1
Analisis WirelessMesh Network Menggunakan Optimized Link State Protocol
1
Yohanes Elniko Dimas B,
2
M. A. InekePakereng,
3
Indrastanti Ratna Widiasari Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email:
1
dimasjbhegmail.com,
2
inekep200472yahoo.com,
3
indrastantistaff.uksw.edu
Abstract
Wireless mesh network is a how to expand the network computing without having to be limited to distances such as cable-based computer networks, self-configure and self-
healing is the main characteristic of the wireless mesh network. Device that supports wireless mesh network is a Linksys WRT54GL with freifunk firmware to support the
optimized link state routing protocolOLSR. OLSR is a routing protocol which is very suitable to be applied to the wireless mesh network to ensure good quality data
communication. Wireless mesh network provides convenience and simple for the installation of computer networks that have a wide coverage area.
Keywords: Wireless mesh network, self configure, self healing, firmware freifunk, optimized link state protocol.
Abstrak
Wireless mesh network adalah salah satu cara untuk memperluas jaringan komputer tanpa harus terbatas dengan jarak yang jauh seperti jaringan komputer berbasis kabel, self
configure dan self healing merupakan karakteristik utama dari wireless mesh network. Perangkat yang mendukung wireless mesh network adalah Linksys WRT54GL dengan
menggunakan freifunk firmware untuk mendukung optimized link state protocol yang merupakan routing protocol yang sangat cocok diterapkan pada wireless mesh network
untuk menjamin kualitas komunikasi data yang baik. Wireless mesh network memberikan kemudahan dan kecepatan untuk instalasi jaringan komputer yang memiliki area
jangkauan luas.
Kata Kunci :Wireless mesh network, self configure, self healing, freifunk firmware, optimized link state protocol.
1. Pendahuluan
Bidang telekomunikasi sudah sangatlah mempengaruhi kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam menunjang kegiatan pertukaran informasi yang cepat
dan efisien. Hal ini yang menyebabkan kemajuan dalam bidang telekomunikasi
1
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga
2
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas KristenSatya Wacana Salatiga
3
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas KristenSatya Wacana Salatiga
2
sangat dituntut untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Teknologi jaringan komputer merupakan salah satu bidang telekomunikasi yang digunakan manusia
untuk melakukan pertukaran informasi. Teknologi jaringan komputer berbasis kabel atau wired network merupakan teknologi jaringan komputer yang sering
digunakan manusia. Namun teknologi jaringan komputer berbasis kabel dianggap tidak efisien dan tidak praktis dalam instalasi jika diterapkan pada sebuah gedung
yang terpisah satu dengan yang lainnya, terutama jika akan dilakukan perluasan jaringan komputer pada area tersebut untuk menghubungkan beberapa gedung
yang ada.
Wireless merupakan teknologi jaringan komputer yang saat ini mulai digunakan manusia untuk menggantikan teknologi jaringan komputer berbasis
kabel karena kemudahan dalam instalasi terutama dalam perluasan atau penambahan area jaringan komputer. Teknologi jaringan komputer berbasis
wireless tidak memerlukan kabel yang rumit untuk menghubungkan antar ruangan jika diterapkan pada sebuah gedung, sehingga pengguna dapat saling bertukar
informasi dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan tidak perlu terpaku pada satu tempat saja. Hal inilah yang menuntut wireless dalam perkembangannya harus
memberikan kualitas layanan yang lebih baik dari sebelumnya dan tingkat reliabilitas yang tinggi termasuk juga dalam penjaminan ruang lingkup area yang
luas. Wireless mesh network merupakan perkembangan dalam teknologi jaringan komputer berbasis wireless guna menjamin kualitas dari jaringan komputer
tersebut. Wireless mesh network memiliki kemampuan melakukan routing kembali dan mengorganisasikan dirinya sendiri yang berguna saat terjadi
kegagalan koneksi antar perangkat mesh, sehingga tidak menyebabkan terputusnya koneksi seperti pada jaringan wireless konvensional yang hanya
bertindak sebagai repeater dan tidak dapat melakukan routing kembali jika terdapat kerusakan pada salah satu node. Wireless mesh network memiliki dua
jenis routing protocol yaitu routing protocol proactive dan routing protocol reactive. Ad hoc On-demand Distance Vector AODV merupakan salah satu
routing protocol reactive yang mempunyai rata-rata waktu untuk melakukan self healing 250.52 s dan waktu untuk melakukan self configure 71.57 s. Penambahan
node pada wireless mesh network yang menggunakan routing protocol AODV menyebabkan penambahan jitter pada pengiriman data. Pada penelitian ini
dilakukan analisis wireless mesh network menggunakan optimized link state protocol. Data yang dianalisis adalah self-healing, self-configure, throughput,
jitter, packet loss.
2. Kajian Pustaka