BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Saat ini dunia industri sedang berhadapan dengan
persaingan global yang ketat. Ada beberapa persyaratan
untuk bisa bertahan di persaingan global. Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu syarat untuk
memenangkan

persaingan

bebas

di

era

globalisasi

dan


pasar bebas Asean Free Trade Agreement (AFTA), World
Trade

Organization

(WTO)

dan

Asia

Pacipic

Economic

Community(APEC).
K3 merupakan hak asasi karyawan dan salah satu
syarat


untuk

dapat

meningkatkan

produktivitas

kerja

karyawan (Sutjana, 2006). Menurut Rukhviyanti (2009),
tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memiliki
peran penting dalam kegiatan perusahaan. Maka dari itu,
perusahaan

perlu

melaksanakan

upaya


untuk

menjamin

keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) merupakan sarana yang dapat digunakan perusahaan
untuk mengendalikan risiko dan memenangkan persaingan
global. Occupational Safety and Health Administration
(OSHA)

mendefinisikan

terorganisir

untuk

SMK3


sebagai

mengelola

dan

pendekatan
mengurangi

yang
biaya

keselamatan dan kesehatan. Di Indonesia, Undang Undang
No. 13 tahun 2003 pasal 87 telah mewajibkan penerapan
SMK3

yang

perusahaan.


terintegrasi

dengan

Kewajiban

tersebut

sistem
telah

manajemen
melalui

pertimbangan yang dicantumkan pada Peraturan Menteri

1

Tenaga


Kerja

No.

05/MEN/1996.

Ada

dua

pertimbangan

penting yang dapat menjadi perhatian yaitu:
1. Untuk

menjamin

keselamatan

dan


kesehatan

tenaga

kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja,
serta

sumber

lingkungan

produksi,

kerja

dalam

proses


keadaan

produksi

aman,

dan

maka

perlu

penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
2. Dengan

penerapan

Sistem


Manajemen

Keselamatan

dan

Kesehatan Kerja dapat mengantisipasi hambatan teknis
dalam era globalisasi perdagangan.
Meskipun
mengatur

K3

telah

terdapat

serta

SMK3


di

perundang-undangan
Indonesia,

masih

yang

banyak

perusahaan yang tidak menerapkan SMK3. Hal ini dapat
terbukti dari performansi K3 di Indonesia. Tahun 2010,
hanya terdapat 162 perusahaan yang mendapat sertifikasi
SMK3 dan 238 perusahaan pada tahun 2011. Padahal jumlah
perusahaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 20000
perusahaan.
PT. Asia Paper Mills adalah perusahaan yang belum
menerapkan SMK3. PT. Asia Paper Mills adalah perusahaan

yang

bergerak

di

bidang

produksi

kertas

bahan

baku

corrugated box. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari
200

orang

berdasarkan
tentang

dan

belum

Peraturan
SMK3,

menerapkan

Pemerintah

perusahaan

No.
yang

SMK3.
50

Padahal

tahun

2012

mempekerjakan

pekerja/buruh paling sedikit 100 orang wajib menerapkan
SMK3.

Alasan

lain

perlunya

menerapkan

SMK3

di

perusahaan ini adalah karena PT. Asia Paper Mills telah
menjalankan bisnisnya hingga ke pasar internasional,

2

sehingga penting bagi perusahaan untuk bisa bersaing di
pasar global.
Ketika kegiatan operasional dijalankan, pabrik PT.
Asia

Paper

Paper

Mills

yang

Machine

menimbulkan

memiliki

bahaya

dioperasikan.

beberapa

digunakan

kebisingan

Gerakan

potensi

untuk

serta

rotasi

bahaya.

berproduksi

getaran

pada

apabila

silinder

Paper

Machine juga memiliki bahaya rotasi. Gudang batu bara
dan

area

sangat

boiler

berdebu

sehingga

dapat

menimbulkan penyakit bagi saluran pernafasan.
Perusahaan
penanganan.

sesungguhnya

Contoh

telah

penanganan

yang

memberikan

nyata

adalah

:

diberikannya alat pelindung pendengaran bagi buruh di
area Paper Machine, diberikannya masker bagi buruh di
area

gudang

medical

batu

check-up

bara

dan

setahun

boiler,

sekali

dan

bagi

diberikannya

buruh

di

area

boiler. Penanganan tersebut masih sederhana dan belum
terarah. Pihak perusahaan mengakui bahwa penanganan K3
saat ini masih simultan yang berarti penanganan hanya
dilakukan

saat

ditemukan

masalah

dan

bukan

berupa

tindakan pencegahan.
Melihat

dari

adanya

potensi

bahaya

dan

penanganannya yang belum terarah, PT. Asia Paper Mills
memerlukan suatu rancangan SMK3 supaya penanganan K3 di
perusahaan menjadi lebih terarah. Penerapan SMK3 ini
juga

dapat

membantu

perusahaan

untuk

mengantisipasi

hambatan teknis dalam era globalisasi perdagangan.

1.2. Perumusan Masalah
PT

Asia

Paper

Mills

belum

memiliki

Manajemen K3 untuk menangani potensi bahaya.

3

Sistem

1.3. Tujuan Penelitian
Tiga

tujuan

yang

ingin

dicapai

dalam

melakukan

penelitian ini antara lain :
1. Mengidentifikasi manajemen K3 yang sedang dilakukan.
2. Menilai

manajemen

K3

perusahaan

yang

sedang

dilakukan.
3. Merancang SMK3 yang sesuai dengan standar PP No.50
tahun 2012.

1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini antara lain :
1. Penelitian

dilakukan

untuk

mengidentifikasi

dan

menilai manajemen K3 di PT. Asia Paper Mills.
2. Penelitian
Asia

dilakukan

Paper

Mills

untuk

pada

merancang

tingkat

awal

SMK3

di

PT.

SMK3

menurut

Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012.

1.5. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini ditulis ke dalam 6 bab. Garis
besar dari isi 6 bab tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bab 1 : Pendahuluan
Bab

ini

menggambarkan

latar

belakang

masalah

dan

masalah apa yang timbul. Bab ini juga mengungkapkan
apa

tujuan

dari

dilaksanakan

penelitian

serta

bagaimana sistematika penulisan tugas akhir ini.
2. Bab 2 : Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori
Tinjauan

pustaka

berisi

penelitian-penelitian
sekarang.

uraian-uraian

terdahulu

Penelitian-penelitian

4

dan

mengenai
penelitian

terdahulu

adalah

penelitian-penelitian

yang

mendukung

teori

dan

pelaksanaan penelitian sekarang.
Dasar teori berisi konsep teoritis untuk menganalisa
permasalahan yang terjadi. Pada bagian ini diuraikan
teori mengenai pengertian SMK3, standar SMK3 yang
digunakan

secara

internasional

bagaimana

penerapan

SMK3,

dan

nasional,

bagaimana

penilaian

penerapan SMK3 menurut standar nasional, dan metode
penilaian risiko.
3. Bab 3 : Metodologi Penelitian
Bab

ini

menjelaskan

digunakan

dalam

bagaimana

melaksanakan

metodologi

penelitian

yang

disertai

dengan diagram alir yang menggambarkan garis besar
metodologi tersebut.
4. Bab 4 : Profil Perusahaan dan Data
Hal-hal yang dibahas pada profil perusahaan antara
lain : sejarah singkat dan gambaran umum perusahaan,
visi,

misi,

struktur

dan

goal

organisasi

perusahaan,
perusahaan,

ketenagakerjaan,
proses

produksi,

serta layout dan fasilitas produksi.
Pada

data

memuat

hasil

pengumpulan

data

di

perusahaan. Data-data tersebut antara lain : data
dokumen,

data

hasil

wawancara,

dan

data

survey

fasilitas.
5. Bab 5 : Analisis dan Pembahasan
Pada bagian analisis diuraikan analisis dari datadata

yang

telah

dikumpulkan.

Analisis

berupa

penilaian manajemen K3 yang berjalan di perusahaan
dan penentuan tingkat penerapan SMK3 yang dibutuhkan
perusahaan.

5

Pembahasan berisi hasil perancangan penerapan SMK3
yang diusulkan. Hasil usulan perancangan tersebut
dinilai

kembali

sehingga

dapat

dilihat

perbedaan

antara performansi manajemen K3 sebelum mendapatkan
usulan

perancangan

dengan

manajemen

K3

setelah

mendapatkan usulan perancangan.
6. Bab 6 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh penelitian
dan saran penulis terhadap perusahaan dan penelitian
lanjutan.

6

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Di Pt Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara Tahun 2014

39 296 137

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Indonesia Duri

54 255 134

Persepsi Tenaga Kerja Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Pedoman Penerapan SMK3 di PT. Inalum Kuala Tanjung Tahun 2005

6 58 97

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( SMK3 ) DI PT. PATRA TRADING MALANG

4 36 21

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

3 25 12

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 3 5

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PROYEK

2 5 191