Latar belakang masalah TEGUH PRIBADI C. 9508125

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Indonesia adalah Negara yang kaya akan keragaman budaya, dari segi pariwisata Indonesia merupakan tujuan utama bagi para wisatawan baik dari dalam maupun luar Negeri. Terdiri dari berbagai pulau dan provinsi, membuat Indonesia semakin kaya akan keragaman wisatanya karena setiap provinsi memiliki kekayaan dan keunikan pariwisata tersendiri. Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang sangat bagus, terletak di tengah pulau Jawa, di sebelah barat berbatasan dengan Jawa Barat, bagian timur berbatasan dengan Jawa Timur, dan di bagian selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah menawarkan berbagai macam tujuan wisata seperti pemandangan alam, budaya atau barang-barang kerajinan. Dataran rendah berada di sepanjang pantai utara sedangkan dataran tinggi di sebelah selatan. Jawa Tengah banyak memiliki daerah pegunungan yang sejuk dengan panorama yang indah, dan sangat bagus untuk dinikmati, misalnya Baturaden, dataran tinggi Dieng, Bandungan, Tawangmangu dan Colo. Sungai terbesar adalah Sungai Serayu yang bersumber dari dataran tinggi Dieng dan Sungai Bengawan Solo. Karesidenan Surakarta adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah yang terkenal akan wisatanya, terdiri dari 7 KotamadyaKabupaten yang dikenal dengan SUBOSUKAWONOSRATEN Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten menawarkan berbagai obyek wisata, mulai dari wisata kuliner seperti Galabo yang terdapat di Solo, wisata sejarah seperti Candi Prambanan 1 commit to user 2 di Klaten, Wisata alam seperti Ketep di Boyolali, sampai wisata belanja seperti Pasar Klewer di Solo, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berwisata atau berekreasi memang menjadi kegemaran tersendiri bagi masyarakat, banyak alasan mengapa masyarakat gemar berwisata diantaranya adalah sebagai sarana untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tercinta, untuk menghilangkan stres atau melepas penat setelah lelah bekerja, sebagai tempat untuk rapat, reuni dan lain-lain. Rekreasi juga berguna untuk memulihkan pikiran dan mengembalikan kesegaran seseorang. Keadaan tersebut membuat obyek wisata semakin digemari masyarakat. Kota Boyolali terkenal memiliki banyak obyek pariwisata , salah satunya adalah Pemandian Umbul Pengging. Pemandian Umbul Pengging ini berada di Desa Dukuh Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Umbul Pengging merupakan kawasan wisata yang memadukan antara wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata alam yang dikemas menjadi satu dalam satu kawasan. Umbul Pengging memiliki udara yang sangat sejuk dengan kondisi lingkungan yang sangat rindang. Umbul Pengging ini merupakan mata air yang dianggap sakral oleh masyarakat luas. Sumber air yang dikenal dengan nama Umbul Pengging ini diyakini berkaitan dengan kerajaaan Majapahit. Terdapat tiga pemandian tua di Umbul Pengging yaitu Umbul Ngabean, Umbul Temanten, dan Umbul Sungsang. Ketiga umbul ini memiliki sejarah sendiri-sendiri. Bukan hanya berupa kolam saja, Umbul Pengging juga mempunyai berbagai fasilitas lainnya. Terdapat juga penginapan yang dikelola penduduk setempat dengan tarif terjangkau. Pemerintah Kabupaten Boyolali adalah pihak yang berwenang untuk mengelola, mengembangkan, merawat ,dan mengawasi obyek wisata yang berada di commit to user 3 Boyolali. Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Boyolali Untuk mempromosikan Umbul Pengging, seperti pemasangan Traffic Add, Spanduk, dan juga pembuatan karcis masuk. Upaya tersebut masih kurang maksimal untuk mempromosikan wisata Umbul Pengging mengingat kawasan wisata Umbul Pengging merupakan salah satu aset berharga milik Kabupaten Boyolali yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah PAD setempat. Masih sedikit wisatawan Jawa Tengah yang mengetahui keberadaan Umbul Pengging ini, kebanyakan pengunjung hanya dari masyarakat Boyolali dan kota sekitarnya saja. Itu disebabkan masih minimnya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola Pemandian Umbul Pengging itu sendiri.

A. Rumusan masalah