3.2.9 Context Diagram
Gambar 3.4 Context Diagram
pada gambar context diagram diatas ada 2 entitas yang berhubungan dengan aplikasi penjadwalan kuliah yaitu kajurSekjur dan dosenmahasiswa.
Entitas pertama, kajurSekjur berinteraksi dengan sistem untuk memasukkan data dosen, matakuliah, periode dan matakuliah yg diadakan, serta ruangan yang
diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar, kemudian oleh sistem data-data tersebut akan diolah mengunakan metode tabu search, selanjutnya sistem akan
mengirimkan laporan jadwal
kuliah ke kajurSekjur. Entitas kedua, dosenmahasiswa akan memperoleh jadwal perkuliahan untuk mahasiswa dan
memperoleh jadwal mengajar untuk dosen.
3.2.10 DFD level 0
DFD level 0 akan mengambarkan tiap-tiap proses yang terjadi di dalam aplikasi penjadwalan kuliah dengan menggunakan metode tabu search.
Gambar 3.5 DFD Level 0 aplkasi penjadwalan kuliah
Pada gambar diatas Gambar 3.5 dapat dilihat bahwa dalam membangun aplikasi penjadwalan kuliah ini terdapat 6 proses utama.
Proses pertama, memasukkan data dosen dan matakuliah ke dalam aplikasi yang meliputi Nip, nama, dan menentukan kompetensi dosen tersebut berdasarkan
matakuliah yang diadakan, kemudian data dosen tersebut akan disimpan dalam database dosen. Dan memasukkan data matakuliah ke aplikasi meliputi kode
matakuliah, mata kuliah, semester serta jumlah SKS. Proses kedua, memasukkan data ruangan yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta memasukkan kapasitas ruangan bedasarkan jumlah mahasiswa.
Proses ketiga, dari database matakuliah akan dipilih matakuliah yang akan diadakan berdasarkan periode sekarang genapganjil. Serta menentukan jumlah
kelas dengan berdasarkan jumlah mahasiswa atau jumlah mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut.
Proses keempat, proses untuk menentukan sebuah solusi awal jadwal perkuliahanjadwal sementara, yang penyusunannya diperoleh dari data – data
yang tersimpan di dalam database antara lain dosen, periode matakuliah yang diselenggarakan dan ruangan
Proses kelima, proses untuk mengoptimasikan jadwal dengan mengunakan metode tabu search. Di dalam proses ini proses optimasi akan mengambil data –
data yang ada dalam database solusi awal jadwal kuliah, yang kemudian akan menghasilkan jadwal yang telah teroptimasi. Hasil optimasi akan disimpan dalam
database aplikasi. Dan kemudian dapat digunakan oleh kajursekjur untuk penyusunan laporan.
3.2.11 DFD level 1
1. Sub Proses Menyeleksi dan Menentukan Matakuliah yang Diadakan
Pada gambar 3.6 menjelaskan bahwa DFD level 1 merupakan subsistem dari level 0. DFD ini merupakan subsistem dari proses menyeleksi dan
menentukan matakuliah yang diadakan. Pada DFD level 1 ini terdapat 2 proses yaitu menyeleksi matakuliah yang diadakan pada semester genap atau ganjil
dimana proses ini mengambil data-data dari database mata kuliah dan
menghasilkan data matakuliah yang diadakan.
Gambar 3.6 DFD Level 1 sub proses menyeleksi dan menentukan matakuliah
yang diadakan Setelah itu akan dilakukan proses untuk menentukan jumlah kelas dari
penyelenggaraan matakuliah yang didapat dengan menentukan jumlah mahasiswa atau dengan menghitung jumlah mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut
sehingga didapat jumlah kelas penyelenggaraan matakuliah yang diadakan.Hasil dari proses ini berupa data hasil seleksi yang disimpan dalam database periode
matakuliah.
2. Sub Proses Menyusun Jadwal Awal
Gambar 3.7 DFD Level 1 sub proses menyusun jadwal awal
Pada gambar 3.7 diatas terdapat 2 proses dari subproses menyusun jadwal awal. Pada sub proses ini terdapat satu proses utama yaitu membuat jadwal
awal dengan cara mengalokasikan matakuliah dengan dosen, ruang dan jadwal harijam. Sebelum proses yang utama terdapat proses untuk menentukan dosen
yang berkompeten dari matakuliah tersebut baru kemudian dilakukan proses utama. Hasil dari proses ini kemudian disimpan pada database jadwal awal.
3. Sub Proses Optimasi Jadwal dengan Metode Tabu Search
Gambar 3.8 DFD Level 1 sub proses optimasi jadwal dengan metode Tabu
Search Pada gambar 3.8 diatas terdapat 3 proses dari subproses optimasi jadwal
mengunakan metode tabu search. Proses pertama proses optimasi jadwal kuliah mengambil data dari database solusi awal jadwal ujian untuk diproses
mengunakan metode tabu search. Hasil dari proses optimasi tersebut akan dipilh solusi yang terbaik, tidak ada nilai konflik atau nilai sama yang minimum terkecil
sesuai dengan batasan maksimal iterasi. Jadwal yang telah teroptimasi diberikan kepada dosenmahasiswa, sebagai jadwal yang digunakan untuk kegiatan
perkuliahan. kemudian akan dilakukan proses pembuatan laporan untuk kajursekjur.
3.3 Perancangan Database
Pada perancangan kali ini akan dibahas mengenai perancangan data dan perancangan table yang akan digunakan pada system ini. Dalam perancangan data
ini, menjelaskan tentang 2 model data yaitu: model data konseptual dan model data fisik. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan di bawah ini.
3.3.1 Perancangan Data
a. Model Data Konseptual Conseptual Data Model
Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus
mempertimbangkan data DBMS apa yang nanti dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS.
Model data konseptual pada aplikasi system ini mempresentasikan rancangan basis data konseptual yang nantinya akan digunakan oleh system ini. Pada konsep
rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 15. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :