Tahapan pendeskripsian Tahapan analisis Tahapan evaluasi Tahapan interpretasi

146 Semester 2 Kelas XII SMA MA SMK MAK Banyak hal yang akan dibahas, diantaranya masalah musik, tata busana, tata rias, tata pentas, tata lampu, artistik, penyelenggaraan pertunjukan, nilai dan pesan dalam materi pertunjukan tari, serta masalah lainnya yang selalu berkaitan erat dengan pertunjukan tari. Dalam menulis kritik tari, perlu dilakukan dalam beberapa tahapan secara teknis dan prosedural. Meskipun tahapan-tahapan ini tidak sepenuhnya mutlak dilakukan secara berurutan. Akan tetapi, tahapan-tahapan ini dapat dijadikan acuan atau pola dasar dalam mengembangkan tulisan kritik tari. Ada beberapa tahapan umum dalam melakukan menulis kritik tari, sebagai berikut.

1. Tahapan pendeskripsian

atau penguraian secara rinci tentang peristiwa pertunjukan secara menyeluruh berbadasarkan aspek-aspek yang telah dijelaskan.

2. Tahapan analisis

peristiwa pertunjukan karya tari yang sudah dideskripsikan.

3. Tahapan evaluasi

tentang bagaimana sebaiknya kualitas karya tari yang dianggap ideal menurut kita. Kalau dalam tahapan analisis ditemukan kelemahan pertunjukan.

4. Tahapan interpretasi

adalah tahapan mencoba memberikan makna dari simbol-simbol yang teramati dari peristiwa pertunjukan dari semua aspek pendukung pertunjukan. 5. Tahapan terakhir dapat ditambahkan tentang pernyataan sikap yang menyangkut kesan dan pesan dari penulis dari apa yang telah dilihat dan dideskripsikan ke dalam tulisan kritik tari. Releksi Setiap orang dapat belajar menari dengan baik, jika ada kemauan untuk berlatih dengan keras. Memiliki keinginan untuk bertanya pada guru dan teman, disiplin dalam berlatih, dapat bekerja sama dengan teman kelompok belajar merupakan modal dasar kuat untuk dapat meraih keinginan dalam menguasai setiap materi pembelajaran tari yang diberikan oleh guru. Kunci utama dari semua itu, kejujuran, disiplin, kerja keras, saling membantu, saling menghargai dan tidak malu untuk bertanya pada siapapun yang dianggap dapat membantu kita untuk belajar. Releksi 147 Seni Budaya • Mengevaluasi hasil pergelaran teater berdasarkan konsep, teknik dan prosedur. • Mempergelarkan teater hasil kreasi sendiri Evaluasi Konsep Pergelaran Teater Teknik Penggarapan Teater Prosedur Kekaryaan Teater Pergelaran Teater Penciptaan Karya Teater Latihan Teater Pergelaran Teater Peta Materi BAB XV Teater 148 Semester 2 Kelas XII SMA MA SMK MAK T Setelah proses pembelajaran dilaksanakan diharapkan kamu dapat: 1. Memahami konsep pergelaran teater 2. Mengetahui teknik penggarapan teater 3. Melaksanakan prosedur kekaryaan teater 4. Menciptakan karya teater 5. Menyelenggagarakan latihan bersama 6. Mempresentasikan karya teater 7. Menerima kritik untuk perbaikan e a Konsep pergelaran teater meliputi: konsep tata pentas, konsep tata rias, konsep tata busana, konsep tata cahaya, dan konsep musik ilustrasi. Konsep pentas didasari oleh bentuk isik bangunan panggung. Bentuk isik akan berpengaruh pada tata ruang dalam gedung pertunjukan dan posisi pandang penonton terhadap peristiwa pertunjukan. Ada banyak bentuk isik bangunan yang biasa digunakan untuk pertunjukan teater dan seni pertunjukan lainnya. Namun, secara garis besar hanya ada dua bentuk isik, yaitu panggung berbatas dan panggung tidak berbatas. Panggung berbatas seperti halnya panggung proscenium dimana ada batas antara panggung tempat berlangsungnya pertunjukan teater dengan tempat duduk penonton. Panggung proscenium biasanya berupa teater tertutup beratap. Antara Panggung dengan tempat duduk penonton ada ruang pembatas berupa orchestra. Deretan tempat duduk penonton semakin kebelakang semakin tinggi bahkan ada yang menggunakan balkon. Tampak dari tempat duduk penonton, panggung berkesan seperti dinding yang berlubang segi empat tempat permainan teater berlangsung. Di kiri-kanan panggung dilengkapi dengan wing serta layar hitam sebagai pembatas keluar masuknya pemain. Sementara lampu dipasang permanen pada instalasi yang sudah ditentukan. Di bagian depan panggung terdapat layar tutup-buka untuk mengawali dan mengakhiri pertunjukan. Tujuan Pembelajaran

A. Konsep Pergelaran Teater