Naskah Drama KelasXII SeniBudaya BS Smt2

166 Semester 2 Kelas XII SMA MA SMK MAK N askah drama dibuat oleh pengarang sastrawan sebagai karya sastra. Naskah atau teks lakon drama memuat pesan-pesan pengarang tentang pengalamannya untuk mendapat tanggapan dari pembacanya atau penggarapnya. Pesan-pesan itu berupa nilai-nilai yang terhimpun dalam ide-ide. Sementara tema lakon merupakan seperangkat ide-ide yang dikomunikasikan kepada publik. Sungguh banyak naskah drama yang kita jumpai dari karya berbagai pengarang. Namun kita kesulitan untuk mengidentiikasi naskah mana dan karya siapa yang paling bagus? Jawabannya sangat relatif.. WS Rendra Ariin C.Noer Putu Wijaya N. Riantiarno Sumber: httpid. wikipedia.org Gambar 16.1 Tokoh Dramawan merangkap Pengarang Indonesia

A. Naskah Drama

167 Seni Budaya Sekarang coba kamu evaluasi bagian naskah di bawah ini. Nilai-nilai apa saja yang dipesankan pengarang kepada pembaca. Analisis juga ide, tema, struktur, penokohan, serta gaya bahasa yang digunakan. Naskah yang akan kamu evaluasi berupa narasi, bukan naskah drama utuh tidak berupa dialog antartokoh seperti dalam teks drama berikut. “Siang itu matahari sangat terik membakar semangat peserta lomba demi mendapatkan tiga gadis kembar nan cantik rupawan. Bhisma sebagai peserta terakhir karena peserta yang lainnya semua tumbang tak ada yang mampu mengalahkan dua raksasa gagah perkasa jelmaan dari tali ari-ari dan air ketuban ketiga gadis kembar itu Amba, Ambika, dan Ambalika. Mereka terlahir untuk mencarikan jodoh ketiga gadis kembar itu melalui sayembara. Sudah kehendak cerita, Bhisma memenangkan sayembara itu dan memboyong hadiah berupa tiga gadis kembar yang cerdas itu. Namun ternyata perjuangan Bhisma untuk mendapatkan hadiah itu bukan untuk dirinya. Melainkan untuk adik sepupunya yang merupakan putra mahkota dari kerajaan Hastina sekaligus pewaris tahta. Mereka adalah Citranggada dan Wicitrawirya. Bhisma memboyong ketiga gadis kembar itu untuk kemudian dipersembahkan kepada ibu suri Setyawati. Tiba di keraton Hastina disambaut oleh Setyawati dan kedua anaknya yang menunggu kedatangan Bhisma serta gadis hadiah lomba untuk dijadikan isterinya. Ambika dijodohkan dengan Citranggada, Ambalika dijodohkan dengan Wicitrawirya, sedangkan Amba...? Sebenarnya Amba sangat tertarik pada Bhisma sejak pandangan pertamanya di arena lomba, namun sayang Bhisma telah bersumpah untuk tidak beristeri demi kelangsungan keturunan darah Kuru. Amba sadar, tetapi hatinya juga telah bersumpah untuk mengabdi pada lelaki yang memenangkan lomba. Kegagahan, ketampanan, kewibawaan Bhisma membuat seluruh wanita luluh di depannya tidak terkecuali Amba. Hasrat cinta Amba pada Bhisma adalah hal yang manusiawi, namun asmara itu hanya menjadi ceritera indah. Hanya menjadi bunga-bunga yang segar di taman tak pernah menjadi buah. Amba selalu ingin bersama Bhisma karena sumpah dan asmaranya yang menggebu. Sebaliknya Bhisma merasa terganggu dengan kehadirannya dan takut disangka tidak setia pada sumpah. Bagaimana orang lain berpendapat tentang Bhisma kesatria yang gagah perkasa dan sangat disegani seluruh rakyat Hastina jika ketahuan selalu dekat dengan Amba. Harga diri dan kemuliaan hidup bagi Bhisma adalah harga mati. Begitupun 168 Semester 2 Kelas XII SMA MA SMK MAK Setelah Anda analisis narasi di atas, selanjutnya Anda buat dialog dengan gaya bahasa sendiri. Berapa tokoh yang Anda anggap penting hadir dalam adegan yang Anda buat. Kemudian seperti apakah dialog-dialog yang diucapkan para tokoh cerita untuk mengusung nilai-nilai yang dipesankan pengarang. Seperti apakah karakter tokoh yang ada dalam cerita, dan suasana adegan seperti apakah yang Anda inginkan? serta perkakas apa saja yang dibutuhkan untuk memperkuat adegan? Selamat mencoba. 1. 2. Pergelaran Teater