a Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang
diteliti; b
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan membentuk pola berpikir penulis serta mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh.
E. Metode Penelitian
Penelitian hukum membutuhkan sebuah metode penelitan yang digunakan penulis untuk menunjang hasil penelitian tersebut untuk mencapai tujuan penelitian hukum. Maka
penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1
Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum legal
research. Penelitian hukum legal research adalah suatu proses untuk menentukan kebenaran koherensi, yaitu menentukan apakah aturan hukum yang sudah ada sesuai
dengan norma hukum, apakah norma hukum yang berupa perintah atau larangan itu sesuai dengan prinsip hukum dan apakah tindakan sesorang sudah sesuai dengan norma
hukum atau prinsip hukum. Segala penelitian yang berkaitan dengan hukum bersifat normatif. Peter Mahmud, 2014: 55-56.
2 Sifat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat preskriptif dan terapan. Peter Mahmud Marzuki menyatakan bahwa ilmu hukum mempunyai karakteristik sebagai ilmu
yang bersifat preskriptif dan terapan. Bersifat preskriptif yaitu dimaksudkan untuk memberikan argumentasi atas hasil penelitisn yang telah dilakukan. Argumentasi ini
dilakukan untuk memberikan preskriptif atau penelitian mengenai benar atau salah menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian. Objek dalam
ilmu hukum adalah koherensi antara norma hukum dan prinsip hukum, antara aturan hukum dan norma hukum, serta koherensi antara tingkah laku dengan norma hukum
Peter Mahmud Marzuki,2013:41-42. 3
Pendekatan Penelitian Pendekatan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan undang-undang
statute approach. Pendekatan undang-undang dilakukan dengan menelaah semua
undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Pendekatan undang-undang ini akan membuka kesempatan bagi peneliti untuk
mempelajari adakah konsistensi dan kesesuaian antara suatu undang-undang dengan undang-undang lainnya atau antara undang-undang dangan Undang-Undang Dasar atau
antara regulasi dan undang-undang. 4
Lokasi Penelitian Untuk memperoleh bahan hukum yang diperlukan, maka penulis melakukan
penelitian dengan mengambil lokasi dari 3 tiga kantor Notaris untuk membandingkan data yang diperoleh, yaitu:
a Kantor Notaris dan PPAT Dyahmawati Karsono, S. H. Jl. Kolang-Kaling No. 9,
Solo b
Kantor Notaris dan PPAT Slamet Utomo, S. H., MKn Jl. Adisucipto, Pualan Colomadu, Karanganyar
c Kantor Notaris dan PPAT Rita Esti S. P., S. H. Jl. Ahmad Yani, Ngemplak, Solo
5 Jenis dan Sumber Data
Menurut Peter Mahmud Marzuki mengemukakan bahwa dalam penelitian hukum tidak mengenal adanya data. Untuk memecahkan isu hukum dan sekaligus memberikan
preskrisi mengenai apa yang seyogyanya diperlukan sumber-sumber penelitian. Dalam penelitian hukum ini, penulis menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder. Bahan-bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autotarif, yang artinya mempunyai otoritas. Bahan terkait dengan penelitian hukum primer terdiri dari
perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah-risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Sedangkan bahan-bahan hukum
sekunder berupa seluruh publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen- dokumen resmi, publikasi tentang hukum, jurnal-jurnal hukum dan komentar-komentar
atas putusan pengadilan Peter Mahmud Marzuki, 2013:181. . Dalam penelitian ini, sumber bahan hukum yang digunakan adalah sebagai
berikut: a
Sumber Data Primer 1
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
3 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
4 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010
b Sumber Data Sekunder
Bahan hukum sekunder meliputi Hasil Karya ilmiah dan penelitian-penelitian yang relevan atau terkait dengan penelitian ini termasuk diantaranya skripsi, tesis,
disertasi maupun jurnal-jurnal hukum serta kamus-kamus hukum dan buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti Peter Mahmud Marzuki, 2013:
195-196. Selain itu terkait dengan penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian tersebut di atas berupa wawancara dengan pihak Notaris yang bersangkutan secara
langsung, yaitu Dyahmawati Karsono, S.H., Slamet Utomo, S.H., M.Kn, dan Rita Esti S. P., S. H.
6 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan penilitian doktrinal, sehingga dalam pengumpulan bahan hukum dalam penulisan hukum ini dengan menggunakan teknik studi pustaka,
pengumpulan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder diinventarisasi dan diklasifikasi dengan menyesuaikan masalah yang diteliti. Bahan hukum yang berkaitan
dengan masalah
dipaparkan, disistemisasi,
kemudian dianalisis
untuk menginterpretasikan hukum yang berlaku Johny Ibrahim, 2008:296
7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis bahan hukum yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deduksi silogisme. Yang dimaksud deduksi silogisme dalam hal ini adalah untuk
merumuskan fakta hukum dengan cara membuat konklusi atas premis mayor dan premis minor. Menurut Philipus M. Hadjon sebagai premis mayor adalah aturan hukum,
sedangkan premis minornya adalah fakta hukum. Dari kedua hal tersebut, akan ditarik konklusi Peter Mahmud Marzuki, 2013: 89. Sehingga dapat diambil kesimpulan teknik
analisis deduksi silogisme adalah teknik menganalisis hukum dalam kenyataan in concreto dalam hal ini adalah putusan hakim dengan putusan yang abstrak in abstracto
yaitu peraturan perundang-undangan untuk diambil suatu kesimpulan
F. Sistematika Penulisan