Latar belakang masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Pemberian ASI atau menyusui merupakan hal yang sangat sederhana dan mendasar yang dilakukan ibu kepada bayinya, karena itu langsung diberikan oleh si ibu kepada si bayi, bahkan terkadang ada ibu yang memberikan ASI atau menyusui sampai usia dua tahun bahkan lebih kepada bayinya. Sungguh akan sangat menyenangkan jika bayi kita memperoleh makanan yang terbaik, dan makanan terbaik untuk bayi tidak lain tidak bukan adalah ASI. Di Indonesia jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai berumur 6 bulan masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain karena pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI masih rendah, banyaknya ibu yang mempunyai pekerjaan di luar rumah. Beberapa rumah sakit bahkan memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir sebelum ibunya mampu memproduksi ASI. Hal itu menyebabkan bayi tidak terbiasa menghisap ASI dari puting susu ibunya dan akhirnya tidak mau lagi mengonsumsi ASI atau sering disebut dengan “bingung puting”. Mengisap susu dari botol sangat berbeda dengan menghisap puting susu 2 ibu. Bayi harus belajar sejak awal dan ibu juga harus belajar menyusui karena ketrampilan itu memang harus dipelajari oleh keduanya Yuliarti, 2010. Banyak ibu tidak menyusui secara eksklusif, alasan yang sering diungkapkan karena kurang pengetahuan tentang ASI, ASI tidak cukup, kesibukan ibu dalam bekerja, susu formula lebih praktis, anak akan tumbuh menjadi anak manja, serta takut badan gemuk Roesli, 2007. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor sosial budaya, pengaruh promosi susu formula, dukungan petugas kesehatan, kesehatan ibu, kesehatan bayi, status pekerjaan ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan serta sikap ibu Sarbini, 2008. Namun terkadang bila seorang ibu memiliki motivasi untuk memberikan ASI eksklusif dan tidak mendapat dukungan dari keluarga bahkan suami dapat pula menjadi salah satu faktor yang menghambat pemberian ASI eksklusif. Meskipun khasiat ASI begitu besar, namun tidak banyak ibu yang memberikan ASI eksklusif selama enam bulan seperti yang disarankan organisasi kesehatan dunia WHO. Sentra Laktasi Indonesia mencatat bahwa berdasarkan survei demografi dan kesehatan Indonesia 2002-2003, hanya 15 ibu yang memberikan ASI eksklusif selama lima bulan. Di 3 Indonesia, rata-rata ibu memberikan ASI eksklusif hanya dua bulan. Pada saat yang bersamaan, pemberian susu formula meningkat tiga kali lipat. Ironisnya, pada tahun 2005-2006, bayi di Amerika Serikat yang mendapatkan ASI eksklusif justru meningkat menjadi 60-70 Nurheti, 2010. Data dari UNICEF menunjukkan bahwa di Indonesia sebanyak 30.000 bayi meninggal dunia dan 10 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahunnya yang disebabkan karena infeksi terutama diare dan gizi buruk, UNICEF juga menyebutkan bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya, resiko itu 25 kali lebih tinggi dari bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif UNICEF, 2006 dalam Hidayanti, 2011. Di wilayah Tegalrejo terdapat Puskesmas Tegalrejo yang menjadi tempat untuk warga sekitar melakukan pemeriksaan kesehatan. Mayoritas di wilayah Tegalrejo ibu-ibu menyusui adalah ibu rumah tangga, namun pemberian ASI eksklusif masih rendah, padahal di Puskesmas sudah tertempel informasi tentang ASI eksklusif, dan petugas kesehatannya juga selalu menganjurkan untuk memberikan ASI eksklusif ketika si ibu melakukan pemeriksaan. 4 Dari hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas Tegalrejo tentang pencapaian pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Tegalrejo adalah masih rendah tidak ada data angka yang ditunjukkan pihak Puskesmas. Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan dan dukungan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Tegalrejo.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar

27 105 132

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Desa Kopeng T1 462012069 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng T1 462012087 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pengetahuan serta Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Tegalrejo T1 462011054 BAB II

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pengetahuan serta Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Tegalrejo T1 462011054 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pengetahuan serta Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Tegalrejo T1 462011054 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pengetahuan serta Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Tegalrejo

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pengetahuan serta Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Tegalrejo

0 0 20

HUBUNGAN DUKUNGAN BIDAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA

0 2 10

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPOR I - Elib Repository

0 0 44