PENDAHULUAN Peran Layanan Digital Perpustakaan Universitas Dalam Mendukung Penelitian Sivitas Akademika

PERAN LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DALAM MENDUKUNG PENELITIAN SIVITAS AKADEMIKA Oleh: Evi Yulfimar, S.Sos

I. PENDAHULUAN

Perpustakaan perguruan tinggi PT memiliki peran strategis dalam penyediaan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan bagi sivitas akademika PT tersebut. Demikian halnya dengan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara USU, yang memiliki visi: “Menjadi perpustakaan pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia dalam hal pelayanan kepada penggunanya”, terus berupaya meningkatkan perannya dalam mendukung semua program Universitas termasuk peran dalam bidang penelitian. Hal itu, sesuai dengan salah satu misi yang dijalankan oleh Perpustakaan yaitu: Menyediakan akses terhadap informasi dan pengetahuan secara tepat waktu, tepat guna dan efektif untuk mendukung fungsi Tridharma USU. Kehadiran sivitas akademika mahasiswa dan dosen di perpustakaan bertujuan antara lain untuk mencari informasi dan pengetahuan ilmiah yang diperlukan untuk membangun kerangka pemikiran dan sekaligus sebagai dasar sandaran ilmiah dalam penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka sebagai mahasiswa atau dosen. Sejalan dengan itu, sudah seharusnya pula bahwa koleksi perpustakaan juga mencakup hasil-hasil penelitian dan jurnal ilmiah scientific journal. Bahan-bahan perpustakaan tersebut, harus dikelola dengan baik sehingga mudah diakses dan dapat dengan cepat disebarluaskan. Rusmana 1998, menyebutkan bahwa salah satu fungsi utama perpustakaan adalah pengemasan dan penyebaran informasi information dissemination, bukan penciptaan informasi. Dengan demikian, sumber daya manusia yang profesional dan kemampuan bersaing dengan perusahaan pengemas informasi sudah selayaknya dimiliki oleh perpustakaan. Koleksi yang luas di bidangnya, pengelolaan informasi yang baik, dan layanan yang disediakan merupakan produk yang dapat ditawarkan Universitas Sumatera Utara kepada masyarakat pengguna. Di sisi lain, pelayanan yang baik dan menyenangkan tercipta dari bagaimana sikap, perilaku dan tutur kata yang ditampilkan para pustakawan dapat diterima oleh pengguna dengan senang hati lebih-lebih jika apa yang mereka inginkan dapat terpenuhi. Hal ini berkaitan dengan kualitas pelayanan. Peter Hernon 2001, menyatakan bahwa: ada tiga 3 alasan yang menyatakan bahwa daya tarik perpustakaan bergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. Pertama, hubungan kontak pribadi antara pengguna dengan pustakawan hendaknya bagaikan gayung bersambut. Pustakawan harus mampu berinteraksi, berkomunikasi dan mencari tahu kebutuhan mereka serta bisa memberi penjelasan dari apa yang mereka inginkan dengan penuh perhatian selanjutnya berupaya memberikan lebih dari yang diharapkan pengguna. Kedua, perpustakaan sebagai unit informasilembaga non-profit harus memperhitungkan sehingga tidak muncul anggapan kalau berkunjung ke sana perlu uang. Walaupun sifatnya non-profit, pendapatan finansial yang diperoleh tetap ada misalnya denda keterlambatan buku dan jasa pemesanan dan biaya cetak artikel, akan tetapi tidak memberatkan pengguna. Kebijakan ini juga ditetapkan untuk menegakkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab pengguna jadi bukan semata- mata karena tujuan memperoleh uang. Ketiga, Setiap ada perkembangan harus diikuti dan perpustakaan tidak boleh merasa cepat puas dengan apa yang sudah dimiliki karena banyak penyedia atau unit informasi information provider lain berlomba-lomba mencari teknologi baru yang dapat diterapkan di unitnya masing-masing. Oleh sebab itu, untuk menciptakan kualitas pelayanan yang maksimal, maka pustakawan harus mengenal dan memahami pengguna agar dapat memberikan pelayanan perpustakaan yang sesuai harapan mereka. Untuk memenuhi harapan sivitas akademika sebagai pengguna atau pelanggan perpustakaan, selain melaksanakan peran konvensional suatu perpustakaan seperti pengadaan bahan perpustakaan, pengatalogan, katalog publik online, keanggotaan dan sirkulasi; banyak perpustakaan yang menyediakan berbagai layanan khas. Perpustakaan USU misalnya menyediakan antara lain Universitas Sumatera Utara layanan: 1 pemanduan dan bantuan pengguna pada setiap lantai gedung perpustakaan pusat dan cabang-cabang, 2 fasilitas akses internet terminal PC, cabling dan WiFi di seluruh areal kampus, 3 layanan digital, 4 usulan pengadaan bahan perpustakaan baru, 5 pendidikan pengguna, 6 layanan fotokopi, 7 koleksi khusus seperti publikasi World Bank, Asian Development Bank, dan American Corner, dan 8 USU Repository. Tulisan ini hanya akan memaparkan kinerja Layanan Digital dalam mendukung tugas-tugas sivitas akademika yaitu mahasiswa dan dosen dalam bidang penelitian. Pemilihan topik ini didasarkan pada pengalaman penulis sebagai Ketua Tim Layanan Digital, dan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu good practice di lingkungan PT kita.

II. DUKUNGAN LAYANAN DIGITAL TERHADAP PENELITIAN SIVITAS AKADEMIKA