Konsep Dasar Sistem Konsep Dasar Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi begitu banyak, namun pada dasarnya mengarah pada maksud dan tujuan yang sama. Berikut pengertian sistem informasi yang dapat dilihat dari arti masing-masing unsur pembentuknya, yaitu :

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem itu sendiri adalah Jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sarana tertentu. Kristanto, 2003 Adapun prosedur merupakan urutan operasi penulisan dan biasanya melibatkan satu orang atau lebih untuk menjamin penanganan yang sama dari transaksi-transaksi yang dijalankan. Tahap-tahap instruksi yang tepat, yaitu : 1. Apa yang harus dikerjakan 2. Siapa yang mengerjakan 3. Kapan harus dilaksanakan dan diselesaikan 4. Bagaimana cara melaksanakan dan menyelesaikannya Sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini yang akan menentukan dalam mendefinisikan masukan dan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Memahami konsep dasar informasi sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif effective business system . Menyiapakan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Informasi dapat disimpulkan sebagai berikut, Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Kristanto, 2003 commit to user Sumber informasi adalah data. Data mengambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar jika tanpa informasi akhirnya sistem mati.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang mengelola data menggunakan perangkat keras dan lunak tersebut. Selain itu data yang merupakan peranan penting dalam sistem informasi, data yang masukkan dapat berupa formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya. Riyanto, dkk. 2009 Sistem informasi juga dapat didefiniskan sebagai berikut : Sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasiuntuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi atau, Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. 2.1.4 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut sebagai blok bangunan atau building block Bruch dan Grudnitski, 1986. Blok bangunan kemudian dibagi, sebagai berikut : 1. Blok Masukan Input Block Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Model Block Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi input dan data ang tersimpan di database dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang iinginkan. commit to user 3. Blok Keluaran Output Block Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupak informasi yang berkualitas dan berdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Technology Block Teknologi merupakan kotak alat tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Database Block Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Controls Block Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, maka pengendaliaan perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2 Peta