Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1. Kebutuhan sehari-hari Untuk keperluan sehari-hari, keluarga Ibu Jro Sudiani mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 1.500.000,00 per bulan. Biaya tersebut untuk keperluan membeli sembako dan lauk-pauk. Selain untuk biaya sembako, Keluarga Ibu Jro Sudiani mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanannya, seperti biaya listrik yaitu Rp 70.000,00 per bulan 2. Pendidikan Untuk biaya pendidikan, keluarga Ibu Jro Sudiani belum mengeluarkan biaya sedikitpun karena Bapak Dewa Putu Gede Artana dan istrinya belum dikaruniai seorang anak. 3. Kesehatan Dari segi kesehatan, keluarga Ibu Jro Sudiani sebagian besar memiliki kesehatan yang kurang baik. Selain Ibu Jro Sudiani yang menderita penyakit sesak napas, hipertensi dan sakit non medis, Ibu Jro Made Murtini juga sering mengalami sakit dan Bapak Dewa Putu Gede Artana pernah pula menderita penyakit Demam Berdarah. Ibu Jro Sudiani menderita penyakit sesak napas sejak kecil dan ini juga merupakan bagian dari sakit keturunan dan non medis. Ketika udara dingin maka penyakit beliau kambuh dan menggigil. Penyakit hipertensi menyebabkan Ibu Jro Sudiani harus membatasi makanan yang dapat dikonsumsi. Saat ini Ibu Jro Sudiani hanya mengkonsumsi nasi, tahu, tempe dan lebih banyak sayur daripada daging. Setiap malam Ibu Jro Sudiani harus menggunakan minyak hangat yang digosokkan ke seluruh tubuh. Biaya pengobatan Ibu Jro Sudiani sebesar Rp 130.000,00 untuk dua kali berobat ke dokter dalam satu bulan. Ibu Jro Made Murtini sering mengalami sakit baik yang disebabkan karena tubuh kelelahan, kondisi tubuh lemah serta mengalami sakit non medis. Akibat kelelahan bekerja mengurus rumah tangga dan bersinggungan dengan sakit non medis menyebabkan Ibu Jro Made Murtini belum dapat mempunyai keturunan sampai saat ini. Setiap hamil muda selalu saja mengalami keguguran. Biaya pengobatan Ibu Jro Made Murtini kurang lebih sebesar Rp 200.000,00 per bulan. 5 Pada tahun 2016 Bapak Dewa Putu Gede Artana mengalami penyakit demam berdarah. Penyakit ini diakibatkan tidak menerapkan pola hidup sehat, serangan nyamuk demam berdarah, ditambah kondisi lemah serta serangan virus. 4. Kerohanian Seluruh anggota keluarga Ibu Jro Sudiani beragama Hindu. Untuk keperluan sembayang sehari-harinya maupun untuk rahinan kajeng kliwon, tilem, purnama, serta hari raya besar seperti galungan, kuningan pagerwesi, nyepi dan lain-lain anak dan menantunya membuat canang sendiri dan banten sendiri. Ibu Jro Sudiani mengatakan bahwa untuk keperluan banten menghabiskan biaya yang lumayan besar, yaitu kurang lebih berkisar Rp 500.000,00 per bulannya. Keluarga Ibu Jro Sudiani masuk menjadi krama Banjar, jadi terdapat beberapa pengeluaran untuk upacara keagamaan seperti ngayah di pura apabila ada piodalan maupun di merajan upacara dewa yadnya. Uang iuran untuk keperluan upacara adat di pura juga harus dikeluarkan Ibu Jro Sudiani sebesar Rp 100.000,00 per tahun. Pada kegiatan persembahyangan di pura Puseh, pura Desa dan pura Dalem hanya perlu menyumbangkan jejahitan atau banten. 5. Sosial Untuk biaya sosial, keluarga Ibu Jro Sudiani juga mengeluarkan biaya. Untuk acara perkawinan dan kematian di krama desa, keluarga Ibu Jro Sudiani melakukan kunjungan ke acara tersebut dengan membawa sembako yaitu berupa beras, gula pasir, serbuk kopi, dupa, kain kafan serta lain-lain dengan biaya Rp 70.000,00 per acara. Setiap bulan juga dikenakan iuran banjar sebesar Rp 35.000,00. 6. Lain-Lain Terkadang jika ada kegiatan ngayah di Pura dan acara ngaben di lingkup keluarga maka Bapak Dewa Putu Gede Artana akan libur dari pekerjaannya. Namun waktu libur sangat minim sehingga tidak terlalu banyak dapat berkecimpung pada kegiatan sosial. Apabila keluarga Ibu Jro Sudiani kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup biasanya meminjam pada sanak saudara. 6 Selain itu, keluarga Ibu Jro Sudiani juga meminjam uang di LPD dan Koperasi desa dan hingga kini hutangnya masih belum terbayar sebesar Rp 6.000.000,00. 1

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH