Waktu dan Lokasi Penelitan Identifikasi Variabel

35

3.3. Metode Pengumpulan Data

Sebelum diadakan analisa dan pembahasan masalah, maka perlu diadakan pengumpulan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Adapun metode-metode yang ditetapkan dalam pengumpulan data antara lain : 1. Library Research Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari ilmu dari literatur-literatur yang mempunyai hubungan langsung dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga diperoleh teori-teori yang sesuai atau relevan dengan penyelesaian masalah. 2. Field Research Studi lapangan Studi lapangan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan investigasi langsung ke objek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Data primer, yaitu data yang berasal dari pengamatan lansung ke sumber data kemudian dihitung langsung sesuai dengan kebutuhan. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti dari pengumpulan data yang ada diperusahaan. Adapun informasi atau data yang diperoleh berupa arsip-arsip yang dikumpulkan dan ada kaitannya dengan penelitian ini, antara lain : data proses produksi, jumlah tenaga kerja, dan data-data yang lainnya. 36 Teknik-teknik dalam pengumpulan data di lapangan antara lain: 1. Observasi Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung di lapangan. 2. Interview Adalah suatu metode untuk memperoleh data dan keterangan dengan cara mengadakan komunikasi secara langsung dengan pimpinan ataupun operator tentang hal-hal yang berhubungan dengan obyek yang diteliti, khususnya yang terlibat langsung dengan pelaksanaan sehari-hari. Data yang dikumpulkan adalah waktu proses yang akan diolah menjadi waktu baku sebagai dasar perhitungan dalam menentukan kapasitas produksi. Disamping itu juga membutuhkan data mengenai lingkungan kerja seperti temperatur, kelembaban, cahaya, kebisingan, dan lain- lain. Hal tersebut digunakan untuk mendapatkan faktor kelonggaran. Ketrampilan dan usaha tenaga kerja serta kondisi kerja digunakan untuk mendapatkan faktor penyesuaian. Waktu baku ditetapkan berdasarkan perhitungan waktu proses beban kerja yang dipengaruhi oleh faktor penyesuaian dan ditambah faktor kelonggaran. Sebelum dilakukan perhitungan waktu baku, perlu dilakukan pengujian keseragaman dan kecukupan data untuk menunjukkan bahwa data layak dipakai.