47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum PT. Nyonya Meneer Semarang
Perusahaan jamu PT. Nyonya Meneer merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jamu tradisional. Perusahaan jamu PT. Nyonya Meneer
ini didirikan tahun 1919 di kota Semarang. Perusahaan jamu Cap Nyonya Meneer ini berbentuk badan usaha yaitu perseroan terbatas PT, lengkapnya PT. Nyonya
Meneer dengan akte pendirian No. 51 tahun 1967 dengan Surat Kuasa dari menteri perindustrian No.141DJ41NONFASIII1985 sehingga perusahaan
tersebut mempunyai kekuatan hukum. Berawal dari kebutuhan yang semakin besar, menumbuhkan ide untuk
berusaha di bidang industri jamu. Mula-mula industri jamu ini merupakan industri rumah tangga, namun waktu dan kebutuhan memberi peluang besar bagi Nyonya
Meneer untuk berkembang menjadi suatu industri dalam skala yang lebih besar. PT. Nyonya Meneer sebagian sahamnya dimiliki oleh keluarga Nyonya Meneer.
Tahun 1983, kepemimpinan PT.Nyonya Meneer Semarang dipegang Hans Pangemanan anak bungsu Nyonya Meneer. Sejalan dengan perkembangan usaha,
maka pada tanggal 18 Januari 1984 dibuka pabrik baru di jalan Kaligawe KM 4 Semarang, sekaligusnya dibukanya museum jamu pertama di Indonesia. Karena
48
permintaan terus meningkat, pada tahun yang sama dibuka kantor di tepi jalan Letjen Soeprapto.
Pada tahun 1990, kepemimpinan PT. Nyonya Meneer Semarang digantikan oleh Dr. Charles Saerang cucu Nyonya Meneer sampai sekarang. Dr Charles
Saerang melanjutkan manajemen PT. Nyonya Meneer Semarang serta melakukan diversifikasi produk yaitu kosmetika.
Untuk lebih menarik dan memenuhi permintaan serta menghadapi persaingan dalam industri jamu, maka perusahaan selalu berusaha melakukan peningkatan
dengan cara modernisasi pengolahan, meningkatkan kualitas dan kemasan sehingga lebih memudahkan pemakaian dan pemanfaatan sesuai dengan selera
konsumen tanpa mengurangi khasiat produk. PT. Nyonya Meneer memiliki waktu kerja yang telah ditetapkan selama 6
hari dalam satu minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, dengan waktu istirahat selama satu jam yaitu mulai pukul 12.00 WIB sampai
pukul 13.00 WIB. Jumlah karyawanburuh selama tahun 2006-2008 tetap yaitu sejumlah 1200 orang. Akan tetapi dua tahun terakhir mengalami peningkatan
sebesar 20 dari jumlah karyawan sebelumnya, hal ini dikarenakan jumlah order akan jamu selalu meningkat dan mengakibatkan beban biaya produksinya
bertambah pula. PT. Nyonya Meneer Semarang menggolongkan biaya produksinya menjadi
tiga yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. PT. Nyonya Meneer juga membuat biaya standar atas ketiga biaya di atas
untuk mengendalikan biaya produksi, kemudian standar biaya tersebut
49
dibandingkan dengan realisasi biaya produksi. Hasil perbandingan biaya tersebut dapat menggambarkan efisiensi biaya yang terjadi selama proses produksi
perusahaan tersebut. Kenyataannya selama tiga tahun dari tahun 2006-2008 PT. Nyonya Meneer Mengalami peningkatan varians selisih biaya antara biaya
standar dengan biaya yang sesungguhnya terjadi.
4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian