpan menggunakan berbagai media penyimpanan yang ukurannya jauh lebih kecil. Bahkan ukurannya lebih kecil dari jari kelingking Anda.
Bagaimana berkas tulisan atau gambar yang jika dicetak ukurannya 1 m
2
dapat disimpan dengan media penyimpan yang begitu kecil? Hal itu disebabkan berkas gambar tersebut disimpan dalam bentuk gambar digital.
Gambar digital adalah gambar yang dihasilkan dari olah komputer, kamera digital, atau media lain yang dapat mengolah citra
image. Adapun gambar digital sendiri terdiri atas dua jenis, yaitu bitmap dan vektor.
1. Gambar Bitmap
Gambar jenis bitmap dapat disebut dengan tiruan gambar asli dalam bentuk digital. Gambar tersebut terbentuk atas kumpulan sejumlah titik-titik
yang sangat kecil pada suatu kolom atau lajur tertentu. Untuk menampilkan citra atau gambar jenis bitmap
tergantung jumlah titik-titik penyusunan gambar tersebut. Semakin banyak suatu titik dalam
suatu luasan, semakin tajam dan nyata gambar tersebut. Banyaknya titik dalam 1 inci luasan disebut dengan
dot per inchi dpi. Gambar jenis bitmap terdiri atas kumpulan titik-titik. Apabila gambar
dibesarkan, akan terlihat titik-titik penyusun gambarnya. Hal tersebut dapat Anda lihat pada Gambar 1.1.
Beberapa format gambar bitmap yang umum digunakan sebagai ekstensi
file yaitu Graphical Interchange Format GIF, Tagged Image File Format TIFF, dan Windows Bitmap BMP, dan Joint Photographic
Experts Group JPG. Gambar jenis bitmap sering digunakan karena mempunyai kelebihan
yaitu: a.
mampu menangkap warna dengan nuansa alami dan b.
sesuai serta cepat ditangkap untuk ditampilkan pada monitor komputer Anda.
Oleh karena itu, gambar jenis bitmap sering digunakan sebagai background
layar monitor komputer. Meskipun mempunyai kelebihan tersebut, gambar jenis bitmap juga
mempunyai kekurangan yaitu: a.
membesarkan atau mengecilkan ukuran gambar dapat memengaruhi kualitas gambarnya,
b. mempunyai ukuran
file yang relatif besar, dan c.
apabila dilakukan pemadatan kompresi file, kualitas gambar jenis
bitmap dapat menurun.
Sumber: Microsoft Windows XP Service Pack 2
Gambar 1.1 Gambar jenis bitmap yang belum dan sesudah dibesarkan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab I Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis Vektor
4
Gambar dengan jenis bitmap dapat diolah kembali dengan memberi efek, memotong, dan menambahkan objek pada gambar menggunakan
perangkat lunak pengolah grafis jenis gambar bitmap. Perangkat lunak tersebut dapat berupa GIMP,
Corel Photopaint, atau Adobe Photoshop.
2. Gambar Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang disusun oleh sekumpulan garis, kurva, atau bidang tertentu yang menggunakan serangkaian perintah yang
didefinisikan dengan persamaan matematis. Pada gambar vektor, titik pada gambar tidak didefinisikan pada suatu
kolom atau lajur tertentu. Oleh karena itu, apabila mengalami pembesaran, gambar vektor tidak menurun kualitasnya. Hal tersebut dapat dilihat pada
Gambar 1.2.
Gambar vektor dapat dikenali dengan melihat ekstensi file-nya. Secara
umum terdapat beberapa ekstensi file yang sering digunakan, di antaranya
Encapsuled Postscript EPS; Windows Metafile Format WMF; Hewlett- Packard Graphics Language HPGL; dan Macintosh Graphics file format
PICT; dan CorelDRAW Cdr.
Seperti halnya gambar bitmap, gambar vektor mempunyai kelebihan tertentu, antara lain sebagai berikut.
a. Sifatnya
scalable, artinya Anda dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa memengaruhi kualitasnya.
b. Dibanding gambar bitmap, ukuran
file gambar vektor relatif kecil, oleh karena itu gambar jenis vektor mudah diunduh melalui internet.
c. Dapat diubah menjadi tampilan tiga dimensi dengan perangkat lunak
tertentu. d.
Sifat warnanya solid sehingga cocok untuk menggambar logo, kartun, dan gambar sederhana lainnya.
Meskipun memiliki kelebihan, gambar vektor pun memiliki kekurangan seperti halnya gambar bitmap. Kekurangan gambar vektor paling menonjol
yaitu kurang dapat menampilkan gambar dengan gradasi warna yang bersifat alami.
Gambar jenis vektor dapat diubah dan dimanipulasi menggunakan program aplikasi pengolah gambar vektor. Program aplikasi tersebut
contohnya Macromedia Freehand, Inkscape, Adobe Ilustrator, dan
CorelDRAW.
Sumber: www.kelvinsulivan.com
Gambar 1.2
Gambar vektor dan hasil pembesaran yang kualitasnya tidak menurun
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas XII SMAMA
5
Pada materi berikut Anda akan belajar menggunakan perangkat lunak pengolah gambar vektor. Perangkat lunak yang akan digunakan yaitu
CorelDRAW Graphics Suite X3 atau sering juga disebut CorelDRAW 13, selanjutnya disebut
CorelDRAW saja. Oleh karena itu, persiapkan terlebih dahulu komputer Anda dengan perangkat lunak tersebut.
1. Membuka Program CorelDRAW