16
dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL.
4. Pembuatan Perangkat Pembelajaran RPP dan Media
Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas. Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat
pembelajaran yang meliputi RPP , media pembelajaran, lembar presensi dan lembar penilaian serta soal ulangan dan analisis ulangan peserta didik
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah membuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan
sebelum digunakan untuk PPL. Sesuai dengan kesepakatan bersama guru pembimbing mata pelajaran,
praktikan diberikan kesempatan melakukan praktik mengajar di X IPS 1 . Akan tetapi praktikan juga sempat mengajar sementara di XI IPS 1 dan XI
IPS 2 . Materi yang diberikan oleh guru pembimbing kepada praktikan untuk mata pelajaran Sosiologi yaitu mengenai Fungsi dan Peranan Sosiologi dalam
Kehidupan Masyarakat.
5. Persiapan Pembuatan Perangkat Pembelajaran RPP dan Media
Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapatkan pengarahan dari guru pembimbing untuk menyampaikan dan
membuat perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan oleh seorang guru. Perangkat pembelajaran meliputi : RPP, silabu , dan bahan ajar serta media
pembelajaran. Pembuatan RPP dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas.
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
1. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan praktik mengajar, praktikan membuat RPP sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan. Hal yang tercantum dalam RPP
terdiri dari : kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, pendekatan dan metode yang digunakan, sumber, alat dan bahan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, serta penilaian. 2.
Konsultasi dengan guru pembimbing Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan
kepada praktikan agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing
17
memberikan gambaran mengenai kondisi peserya didik SMA Negeri 2 Wates dan memberikan solusi
– solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul ketika mengajar dikelas. Serta memberikan arahan ketika
menyampaikan materi apabila peserta didik tidak dapat memahami. 3.
Melaksanakan Praktik Mengajar Setelah melaksanakan bimbingan kemudian melakukan kegiatan praktk
mengajar yang dibagi menjadi dua yaitu :
Praktik mengajar dengan Bimbingan Mengajar dengan bimbingan adalah mengajar yang didampingi oleh
guru pembimbing. Pendampingan ini bertujuan untuk penilaian dari guru pembimbing bagaimana pembelajaran yang dilakukan oleh praktikan.
Selain penilaian juga guru pembimbing menyampaikan kekurangan dan saran-saran yang membangun dalam mengajar.
Praktik mengajar ini dilaksanakan dalam satu sampai dua pertemuan pembelajaran teori. Namun setelah dianggap cukup maka pembelajaran
dilakukan tanpa ada bimbingan.
Praktik mengajar tanpa bimbingan Setelah
mahasiswa praktikan
mengajar dengan
bimbingan, selanjutnya mahasiswa praktikan mengajar tanpa bimbingan. Mengajar
tanpa bimbingan berarti mahasiswa praktikan mengajar secara mandiri tanpa ada pengawasan atau pendampingan dari guru pembimbing. Hal ini
bertujuan agar mahasiswa praktikan dapat memperoleh keterampilan dan kemampuan mengajar yang profesional dan percaya diri.
Dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa praktikan melakukan praktik mengajar sesuai dengan jadwal mengajar dari guru pembimbing.
Selama praktik mengajar , pada awalnya praktikan diberikan 2 kelas untuk mengajar , yakni XI IPS 1 dan XI IPS 2 . Akan tetapi ketika awal
Agustus praktikan hanya diberikan 1 kelas untuk mengajar, yakni X IPS 1 dikarenakan untuk kelas XI dan XII mata pelajaran Sosiologi diampu oleh
mahasiswa PPG-SM3T UNY . Di awal praktik mengajar, praktikan menggunakan 1 RPP, dan minggu-minggu berikutnya praktikan mencoba
dengan berbagai variasi RPP agar praktik mengajar lebih bervariasi dan menarik bagi peserta didik agar tidak bosan. Variasi yang dilakukan
diantaranya terhadap metode dan kegiatan pembelajaran. Sedangkan variasi pada kegiatan, terkadang ada langkah dalam RPP
yang harus dilewatkan untuk mengkondisikan murid, memberikan apresiasi bagi yang menjawab dengan benar agar murid lebih termotivasi
dalam mengikuti pelajaran.
18
Selama berpraktik, praktikan telah melakukan beberapa praktik mengajar di X IPS 1 , XI IPS 1 dan XI IPS 2 rincian lengkap ada di
lampiran sebagai berikut :
Tabel 6. Agenda Pelaksanaan Pembelajaran XI IPS 1
No Hari, Tanggal
Alokasi Waktu
Materi Kegiatan
1. Rabu, 27 Juli
2016 2x45
menit jam
ke 1,2
Perkenalan
Pengertian
Kelompok Sosial, Syarat
dan Ciri
Kelompok Sosial
Ceramah, Diskusi,
Tanya Jawab,
Tebak Gambar
XI IPS 2 No Hari,
Tanggal Alokasi
Waktu Materi
Kegiatan
1. Senin, 27
Juli 2016 2x45 menit
jam ke 7,8
Perkenalan
Pengertian Kelompok
Sosial, Ciri dan Syarat
Kelompok Sosial
Ceramah Diskusi
kelompok, Tanya
Jawab, Tebak
Gambar 2
Rabu, 27
Juli 2016 2x45 menit
jam ke 7,8
Faktor Pembentuk dan
Pendorong Kelompok
Sosial Ceramah ,
Analisis Video,
Diskusi Kelompok
dan Presentasi
3. Senin,
1 Agustus
2016 2x45 menit
jam ke 7-8
Macam-macam Kelompok
Sosial Ceramah,
Diskusi, Penugasan
19
X IPS 1 No. Hari,
Tanggal Alokasi
Waktu Materi
Kegiatan
1. Jumat,
4 Agustus
2016 3x45 jam
ke 1, 2, 3
Perkenalan
Melanjutkan materi
yaitu :
Karakteristik Sosiologi sebagai
ilmu
Metode Penelitian Sosiologi
Ceramah, Tanya
Jawab, Video
Critic, Diskusi
2. Jumat,
12 Agustus
2016 3x45
menit jam ke 1,2,3
Gejala Sosial
Pre Test, Ceramah,
Nonton Film
“Alangkah Lucunya
Negeri Ini”
, Video
Critic. 3.
Rabu, 24
Agustus 2016
3x45 menit jam
ke 6,7,8
Review materi
dari awal sampai metode penelitian
sosiologi Ceramah,
Diskusi Kelompok
, Mind
Mapping 4.
Rabu, 31 Agustus
2016 3x45
menit jam ke 6,7,8
Ulangan Harian
I Sosiologi
5. Rabu,
7 September
2016 3x45
menit jam ke 6,7,8
Penerapan
Sosiologi dalam Kehidupan
Sehari-hari Remidian
Ulhar I , Ceramah,
Diskusi, Sosiodram
a
20
4. Pendekatan, Metode, dan Media Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi yang disampaikan adalah pendekatan Saintifik. Pendekatan Saintifik bertujuan untuk menggali
pengetahuan peserta didik pada kehidupan sehari-hari sehingga akan memberikan kompetensi kepada siswa dalam menghadapi permasalahan yang
sesuai dengan materi yang diajarkan dan dimaksudkan untuk menambah keaktifan peserta didik didalam kelas. Metode yang digunakan dalam proses
belajar mengajar adalah metode ceramah, tanya jawab interaktif, diskusi, video critic, mind mapping, dan sosiodrama. Metode ceramah digunakan
untuk menyampaikan materi, metode tanya jawab digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik tentang materi yang telah
disampaikan, metode diskusi, video critic, dan mind mapping digunakan untuk mengembangkan ranah afektif, dan psikomotorik peserta didik dalam
bekerjasama, menyampaikan
pendapat, menyimpulkan,
memberikan argumentasi, belajar untuk menjadi lebih aktif dan berani untuk
menyampaikan pendapat dan bisa menghargai pendapat rekan sekelompok ataupun rekan kelompok lain.
Media pembelajaran berguna untuk membantu peserta didik dalam menyerap materi yang disampaikan dan juga membuat penyampaian
pengajaran menjadi lebih menarik. Dalam kesempatan ini, praktikan menggunakan media seperti Power Point , Video , Film, dan Mind Mapping
untuk mendukung pembelajaran.
5. Pembuatan alat evaluasi
Alat evaluasi ini berupa latihan baik secara individu maupun kelompok. Alat evaluasi ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi yang digunakan yaitu presentasi kelompok, tugas diskusi kelompok , mind mapping , penampilan
sosiodrama dan evaluasi ulangan harian menggunakan bentuk soal pilihan ganda, isian singkat , serta essay. Yaitu 20 pilihan ganda , 5 isian singkat, dan
3 essay. Untuk lebih lanjut mengenai soal tugas dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran.
Untuk penilaian disesuaikan dengan Kriteria Kelulusan Minimal KKM, bila hasil evaluasi kurang dari KKM, maka peserta didik dikatakan tidak
lulus, namun diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Sedangkan peserta didik yang telah lulus diminta melakukan pengayaan atau
mealanjutkan ke bahasan berikutnya.
21
6. Pelaksanaan Praktik Persekolahan
Selain melaksanakan praktik mengajar, praktikan juga melaksanakan praktikan persekolahan atau kegiatan non-mengajar , yaitu :
a. Piket Jaga
Piket jaga adalah salah satu tugas guru diluar jam mengajar. Adapun tugas yang dilakukan antara lain melakukan presensi pada setiap kelas,
mencatat peserta didik yang datang terlambat, melayani peserta didik yang meminta izin untuk meninggalkan kelas maupun masuk kelas, dan
mengisi kelas ketika ada guru yang berhalangan hadir. b.
Pembuatan media pendukung kegiatan pembelajaran dikelas c.
Pendampingan Tonti d.
Pendampingan Karnaval e.
Pendampingan Perpustakaan
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi