1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten yang menjadi wilayah provinsi Jawa Tengah. Kota Ungaran menjadi ibukota Kabupaten yang juga menjadi pusat
pemerintahan. Wilayah Kabupaten Semarang memiliki ketinggian yang berkisar antara 500-2000m diatas permukaan laut dpl dan dikelilingi oleh beberapa gunung seperti
Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo dan Gunung Merbabu. Letak geografis Kabupaten Semarang yang berada di dataran tinggi menjadikan
Kabupaten Semarang memiliki banyak potensi wisata alam. Selain wisata alam, Kabupaten Semarang juga memiliki potensi wisata lainnya seperti wisata sejarah,
wisata buatan, wisata kuliner dan wisata religi. Berikut ini merupakan data objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Semarang menurut data Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Semarang :
1
Tabel 1.1 Tempat Wisata di Kabupaten Semarang
No. Nama Tempat
Wisata Lokasi
Pengelola
1. Candi Gedong Songo
Desa Candi,
Kecamatan Bandungan 12 km dari kota
Ungaran Pemkab Semarang
2. Museum Kereta Api
Ambarawa Kota Ambarawa, 20 km dari
kota Ungaran PT. KAI
3. Monumen
Palagan Ambarawa
Kota Ambarawa, 20 km dari kota Ungaran
Pemkab Semarang
4. Umbul Sidomukti
Desa Sidomukti
Kecamatan Bandungan
PT Panorama Agro Sidomukti
1
Sumber Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang
2
5. Kampoeng
Kopi Banaran
Jalan Raya Bawen Kecamatan Bawen
PT. Perkebunan IX
6. Bukit
Cinta Rawa
Pening Jalan
Alternatif Salatiga-
Ambarawa Pemkab Semarang
7. Goa Maria Kerep
Kota Ambarawa, 22 km dari kota Ungaran
Yayasan Katholik
8. Makam dan masjid
Nyatnyono Desa Nyatnyono, kota Ungaran
Yayasan
9. Agro Wisata Kencana Desa Lerep, Kecamatan Ungaran
Barat Swasta
10. Agro Wisata Kebun
Tlogo Desa Tlogo Kecamatan Tuntang
BUMD Provinsi
11. The
Fountain Waterpark
Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat
Swasta
12. Pemandian Muncul
Jalan Alternatif
Ambarawa- Salatiga
Pemkab Semarang
13. Kampung Seni Lerep
Ungaran Desa Lerep Kecamatan Ungaran
Barat Swasta
14. Hills Joglo Villa
Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat
Swasta
15. Air Terjun Curug 7
Bidadari Desa
Keseneng Kecamatan
Sumowono Desa Wisata
16. New
Bandungan Indah
Jalan Veteran,
Kecamatan Bandungan
PJKA
17. Balemong Resort and
Convention Jalan Patimura 18, Sisemut
Ungaran Swasta
18. Taman Ria Langen
Tirto Muncul Jalan
Alternatif Ambarawa-
Muncul Swasta
19. Taman
Wisata Kopeng
Jalan Raya Salatiga-Magelang
20. Wana Wisata Umbul
Songo Kopeng Desa
Kopeng, Kecamatan
Getasan
3
21. Taman Kelinci
Desa Rowobeni
Kecamatan Banyubiru
Swasta
22. Hortimart
Jalan Gatot Subroto no. 55 Bawen
Swasta
23. Wana
Wisata Penggaron
Desa Sususkan
Kecamatan Ungaran
PT. Perhutani
24. Air Terjun Semirang
Desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat
PT. Perhutani
25. Air
Terjun Curug
Lawe Desa
Kalisidi Kecamatan
Ungaran Barat Desa Wisata
26. Air
Terjun Curug
Bolodewo Desa
Wirogomo Kecamatan
Bnyubiru Desa Wisata
27. Taman
Rekreasi Tirtoargo
Desa Blanten
Kecamatan Ungaran Barat
Swasta
Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Semarang tahun 2015, diolah
Selain 27 tempat wisata diatas, masih banyak potensi wisata di Kabupaten Semarang salah satunya adalah Desa Wisata Ngempon. Tempat ini berada di Kelurahan Ngempon,
Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Ikon utama desa wisata Ngempon adalah Benda Cagar Budaya Peninggalan kerajaan Hindu. Candi tersebut berada pada areal
seluas 2250 m
2
dan berdiri di tengah-tengah lahan persawahan warga. Sejarah pembangunan Candi Ngempon belum diketahui secara pasti karena belum ditemukan
prasasti di sekitar Candi. Berdsarkan ciri-ciri arsitekturnya, Pak Putu yang merupakan Pegawai Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah berpendapat bahwa
Candi Ngempon diperkirakan memiliki usia yang hampir sama dengan Candi Gedong Songo yang terletak di Desa Candi yaitu dibangun sekitar abad 8-9 M dan memiliki
latar belakang agama Hindu.
2
Ditemukan pada tahun 1952, Candi ini berada pada kondisi runtuh dan rusak. Pemugaran dilakukan pada tahun 2006 dan 2009. Selain
pemugaran, BPCB Jawa Tengah juga telah melakukan konservasi pada tahun 2011.
3
2
Wawancara dengan Bapak Putu, Pegawai Badan Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah, 26 Januari 2016
3
Sumber BPCB Jawa Tengah
4
Gambar 1 Area Candi Ngempon
Sumber: Dokumentasi Penelitian 2016 di Candi Ngempon Di sekitar area Candi Ngempon terdapat situs cagar budaya berupa petirtaan air
panas dan diyakini pada zaman dahulu kedua tempat ini saling berkesinambungan. Berbeda halnya dengan Candi Ngempon yang berada di wilayah Dusun Ngempon
Kecamatan Bergas, petirtaan air panas tersebut berada pada wilayah Dusun Derekan Kecamatan Pringapus. Candi Ngempon berada diatas tanah negara melalui BPCB Jawa
Tengah sedangkan Petirtaan air panas tersebut masih berada diatas lahan milik penduduk setempat.
Gambar 2 Petirtaan Derekan Pemandian Air Panas
Sumber: Dokumentasi Penelitian tahun 2016 di area Derekan
5
Untuk menuju lokasi Candi Ngempon dapat melalui 2 akses dari jalan utama Semarang-Surakarta. Akses pertama dapat melalui Jalan Ngempon Raya dan melalui
pintu masuk Dusun Ngempon. Akses kedua dapat melewati Jalan Lemah Ireng Raya dan melalui pintu masuk Dusun Derean. Jika melalui pintu masuk Jalan Ngempon Raya
Samping POLSEK Bergas, Candi Ngempon hanya berjarak sekitar 2,8 Km seperti yang terlihat pada gambar 3.
Gambar 3 Jarak Lokasi Candi Ngempon Dari Jalan Semarang-Surakarta
Sumber: Google Map POLSEK Bergas-Candi Ngempon
Selain lokasi Candi Ngempon yang hanya berjarak 2,8 Km dari Jalan Utama Semarang-Surakarta, tarif wisata di area Candi Ngempon masih terbilang murah. Berikut
ini merupakan biaya yang harus dikeluarkan pengunjung untuk memasuki area wisata Candi Ngempon.
4
4
Observasi di area wisata Candi Ngempon
6
Tabel 1.2 Daftar Tarif Masuk Area Wisata Candi Ngempon
No. Jenis Tarif
Harga
1. Gerbang Masuk dari desa Dereandesa Ngempon
Rp. 2000 2.
Parkir Motor Rp. 2000
3. Parkir Mobil
Rp. 5000 4.
Pemandian Air Hangat Rp. 3000
5. Bilas
Rp. 2000 6.
Candi Ngempon Gratis
Sumber: Hasil wawancara 2016, diolah. Tarif masuk wisata yang tergolong masih murah tidak dibarengi dengan jumlah
kunjungan wisatawan yang banyak. Pada weekend terhitung pengunjung yang memasuki area Candi Ngempon sebanyak 39 orang dalam kurun waktu 2 jam. Sedangkan pada
weekday dalam kurun waktu 4 jam tidak satupun pengunjung yang terlihat mengunjungi Candi Ngempon. Menurut Bapak Sugiarto selaku tokoh masyarakat yang menjaga pos
pertama di Dusun Ngempon, jumlah kunjungan wisatawan berkisar antara 5-10 sepeda motor untuk hari biasaweekday dan 20-30 motor untuk hari liburweekend.
5
Di sekitar area petirtaan banyak bangunan milik warga yang digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat jasa hiburan musik. Lebih parahnya lagi di tempat ini
juga sering digunakan sebagai tempat karaoke yang juga menyediakan Pemandu Karaoke.
6
Seperti halnya menurut Syahrul Munir Kompas.com, 2014,
“Ironis dan menyedihkan.Tanpa perhatian pemerintah, kondisi situs Candi Ngempon yang berada di Lingkungan Ngempon, Bergas, Kabupaten Semarang, saat ini menjadi salah satu lokasi prostitusi yang
tergolong ramai. Sejumlah kalangan khawatir jika tidak segera ditertibkan, lama-kelamaan kawasan Candi Ngempon akan berubah menjadi lokalisasi prostitusi. Sebab, di lingkungan situs peninggalan kerajaan
Hindu itu tumbuh subur rumah karaoke dan tempat biliar liar. Bahkan, di kawasan tersebut saat ini dikenal
sebagai pangkalan kaum waria dan menjadi ajang mesum remaja yang sedang berpacaran.”
Hal tersebut tentunya berdampak negatif terhadap image situs cagar budaya yang ada. Padahal selain potensi Bangunan Cagar Budaya Candi Ngempon, Desa Ngempon
juga memiliki beberapa potensi wisata lainnya yaitu Event Kirab Tumpeng Sewu dan perlombaan memancing di sekitar area Candi Ngempon. Kirab Tumpeng Sewu
merupakan event sedekah bumibersih desa bagi warga Ngempon. Sedangkan Perlombaan
5
Wawancara dengan Bapak Sugiarto, 14 Februari 2016
6
Wawancara dengan pemilik lahan parkir di area petirtaan Derekan
7
Memancing merupakan event yang diadakan oleh forum Desa Wisata Ngempon dengan memanfaatkan aliran sungai yang mengalir di area Candi Ngempon.
7
Gambar 4 Kirab Tumpeng Sewu pada Agustus 2015
Sumber: Dokumentasi Kelurahan Ngempon tahun 2015
Gambar 5 Perlombaan Memancing di Sekitar Area Candi Ngempon
Sumber: Dokumentasi Forum Desa Wisata Ngempon tahun 2014
7
Wawancara dilakukan pada 13 Maret 2016 dengan Bapak Muh Amin selaku ketua Forum Desa Wisata Ngempon sekaligus Bendahara Forum Desa Wisata Kabupaten Semarang
8
Menurut Bapak Moh Amin selaku Ketua Forum Desa Wisata Ngempon, selain beberapa potensi wisata diatas, masih ada beberapa potensi wisata lain yang berupa
kesenian daerah. Berikut ini merupakan beberapa kesenian yang ada di Desa Ngempon.
8
Tabel 1.3 Daftar Kesenian Desa Ngempon
Sumber: Pamong Budaya UPTD Kecamatan Bergas tahun 2015
8
Sumber: Pamong Budaya UPTD Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang
No. Nama
Kesenian Tahun
Berdiri Jumlah
Anggota Nama
Ketua Jadwal
Latihan Keterangan
1 Komedi Mudo
Carito Pedalangan
06101 998
40 Ki
Komedi Saat Event
tertentu Cukup aktif
2 OM.Elyta
2007 15
Suwandi Saat Event
tertentu Cukup aktif
3 Pangudi Raos
Pedalangan 2008
25 Sariyo
Saat Event tertentu
Cukup aktif
4 Rebana Nurul
Hikmah 2006
21 H. Asol
Saat Event tertentu
Cukup aktif
5 Rebana Nurul
Ikhsan 2006
15 Munajat
Saat Event tertentu
Cukup aktif
6 Rebana Al
Falah 1970
30 Rahmad
Saat Event tertentu
Cukup aktif
7 Kd.Lumping
Cahyo Kridho Turonggo
Mudo Budoyo 1970
58 Jumaeri
Setiap Rabu
Malam Cukup aktif
mulai th 2012
8 Rebana
Kel.Pengajian Ibu-ibu RT4
RW.1 2013
25 Suprapti,S.
Pd Setiap
Rabu Malam
Cukup aktif mulai th 2013
9
Kurangnya media promosi yang memuat informasi mengenai Desa Wisata Ngempon menjadi faktor penting yang menentukan jumlah kunjungan wisatawan.
Menurut data yang penulis dapatkan dari wawancara dan survey dengan beberapa wisatawan yang sedang beraktifitas di area Candi Ngempon, rata-rata tujuan utama
mereka adalah Petirtaan Derekan dan tidak mengetahui tentang adanya Candi Ngempon dan potensi wisata yang ada di Desa Ngempon. Rata-rata dari mereka pada awalnya
mendapatkan informasi dari teman. Pada saat datang untuk pertama kalinya, seorang pengunjung dari Salatiga juga harus bertanya kepada masyarakat lokasi tersebut
dikarenakan minimnya papan penunjuk arah. Pengunjung lain yang berasal dari Mranggen juga mengalami kesulitan menuju lokasi Candi Ngempon karena minimnya
informasi menuju lokasi Candi Ngempon. Pengunjung yang berasal dari Karangayar mengaku penasaran dengan Candi Ngempon karena melihat papan penunjuk di dekat kost
dan baru tinggal di Karangjati selama 2 minggu. Menurut Suryandaru selaku Lurah dari Desa Ngempon, media promosi menuju Candi
Ngempon yang sudah ada memang baru sebatas 2 papan penunjuk yang dibuat oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah yaitu di Jalan Ngempon Raya dan di pertigaan
Dusun Ngempon. Dari arah jalan utama belum tersedia media promosi yang informatif untuk menarik minat wisatawan terutama tentang adanya Desa Wisata Ngempon.
Sehingga jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Ngempon dirasa masih sangat kurang dari harapan warga masyarakat Desa Ngempon.
9
Berdasarkan data yang diperoleh penulis berencana membuat media iklan yang bersifat informatif dimana tujuan dari iklan informatif Suyanto, 2004:28 adalah
membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan
harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra
perusahaan.
1.2 Rumusan Perancangan