28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Data demografi karakteristik pasien
Data demografi pasien dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, umur, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nadi, dan suhu
tubuh. Berikut ini gambaran data demografi karakteristik pasien. Tabel 4.1. Deskripsi karakteristik sampel pasien yang dirawat di ICU
RSUD Dr. Moewardi Surakarta Variabel
Kelompok Albumin nano
n=15 Kelompok
Albumin Kapsul n=15
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Umur tahun
Tekanan Darah Sistolik mmHg Tekanan Darah Diastolik mmHg
Nadi kali per menit Suhu Derajad Celcius
5 35.7 10 62.5
40.20 +17.33 130.07 +9.49
86.00 +6.12 92.60 +6.84
37.69 +0.57 9 64.3
6 37.5 45.13 +5.62
123.33 +12.34 78.47 +5.49
80.40 +6.03 36.81 +0.29
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa pasien yang berjenis kelamin laki-laki ada 14 orang dengan 5 orang 35,7 berada
dikelompok albumin nano dan 9 orang 64,3 berada di kelompok albumin kapsul. Sedangkan yang berjenis kelamin Perempuan ada 16
orang dengan 10 orang 62,5 ada pada kelompok albumin nano dan 6 orang 37,5 ada pada kelompok albumin kapsul. Umur pasien pada
kelompok albumin nano rata-rata 40.20 +17.33 tahun dan pada kelompok perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
albumin kapsul rata-rata 45.13 + 5.62 tahun, dengan total umur rata-rata 42.67 +12.91 tahun. Tekanan darah sistolik pada kelompok albumin nano
rata-rata 130.07 +9.49 mmHg dan pada kelompok albumin kapsul rata-rata 123.33 +12.34 mmHg, dengan total tekanan darah sistolik rata-rata
126.70 +11.35 mmHg. Tekanan darah diastolik pada kelompok albumin nano rata-rata 86.00 +6.12 mmHg dan pada kelompok albumin kapsul
rata-rata 78.47 +5.49 mmHg, dengan total tekanan darah diastolik rata- rata 82.23 +6.88 mmHg. Denyut nadi pasien pada kelompok albumin nano
rata-rata 92.60 +6.84 menit dan pada kelompok albumin kapsul rata-rata 80.40 +6.03 menit, dengan total denyut nadi rata-rata 86.50 +8.87 menit.
Suhu tubuh pasien pada kelompok albumin nano rata-rata 37.69 +0.57 C
dan pada kelompok albumin kapsul rata-rata 36.81 +0.29 C, dengan total
suhu tubuh rata-rata 37.25 +0.63 C.
2. Deskripsi data penelitian
Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini meliputi lama perawatan, kadar albumin sebelum perlakuan, kadar albumin sesudah
perlakuan, serta selisih kadar albumin sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yaitu pemberian terapi sachet albumin teknologi nano pada
kelompok eksperimen dan kapsul albumin pada kelompok kontrol. Berikut ini adalah deskripsi data penelitian.
commit to user
Tabel 4.2 Deskripsi Data Penelitian Variabel
Kelompok Albumin
Nano n=15
Kelompok Albumin
Kapsul n=15
Total n=30
Kadar Albumin Sebelum Terapi Kadar Albumin Sesudah Terapi
Selisih Peningkatan Albumin Lama Perawatan
2.33 + 0.42 3.59 + 0.21
1.26 + 0.30 3.60 + 1.06
2.88 + 0.30 3.74 + 0.42
0.86 + 0.52 4.13 + 1.19
2.60 + 0.46 3.66 + 0.34
1.06 + 0.47 3.87 + 1.14
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa kadar albumin sebelum diberikan perlakuan pada pasien kelompok albumin nano rata-rata 2.33 +
0.42 mgdl dan pada kelompok albumin kapsul rata-rata 2.88 + 0.30 mgdl, dengan total kadar albumin rata-rata 2.60 + 0.46 mgdl.
Kadar albumin setelah diberikan perlakuan pada pasien kelompok albumin nano rata-rata 3.59 + 0.21 mgdl dan pada kelompok albumin
kapsul rata-rata 3.74 + 0.42 mgdl, dengan total kadar albumin rata-rata 3.66 + 0.34 mgdl.
Selisih peningkatan kadar albumin sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada pasien kelompok albumin nano rata-rata dengan selisih
1.26 + 0.30 mgdl dan pada kelompok albumin kapsul rata-rata dengan selisih 0.86 + 0.52 mgdl, dengan total selisih peningkatan kadar albumin
rata-rata 1.06 + 0.47mgdl. Lama perawatan pasien pada kelompok albumin nano rata-rata
3.60 + 1.06 hari dan pada kelompok albumin kapsul rata-rata 4.13 + 1.19 hari, dengan total lama perawatan rata-rata 3.87 + 1.14 hari.
commit to user
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini sebagai prasyarat untuk menentukan jenis uji statistik sebelum uji hipotesis. Dimana jika sebaran
data berdistribusi normal menggunakan uji statistik
parametric
yaitu uji t, sedangkan jika sebaran data tidak normal mengunakan uji statistik
non parametric
yaitu uji
Mann-whitney
. Data penelitian dikatakan berdistribusi normal jika nilai p 0,05
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas dengan
Shapiro Wilk
Variabel Kelompok
P Keterangan
Kadar Albumin Sebelum Terapi Kadar Albumin Sesudah Terapi
Selisih Peningkatan Kadar Albumin
Lama Perawatan Albumin Nano
Kapsul Albumin Albumin Nano
Kapsul Albumin Albumin Nano
Kapsul Albumin Albumin Nano
Kapsul Albumin 0.425
0.002 0.025
0.004 0.258
0.006 0.015
0.015 Normal
Tidak Normal Tidak Normal
Tidak Normal
Normal Tidak Normal
Tidak Normal Tidak Normal
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa ada salah satu atau kedua data penelitian berdistribusi tidak nomal, maka uji yang digunakan adalah
uji
non parametric
yaitu uji beda mean dengan
Mann-Whitney
.
4. Analisis Hasil Penelitian
a. Efektivitas Terapi Albumin Teknologi Nano Dengan Kapsul Albumin
Terhadap Peningkatan Kadar Albumin. 1
Perbedaan kadar albumin pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan.
commit to user
Tabel 4.4 Hasil uji
Mann-Whitney
tentang perbedaan kadar albumin sebelum perlakuan berdasarkan kelompok
pemberian Albumin Kelompok
Mean + SD Median
Man-Whitney
Z P
Albumin Nano Albumin Kapsul
2.33 + 0.42 2.88 + 0.30
2.30 2.70
3.33 0.001
Pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai rata-rata mean dan SD kadar albumin pada kelompok albumin nano sebesar 2.33 +
0.42 mgdl dan pada kelompok albumin kapsul sebesar 2.88 + 0.30 mgdl. Dan nilai p 0,001 p0,05 , yang artinya ada perbedaan
yang signifikan nilai rerata kadar albumin pada kelompok albumin nano dan kelompok albumin kapsul, dimana nilai kadar albumin
pada kelompok albumin kapsul lebih tinggi daripada kelompok albumin nano. Dikarenakan nilai kadar albumin sebelum perlakuan
nilainya berbeda signifikan, maka hasil yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah dengan menggunakan nilai
selisih kadar albumin sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok albumin nano dan kelompok albumin kapsul.
2 Perbedaan kadar albumin pada kelompok albumin nano dan
kelompok albumin kapsul sesudah diberikan perlakuan. Tabel 4.5 Hasil uji
Mann-Whitney
tentang perbedaan kadar albumin sesudah perlakuan berdasarkan kelompok
pemberian albumin Kelompok
Mean+SD Median
Man-Whitney
Z P
Albumin Nano Albumin Kapsul
3.59 + 0.21 3.74 + 0.42
3.60 3.50
0.10 0.935
Pada Tabel 4.5 diketahui bahwa nilai rata-rata mean dan SD kadar albumin sesudah pemberian, pada kelompok albumin
commit to user
nano sebesar 3.59 + 0.21 mgdl, dan pada kelompok albumin kapsul sebesar 3.74 + 0.42 mgdl dengan nilai p 0,935 p0,05 ,
yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rerata kadar albumin pada kelompok albumin nano dan kelompok albumin
kapsul. Karena pada Tabel 4.4 hasilnya signifikan maka nilai p
dalam Tabel 4.5 ini tidak relevan sebagai hasil penelitian.
3 Perbedaan selisih peningkatan kadar albumin sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan pada kelompok albumin nano dan kelompok albumin kapsul.
Tabel 4.6 Hasil Uji
Mann-Whitney
tentang Perbedaan selisih peningkatan kadar albumin sebelum dan sesudah
perlakuan berdasarkan kelompok pemberian albumin Kelompok
Mean+SD Median
Man-Whitney
Z P
Albumin Nano Albumin Kapsul
1.26 + 0.30 0.86 + 0.52
1.20 0.70
2.73 0.006
Pada Tabel 4.6 diketahui bahwa nilai rata-rata mean dan SD selisih kadar albumin pada kelompok albumin nano sebesar
1.26 + 0.30 mgdl dan pada kelompok albumin kapsul sebesar 0.86 + 0.52 mgdl, dengan nilai p 0,006 p0,05, yang artinya ada
perbedaan yang signifikan nilai rerata selisih kadar albumin pada kelompok albumin nano dan kelompok albumin kapsul, dimana
nilai selisih peningkatan kadar albumin pada kelompok albumin nano lebih tinggi daripada kelompok albumin kapsul.
commit to user
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pemberian terapi albumin teknologi nano lebih efektif dalam meningkatkan
kadar albumin dibandingkan dengan pemberian kapsul albumin. Berikut ini adalah perbedaan selisih peningkatan kadar
albumin dalam bentuk gambar diagram batang.
Gambar 4.1 Diagram batang nilai rerata selisih peningkatan kadar albumin sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok
albumin nano dan kelompok albumin kapsul.
b. Perbandingan Terapi Albumin Teknologi Nano Dengan Kapsul Albumin
Terhadap lama rawat inap. Tabel 4.7 Hasil Uji
Mann-Whitney
tentang perbedaan lama rawat inap berdasarkan kelompok pemberian Albumin
Kelompok Mean+SD
Median
Man Whitney
Z P
Albumin Nano Albumin Kapsul
3.60 + 1.06 4.13 + 1.19
3.00 4.00
1.28 0.223
Pada Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai rata-rata mean dan SD lama rawat inap pada kelompok albumin nano sebesar 3.60 + 1.06 hari, dan
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
Kelompok Albumin Nano Kelompok Albumin Kapsul
1,26
0,86
commit to user
pada kelompok albumin kapsul sebesar 4.13 + 1.19 hari, yang berarti lama rawat inap kelompok albumin nano lebih cepat dari pada kelompok
albumin kapsul. Akan tetapi nilai p = 0,223 p0,05, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rerata lama rawat inap pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Gambar 4.2 Diagram batang nilai rerata lama perwatan pada kelompok eksperimen dan kelompok control
B. PEMBAHASAN