Analisis isi pesan dakwah Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV

(1)

METRO TV

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh: SUMANTRI NIM: 1110051000115

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M


(2)

DI METRO

TV

Skripsi

,

l

Diajukan Kepada Falwltas llmu Dakwah dan llmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Mentperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam (S.Kom.I)

Oleh :

@!

NrM. 1110051000115

Pembimbing

JI]RUSAN KOMUNIKASI DAN PEI{YIARAN

ISLAM

FAKULTAS

ILMU

DAK\ryAH DAN

ILMU

KOMT]NIKASI

UNI\TERSITAS

ISLAM

NEGERI

SYARIF

HIDAYATT]I,LAH

JAKARTA

1436H/201sM


(3)

Skripsi judul Analisis

Isi

Pesan Dakwah lVilario Teguh Dalam Acara

Mario

Teguh Golden Ways

di

Metro

TV

sudah diujikan dalam sidang munaqasyah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi IJniversitas Islam Negeri Syarif Hidayayatullah Jakarta pada tanggal 28 Januari 2015. Skripsi ini sudah di terima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

pada hogram Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta 28 Januari 2015

Sidang Munaqasyah Ketua Sidang

Drs. Jumroni, hiLSI

Nip. 19630515 199203

I

006 Nip. 19830610 20t9n 2 Aat

Anggota Penguji I

Rac

NIP 976tt29 200912 I 001

Pembimbing

Rubiyan ,MA

Seke^rtaris Sidang

Dr. Hj. Roudho h, MA


(4)

i

ABSTRAK

Sumantri 1110051000115

Analisis Isi Pesan Dakwah Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Goldden Ways

Belakangan ini, kemasan dakwah dalam bentuk talkhsow semakin banyak bermunculan di televisi. Hal ini dapat membentuk citra positif dan sekaligus dapat memperluas jangkauan audiens dakwah, karena program semacam ini bukan hanya disaksikan oleh penonton dari kalangan muslim, namun juga penonton dari kalangan non mulism.

Salah satu program talkshow yang merebut perhatian khalayak pemirsa luas adalah tayangan talkshow Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Meskipun bukan acara pengajian agama, talkshow Mario Teguh Golden Ways telah memberikan wacana dan nuansa baru yang inovatif dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam di masyarakat luas. Cara penyampaian yang disampaikan tampak lebih hidup dan interaktif. Didukung dengan design dan tata letak panggung yang ada, memungkinkan Mario Teguh bergerak leluasa berekspresi dan menyapa penonton dengan penuh keakraban. Gaya khas “Salam Super” dari Mario Teguh telah menghipnotis para penontonnya, untuk menyimak kata-kata bijak yang terangkai menjadi kalimat penuh makna, santun, menyentuh dan penuh inspirasi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengetahui pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV ? Dan Apa pesan dakwah yang mendominasi dalam acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV ?

Untuk mendapatkan data dan hasil yang maksimal, dalam penelitian ini maka digunakan metode penelitian analisis isi (content analysis) melalui pendekatan kuantitatif. Menurut Barelson & Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak. Dalam teknik analisis data di buat kategorisasi isi pesan dakwah yang terdapat pada pesan Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways, kemudian membuat lembar coding yang diisi oleh juri yang berjumlah tiga orang yang telah ditetapkan sebelumnya, selanjutnya hasil kesepakatan tim juri di jadikan sebagai koefisien reabilitas dan terakhir melakukan penghitungan prosentase mengenai pesan dakwah mana yang paling dominan.

Penelitian ini menemukan bahwa isi pesan dakwah pada acara Mario Teguh Golden Ways terdapat 56 pesan yang didalamnya terdiri dari 7 segmen. Berdasarkan pengelompokan pesan yang dibuat menjadi tiga kategori yaitu aqidah, syariah dan akhlak, diperoleh hasil yakni pesan aqidah berupa 31,41%, pesan syariah 26,28%, dan pesan akhlak 42,28%. Dan perolehan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa akhlak adalah pesan yang paling dominan dibandingkan pesan aqidah dan syariah, yakni berjumlah 42,41%.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hidarat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga berkat izin-Nya penulis mampu menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna baik dalam hal bentuk maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sepatutunya diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kepada kedua orang tua penulis, ayahanda tercinta Sulaeman Tajudin dan ibunda tercinta T. Neriyawati, yang telah membesarkan dan merawat penulis dengan rasa cinta kasih dan sayang. Serta lantunan doa dan ridho yang tak pernah putus, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga penulis selalu menjadi Anak yang berguna dan membanggakan bagi keluarga, agama, nusa, dan bangsa.

2. DR. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi beserta Wakil Dekan Bidang Akademi Suparto, M.Ed, PhD, MA, Wakil Dekan Bidang Administrasi Drs. Jumroni, M.Si, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan DR. Sunandar, M.Ag.


(6)

iii

3. Rachmat Baihaky, M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan, Fita Fathurrohmah, SS, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Serta Staf-Staf Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah banyak membantu penulis selama penulis melakukan studi.

4. Ibu Dra. Rubiyanah, MA, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan kepada penulis di sela-sela kesibukannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai waktu yang diinginkan.

5. Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta, yang sangat berkontribusi dalam memberikan banyak ilmu serta pengetahuan yang tiada terkira kepada penulis selama menjalani Studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu

memberikan kelancaran kepada penulis dalam penyelesaian administrasi. Serta pimpinan dan segenap karyawan perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan perpustakaan FDK, yang telah memfasilitasi penulis untuk mempelajari dan mencari bahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Para juri yaitu Andri Ilham S.S, Saiful Huda S.Sos.I, dan Ust. Abdul Hakim yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, Semoga kebaikannya mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT.


(7)

iv

8. Teman-Teman KKN PEKA dan teman-teman Relawan Nusantara Jaya, yang telah memberikan motivasi dan dukungannya, serta memberikan masukannya kepada penulis dalam penelitian ini.

9. Teman-teman KPI angkatan 2010, Khusunya teman-teman sekelas KPI D: Abdullah Icshan Baihaqi, Abdurrahman, Agung Sulistiono Nugroho, Boby Gunawan, Enjang Zaki, Fahmi Hayatudin, Helmi Afandi, Kurniawan Prasetio, Maulana Sofian, Rahmat Hidayat, Syehab Budiyanto, Zainun Najmi Hasmi dan tentunya teman-teman perempuan KPID yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas kebersamaannya, penulis bangga menjadi bagian dari kalian. Tetap berjuang dan tetap semangat Semoga kita sama-sama bisa meraih kesuksesan.

Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah setitik khazanah ilmu pengetahuan.

Jakarta, 14 Januari 2015


(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...7

D. Metodologi Penelitian...8

E. Tinjauan Pustaka...13

F. Sistematika Penulisan...15

BAB II LANDASAN TEORI : RUANG LINGKUP DAKWAH A. Pengertian dakwah ...16

B. Pesan dan Materi Dakwah...18

1. Aqidah...20

2. Syariah...21

3. Akhlak...22

4. Hubungan Aqidah, Akhlak & Syariah...23

C. Metode Dakwah...25

D. Media Dakwah...27

1. Dakwah Melalui Televisi...28

E. Efek Dakwah...32

BAB III GAMBARAN UMUM MARIO TEGUH DAN PROGRAM GOLDEN WAYS A. Riwayat Hidup Mario Teguh...33

1. Profil Mario Teguh...34


(9)

vi

3. Perjalan Karir Mario Teguh...36

4. Karya Cipta...38

5. Prestasi Mario Teguh...38

6. Penampilan dan Ciri Khas Mario Teguh...39

B. Program Mario Teguh Golden Ways...41

BAB IV ANALISIS ISI PESAN DAKWAH MARIO TEGUH DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS (MTGW) A. Analisis Pesan Mario Teguh dalam Acara Mario Teguh Golden Ways...48

B. Pesan Dakwah yang Dominan dalam MTGW...70

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...73

B. Saran...74

DAFTAR BACAAN LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Kategorisasi Pesan Dakwah...11

2. Tabel 2 Kategori Pesan Dakwah dalan acara Mario Teguh Golden Way...52

3. Tabel 3 Prosentase Juri...53

4. Tabel 4 Koefisien Reabilitas Kesepakatan...55

5. Tabel 5 Nilai Kespakatan Juri Mengenai Pesan Aqidah...57

6. Tabel 6 Nilai Kespakatan Juri Mengenai Pesan Syariah...63

7. Tabel 7 Nilai Kespakatan Juri Mengenai Pesan Akhlak ...65


(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini, kemasan dakwah dalam bentuk talkshow (program mimbar islam), semakin banyak bermunculan dalam program televisi. Hal ini bagus dalam membentuk citra positif dan sekaligus dapat memperluas jangkauan audiens dakwah, tidak mereka yang seagama (muslim) namun juga kepada mereka yang memeluk agama yang lain (non muslim). Hampir semua stasiun televisi mempunyai program mimbar Islam dan program yang bernuansakan dakwah Islam. Program tersebut, diantaranya : Mama dan AA’ di Indosiar, Islam Itu Indah di Trans Tv, Damai Indonesiaku di Tv One dan tayangan talkshow lain yang bersifat umum namun mengandung pesan dakwah di dalamnya.

Talkshow merupakan perbincangan yang dipertontonkan. Di dalam program talkshow terdapat host dan narasumber. Perbincangan yang dilakukan beberapa orang ini biasanya membicarakan topik yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak orang.1

Salah satu program talkshow yang menurut penulis merebut perhatian khalayak pemirsa luas adalah tayangan talkshow Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV. Acara talkshow tersebut dikemas dalam bentuk komunikasi langsung dan tidak langsung dengan tujuan memotivasi pemirsanya. Hal yang menarik dari acara ini, Mario teguh selaku Motiavator selalu mengedepankan cara berfikir positif dan simpel, dan yang paling penting

1


(12)

ialah Mario Teguh selalu mengingatkan pemirsanya untuk selalu taat kepada ajaran Agamanya. Salam Super merupakan ciri khas Mario Teguh yang bermakna agar kita setiap pribadi menjadi pribadi yang super di tengah-tengah lingkungan kita.

Acara Golden Ways merupakan program acara talk show motivasi yang ditayangkan di Metro TV. Mario Teguh adalah seorang motivator di Indonesia yang dipercaya sebagai narasumber dalam acara tersebut. Program ini tayang sejak 3 Agustus 2008 dengan dihadiri sekitar 300 audien setiap episodenya. Dilihat dari sisi penyampaiannya, materi yang dibawakan Mario Teguh lebih hidup, interaktif dan penuh inspratif.

Meskipun bukan acara pengajian agama, talkshow Mario Teguh Golden Ways (MTGW) telah memberikan wacana dan nuansa baru yang inovatif dalam mensyi’arkan nilai-nilai kebaikan Islam di masyarakat luas. Cara penyampaian yang disampaikan tampak lebih hidup dan interaktif. Didukung dengan desain dan tata letak panggung yang ada, memungkinkan Mario Teguh bergerak leluasa, berekspresi, dan menyapa penonton dengan penuh

keakraban. Gaya khas “salam super” dari Mario Teguh telah menghipnotis

para penontonnya, untuk menyimak kata-kata bijak yang terangkai menjadi kalimat penuh makna, santun, menyentuh, dan penuh inspirasi.

Seperti diketahui bawhasannya gaya penyampain Mario Teguh bukanlah seperti seorang da‟ i atau ustadz yang biasa memberikan ceramah, namun gaya Mario Teguh adalah gaya seorang motivator mampu menyisipkan pesan-pesan Islam, terlebih Mario Teguh selalu menggunakan kata “Tuhan”, dan pernah juga pada momen dan topik tertentu memakai atribut dan


(13)

penampilan yang Islami. Cara seperti inilah yang dapat memberitahukan dan menunjukkan tentang keindahan Islam, tanpa orang yang di luar Islam merasa jengah dan risih untuk menerimanya. Mario Teguh tampaknya lebih bersikap netral, universal untuk semua kalangan, dan tidak membedakan agama, ataupun suku. Namun, pesan yang disampaikan tidak jauh merujuk pada ayat ayat Alquran dan Hadits.2

Penyampaian pesan dan materi yang disampaikan dalam talkshow Mario Teguh Golden Ways itu memiliki kedekatan dengan apa yang diperintahkan Allah yang tertera dalam Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125 :





























































Artinya :“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”(An-Nahl:105).

Ayat ini memberikan pesan, bahwa untuk berdakwah yang baik itu hendaknya dengan cara hikmah dan teladan yang baik. Hikmah dan teladan itu diambil dari intisari ajaran Al-Qur’an dan diwujudkan di dalam berbagai realitas kehidupan. Untuk itulah, talkshow Mario Teguh Ways dalam sudut pandang dakwah Islam Bisa di golongkan sebagai salah satu bentuk model dakwah yang dalam menyampaikan nilai-nilai Islam dengan didukung media Televisi yang kreatif dan inovatif di era sekarang.

2


(14)

Sudah sewajarnya, pelaksanaan dakwah dikemas dengan terapan media komunikasi yang sesuai dengan perkembangan atau kondisi mad’u. Sebab pada gilirannya, upaya penyebaran pesan-pesan kebaikan Islam itu hendaknya mampu menawarkan suatu alternatif dalam membangun dinamika masa depan umat manusia, dengan menempuh cara dan strategi yang lentur, sejuk, humanis, kreatif, dan bijaksana. Media televisi ternyata dapat menjadi salah satu media terkini yang cukup relevan untuk berdakwah pada era sekarang. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia, mampu menghadirkan suatu peradaban baru, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Karena televisi, dapat melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan, nilai-nilai sosial dan budaya manusia.3

Salah satu episode yang menarik perhatian penulis adalah episode “kurang 1 hari kurang 1 juta” dalam episode ini membahas betapa pentingnya waktu bagi manusia karena harus di sadari bahwasannya waktu yang sudah berlalu tidak akan kembali lagi. Mengingat pentingnya waktu, maka manusia harus mengetahui dirinya masuk dalam kategori orang yang menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya atau termasuk orang yang mengabaikan waktu.

Adanya rentang, jangka dan masa dalam waktu menunjukan keterbatasan manusia, manusia harus bisa membagi waktu untuk sesuatu yang sesuatu yang bermanfaat. Dalam rentang waktu 24 jam setiap harinya, manusia harus melakukan sesuatu yang bisa mendukung capaian utama dalam kehidupan. Karena rentang waktu untuk sukes sama dengan rentang waktu untuk gagal.

3

Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa, Sebuah Analisa Media Televisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h.21-22


(15)

Manusia harus menyadari bahwa manusia telah, sedang dan akan selalu berpacu dengan waktu. Satu desah nafas sebanding dengan satu langkah menuju maut. Alangkah ruginya manakala banyaknya keinginan, melambungnya angan-angan, serta meluapnya harapan tidak diimbangi dengan meningkatkan kualitas diri. Jangka waktu adalah target-target hidup yang harus kita capai dalam hidup ini. Maka siapapun yang bersungguh-sungguh menggunakan waktunya dengan baik, niscaya Allah akan memberikan yang terbaik bagi orang tersebut.

Melihat penjelasan diatas menunujkan bahwa keberadaan talkshow Mario Teguh Golden Ways sangat menarik untuk diteliti, hampir sebagian besar isi pesan yang disampaikan Mario Teguh dalam talkshow tersebut hampir mendekati dan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Kajian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang berarti bagi pengembangan dakwah Islam. Bagi umat Islam hal tersebut merupakan sebuah pengembangan dakwah Islam. Bagi umat Islam hal tersebut merupakan sebuah unsur dakwah Islam yang akan sangat membantu sekali. Karena banyak perbuahan yang terjadi pada anak-anak muda, seperti lebih bisa berfikir positif dan maju. Dengan demikian, Islam tidak dipahami secara kaku, akan tetapi Islam benar-benar menjadi agama perdamaian, keadilan, dan rahmat di muka bumi.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut mengenai PESAN DAKWAH MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS METRO TV.


(16)

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penulisan dan memeberi arah yang tepat dalam pembatasan skripsi ini, maka masalah akan dibatasi yakni, hanya pesan-pesan yang di sampaikan oleh Mario teguh yang bersifat audio visual yang terdapat dalam acara Golden ways pada episode “Kurang 1 hari kurang 1 juta” pada tanggal 5 oktober 2014. Episode ini membicarakan tentang pentingnya waktu bagi manusia agar manusia lebih memanfaatkan waktu yang kita miliki karena “Tuhan memberikan janji transaksi yang hebat sekali kepada orang yang menggunakan waktu, bukan yang hidup di dalam waktu tapi yang menggunakan waktu”.

2. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

a. Apa saja pesan dakwah yang terdapat pada acara Golden Ways Metro TV pada episode Kurang 1 hari kurang 1 juta yang di siarkan pada tanggal 5 oktober 2014 ?

b. Apa pesan dakwah yang paling dominan dalam acara Golden Ways Metro TV pada episode Kurang 1 hari kurang 1 juta pada 5 oktober 2014 ?


(17)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai:

a. Untuk mengetahui apa saja pesan dakwah yang terdapat dalam acara Golden Ways Metro TV episode Kurang 1 hari kurang 1 juta tanggal 5 oktober 2014.

b. Untuk mengetahui pesan yang paling dominan yang terdapat dalam acara Golden Ways Metro TV episode Kurang 1 hari kurang 1 juta tanggal 5 oktober.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang positif pada khazanah keilmuan dalam bidang dakwah melalui media televisi. Selain itu mampu memperdalam metode atau cara bagaimana menyampaikan pesan dakwah yang dikemas dalam sebuah televisi.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah wawasan untuk Islam, mahasiswa dan elemen masyarakat luas serta para praktisi dakwah dan juga para pengelola televisi yang kaitannya dengan pengembangan dakwah mealalui televsi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan rohani masyarakat.


(18)

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analysis). Menurut Barlenson dan Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang nampak4. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak (manifest), dan dilakukan secara objektif, valid, reliable dan dapat direplikasi5. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi kuantitatif.

Analisis isi bertujuan untuk mengamati dan menganalisa suatu pesan yag disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: memilih satuan analisis (unit analisis), menyusun kategori isi pesan, kemudian menetapkan sampel sebagai populasi penelitian dan membuat lembar koding yang diisi oleh juri yang berjumlah tiga orang yang telah ditetapkan sebelumnya, selanjutnya mencari hasil kesepakatan antar juri yang akan dijadikan sebagai koefisien reabilitas dan terakir melakukan penghitungan prosentase mengenai pesan dakwah mana yang paling dominan.6

4

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Perana Media Group, 2008), cet. Ke-3, h. 230

5

Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), . 11

6

Jumrani, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta Press, 2006), h.73


(19)

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah program acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Dan sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah isi pesan dakwah yang di sampaikan Mario Teguh dalam acara Golden Ways Metro TV pada episode 5 oktober 2014.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi yaitu pengamatan yang bertujuan untuk mendapat data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau seagai alat pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh7. Obeservasi yang dilakukan bersifat menyaksikan, mengamati dan mendegarkan secara langsung, rekaman acaraa “Golden Ways” yang di dapat dari www.youtube.com dan www. salam super.com sebagai bahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini.

b. Dokumentasi

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti mennggukan metode dokumentasi yang digunakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dokumen, notulen rapat, agenda, dan sebagainya8.

7

Iin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardani, Observasi dan Wawancara, (Malang: Bayumeda, 2004), hal. 1

8

Arikunto Suharmisi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rinneka Cipta, 2002) hal 329


(20)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dokumen berupa rekaman video tayangan talkshow Mario Teguh Golden Ways yang diunduh dari situs internet. Peneliti mendownload video tayangan Mario Teguh Golden Ways yang diambil dari www.youtube.com dan www. salam super.com. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan buku-buku referensi dan literatur lain seperti artikel, majalah, dan berita yang ada di internet sebagai pendukung data.

4. Teknik Pengolahan Data

Dalam Penelitian ini, untuk memperoleh reliabilitas dan validitas data yang di dapat, maka penulis mengadakan pengujian data kepada tiga juri yang memiliki kompetensi dan dipandang menguasai tentang pesan-pesan dakwah, untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien reliabilitas setiap juri 1 dan 2, juri 1 dan 3 serta juri 2 dan 3. Dan yang menjadi juri I adalah Andri Hilham, Mahasiswa Pasca Sarjana Sastra Arab, lalu juri II Saiful Huda S.Sos.I, merupakan salah satu pengajar di Organisasi LEMKA (Lembaga Kaligrafi), dan juri III adalah Ust. Abdul Hakim, beliau adalah salah satu pengajar di pesantren Darul Qalam,.

Setelah peneliti mendapatkan data, peneliti menggunakan coding sheet, yaitu tabel yang berisi kategorisasi pesan dakwah. Ajaran Islam yang dijadikan pesan dakwah pada garis besarnya dapat dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu Akidah, Akhlak dan Syariah. Adapun kategori tersebut diambil dalam bukunya M. Munir, dan Wahyu Illahi, yang berjudul


(21)

Manajemen Dakwah, yang mengkategorikan empat macam, yaitu Aqidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak.9

Untuk mempermudah juri dalam menganalisa isi pesan dakwah yang terdapat dalam acara “Golden Ways”, maka peneliti membuat kategori-kategori pesan dakwah dalam bentuk tabel kategori-kategorisasi berikut:

Tabel 1

Kategorisasi Pesan Dakwah

No Kategorisasi

1. Akidah

2. Syariah

3. Akhlak

Akidah adalah pandangan pemahaman, atau ide (tentang realitas) yang diyakini kebenaran oleh hati. Yakni di yakini kesesuaiannya dengan realitas itu sendiri. Apabila suatu pandangan, pemahaman, atau ide diyakini kebenarannya oleh hati seseorang, maka berarti pandangan paham, atau ide itu telah terikat di dalam hatinya. Dengan demikian, hal itu disebut sebagai akidah bagi pribadinya10.

Syariah diartikan dengan “hukum-hukum dan aturan-aturan yang

ditetapkan Allah bagi hambanya untuk diikuti dalam hubungannya dengan Allah dan hubungannya dengan sesama manusia dan alam sekitarnya11.

9

M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), hal 24-28.

10

Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 111

11


(22)

Akhlak yang dimaksud dalam acara ini adalah pesan yang isinya tentang hal-hal yang berkenaan dengan tingkah laku, watak dan budi perkti antar sesame manusia dan manusia dengan Allah SWT.

5. Teknik Analisis Data

Untuk mencari koefisien reliabilitas kategori antar juri, dan untuk mengukur rata-rata perbandingan nilai keputusan antar juri, maka penelitian ini menggunakan rumus Hoslsty12, yaitu :

Reliabilitas Antar Juri =

Keterangan :

M : Jumlah coding yang sama (disetujui oleh masing-masing juri)

N1 : Jumlah coding yang dibuat oleh juri I N2 : Jumlah coding yang dibuat oleh Juri II

Data-data yang telah diolah kemudian dianalisa sesuai dengan jenis data yang terkumpul, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana dengan memaparkan atau menggambarkan pesan-pesan dakwah dalam acara “Golden Ways”. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus.13

12

Eriyanto, Analisis Isi, h. 290

13

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: P.T Raja Grafindo Pesada, 2006), hal 43

2M N1+N2


(23)

Keterangan : P= Prosentase F= Frekuensi N= Jumlah data

Tujuan menggunakan rumus ini adalah untuk melakukan penjumlahan pada kategorisasi pesan dalam acara “Golden Ways”,selain itu juga untuk mencari pesan dakwah yang dominan dalam acara “Golden Ways”.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk mengetahui apakah ada persamaan dan perbedaan mengenai judul yang akan di angkat, maka penulis telah meninjau beberapa tulisan, skripsi maupun hasil-hasil penelitian yang memiliki persamaan dan perbedaan dengan judul skripsi ini, diantaranya adalah :

1. Analisis Isi Pesan Dakwah Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi, ditulis oleh Siti Fatimah Tuzzahroh, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Komunikasi Penyiaran Islam fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tahun 2012. Skripsi ini membahas tentang pesan dakwah novel Ranah 3 Warna di 26 chapter, dan menghususkan penelitian pada perjalanan Alif ketika di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif. Pesan dakwah yang di teliti adalah akhlak, akidah dan syariah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pesan akhlak 86,5%, akidah 7.57%, dan syariah 5,95%

2. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam acara “Damai Indonesiaku” TV one, ditulis oleh Iin Syukriyawati, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Komunikasi Penyiaran Islam fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu


(24)

Komunikasi tahun 2010. Skripsi ini membahas tentang pesan dakwah dalam acara “Damai Indonesiaku” Tv one, dan mengkhusukan penelitian pada tema dari tanggal 03 januari-28 maret 2010. Metode yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif. Pesan dakwah yang di teliti adalah akhlak, akidah dan syariah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pesan akhlak 22,95%, akidah 17,05%, dan syariah 60%

3. Respon Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap buku “Leadership Golden Ways” Karya Mario Teguh yang ditulis oleh Raudlatuna Imah (10651001886) Jurusan Komunikasi dan Penyiarann Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. Dalam penelitian diatas yang di teliti adalah Respon Mahasiswanya terhadap buku karya Mario Teguh. Sedangkan dalam penelitian ini penulis mengalisis isi pesan dakwah Mario Teguh dalam acara Golden Ways Metro TV.

4. Analsis Program Mario Teguh Golden Ways Di Metro TV yang ditulis oleh Syahrul Mubaroq (207051000115) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Dimana dalam penelitian tersebut yang diteliti adalah program Mario Teguh Golden ways di Metro TV. Sedangkan yang menjadi penelitian penulis dalam penelitian saat ini adalah menganalisis isi pesan dakwah Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV.

Dengan pertimbangan literature diatas dan dikarenakan belum adanya yang menganalisa tentang “ Analisis Isi Pesan Dakwah Mario Teguh dalam acara Golden Ways Metro TV” maka penulis tertarik untuk meneliti judul


(25)

tersebut di karenakan di Indonesia ini masih jarang terdapat program acara yang berbasis edukasi dan motivasi seperti acara Mario Teguh Golden Ways.

F. Sistimatika Penulisan :

Penulisan ini terbagi tiga bagian dalam Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi penelitian agar jelas dan terstruktur, berikut struktur penulisan penelitian:

BAB I : PENDAHULUAN yang memuat latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metedologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI yang memuat tentang runag lingkup dakwah mencakup Pengertian Dakwah, Pesan dan Materi Dakwah, Metode Dakwah, Media Dakwah dan Efek Dakwah.

BAB III : GAMBARAN UMUM Riwayat Mario Teguh meliputi profile Mario Teguh, Pendidikan, Karir, Karya, Prestasi dan Penampilan/Ciri khas Mario Teguh dan program Mario Teguh Golden Ways (MTGW) BAB IV : ANALISIS ISI PESAN DAKWAH MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS METRO TV, terdiri dari pesan dakwah dalam acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV dan pesan dakwah yang paling dominan dalam acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV


(26)

BAB II

LANDASAN TEORI : RUANG LINGKUP DAKWAH

A. Pengertian Dakwah

Kata dakwah adalah kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara etimologi kata dakwah merupakan suatu istilah dari kata kerja bahasa Arab yaitu ( اعد) – (وعدي) menjadi bentuk masdar ةوعد yang berarti seruan, panggilan dan ajakan.1 Dakwah juga berarti do’a, yakni pemohonan kepada Allah. Dakwah menurut Quthub, merupakan ajakan kepada suatu bentuk kehidupan yang sempurna, kehidupan dalam semua bentuk dan seluruh maknanya yang sempurna2.

Sedangkan secara terminologi dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu Islam.3

Berikut ini, adalah beberapa definisi mengenai dakwah yang dikemukakan oleh para ahli :

Pertama, Menurut Abu Bakar Dzakaria, dakwah sebagai kegiatan para ulama dengan mengajarkan manusia kepada apa yang baik bagi mereka, yaitu kehidupan dunia akhirat menurut kemampuan mereka.

Kedua, menurut Toha Yahya Umar, bahwa pengertian dakwah dibagi menjadi dua :

1

Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwwir Kamus Arab-Indonesia , (Surabaya : Pustaka Progresif,1997), cet. 4 h.407

2

Ilyas Ismail, Paradiqma Dakwah Sayyid Quthub, (Jakarta: PT Penamadani, 2008), h. 146

3

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), cet. 1 h. 31


(27)

1. Pengertian umum. Dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara atau tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ide/gagasan, pendapat atau pekerjaan tertentu

2. Adapun definisi dakwah menurut Islam (khusus) adalah mengajak manusia dengan cara yang bijaksana kepada jalan yang benar sesuai peringatan Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia akhirat.

Ketiga, Menurut Ali Mahfudz, dakwah adalah mendorong (memotivasi) manusia untuk melakukan kebaikan untuk mengikuti petunjuk serta memerintah mereka berbuat ma’aruf dan mencegah dari perbuatan mungkar agar mereka meperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.4Allah berfirman :

















Artinya : “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru

pada kebajikan, menyeru pada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran: 104).

Sedang orang yang melakukan seruan atau ajakan tersebut dikenal dengan Da’i (orang yang menyeru) dan mubaligh yaitu orang yang berfungs sebagai

4


(28)

komunikator untuk menyampaikan pesan (messege) kepada pihak komunikan (Mad’u).5

Dari beberapa pengertian tentang definisi dakwah diatas dapat disimpulkan bahwa dakwah yaitu menyampaikan dan memanggil serta mengajak manusia ke jalan Allah SWT, untuk melaksankan perintah-Nya dan memahami ajaran-ajaran Islam dengan benar dalam mencapai kehidupan bahagia dunia akhirat.

B. Pesan dan Materi dakwah

Pesan adalah apa yang dikatakan, ditulis atau digambarkan. Sedangkan menurut James Curran pesan adalah realitas itu sendiri6. Dalam hal ini, informasi yang akan di sampaikan kepada komunikan haruslah informasi yang sebenarnya bukan informasi yang sudah di kontruksi (berubah).

Meteri (maddah) dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada di dalam Kitabullah (Al-Qur’an) maupun Sunnah Rasul-Nya.7 Sebagiamana firman Allah dalam surah Al-Baqoroh ayat 285 :













5

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997). Cet. 2 h. 31

6

Eriyanto, Analisis Framing (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2002), h. 28

7


(29)

Artinya : “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikan pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-Rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari Rasul-Rasulnya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami dan kepada Engkaulah

tempat kembali”.(Q.S Al-Baqoroh:285)

Sejak dulu hingga sekarang materi dakwah Islam selalu bersumber dari ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadist. Kemudian, karena objek sosial dan kultural selalu mengalami perkembangan, maka perlu adanya kajian yang mendalam mengenai materi apa saja yang sesuai dengan objek dakwah. Allah sendiri memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk memilih materi dakwah yang cocok dengan situasi dan kondisi objek dakwah, namun tetap pada ajaran agama Islam.

Berdasarkan temanya, pesan dakwah tidak berbeda dengan pokok-pokok ajaran Islam. Pokok dasar ajaran Islam sangat terkait erat dengan tujuan ajaran Islam. Secara umum tujuan pengajaran Islam atau Pendidikan Agama Islam agar mampu kerangka dasar ajaran islam memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi insan Muslim yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kerangka dasar ajaran Islam meliputi tiga konsep kajian pokok, yaitu aqidah, syariah, dan akhlak8. Tiga kerangka dasar ajaran Islam ini sering juga disebut dengan tiga ruang lingkup pokok ajaran Islam atau trilogi ajaran Islam.

8


(30)

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pesan-pesan dakwah yang harus disampaikan kepada objek dakwah (mad’u) mencakup beberapa aspek, sebagai berikut :

1. Aqidah

Secara etimologis aqidah berarti ikatan, sangkutan; secara teknis berarti kepercayaan, keyakinan, iman, creed, credo.9 Pembahasan mengenai aqidah Islam pada umumnya berkisar pada Arkanu „I-Iman (rukun iman yang enam).10

Menurut bahasa, Aqidah diambil dari kata al-Aqd, yaitu mengikat, menguatkan, teguh dan mengukuhkan. Aqidah merupakan keyakinan hidup, yaitu Iman dalam arti khas, yakni pengikraran yang datannya dari hati.11 Pembahasan mengenai aqidah islam pada umumnya berkisar pada Arkanul Iman (rukun iman), yaitu:

a. Iman kepada Allah.

b. Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya. c. Iman kepada Kitab-kitab-Nya.

d. Iman kepada Rasul-rasul-Nya. e. Iman kepada Hari Akhir.

f. Iman kepada Qadha dan Qadhar.

Aqidah tersebut dalam tubuh manusia ibarat kepalanya. Maka apabila suatu umat sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah aqidahnya terlebih dahulu. Disinilah pentingnya aqidah ini, apalagi ini menyangkut

9

Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwwir Kamus Arab-Indonesia , (Surabaya : Pustaka Progresif,1997), cet. 4 h.954

10

Endang Syaefudin Anshari, Wawasan Islam,(Jakarta: Rajawali, 1986) Ed. 2,cet. 1,h. 27

11


(31)

kebahagian dunia dan akhirat, aqidah merupakan kunci kita menuju surga. Aqidah juga menjadi dasar bagi seluruh hukum-hukum agama yang berada diatasnya. Aqidah Islam adalah tauhid, yaitu mengesakan Tuhan yang diungkapkan dakam syahadat pertama. Sebagai dasar, tauhid memiliki implikasi terhadap seluruh aspek kehidupan keagamaan seorang muslim, baik ideologi, politik, sosial, budaya pendidikan, dan sebagainya.

Aqidah merupakan dasar bagi setiap muslim untuk memberikan arah bagi kehidupan manusia. Dalam hal ini, aqidah bukan saja tertuju pada masalah yang wajib di imani, akan juga meliputi masalah-masalah yang dilarang Islam, misalnya syirik, ingkar dengan adanya Tuhan dan sebagainya.

2. Syariah

Kalau aspek aqidah memuat hal-hal yang berkenaan dengan kepercayaan, keyakinan, dan keimanan, maka aspek syariah berisi tentang susunan, peraturan dan ketentuan yang disyari’atkan Allah dan Rasul-Nya dengan lengkap atau pokok-pokoknya saja, supaya manusia dapat melaksankannya dalam mengatur hubungan dengan Allah, hubungan dengan saudara seagama, hubungan dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, serta hubungannya dengan alam dan kehidupan. Dengan demikian, maka aspek syari’at memuat tentang berbagai aturan dan ketentuan yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya.

Syariah merupakan aturan yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena syariah yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia, syariah meliputi:


(32)

a. Ibadah, meliputi: 1) Thaharah 2) Sholat 3) Zakat 4) Shaum 5) Haji

b. Muamallah: meliputi:

1) Al-Qununul Khas (Hukum Perdata) a) Muamalah (hukum niaga) b) Munakahat (hukum nikah) c) Waratsah (hukum waris) d) Dan lain sebagainya

2) Al-Qanunul’am (hukum publik)

a) Hinayah (hukum pidana) b) Khilafah (hukum negara)

c) Jihad (hukum perang dan damai) d) Dan lain-lain12

3. Akhlak

Akhlak berasal dari kata “khuluq”, yang berarti: “perangai, sikap, tingkah laku, watak, budi pekerti.13 dalam aktifitas dakwah merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keislaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting dibandingkan dengan masalah keimanan

12

Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 95

13


(33)

dan keislaman, akan tetapi akhlak merupakan penyempurnaan keimanan dan keislaman seseorang.14

Akhlak memiliki peranan penting bagi perjalanan hidup manusia, dimana akhlak merupakan salah satu khazanah muslim yang kehadirannya hingga kini makin dirasakan dan memandu perjalanan hidup manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Tidak berlebihan jika misi utama kerasulan nabi Muhammad SWA. adalah untuk menyempurkan akhlak mulia, dan sejarah mencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan dakwah Rasul antara lain adalah akhlaknya yang mulia.

Secara garis besar, akhlak Islam mencakup beberap hal, yaitu15 : a. Akhlak Manusia terhadap Khalik

b. Akhlak Manusia terhadap Makhluk 1) Akhlak terhadap manusia

Yaitu: diri sendiri, tetangga dan masyarakat luas lainnya. 2) Akhlak terhadap bukan manusia

Yaitu: flora, fauna dan sebagainya.

4. Hubungan Aqidah, Syariah dan Akhlak

Tujuan ajaran Islam diberikan Allah kepada manusia adalah untuk mencapai keselamatan semenjak lahir hingga ajal dijemput, bahkan hingga bertemu dengan Dzat yang Maha Merajai Hari Pembalasan Allah SWT. Allah menawarkan kepada kita jalan keselamatan hidup melalui lisan dan perbuatan para Nabi. Disini kita hanya tinggal memilih, mau mengikuti jalan keselamatan itu ataupun tidak.

14

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta :Penerbit Amzah, 2009), h. 89-92

15


(34)

Ajaran Islam menjamin keselamatan hidup manusia apabila manusia berpegang teguh kepada ajaran Allah tersebut dan berpegang teguh pada perjanjian dengan manusia, sebagaimana firman Allah :





























Artinya :“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, [kecuali jika mereka berpegang teguh pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia], dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (Qs. Ali-Imran, 3:112)

Berpegang teguh pada ajaran Allah merupakan aqidah. Berpegang teguh pada perjanjian dengan manusia adalah perwujudan akhlak. Aktivitas yang memegang teguh ajaran Allah dan perjanjian dengan manusia merupakan penerapan syari’ah.

Dengan kata lain, perbuatan (syari’ah) yang didasari oleh kelurusan aqidah dan dampaknya adalah akhlak (kemanfaatannya dirasakan oleh manusia lain). Contohnya adalah shalat. Perbuatan shalat (syar’ah) akan bermakna apabila didasari motivasi semata-mata karena Allah (aqidah) dan berdampak positif bagi perilaku orang yang melaksanakan shalat


(35)

untuk digunakan dalam kehidupan bermasyarakat dengan orang lain (akhlak).

Karena seorang Muslim yang baik adalah orang yang memiliki aqidah yang lurus dan kuat yang mendorongnya untuk melaksanakan syariah yang hanya ditujukan kepada Allah sehingga tergambar akhlak yang mulia dalam dirinya. Atas dasar hubungan ini pula maka seorang yang melakukan suatu perbuatan baik, tetapi tidak dilandasi oleh aqidah atau iman, maka ia termasuk ke dalam kategori kafir. Seorang yang mengaku beriman, tetapi tidak mau melaksanakan syariah, maka ia disebut orang fasik. Sedangkan orang yang mengaku beriman dan melaksanakan syariah tetapi tidak dilandasi aqidah atau iman yang lurus disebut orang munafik.

C. Metode Dakwah

Metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan da’i untuk menyampaikan pesan dakwah atau serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan16. Hal ini diperjelas oleh Muh. Ali Aziz yang juga menjelaskan metode dakwah sebagai cara yang dilakukan untuk berdakwah menyampaikan ajaran materi Islam.17

Dari penjelasan diatas sangat jelas bahwa metode dakwah adalah suatu cara yang dipilih oleh da’i untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada mad’u.

Secara terperinci metode dakwah dalam Al-Qur’an terekan pada QS. An -Nahl ayat 105.

16

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, h. 21

17


(36)











Artimya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. (An-Nahl:105).

Dari ayat tersebut, terlukis bahwa ada tiga metode yang menjadi dasar dakwah yaitu :

a) Hikmah: yaitu dakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitik berartkan pada kemampuan mereka, sehingga di dalam menjalankan ajaran Islam selanjutnya mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberetan.

b) Muaidzah hasanah: adalah berdakwah dengan memberikan nasihat nasihat atau menyampaikan ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu dapat menyentuh hati mereka.

c) Mujadalah: yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan dan tidak pula degan mejelekkan yang menjadi mitra dakwah.


(37)

D. Media Dakwah

Kata media merupakan jamak dari bahasa latin yaitu medion, yang secara etimologi berarti alat perantara18. Sedangkan secara istilah media berarti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa media dapat berarti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dakwah yang telah ditentukan.

Adapun yang dimaksud dengan media dakwah adalah peralatan yang dipakai untuk menyampaikan ajaran Islam. Media dakwah terbagi menjadi lima, yaitu:

a) Lisan, media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya.

b) Tulisan, buku, majalah, surat kabar, korespondensi (surat, e-mail, smas), spanduk dan lain-lain.

c) Lukisan, gambar, karikatur, dan sebagainya.

d) Audio visual yaitu alat dakwah yang dapat merangsang indera pendengaran atau pengelihatan dan kedua-duanya, bisa berbentuk televisi, slide, ohp, internet, dan sebagainya.

e) Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam, yang dapat dinikmati dan didengarkan oleh mad’u19

.

Media dakwah merupakan salah satu unsur yang sangat penting diperhatikan dalam aktivitas dakwah. Sebab sebagus apapun metode, materi dan kapasitas seorang Da’i tanpa didukung dengan sebuah media yang tepat seringkali hasilnya kurang memuaskan.

18

Rudi Susilana & Cepi Riyana, Media Pembelajaran (Bandung: Wacana Prima, 2009), h. 6

19


(38)

Berkaitan dengan media dakwah, di era kompetisi ini sudah saatnya para da’i, untuk dapat benar-benar memanfaatkan adanya teknologi globalisasi yang semakin kesana semakin terus berkembang, diantaranya dengan memanfaatkan media modern sepertia media elektronotik dan media cetak dan bahkan media yang bersifat on-line. Televisi sebagai medai dakwah Islam sangat penting perannya, karena televisi adalah media yang paling sering digunakan oleh masyarakat, baik masyarakat kota ataupun masyarakat desa.

1. Dakwah Melalui Televisi

Sejak awal kehadirannya, televisi ikut serta dalam dakwah, ini tak bisa dibantah dengan adanya ceramah-ceramah keagamaan di waktu subuh, acara bernuansa islam di hari-hari besar islam, khususnya bulan ramadhan, termasuk sebagian tayangan sinetron yang cukup marak terjadi di televisi. Itu merupakan bukti bahwa televisi memberikan kontribusi terhadap kegiatan dakwah Islam.20

Berdakwah dengan menggunakan media teknologi komunikasi (televisi), merupakan salah satu bentuk mengoptimalkan fungsi teknologi tersebut. Kegiatan dakwah pada dasarnya tidak berbeda dengan kegiatan komunikasi secara umum, dalam berkomunikasi kecanggihan media disamping komponen lain, komunikator, isi pesan, komunikan dan feedback, merupakan salah satu faktor sukses tidaknya suatu aktivitas komunikasi.

Televisi sangat efetif untuk kepentingan karena kemampuannya yang dapat menjangkau daerah yang cukup luas dengan melalui siaran gambar

20


(39)

sekaligus narasinya (suaranya). Dakwah melalui televisi dapat dilakukan dengan cara baik, dalam bentuk ceramah, sandiwara, pragmen ataupun drama. Dengan melalui televisi seorang pirsawan dapat mengikuti dakwah, seakan ia berhadapan dan berkomunikasi langsung di hadapan da’i. Sangat menarik dakwah melalui televisi, dan apalagi jika da’i benar-benar mampu menyajikan dakwahnya dalam suatu program yang mudah dan disengani berbagai kalangan masyarakat.21

Sebagai media dakwah, televisi mempunyai beberapa kelebihan dan juga beberapa kekurangan, diantaranya :

a. Kelebihan dakwah melalui televisi.

Kelebihan televisi sebagai media dakwah jika dibandingkan dengan media yang lainya adalah;

1) Media televisi memiliki jangkauan yang sangat luas sehingga ekspansi dakwah dapat menjangkau tempat yang lebih jauh. Bahkan pesan-pesan dakwah bisa disampaikan pada mad’u yang berada di tempat-tempat yang tidak sulit dijangkau.

2) Media televisi mampu menyentuh mad’u yang heterogen dan

dalam jumlah yang besar. Hal ini sesuai dengan salah satu kharakter komunikasi massa yaitu komunikan yang heterogen dan tersebar. Kelebihan ini jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan berpengaruh positif dalam aktifitas dakwah. Seorang da’i yang bekerja dalam ruang yang sempit dan terbatas bisa menjangkau mad’u yang jumlahnya bisa jadi puluhan juta dalam satu sesi acara.

21

Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: al-ikhlas, 1994), cet. 1 hal. 87-89


(40)

3) Media televisi mampu menampung berbagai varian metode dakwah sehingga membuka peluang bagi para da’i memacu kreatifitas dalam mengembangkan metode dakwah yang paling efektif.

4) Media televisi bersifat audio visual. Hal ini memungkinkan dakwah dilakukan dengan menampilkan pembicaraan sekaligus visualisai berupa gambar.

b. Kelemahan dakwah melalui televisi.

Selain memiliki beberapa kelebihan sebagaimana disebutkan diatas, dakwah menggunakan media televisi juga mempunyai berbagai kelemahan. Dalam kasus Indonesia hal ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi pertelevisian yang ada. Dalam bidang sinetron misalnya, “sinetron Islami” yang sering kita lihat selama ini sebagian besar belum mencerminkan ajaran Islam yang sesungguhnya. Bahkan terkadang ada suguhan adegan-adegan yang tidak layak ditampilkan dan menyalahi norma ke-Islaman. Disamping itu masih ada beberapa kondisi memprihatinkan lainya dari pertelevisian Indonesia. Secara umum kelemahan-kelemahan itu antara lain :

1) Cost yang terlalu tinggi untuk membuat sebuah acara Islami di televisi.

2) Terkadang tejadi percampuran antara yang haq dan yang bathil dalam acara-acara televisi.

3) Dunia pertelevisian yang cenderung kapitalistik dan profit oriented. 4) Adanya tuduhan menjual ayat-ayat Qur’an ketika berdakwah di


(41)

5) Keikhlasan seorang da’i yang terkadang masih diragukan.

6) Terjadinya mad’u yang mengambang.

7) Kurangnya keteladanan yang di perankan oleh para artis karena perbedaan kharakter ketika berada didalam dan di luar panggung.22

Keberadaan media dakwah sebagai sarana penunjang keberhasilan dakwah menjadi sebuah keharusan. Oleh karena itu sudah selayaknya bagi para da’i untuk membekali diri dengan berbagai kemampuan guna pemanfaatan media yang ada sehingga dakwah dapat dijalankan secara lebih efektif dan efisien. Salah satu media dakwah yang cukup efektif dan harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik saat ini adalah televisi.

Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada di dalamnya televisi memiliki potensi yang luar biasa dalam dakwah terutama dari faktor jangkauan transmisinya yang begitu luas, mad’u yang heterogen serta kekuatannya untuk menampung berbagai varian metode dakwah.

E. Efek Dakwah

Efek dalam ilmu komunikasi bisa disebut dengan feed back (umpan balik) adalah umpan balik dari reaksi proses dakwah. Dalam bahasa sederhananya adalah reaksi dakwah yang ditimbulkan oleh aksi dakwah. Menurut Jalaluddin Rahmat efek dapat terjadi pada tataran yaitu

22

Hasbullah Ahmad, Dakwah Melalui Media Televisi, diakses pada 22 Desember 2013 dari http://usthasbullahahmadma.blogspot.com/2013/12/dakwah-melalui-media-televisi.html


(42)

1. Efek kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahu, dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepeceryaan atau informasi. 2. Efek afektif, yaitu timbuk jika ada perubahan pada apa yang dirasakan,

disenangi atau dibenci khalayak, yang meliputi segala yang berkaitan dengan emosi, sikap, serta nilai.

3. Efek behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamamti, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan berperilaku23.

23


(43)

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Riwayat Hidup Mario Teguh

Mario Teguh lahir dari seorang ibu berdarah Bugis, Sulawesi Selatan dan Arab dengan latar belakang Muhammadiyah serta ayah berdarah Tionghoa berlatar belakang Nahdlatul Ulama. Meski ada darah Arab namun darah Tionghoa lebih dominan meninggalkan ciri pada raut wajah Mario. Akibatnya Mario Teguh selalu disangka sebagai seorang nonmuslim, namun yang pada kenyataannya Mario Teguh adalah seorang muslim sejak lahir.1

Mario Teguh adalah salah satu motivator terkenal di Indonesia. Bila semula tidak banyak yang mengenal sosok Mario Teguh karena sekitar 10 tahun yang lalu kata-kata bijaknya hanya disiarkan melalui radio saja, maka setelah salah satu stasiun swasta menayangkan acara Golden Ways dengan pembicara Mario Teguh, sejak saat itulah karirnya mulai meningkat tajam dan mulai dikenal banyak orang. Apalagi Mario Teguh dan tim manajemennya juga memanfaatkan situs jejaring sosial untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Bisa dilihat di akun faceboknya yang memiliki ribuan teman dan berapa jumlah komentar serta status "like" pada setiap status yang dibuat oleh Mario Teguh.

Tidak bisa dipungkiri bahwa selain memiliki banyak penggemar, juga tidak sedikit kelompok orang yang tidak suka dengan Mario Teguh. Namun walaupun demikian, pada tahun 2010 lalu MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaan kepada Mario Teguh sebagai Motivator yang memiliki banyak penggemar. Ini membuktikan bahwa eksistensi seorang Mario Teguh tetap diakui

1


(44)

di negeri ini terlepas dari adanya beberapa pandangan miring mengenai profile seorang Mario Teguh. Berikut adalah Biografi lengkap Mario Teguh :

1. Profile Mario Teguh

Nama Asli : Sis Maryono Teguh Lahir : Makassar, 5 Maret 1956 Pasangan : Linna Teguh

Anak : Audrey Teguh : Marco Teguh Orang tua : Gozali Teguh

: Siti Maria (ibu)2 2. Pendidikan

a. Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.

b. Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).

c. Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang. d. Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983

(MBA).3

Rekam jejak pendidikan Mario ternyata cukup menarik juga. Dimulai saat ini bersekolah di New Trier West High, sebuah sekolah kejuruan yang berada di Chicago, Amerika Serikat. Ia masuk pada tahun 1975 dan mengambil jurusan arsitektur. Pada waktu itu memang cita-cita belum terlalu nampak.

2

Wikipedia, Mario Teguh, artikel di akses pada 16 oktober 2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mario_Teguh

3


(45)

Setelah itu, ia kembali ke tanah air dan meneruskan pendidikan di IKIP Malang. Ada dua alasan kenapa Mario memilih IKIP. Pertama karena kondisi tubuh Mario sedang sakit, kedua karena keterbatasaan biaya. Ongkos sekolah di IKIP relatif lebih murah saat itu ketimbang kuiah di tempat lain. Disana ia mengambil jurusan studi awalnya, yaitu jurusan Linguistik dan pendidikan Bahasa Inggris.

Setelah menamatkan S1 nya di IKIP. Minatnya terhadap arsitektur membawanya ke Amerika seritat. Loh, dananya dari mana ? Mario Teguh adalah seorang yang cerdas sehingga berhasil lolos seleksi beasiswa yang di berikan pemerintah Amerika serikat melalui perwakilannya di Indonesia. Pendidikan tinggi yang dinikmati Mario Teguh bukan hanya di Negeri Paman Sam. Di Negeri Matahari terbit, jepang pun Mario sempat belajar bisnis Internasional. Dan keberuntungan masih berpihak kepada Mario, sehingga sekali lagi, Mario mendapatkan beasiswa di Negeri Matahari terbit Jepang. 4

Banyaknya bidang ilmu yang telah Mario Teguh pelajari tentunya membuat makin luas juga wawasannya. Ditambah dengan berbagai culture yang Ia pelajari semasa kuliah di luar negeri juga menjadi tambahan pengalaman seorang Mario Teguh. Memang tak banyak orang memilih bidang studi yang “meloncat loncat” layaknya beliau, namun Ia membuktinya bahwa perjalanan panjangnya tersebut bisa menghasilkan “sesuatu” yang berharga baginya nanti.

4


(46)

3.

Perjalanan Karir Mario Teguh

a. Citibank Indonesia (1983 – 1986) sebagai sales manager

b. BSB Bank (1986 – 1989) sebagai Manajer pengembangan usaha c. Aspac Bank (1990 – 1994) sebagai Vice President Marketing &

Organization Development

d. Exnal Corp Jakarta (1994 – sekarang) sebagai CEO, Senior Consultant, Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant.5

Setelah menamatkan pendidikanya, ia pernah masuk ke beberapa perusahaan perbankan. Pertama kali ia bekerja di perusahaan BIMC sebagai Head of Manager. Karir tersebut ia jalani ketika dirinya masih berstatus sebagai mahasiswa di Indiana University.

Setelah keluar, ia melanjutkan jenjang karirnya di Citibank Indonesia. Memulai dari bawah, nyatanya bukan hal mudah. Ia benar benar berjuang. Kehidupan yang serba pas-pasan dan juga tuntuan hidup yang berat menjadi tantangan tersendiri. Pelan tapi pasti akhirnya ia bisa meraih posisi yang cukup strategis yaitu sebagai Vice President di kantor pusat bank swasta di jakarta.

Namun setalah mendapatkan kedudukan yang sangat penting di usia yang sangat muda 33 tahun, ia justru mengambil keputusan untuk mengundurkan meninggal diri dari dunia bankir dan mungundurkan diri dari bank swasta dengan alasan tidak dapat selalu bersama Istrinya. Walaupun orang tua dan teman-temannya menentang keputusannya namun istri Mario Teguh Linna tetap mendukung keputusan Mario itu, karena sang istri percaya akan

5


(47)

kemampuan suaminya untuk bisa mendapatkan pekerjaan lain setelah Mario Teguh meninggalkan dunia bankir.

Selain tidak bisa selalu bersama dengan Linna, ada sebuah alasan lain yang menguatkan tekad ia untuk hengkang dari bank asing terkenal itu. Saat umur 30 tahun, ia sudah bekerja selama tiga tahun di bank, tetapi tidak memiliki penghasilan seperti yang ia angankan. Mario Teguh mengatakan, saya begitu sibuk, lelah tetapi tidak membuat saya menjadi kaya. Ketika rasa marah menguap, kekesalan mereda, Mario mengambil ancang-ancang untuk sukses

Dalam kondisi tanpa pekerjaan, Mario bekerja keras mewujudkan mimpi lama untuk pembicara publik. Lupakan slip gaji seorang Vice President. Lupakan jabatan tinggi yang sudah digenggam. Pencarian akan keberhasilan lain menjadi menu baru perjalanan karir Mario Teguh selanjutnya. Rupa-rupanya pengalaman mengambil keputusan sulit ini, membuat Mario Teguh dalam membagi kiat sebagai seorang motivator dikemudian hari. “Jika belum mengalamai sendiri, tentu sulit menasihatkan untuk orang lain”.6

Perjalanannya sebagai seorang motivator dimulai ketika ia mendirikan perusahaan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp pada tahun 1994. Perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan bisnis. Disana ia mulai menelurkan intisari dari semua perjalanan yang telah ia jalani selama ini. Ia mulai aktif menjadi seorang motivator dan mengisi berbagai acara seminar motivasi di berbagai tempat. Puncaknya manakala dirinya didapuk menjadi pengisi acara motivasi bertajuk Mario Teguh Golden Ways di Metro TV.

6


(48)

Hingga saat ini Mario Teguh masih aktif menjadi motivator dan CEO Exnal Corp. Selain itu ia juga masih menjadi penulis. Berikut adalah karya cipta Mario Teguh, yaitu :

4. Karya Cipta

a. Buku : Becoming a Star (2006)

i. One Million Second Chances (2006) ii. Life Changer (2009)

iii. Leadership Golden Ways (2009) b. Komunitas : Mario Teguh Super Club (2009) c. Program : Busines Art (O’Channel)

: Mario Teguh Golden Ways (Metro TV)

5. Prestasi/ Penghargaan.

a. Di tahun 2003 mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.

b. Meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia (2010)Di tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta.

c. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.7

7


(1)

Mario Teguh :

So sahabat-sahabat saya yang baik hatinya lihat ya, saya disebut motivator punya program yang besar sekali, ditonton puluhan juta publik di seluruh dunia masih kesulitan membuat audien yakin.

Sebagian peringatan adalah peringatan terakir. Hati-hati loh kalo ada yang memperingatkan itu hati hati, karena sebagian peringatan adalah peringatan terakir. Sebelum setelah itu point of no return, titik dimana anda tidak bisa balik lagi, be very carrefull pak, anda sedang di ingatkan fakta anda di ingatkan seperti ini itu bukti anda disayangi oleh Tuhan.

Ini loh dikasih lihat y di kasih badan, dikasih kesehatan, rambut namun disepelehkan dalam kelemahan dan nanti ditanya “Fabiayalairabbikumatukazziban” nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan. Wanita itu sudah dibuat menunggu 7 tahun and you masih ngurusi target sama pake charger salah

Pak Dayat :

Tapi kalo kita belum memiliki apa-apa kan sama saja kita menyusahkan anak orang pak ? Mario Teguh :

Yowislaah, kalo gaya yu drup surabaya yowislah sekarepmu.

Anda umur 2014 umur 33 tahun. Bandingkan dengan anak lain 32 tahun yang sudah menjadi vice president di bank. Vice president itu pak gajinya 5000 dolar, mobilnya BMW, rumahnya 500 meter persegi. 32 tahun 33 tahun, ga pake target-targetan pak mereka, mereka kerja keras.

Audiens : hehe Pak Mario :

Betul, Orang-orang yang repot mikirin target berarti hidupnya dibelakang, orang-orang yang hebat itu melampaui target dan hidupnya terlalu sibuk untuk mikirin target, dia bawa power bank kemana mana.

Hilbram Dunar (host) :

Terima ibu, terima kasih bapak. Silahkan kembali ketempat. Baik kita break dulu sebentar anda jangan kemana-mana karena kami akan segera kembali lagi tentunya hanya di Mario Teguh Golden Ways.


(2)

Segmen 6

Hilbram Dunar (host) :

Terima kasih anda tersus menyaksikan MTGW (Mario Teguh Golden Ways) dihari yang spesial ini, pertanyaan saya berikutnya kepada pak Mario, tadi eh pak dayat bicara mengenai target, target iya berarti ada sesuatu yang ingin dituju, nah apabila kita memiliki sebuah target pak, apa yang harus dimiliki berikutnya ?

Pak Mario :

Super mas Hilbram, yok kita lihat langsung mem nya, Batas waktu dibuat bukan untuk dicapai, tapi tanda untuk memulai.

Siapapun yang mempunyai target menjadi sesuatu mulai, bukan sampainya tapi mulainya yang penting. Karena target contohnya saja, waktu saya muda dulu target saya hanya punya mobil pickup itu target saya, kemudian saya pertama kali bisa beli mobil sedan bekas tua, catnya sudah tidak mengkilap lagi, kalo orang tanya ko ga mengkilap mario, ini style. Mobil pertama saya semua barang dimobil itu bunyi sepion saja bunyi yang tidak bunyi hanya sepionnya.

Audiens : Hahaha Pak Mario :

Target saya waktu itu punya mobil, kalo saya belok pintunya kebuka saya cari. Itu true story. Coba kalo yang penting dalam hidup saya targetnya, saya berhenti pada saat saya punya sedan kecil itu.

So target itu tak penting pak, wanita itu lebih penting. Dibiarkan menua sampai udzur. Jadi kalo anda punya target menjadi perwira tinggi bukan nantinya yang penting tapi sekarangnya.

hayalan terlalu jauh 25 tahun di jadikan cita-cita 5 tahun , masih jauh dijadikan rencana yaitu 1 tahun, tahun ini. Didalam rencana ini ada hal-hal yang harus dilakukan dalam rencana ini supaya menjadi mampu.

Semua yang anda khayalkan harus ditaruh dalam ukuran yang lebih pendek, yang namanya cita-cita ditaroh dalam rencana yang satu tahun yang ada rencan kuartalnya dan rencana bulanannya, rencana mingguannya, rencana harian, rencana jam. Orang yang menunda jamnya maka khayalannya rusak.

Ituloh pak, kenapa kalo dihitung dari waktu manusia selalu merugi ? jadi taget bukan tercapainya tapi mulainya, karena nanti target anda terlalu kecil karena anda menargetkan sesuatu yang besar pada saat kita kecil, kita pikir besar itu besal no it’s small. So ijinkan diri anda mengalir dengan kecepatan yang sangat tinggi, mulai. Cara terbaik untuk


(3)

memulai adalah mulaii. Jangan lagi rencana membuat panwir (panitia penentu akhir). Rapat kerja itu salah sekali berarti ada rapat tidak kerja. Segala sesuatu yang terpenting memulainya bukan akhirnya.

Hilbram Dunar (host)

Super pak Mario, baik saya akan memeberikan kesempatan kepada bapak-bapak dari Tni untuk bertanya, penaya kita berikutnya silahkan pak

Pak Ahmad (TNI) :

Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh, selamat malam, salam super pak Mario. Saya sertu marinir Ahmad Yafiq dari kesatuan korps marinir angkatan laut, salam super. Bapak Mario kami sebagai seorang prajurit sering melaksanakan tugas pengamanan pulau-pulau terluar Indonesia, yang membutuhkan pengorbanan, waktu dan juga pikiran. Yang ingin saya tanyakan, bagaimanakah cara meningkatkan ketulusan dan semangat pengorbanan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, terima kasih.

Pak Mario :

Super sekali. Bukankah ada masa dimana kita merasa malas, merasa kecil hati, merasa kadang kadang curiga ko Tuhan melebihkan orang yang tidak baik diatas kita, ko ada orang lemah tidak sekuat saya ko jadi lebih tinggi dari saya, ada orang tidak jujur ko lebih hebat dari saya, ada orang yang mencuri ko lebih kaya dari saya, padahal saya setia kepada Tuhan, kadang-kadang ada perasaan seperti itu, nah ini ilmu pribadi saya sejak muda yang diajarkan dari keluarga yang sangat sederhana yaitu : NGGEGET ! rapatkan rahang, gigit kerjakan, nggeget.

Kalau mau menangis menangislah didalam, merasa dilakukan tidak adil lakukan, Tuhan mencintai sekali makhluknya yang banyak kekurangannya tapi berupaya, yang sedang diperlakukan tidak adil tapi berupaya, yang tidak menurangi kebaikannya karna orang lain tidak baik kepadanya.

Kan banyak orang yang tidak diperlakukan baik mengurangi kebaikan dan ini tidak. Dia nggeget ,,, hidupku hidupku, tanggung jawabku tanggung jawabku, Tuhan memliki kemampuan meyulap kehidupan orang. Bukannkah kita sudah melihat orang yang tidak kita sangka-sangka.

Saya sejak muda tidak pernah ditolak wanita, sebentar-sebentar betul saya tidak pernah ditolak tapi saya pernah diabaikan. Apa itu g harus NGGEGET saya, yang baik seperti aku kau abaikan, nggeget saya, saya bilang lihat nanti, bayangkan berapa banyak yang menyesal sekarang.

Audiens :


(4)

Pak Mario :

Jadi pak NGGEGET ajah, jangan dilemahkan oleh apapun NGGEGET saja percaya saja, anda anak ibu anak ayah yang sangat disayangi oleh Tuhan.

Hilbram Dunar (host) :

Super sekali pak Mario, semoga tersemangati bapak. Baik kita break dulu sebentar anda jangan kemana-mana, kami segera kembali tentunya di Mario Teguh Golden Ways

Segmen 7

Hilbram Dunar (host) :

Baik masih ada satu segmen lagi terima kasih masih bisa bersama dengan anda disegmen terakhir ini, bisa langsung persilahkan kepada bapak, tadi dari angkatan darat sudah, angkatan laut sudah, sekarang angkatan udara ada yang ingin bertanya ? silhkan pak Tri Mulyadi (TNI AU) :

Selamat malam pak Mario, salam super. Perkenalkan nama saya Tri Mulyadi pangkat selda dari batalion komando 467 paskah salim. Kebetulan saya pengantin baru pak

Pak Mario :

Ooh iya ,, tuh, tuh target target tuh (kpd bpk. Dayat) Tri Mulyadi (TNI AU) :

Jadi ada satu yang ingin saya tanyakan kepada pak Mario, bagaimana caranya apabila nanti sewaktu waktu saya ditugaskan kemedan operasi atau medan penugasan yang kurang lebih 6 tahun sampai 1 tahun unutk meniggalkan istri saya agar sitri saya kuat dan teguh dalam ditinggalkan nantinya, terima kasih

Pak Mario :

Super sekali pak. ini satu pak yang banyak tidak disadari oleh banyak laki-laki. Jadi kalo meminta wanita menunggu, dia bicara fokusnya pada wanita itu, dengarkan ini sekarang terutama pada anda (pak dayat)

Audiens Haahaha Pak Mario :

Waktu anda berbica kepada seorang wanita untuk memintanya bersabar, menunggu dengar kan ini. Pastikan anda laki-laki yang pantas ditunggu, jadi tidak usah diminta utnuk bersabar. Kalau memang anda pantas ditunggu dia akan bersabar. Dan dia akan teguh kalau dia datang dari keluarga teguh.


(5)

Jadi pastikan mulai dari sekarang anda menjadi suami yang lebih dipercayai dari pada dicintai. Banyak orang dicintai tapi tidak dipercayai, shingga cintanya rusak. Suami yang dipercayai lebih mudah dicintai.

Tolong diingat, semua orang yang sudah lebih tua tahu cinta itu sudah beda pada pasangan yang lebih berusia mereka menjadi menjadi persahabatan, pertemanan, menjaddi betul-betul arti sahabat yang sesungguhnya, yaitu satu jiwa dalam dua badannnya terpisah, satu jiwa.

Maka jadilah suami yang sangat menggmbirakan istri, pastikan dia anda hibur dengan kecerian. Kalau dia masak makan lalu lebihkan pujian anda. Lalu katakan pada dia, dulu aku banyak bermimpi dan setelah bersamamu aku berhenti bermimpi karena siapa yang butuh mimpi kalau bersamamu. Wanita itu butuh itu pak dan itu membuat wanita lebih sabar kalau kita belum bisa ngasih uang banyak. Itu membuat dia lupa untuk sementara tapi ingat di mudah ingat pak.

Jadi, jadilah pribadi yang membuat dia sabar menunggu karena memang anda pantas ditunggu.

Hilbram Dunar (host) :

Membuat orang sabar menunggu karena kita pantas ditunggu, super sekali. Pak Mario kita masuk pada kesimpulan program ini

Pak Mario :

Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya, kita lihat masuk ke mem mengenai waktu sebagai kesempatan ya, kita harus menyimpulkan sederhana.

Waktu adalah kesempatan untuk membuat uang. Udah jangan lagi anda berpalsu-palsu mengatakan uang itu tidak penting, uamg itu penting. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya akan lebih mudah bila ada uang. Orang yang mengatakan uang tidak penting, dituruti oleh Tuhan dan dibuatnya tidak punya uang. Ayoo, berani bilang gitu lagi, so uang penting jangan pura-pura lagi.

Nah, waktu itu kesempatan untuk membuat uang, kita bicara sebagai makhluk ekonomi, sebagai perwira ketentaraan pasti gaji toh, jadi pikiran kita tentang uang sudah selesai selebihnya pengabdian kita pada negara. seperti saya sebagai motivator, sudah pasti dibayar meskipun tidak ngelihat uangnya karena ke istri, maka tugas saya untuk mencari uang sudah selesai, tugas saya adalah pengabdian. So kesempatan itu ada pada waktu. Berikutnya adalah kemampuan adalah alat tukar uang. Banyak orang ingin punya banyak uang tapi tidak punya alat tukar. Banyak orang tidak mempunyai kemampuan tapi ingin ditukari banyak uang. Karena merasa bisa ditipu ditipu, memberikan sesuatu yang kurang kepada seseorang karena supaya bisa mendapat lebih. Tapi orang jujur tidak seperti itu, orang jujur bahagia sekali kalo melebihkan kontribusi untuk sedikit uang yang ditermianya.


(6)

Indonesia sebagian besar sudah diserahkan oleh bapak loh, pangkat bapak apa pak mugiono , letkol kolonel. Indonesia ada berapa jabatan letnal kolonel seperberapanya ada di bapak loh pak, lihat berarti sebagian besar diantara kita sudah memikul beban kenegaraan, bukan hanya yang diperwira pak bukan hanya yang dimiliter, setiap orang. Guru bahasa inggris punya peran, guru SD ? ada video guru SD yang mengajarkan anak muridnya kecil “Ketuhanan” muridnya bilang kuhutanan, ketuhanan ,, kehutanan, ke, ke , tu, tu, han, han. Ketuhanan,, kehutanan ,, gurunya sabar sekali, sampai muridnya bilang wis aku ra iso pak.

Audiens : Hahaha Pak Mario :

Nah apakah guru yang sesabar ini tidak mempunyai peran tidak punya penghargaan. So sahabat-sahabat yang baik hatinya, waktu adalah rentan kesempatan tuk membuat uang dan kemampuan kita adalah alat tukarnya. So kita lihat mem selanjutnya

Berhentilah menyesali, ini hari raya qurban sudah jangan lagi menyesali, mulailah mensyukuri.

Aku ketipu ya ,, itu menyesali kemudian bersyukur aku hanya mempercayakan sekian juta, coba kalo nanti dia bersabar, penipu itu uuntungnya banyak yang tidak sabar kalo dia bersabar pak dia tidak akan menipu kita 30 juta pak tapi 30 miliar kalo dia sabar, untungnya dia tidak sabar jadi kalo gitu apa bukan menyesal tapi bersyukur.

Oh berarti segian besar orang yang mencedrai kepercayaan orang kepada kita adalah penyelamatan.

Wanita gitu yang digantung selama 7 tahun, itu dia bukan menyesal ini laki-laki gitu, hello kitty, gtu misalkan gtu ya membuat aku menunggu 7 tahun sampai udzur. Kalau dia menonton program ini dia mensyukuri. Aku sekarang mensyukuri yang badannya hello tapi hatinya kingkong

So sahabat-sahabat yang super. Berhentilah meragukan, dan mulailah melakukan.

Berapa banyak diantara kita ini yang hidupnya masih seandainya, seandainya aku. Sudah beranilah, kita itu berTuhan, beranilah. Ada keajaiban bagi yang berani, ada bantuan bagi yang memulai.

kalau tidak tahu mulai nanti dibuat tahu waktu memulai, Mulai. Kalau benar anda direstui dengan bantuan, dari tenaga-tenaga yang tidak anda ketahui sumbernya. Kalau anda akan salah diberitahu supaya jatuhnya kedepan. Supaya jatuhnya berhubungan, berkenalan dengan orang-orang yang memajukan kita.

Jadi dalam hari raya ini, yuk syukuri. Hiduplah dalam kenangan yang baik tentang masa lalu, tapi bersemangatlah untuk kesabaran dimasa depan.