6
Keluarga Bapak I Ketut Sukamerta keseluruhannya tidak pernah bersekolah. Hal ini menyebabkan ada batasan dalam pendidikan yang didapatkan oleh keluarga Bapak I
Ketut Sukamerta. Khususnya Bapak I Ketut Sukamerta serta istrinya Ni Wayan Penpen yang merupakan penduduk buta huruf. Bapak I Ketut Sukamerta dan istrinya juga tidak
dapat menggunakan alat-alat telekomunikasi. Hal ini tentu berdampak pada kehidupan sosial keluarga Bapak I Ketut Sukamerta, menyebabkan keluarga tersebut kesulitan
dalam mendapatkan informasi-informasi yang ada di lingkungan luar. Dari segi lingkungan keluarga I Ketut Sukamerta tidak memiliki kamar mandi atau jamban.
Bapak I ketut Sukamerta dan istrinya sering mandi di danau dan BAB atau BAK di hutan. Untuk sumber air dimana keluarga Bapak I Ketut Sukamerta sering ambil dari
danau atau sumber dari pergunungan dan tidak pernah membeli air.
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan yang sudah dijabarkan diatas, penulis memilih masalah pendidikan, lingkungan dan ekonomi sebagai masalah prioritas. Permasalahan
tersebut dipilih karena permasalahan pendidikan tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sosial keluarga Bapak I Ketut Sukamerta serta pengetahuan keluarga
terhadap dunia luar. Manakala masalah ekonomi menyebabkan Bapak I Ketut Sukamerta tidak memiliki kamar mandi atau jamban yang merupakan satu hal yang
penting dalam kehidupan sehari harian.
7
BAB III USULAN PENSOSIALISASIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 Masalah Perekonomian
Untuk mengatasi masalah perekonomian Bapak I Ketut Sukamerta dapat dimulai dari memperbaiki cara pengelolaan uang keluarga. Perbaikan ini dilakukan dari
mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan. Perbaikan juga dilakukan dengan menyarankan untuk menyisihkan sebagian uang atau menabung
sebagian dari penghasilan yang didapat dari hasil pekerjaan Bapak I Ketut Sukamerta. Sebaiknya uang tersebut disisihkan untuk digunakan sebagai uang cadangan apabila ada
kebutuhan mendesak sehingga mereka tidak perlu meminjam pada orang lain yang nantinya dapat memberatkan keluarga mereka sendiri. Selain itu istri Bapak I Ketut
Sukamerta juga bisa melakukan kerja sampingan untuk mendapat hasil yang lebih.
3.1.2 Masalah Kesehatan
Berdasarkan percakapan dengan Bapak I Ketut Sukamerta, sakit yang paling sering ia alami adalah sering batuk tanpa dahak apabila bekerja sebagai nelayan pada waktu pagi.
Solusi yang dapat penulis berikan kepada Bapak I Ketut Sukamerta ialah Bapak I Ketut Sukamerta sebaiknya memeriksakan keadaan paru-paru agar tidak mengganggu
aktifitasnya. Serta sarankan untuk rutin melakukan pengcekan saat dilakukan pelayanan kesehatan dan jika ada masalah kesehatan menyuruh segera ke puskesmas yang terdekat.
3.1.3 Masalah Sosial, Pendidikan, dll
Buta huruf yang dialami oleh Bapak I Ketut Sukamerta beserta istri sangat mempengaruhi kehidupan sosial keluarga tersebut, apalagi Bapak I Ketut Sukamerta dan
istri mengaku tidak bisa menggunakan alat telekomunikasi dalam bentuk apapun, tidak bisa menonton televisi , dan tidak pernah mendengarkan radio. Untuk itu penulis
menyarankan kepada keluarga Bapak I Ketut Sukamerta untuk selalu mendengarkan informasi informasi melalui radio, melatih cara membaca secara perlahan, serta belajar
untuk menggunakan alat-alat telekomunikasi. Anak dari Bapak I Ketut Sukamerta juga